Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Introduction To Arcetypes (Makalah)

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

“ Introduction to Arcetypes ”

system thinking

Disusun Oleh :

Dhealita dzakia (16530200111106)


Finda frisdianty (165030201111139)
Nina decere br sebayang (165030201111099)
Nuriyah ivanni (165030201111005)

Fakultas Ilmu Administrasi


UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TAHUN 2016-2017
PEMBAHASAN

ARCHETYPE
Definisi dari archetype adalah suatu struktur, tema, atau karakter utama yang
merepresentasikan diri seseorang, yang mempengaruhi cara individu mempersepsikan
pengalamannya, yang menggambarkan kebutuhan dasar individu yang berusaha untuk dipenuhi.
Dalam berpikir system, istilah archetype mempunyai arti yang sangat mirip, yaitu pengulangan
struktur system umum yang ditemukan di berbagai macam jenis organisasi dalam beragam
situasi,dan pada tingkat /skala yang berbeda dari dinamika internal pribadi ke hubungan
internasional global. Archetype dapat digunakan untuk mempertajam kemampuan kita dalam
mengantisipasi kesulitan-kesulitan, mengomunikasikan dan mendasari pengekspresian keinginan-
keinginan dasar,arti dan tujuan hidup dan motivasi seseorang,dimana dalam pengekspresian
tersebut,setiap individu memiliki cara yang berbeda-beda,tergantung archetype yang dominan dan
aktif didalam diri individu tersebut. Tiap-tiap archetype menggambarkan suatu kisah dengan suatu
tema tertentu,suatu pola perilaku sepanjang waktu tertentu yang dapat digrafikkan, dan suatu
struktur sistemik yang unik dapat digambarkan dalam suatu causal lup diagram. Nilai-nilai yang
dapat diperoleh dari archetype tersebut adalah bahwa kita dapat mempelajarinya dengan beranjak
dari kisah spesifik,masalah,atau situasi organisasional dan mengambil simpulan,pembelajaran
yang dapat dialihkan yang kemudian dapat diterapkan dalam situasi kehidupan kita sendiri.

The basics of archetype / 8 pola dasar system dalam


system thinking :

1. Fixes That Fail / Perbaikan yang gagal


Dalam situasi "Fixes That Fail", sebuah masalah Gejala teriakan keluar untuk
resolusi. Solusi adalah cepat diimplementasikan, yang meringankan gejala. Namun,
solusinya menghasilkan konsekuensi yang tidak diinginkan bahwa, setelah
penundaan,menyebabkan gejala masalah asli kembali tingkat sebelumnya atau malah
bertambah parahpengembangan membawa kita untuk menerapkan hal yang sama
(atauserupa) perbaiki lagi. Siklus pengulangan perbaikan iniInti dari "Fixes That Fail.

2. Shifting the Burden/ Pemindahan beban


Dalam situasi "Pergeseran Beban", sebuah masalah Gejala dapat diatasi dengan
menerapkan asolusi simtomatik atau yang lebih mendasar larutan. Bila solusi
simtomatik adalah Diimplementasikan, gejala masalah berkurang atau lenyap, yang
mengurangi tekanan
menerapkan solusi yang lebih mendasar.Seiring waktu, gejala muncul kembali, dan
yang lainnya Putaran solusi simtomatik diimplementasikan
dalam ganas, angka-8 memperkuat siklus Solusi simtomatik sering menghasilkan efek
samping yang jauh mengalihkan perhatian dari solusi yang lebih mendasar.

3. Limits to Success/pertumbuhan yang terbatas


Dalam skenario "pertumbuhan yang terbatas", tindakan meningkat awalnya mengarah
pada kesuksesan, yang bahkan mendorong lebih banyak usaha tersebut. Seiring
waktu, bagaimanapun,Keberhasilan itu sendiri menyebabkan sistem untuk ditemui
batas, yang memperlambat perbaikan dihasil. Seiring keberhasilan memicu aksi
pembatas dan penurunan kinerja, kecenderungannya adalah untuk lebih fokus pada
tindakan pertumbuhan awal.

4. Drifting Goals/ sasaran yang berubah


Dalam situasi "sasaran yang berubah", ada celah antara kinerja yang diinginkan dan
kenyataan saat ini dapat terjadi diselesaikan baik dengan mengambil tindakan korektif
mencapai tujuan atau dengan menurunkan tujuan
Kesenjangan sering diatasi dengan penurunan bertahap hasil. Seiring waktu, tingkat
kinerjanya juga melayang ke bawah. Penyimpangan ini bisa terjadi begitu lambat
laun, meski tanpa disengaja, itu organisasi bahkan tidak menyadari dampaknya.

5. Growth and Underinvestment/Pertumbuhan dengan keterbatasan investasi


Dalam situasi "pertumbuhan dengan keterbatasan investasi "pertumbuhan mendekati
batas yang bisa dieliminasi atau ditunda jika investasi kapasitas telah dibuat. Sebagai
gantinya, sebagai akibat dari kebijakan atau keterlambatan dalam sistem, permintaan
(atau kinerja) menurunkan, membatasi pertumbuhan lebih lanjut. Penurunan
permintaan kemudian menyebabkan pemotongan lebih lanjut dari investasi atau
bahkan pengurangan kapasitas,menyebabkan kinerja bahkan lebih buruk.

6. Success to the Successful/ sukses bagi yang sukses


Dalam situasi "Sukses bagi yang sukses ", dua atau lebih banyak individu, kelompok,
proyek, inisiatif, dll. Berjuang untuk sumber daya terbatas untuk mencapai
kesuksesan Jika salah satu dari mereka mulai menjadi
lebih berhasil (atau secara historis sudah lebih sukses) dibanding yang lain, ia
cenderung untuk mengumpulkan lebih banyak sumber daya, sehingga meningkatkan
kemungkinan sukses terus. Keberhasilan awalnya membenarkan mencurahkan lebih
banyak sumber daya saat merampok yang lain alternatif sumber daya dan peluang
untuk membangun kesuksesan mereka sendiri, bahkan jika yang lain alternatif yang
superior.

7. Escalation/persaingan
Dalam situasi "Eskalasi", satu pihak (A) mengambil tindakan untuk melawan
ancaman yang dirasakan Tindakan tersebut kemudian dirasakan oleh pihak lain (B)
karena menciptakan ketidakseimbangan dalam sistem itu maka membuat mereka
merasa terancam. Jadi, B merespon untuk menutup celah, menciptakan
ketidakseimbangan dari A's perspektif, dan di atasnya pergi. Dinamika dua pesta,
masing-masing berusaha mencapai rasa "aman," menjadi proses penguat keseluruhan
itu meningkatkan ketegangan di kedua sisi.
8. Tragedy of the Commons/kesulitan bersama
Dalam situasi "kesulitan bersama " individu memanfaatkan sumber daya yang sama
dengan mengejar tindakan untuk kesenangan mereka sendiri atau manfaat, tanpa
mempedulikan kolektif dampak tindakan semua orang. Dalam beberapa kasus,jumlah
semua aktivitas individu overloads "commons", dan semua pihak yang terlibat
mengalami berkurangnya manfaat commons bahkan mungkin runtuh.

Model Causal Loop Diagram


Metode System Thinking memiliki berbagai tools dalam melihat sebuah situasi
menyeluruh yang saling berhubungan, diantaranya adalah Model Causal Loop Diagram
(CLD). Model Causal Loop Diagram (CLD) atau yang sering juga dikenal dengan diagram
sebab akibat adalah model yang digunakan dalam sebuah pemecahan maupun pencegahan
masalah dengan melihat setiap faktor yang ada berkaitan dengan faktor-faktor lainnya.

Model Causal Loop Diagram (CLD) menggunakan pendekatan dalam pemecahan


masalah dengan melihat kompleksitas dari sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram
dan berupa garis panah yang melengkung yang menghubungkan satu faktor dengan faktor
lainnya. Pada setiap panah yang ada di dalam Causal Loop Diagram (CLD) terdapat tanda
“S” dan “O”. Tanda “S” dan “O” ini menunjukan hubungan keterkaitan antara satu faktor
dengan faktor lainnya. Tanda “S” menunjukan hubungan yang saling menguatkan, yaitu
bahwa apabila faktor yang menjadi sebab atau faktor yang mempengaruhi meningkat, maka
faktor akibat atau faktor yang dipengaruhi akan ikut meningkat. Berikut ini adalah contoh
hubungan yang saling menguatkan.
Dari contoh diatas dapat terlihat bahwa apabila tingkat stres dalam pekerjaan
meningkat, maka penggunaan strategi penanggulanan juga akan meningkat. Selain hubungan
yang saling menguatkan atau yang disebut dengan Reinforcing Loop (R) adapula Balancing
Loop (B) yaitu hubungan yang saling bertolak belakang. Pada gambar tersebut juga
menunjukan bahwa penggunaan strategi penanggulangan terus dilakukan. Karena strategi
penanggulangan adalah proses yang bersifat terus menerus dan tidak bisa dilakukan hanya
sekali. Ketika penanggulangan telah dilakukan maka tingkat stress akan menurun, namun
dengan seiring beban pekerjaan terus bertambah, tingkat stress akan meningkat lagi dan harus
dilakukan strategi penanggulangan kembali agar tingkat stress pekerja dapat teratasi.

Stock and Flow


Dalam sistem dinamika, perilaku dinamis timbul karena prinsip akumulasi.
Prinsip akumulasi tersebut menyatakan semua perilaku dinamis di dunia terjadi saat
flow terakumulasi pada stock. Stock adalah akumulasi yang dapat bertambah dan
berkurang, sedangkan flow adalah proses yang menyebabkan stock bertambah atau
berkurang. Diagram stok dan flow menunjukkan hubungan antar variabel yang
berpotensi berubah dari waktu ke waktu (time based variable).
Tipe-tipe stock dan flow:
 Materials : barang-barang secara fisik yang merupakan proses produksi maupun
proses distribusi
 Personnel : manusia, hewan, tumbuhan, dll
 Capital Equipment : Luasan, bahan penghasil barang dan jasa
 Orders : surat, perintah, kontrak, kebijakan
 Alat tukar : Uang

SFD diterjemahkan lebih luas dengan menggunakan symbol-simbol


computer sesuai denganperangkat lunak yang dipilih. Symbol tersebut meliputi
symbol yang menggambarkan stock, level, auxiliary, dan constant.
a. Stock
Stock merupakan variable yang menyatalan akumulasi dari sejumlah
benda seperti orang, uang, inventori terhadap waktu. Stock dipengaruhi oleh
flow dan dinyatakan dengan symbol persegi panjang.
b. Flow
Flow merupakan suatu aktivitas pergerakan atau aliran yang berkontribusi
terhadap perubahan per satuan waktu dalam suatu variable stock. Flow
merupakan satu-ssatunya variable yang mempengaruhi variable stock. Symbol
ini harus terhubung dengan sebuah variable stock

c. Auxiliary
Auxiliary merupakan variable tambahan untuk menyederhanakan
hubungan informasi anatar stock dan flow. Variable auxiliary dapat digunakan
untuk menyatakan sejulah benda
d. Constant
Constant merupakan input bagi persamaan flow baik secara langsung
maupun melalui auxiliary, constant menyatakan nilai parameter dari sistem real.
Perbedaan casual loop dengan stock and flow diagram
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Berpikir sistem adalah suatu proses untuk memahami fenomena dengan tidak
hanya memandang dari satu atau dua sisi tertentu. Berpikir sistem berarti memahami
bahwa sebuah fenomena akan banyak dipengaruhi oleh fenomena lainnya. Cara
berpikir seseorang juga dipengaruhi oleh latar belakang hidup seseorang.Oleh karena
itu, archetype adalah suatu struktur, tema, atau karakter utama yang
merepresentasikan diri seseorang, yang mempengaruhi cara individu mempersepsikan
pengalamannya, yang menggambarkan kebutuhan dasar individu yang berusaha
umtuk dipenuhi.

1.2 tujuan penulisan makalah

tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok dari mata kuliah
berpikir sistem dan agar memahami penjabaran tentang indroduction to archetypes .

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan archetype?
2. Apa yang dimaksud dengan dasar archetype?
3. Apa yang dimaksud dengan casual loop diagram?
4. Apa yang dimaksud dengan stock and flow?
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Archetype adalah pengulangan struktur system umum yang ditemukan di


berbagai macam jenis organisasi dalam beragam situasi,dan pada tingkat /skala yang
berbeda dari dinamika internal pribadi ke hubungan internasional global. Archetype
dapat digunakan untuk mempertajam kemampuan kita dalam mengantisipasi kesulitan-
kesulitan, mengomunikasikan dan mendasari pengekspresian keinginan-keinginan
dasar,arti dan tujuan hidup dan motivasi seseorang,dimana dalam pengekspresian
tersebut,setiap individu memiliki cara yang berbeda-beda,tergantung archetype yang
dominan dan aktif didalam diri individu tersebut. Tiap-tiap archetype menggambarkan
suatu kisah dengan suatu tema tertentu,suatu pola perilaku sepanjang waktu tertentu yang
dapat digrafikkan, dan suatu struktur sistemik yang unik dapat digambarkan dalam suatu
causal lup diagram.
DAFTAR PUSTAKA

Kim, Daniel dan Anderson, Virginia. System Archetype Basics. 1998. Pegasus
Communication Inc.

You might also like