Kepemimpinan Pendidikan Rasulullah
Kepemimpinan Pendidikan Rasulullah
Kepemimpinan Pendidikan Rasulullah
Abstract
Leadership is an important part of management, but not the same as management.
Islam has a role model in implementing the leadership that the Prophet
Muhammad. Its leadership as a benchmark that can be applied to every age. The
Prophet Muhammad exemplifies how leadership can succeed. Leadership of the
Prophet Muhammad are very important and need to be explored in more depth
for the referenced exemplary leadershipespecially in education and in order to
create a good future leaders through the example of the Prophet in his life.The
focus of the problem this study aims to describe the model / type of educational
leadership of the Prophet Muhammad, the purpose of this problem based on
the formula is (1) describe the distinctive traits of the Prophet Muhammad. (2)
describe the transformation of the leadership nature of the Prophet Muhammad.
in education. This research was conducted using qualitative approach. Type of
research is library research. The results of the first formulation of the problem,
the properties feature of the Prophet Muhammad are grouped into two personal
traits such as honesty, trust, sermons, fathonah, charismatic, self-confidence
is strong, committed and diligent, hardworking, and militant. Being second
nature that the public nature of them from themselves, provide exemplary,
effective communication, close to the people, always in consultation, give
praise (motivation), capable of transmitting and influence, and ethical / moral
values. Both Transformation model of the Prophet Muhammad’s leadership in
education is through the transformation of public properties that are integrated
with the personal traits that are applied in the organization of educational
institutions especially those as principal.
Abstrak
Kepemimpinan merupakan bagian penting dari manajemen, namun tidak
sama dengan manajemen. Islam memiliki tokoh panutan dalam melaksanakan
kepemimpinan yaitu Nabi Muhammad. Kepemimpinanya menjadi tolak
ukur yang dapat diterapkan pada setiap zaman. Nabi Muhammad telah
mencontohkan bagaimana kepemimpinannya dapat berhasil. Kepemimpinan
Nabi Muhammad sangat penting dan perlu digali lebih dalam untuk dijadikan
rujukan keteladanan kepemimpinan khususnya kepemimpinan dalam dunia
262 Jurnal Muslim Heritage. vol. 4 No 2, November 2019
pendidikan dan dalam rangka menciptakan pemimpin masa depan yang baik
melalui keteladanan Rasulullah Saw. dalam kehidupannya.Fokus masalah
penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model/tipe kepemimpinan
pendidikan Nabi Muhammad Saw., sedang tujuan berdasar rumusan masalah
ini adalah (1) mendeskripsikan sifat-sifat keistimewaan Nabi Muhammad Saw.,
(2) mendeskripsikan transformasi sifat kepemimpinan Nabi Muhammad Saw.
dalam pendidikan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan
kualitatif. Jenis penelitiannya yaitu penelitian kepustakaan (libraryresearch).
Hasil rumusan masalah yang pertama, Sifat-sifat keistimewaan Nabi
Muhammad Saw. dikelompokkan menjadi dua yaitu sifat personal diantaranya
jujur, amanah, tabligh, fathonah, kharismatik, keyakinan diri yang kuat,
komitmen tinggi, dan tekun, pekerja keras, dan militan. Sedang sifat kedua
yaitu sifat publik diantaranya mulai dari diri sendiri, memberikan keteladanan,
komunikasi efektif, dekat dengan umat, selalu bermusyawarah, memberikan
pujian (motivasi), mampu menularkan dan mempengaruhi, dan memiliki
etika/nilai moral. Kedua transformasi model kepemimpinan Nabi Muhammad
Saw. dalam pendidikan adalah melalui transformasi sifat-sifat publik yang
diintegrasikan dengan sifat personal yang diaplikasikan dalam organisasi
lembaga pendidikan terkhusus sebagai kepala sekolah.
A. Pendahuluan
Manajemen pendidikan Islam memiliki kaitan erat dengan
kepemimpinan. Dalam lembaga pendidikan terdapat seorang pemimpin
yang menjadi penggerak jalannya lembaga. Maju tidaknya suatu lembaga
tergantung bagaimana pemimpin menjalankan organisasinya. Dalam
suatu organisasi, faktor kepemimpinan memegang peranan yang penting
karena pemimpin itulah yang akan menggerakkan dan mengarahkan
organisasi dalam mencapai tujuan. Dewasa ini, dibutuhkan sosok
pemimpin yang mampu memimpin dan menjadi teladan bagi bawahannya
untuk bersama melakukan perubahan ke arah positif. Kepemimpinan
merupakan suatu hal yang dinamis, berubah, dan berkembang sesuai
masanya sehingga banyak konsep gaya kepemimpinan yang berkembang.
Kebutuhan sosok pemimpin dikarenakan melemahnya prefesiona
litas pemimpin. Hamdani Bakran menyebut bahwa pemimpin Indonesia
sedang mengalami krisis esensial kepemimpinan berbangsa dan
bernegara diantaranya krisis nilai ketuhanan dan spiritual, nilai moral/
akhlak, nilai psikologis/mental, dan nilai sosial.1 Selain itu, terdapat
2
“Kronologi Kasus Baiq Nuril, Bermula Dari Percakapan Telepon,” CNN Indonesia,
November 14, 2018.
3
“Terbukti Korupsi Dana BOS. Mantan Kepala Sekolah Ini Malah Acungkan Jempol,”
March 16, 2017.
4
“Majelis Guru Ribut Dengan Kepala Sekolah. Siswa SMPN 10 Batam Terlantar,”
Batamtoday, March 30, 2015.
5
Sakdiah, “Karakteristik Kepemimpinan Dalam Islam (Kajian Historis Filosofis)
Sifat-Sifat Rasulullah,” Jurnal Al-Bayan 22 (33) (2016): 29–49.
6
Mustafa Murad, Kisah Hidup Utsman Ibn Affan (Jakarta: Zaman, 2014), 163.
264 Jurnal Muslim Heritage. vol. 4 No 2, November 2019
B. Kepemimpinan
1. Kepemimpinan Pendidikan
Banyak definisi terkait kepemimpinan. Menurut Stephen P. Robbins,
kepemimpinan kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok
ke arah tercapainya tujuan dan dapat pula dirumuskan sebagai proses
mempengaruhi kegiatan seseorang atau kelompok dalam usaha-usaha
kearah pencapaian tujuan dalam situasi tertentu.7Menurut Baharudin
dan Umiarso, kepemimpinan dapat terdiri atas beberapa hal yaitu
mempengaruhi orang lain agar mau melakukan sesuatu, memperoleh
konsensus, untuk mancapai tujuan manajer, untuk memperoleh manfaat
bersama.8 Menurut Al-Kayyis, kepemimpinan pendidikan adalah proses
mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku
pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki
kelompok dan budayanya. Selain itu juga mempengaruhi interpretasi
mengenai peristiwa-peristiwa para pengikutnya, pengorganisasian dan
aktivitas-aktivitas untuk mencapai sasaran, memelihara hubungan kerja
sama dan kerja kelompok, perolehan dukungan dan kerja sama dari orang
orang di luar kelompok atau organisasi.9
2. Model-Model Kepemimpinan
Terdapat banyak model-model kepemimpinan, beberapa diantara
nya ialah: (a) Kepemimpinan partisipatif dan pendelegasian; (b) Kepe
mimpinan kharismatik; (c) Kepemimpinan transformasional; (d) Model
kepeimpinan otokratis; (e) Model kepemimpinan demokratis; (f) Model
kepemimpinan Laissez-faire.10
7
Mardiyah, Kepemimpinan Kyai Dalam Memelihara Budaya Organisasi (Malang:
Aditya Media Publishing, 2015), 38.
8
Umiarso and Baharudin, Kepemimpinan Pendidikan Islam; Antara Teori Dan Praktik
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), 48.
9
Abd. Rahman Al-Kayyis, “Kepemimpinan Pendidikan Dalam Perspektif Al-Sunnah,”
Jurnal Lisan Al-Hal 4(1) (2012).
10
Umiarso and Baharudin, Kepemimpinan Pendidikan Islam; Antara Teori Dan Praktik,
56.
Nashria Rahayuning Tyas /Model Kepemimpinan 265
11
Imron Fauzi, Manajemen Pendidikan Ala Rasulullah (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
2012), 217–30.
12
Aaron Kauppi, A. B., “Transformational Leadership,” accessed January 15, 2019,
https://www.langston.edu.
13
Bahar Agus Setiawan and Abd. Muhith, Transformasional Leadership; Ilustrasi Di
Bidang Organisasi Pendidikan (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), 154–83.
266 Jurnal Muslim Heritage. vol. 4 No 2, November 2019
Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar
bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan.14Muhammad Saw. lahir di Mekkah
pada Senin pagi 9 Rabiul Awwal permulaan tahun peristiwa gajah atau
bertepatan 20 atau 22 April 571M.
Rasulullah diangkat sebagai nabi utusan Allah pada umur empat
puluh tahun. Sifat dan akhlaknya yang sempurna menjadi penopang
diutusnya sebagai Rasul. Kesempurnaan fisik menjadikan semua mata
terpesona. Segala kebaikan ada dalam diri Rasulullah Saw. dalam
menerima wahyu dari Allah, Rasul selalu menyampaikannya kepada
umat. Kepemimpinannya tak lagi diragukan, berbagai perang ditak
lukkan, bahkan negara juga dipimpin dengan baik.Diusianya yang ke
enam puluh tiga (63), Senin 12 Rabiul Awwal 11 H, Nabi Muhammad
meninggal dunia.
Secara umum, Nabi Muhammad Saw. adalah gudangnya sifat-sifat
kesempurnaan yang sulit dicari bandingannya. Sifat tersebut dapat
menjadi figur untuk umat Islam. Dalam hal ini, peneliti mengelompokkan
sifat nabi menjadi sifat personal (pribadi) dan publik (umum).
1. Sifat Personal Nabi Muhammad Saw.
a. Jujur
Perkataan yang sesuai dengan perbuatan dapat menimbulkan
penghormatan dan kepercayaan oleh orang lain. Hal ini
disebutkan bahwa Nabi menghimpun kebaikan dalam dirinya
yaitu: Rasulullah memiliki sifat yang menonjol karena
perkataan yang lemah lembut, akhlak yang utama, sifat mulia,
berkepribadian baik, paling terhormat dalam pergaulan dengan
tetangga, paling lemah lembut, paling jujur perkataannya,
paling terjaga jiwanya, paling terpuji kebaikannya, paling baik
amalnya, paling banyak memenuhi janji, paling bisa dipercaya
hingga dijuluki Al-Amin.15Gelar Al-Amin menjadikannya
dapat dipecaya oleh kalangan Quraish.
b. Amanah
Amanah dapat diartikan benar-benar menyampaikan sesuatu
yang dia tugaskan untuk menyampaikannya. Diantara bukti
Nabi Muhammad bersifat amanah adalah menyebarluaskan
risalah yang dipercayakan kepada beliau oleh Allah Swt.
14
Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri, Sirah Nabawiyah, ed. Ferry Irawan (Jakarta:
Ummul Qura, 2011), 95.
15
Al-Mubarakfuri, 127.
Nashria Rahayuning Tyas /Model Kepemimpinan 267
c. Tabligh
Nabi Muhammad Saw.seorang penyampai risalah Tuhan.
Rasulullah menyampaikan pesan kepada umatnya dengan
diawali adanya perintah dari Allah Swt. Beliau tidak berbicara
kecuali sesuai wahyu dari Allah. Perintah berdakwah datang
dari wahyu Allah. Dakwah sembunyi-sembunyi dilakukan
selama tiga tahun dilanjutkan dengan dakwah terang-terangan.
Wahyu yang diturunkan melalui malaikat Jibril yang kemudian
disampaikan kepada umat.
d. Fathonah
Nabi Muhammad yang mendapat karunia dari Allah dengan
memiliki kecakapan luar biasadan kepemimpinan yang agung.
Kesuksesan Nabi Muhammad sebagai seorang pemimpin umat
telah dibekali kecerdasan oleh Allah Swt. Kecerdasan itu tidak
saja diperlukan untuk memahami dan menjelaskan wahyu Allah
Swt.
e. Kharismatik
Kepemimpinan Rasulullah merupakan kepemimpinan yang
digandrungi oleh setiap hati. Sosoknya bertubuh ideal,
berjiwa sempurna, berakhlak luhur, dan sifat yang terhormat.
Kesempurnaanya yang tidak dimiliki siapapun bahkan
diakui oleh musuh-musuhnya. Hal tersebut menyebabkan
hati tertawan dan rela untuk berjuang sampai titik darah
penghabisan.16Kedudukan Rasulullah ibarat ruh dan jiwa.
Keterpikatan hati umat terhadap beliau laksana tarikan magnet
terhadap besi.17
f. Keyakinan Diri yang Kuat
Nabi Muhammad berasal dari bangsa Arab. Orang Arab dikenal
sebagai orang yang memiliki tekad yang tak pernah pudar.
، فإذا عزموا ىلع شئ يرون فيه املجد واالفتخار ال يرصفهم عنه صارف،ومنها امليض يف العزائم
18
.بل اكنو خياطرون بأنفسهم يف سبيله
Bila mereka sudah bertekad untuk melakukan sesuatu yang mereka
anggap suatu kemuliaan dan kebanggaan maka tak ada satupun yang dapat
16
Al-Mubarakfuri, 228.
17
Al-Mubarakfuri, 231.
18
Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri, Al-Rahiq al-Makhtum (Lebanon: Dar al-Kutub al-
Ilmiyyah, 2007), 29.
268 Jurnal Muslim Heritage. vol. 4 No 2, November 2019
24
Fauzi, Manajemen Pendidikan Ala Rasulullah, 220–21.
25
Karen Amstrong, Muhammad: Prophet for Our Time (Bandung: Mizan, n.d.), 20.
26
Sakdiah, “Karakteristik Kepemimpinan Dalam Islam (Kajian Historis Filosofis)
Sifat-Sifat Rasulullah,” 29–49.
27
Fauzi, Manajemen Pendidikan Ala Rasulullah, 225–26.
270 Jurnal Muslim Heritage. vol. 4 No 2, November 2019
28
Al-Hasyimi and Abdul Mun’in, Akhlak Rasul Menurut Bukhari-Muslim (Jakarta:
Gema Insani, 2009), 394.
29
Afzalur Rahman, Nabi Muhammad Sebagai Seorang Pemimpin Militer. Ter. Anas
Siddik (Jakarta: Radar Jaya Offset, 1991), 24.
30
Suraiya Ishak, “Model Kepemimpinan,” Jurnal Hadhari 3 (n.d.): 23–24.
Nashria Rahayuning Tyas /Model Kepemimpinan 271
b. Memberikan Keteladanan
Transformasi sifat teladan dalam dunia pendidikan dapat dilakukan
dengan berbagai hal, keteladanan pemimpin memberikan suntikan
efektif yang dapat menumbuhkan pribadi-pribadi anggota yang baik.
Ketika nabi mencontohkan tetap lemah lembut terhadap orang lain
meskipun telah berbuat kesalahan, maka pemimpin pendidikan boleh
lemah lembut kepada anggota jika mereka telah berbuat kesalahan
walaupun sulit namun sebagai pemimpin pendidikan sudah seharusnya
menjadi teladan untuk anggota. Namun, tidak berarti semua dilakukan
dengan lemah lembut, harus ada ketegasan jika diperlukan.
Melihat sifat nabi lain yang dapat dijadikan teladan adalah memiliki
komitmen tinggi. Komitmen yang tinggi memberikan pengaruh yang
kuat dalam kepemimpinan. Sebagai pemimpin pendidikan, memiliki
komitmen tinggi dibutuhkan agar anggota mampu memiliki komitmen
tinggi dalam bekerja dan mencapai visi misi tujuan lembaga, anggota
yang berkomitmen tinggi, loyal, militan, tekun dan pekerja keras dapat
membantu kemajuan lembaga pendidikan.
e. Selalu Bermusyawarah
Dalam memimpin nabi selalu menggunakan musyawarah sebagai
alat untuk mengumpulkan pendapat dari para sahabat sehingga didapat
keputusan yang terbaik. Transformasi sifat selalu bermusyawarah dalam
pendidikan dapat diwujudkan pada setiap pengambilan keputusan yang
memerlukan tingkat dekat dengan kebenaran, karena musyawarah dapat
mendekatkan seseorang pada kebenaran. Musyawarah menjadi faktor
yang dapat mendorong pola kepemimpinan (kolektif) untuk menentukan
pengambilan keputusan terbaik untuk pemecahan suatu masalah.31
h. Memiliki Etika/Moral
Transformasi sifat nabi yang beretika dalam pendidikan dapat
diterapkan pada proses kepemimpinan. Seorang pemimpin yang memiliki
etika dapat mengarahkan dan memberi contoh anggotanya dalam
bersikap. Pendidikan yang baik adalah yang mengembangkan budaya
religius dan beretika33. Etika merupakan pedoman dalam bersikap dan
berperilaku yang didalamnya berisi garis besar nilai moral dan norma
yang mencerminkan masyarakat yang ilmiah, edukatif, kreatif, santun,
dan bermanfaat. Sifat etika yang dimiliki yang selalu diselaraskan
dengan ubudiyah menjadikan keseimbanganyang baik.
Untuk menjalankan tugas dan jabatannya, seorang pemimpin
lembaga yaitu kepala sekolah memerlukan komitmen yang dapat
dijabarkan dalam bentuk etika jabatan atau etika kepemimpinan. Etika
baik seorang pemimpin dapat menjadikan kepemimpinannya sebagai
kepala sekolah sukses dan dapat mensukseskan lembaga sekolahnya
menuju tercapainya visi misi organisasi.
32
ZM Abid Mohammady, “Peran Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan Mutu
Budaya Organisasi,” Jurnal Muslim Heritage 2(2) (2017).
33
Nur Kolis, “PENGEMBANGAN BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH ISLAM
TERPADU (Studi Kasus Di SDIT Qurrota A’yun Ponorogo) Nur Kolis & Komari
IAIN Ponorogo,” Ar-Rihlah: Jurnal Inovasi Pengembangan Pendidikan Islam 3, no. 1
(2018): 39–59.
276 Jurnal Muslim Heritage. vol. 4 No 2, November 2019
H. Kesimpulan
Setelah dipaparkan temuan data dan teori kepemimpinan pendidikan
yang ada, maka pada bab ini akan disimpulkan hasil telaah peneliti
terhadap model kepemimpinan pendidikan Nabi Muhammad Saw.
Berdasar fokus penelitian disimpulkan bahwa model/tipe kepemimpinan
Nabi Muhammad Saw. adalah kepemimpinan transformasional yang
dapat diterapkan dalam dunia pendidikan, sedang berdasar rumusan
masalah peneliti akan menyimpulkan hasil temuannya yaitu:
Pertama, sifat-sifat keistimewaan Nabi Muhammad Saw. dikelom
pokkan menjadi dua yaitu sifat personal diantaranya jujur, amanah,
tabligh, fathonah, kharismatik, keyakinan diri yang kuat, komitmen
tinggi, dan tekun, pekerja keras, dan militan. Sedang sifat kedua yaitu
278 Jurnal Muslim Heritage. vol. 4 No 2, November 2019
DaftarPustaka