Professional Documents
Culture Documents
Telaah Jurnal Enda Gusnita
Telaah Jurnal Enda Gusnita
Telaah Jurnal Enda Gusnita
Tentang
DIBUAT OLEH :
NAMA : ENDA GUSNITA
NIM : 2120322013
SEMESTER : I TAHUN 2021
PEMINATAN : M.KES
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI S2 KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
AL-ARD: JURNAL TEKNIK AL-ARD
LINGKUNGAN JURNAL
TEKNIK LINGKUNGAN
Vol.3 No.2 – Maret 2018(46-53)
www.al-ard.uinsby.ac.id
Abstract
Surakarta is a city that has very rapid growth in many sectors such as in industry, services, settlements,
education, trade and transportation. The main trading activity center or CBD (Central Bussiness Distric)
in Surakarta City, is located in the Coyudan Surakarta shopping area, which makes this area becomes a
strategic and congested traffic access point. This condition cause a high volume of traffic in the area.
Motorized vehicle’s traffic activity on its road segment has a negative impact to surrounding area along
the road segment as an air pollution. The more rapid transportation activities, especially motorized
vehicles, are the main sources of air pollution in urban areas. The research method for this study is a
survey method (for selecting research points) and approach analysis methods (using an empirical
formula). The results of this study indicate that the parameters of exhaust emissions which include CO,
HC, NO, and PM still meet the permitted air quality standards. However, it is expected that all people
keep paying attention to both environmental conditions and the use of transportation facilities, as well as
good traffic conditions, so that the problem of exhaust emissions due to traffic will not occur.
Keywords: traffic, CBD and exhaust emissions.
Abstrak
Kota Surakarta merupakan kota yang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat pada beberapa sektor,
seperti bidang industri, jasa, pemukiman, pendidikan, perdagangan maupun transportasi. Pusat kegiatan
perdagangan utama atau CBD (Central Bussiness Distric) di Kota Surakarta salah satunya terletak di
kawasan pertokoan Coyudan Surakarta sehingga menjadi titik akses lalu lintas yang strategis dan padat.
Hal tersebut mengakibatkan tingginya volume lalu lintas pada kawasan tersebut. Aktivitas lalu lintas
kendaraan bermotor di ruas jalan tersebut memberikan dampak negatif di sekitar lingkungan sepanjang
ruas jalan tersebut yaitu berupa pencemaran udara. Semakin pesatnya aktivitas transportasi khususnya
kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Metode yang
digunakan dalam pelaksanaan penelitian adalah metode survey (untuk pemilihan titik penelitian) dan
metode analisa pendekatan (dengan menggunakan rumus empiris). Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa parameter emisi gas buang yang meliputi CO, HC, NO, dan PM masih memenuhi
standar kualitas udara yang di ijinkan. Meskipun demikian diharapkan pada semua masyarakat agar
tetap memperhatikan baik kondisi lingkungan maupun penggunaan sarana transportasi, serta keadaan
lalulitas yang baik, sehingga masalah emisi gas buang akibat lalu lintas tidak akan terjadi.
Kata kunci: lalu lintas, CBD dan emisi gas buang
PM = 1.41μ/m3 (Tabel 5)
(Sumber: Hasil Perhitungan)
I. Deskripsi Jurnal :
1. Tujuan Utama Penelitian
Untuk mengukur dan menganalisis kualitas udara ambien akibat lalu lintas kendaraan bermotor
di kawasan Coyudan Surakarta dengan kualitas udara yang diijinkan.
2. Hasil Penelitian
Nilai emisi gas buang hasil analisa empiris pada lokasi penelitian yaitu kawasan Pertokoan
Coyudan Surakarta dapat dilihat pada Gambar 2 sampai Gambar 5 di bawah ini. Berdasarkan
gambar tersebut dapat diketahui bahwa nilai emisi gas buang yang disebabkan oleh aktivitas
kendaraan bermotor barupa CO , HC, NO, PM pada lokasi penelitian, masih memenuhi
standar kualitas udara yang diijinkan.
Nilai tertinggi untuk semua parameter emisi gas buang berupa CO, HC, NO, dan PM di
kawasan pertokoan Coyudan masih memenuhi standar kualitas udara yang diijinkan. Semua
nilai emisi gas buang tertinggi berupa CO, HC, NO, dan PM terjadi pada pukul 12:30-13:30
WWIB. Hal ini dikarenakan pada jam12:30-13:30 merupakan jam puncak kegiatan
perekonomian di kawasan pertokoan Coyudan, sehingga menjadi titik akses lalu lintas yang
padat kendaraan bermotor.
3. Kesimpulan Penelitian
Nilai tertinggi emisi gas buang akibat aktivitas lalu lintas di kawasan Pertokoan Coyudan
Surakarta yang meliputi parameter CO, HC, NO, dan PM terjadi pada pukul 12:30 -13:30
WIBB yang diasumsikan sebagai jam puncak lalu lintas. Hal ini dikarenakan pada jam12:30-
13:30 merupakan jam puncak kegiatan perekonomian di kawasan pertokoan Coyudan, sehingga
menjadi titik akses lalu lintas yang padat kendaraan bermotor. Sedangkan besaran nilai tingkat
gas buang terbesar untuk CO = 1,81 ppm; HC = 0,0003130 ppm; NO2 = 1,42 pphm dan PM =
6,65 µg/m3. Semua nilai CO, HC, NO2 dan PM adalah termasuk aman jika dibandingkan
dengan standar kualitas udara. Dari hasil penelitian diketahui bahwa nilai emisi gas buang
lokasi penelitian masih memenuhi standar kualitas udara yang diijinkan, meskipun demikian
diharapkan pada semua masyarakat agar tetap memperhatikan baik kondisi lingkungan maupun
penggunaan sarana transportasi, serta keadaan lalu litas yang baik, sehingga masalah emisi gas
buang akibat lalu lintas tidak akan terjadi.
2. Penulis :
a. Penulis dalam penelitian ini ada 1 orang.
b. Penulis mencantumkan institusi dan alamat email korespondensi.
c. Penulis dalam penelitian ini berasal dari Program Studi Teknik Lingkungan,Fakultas Sains
dan Teknologi UIN Sunan Ampel Surabaya Indonesia yaitu Dyah Ratri Nurmaningsih.
d. Gelar akademik dari penulis sudah benar karena tidak di cantumkan.
e. Menurut penelaah, dengan melihat latar belakang departemen mereka berasal, penulis
tersebut mempunyai kualifikasi yang cukup di bidang yang mereka teliti.
3. Judul :
“Analisis Kualitas Udara Ambien Akibat Lalu Lintas Kendaraan Bermotor Di Kawasan
Coyudan,Surakarta”
a. Judul penelitian cukup jelas, akurat, tidak ambigu, dan menggambarkan apa yang akan
diteliti.
b. Judul terdiri dari 12 kata, sesuai dengan aturan penulisan judul.
c. Namun kekurangannya : belum memenuhi prinsip 5 W 1 H. (Tahun penelitian tidak
disebutkan, meskipun pada header ada tahun penelitian tapi pada judul tidak ditegaskan.
4. Abstrak :
Kelebihan :
a. Abstrak mampu menggambarkan secara jelas mengenai masalah penelitian, metodologi
dan hasil yang didapatkan. Namun pada tujuan penelitian tidak disebutkan lebih rinci.
b. Memenuhi IMRAD (Introduction, Metode, Result, Analize, Discussion) Abstrak
menggambarkan latar belakang, tujuan, metodologi penelitian, hasil dan kesimpulan yang
didapat.
c. Mencantumkan kata kunci
d. Abstrak ditulis dengan bahasa Inggris.
e. Jumlah kata dalam abstrak tidak melebihi 250 kata.
f. Abstrak mencatumkan 3 kata kunci (kata kunci maksimal hanya 5).
Kekurangan :
a. Terdapat singkatan dalam abstrak yang tidak dijelaskan ( CO, HC,NO dan PM ).
Pada Jurnal ini sudah ada pembenaran dan bukti secara outentik tentang keberadaan
masalah yang diuraikan, dan data yang ada diperkuat dengan data kuantitatif yang berupa
jumlah kejadian peristiwa yang diperoleh dari data hasil penelitian terdahulu. Dan data
yang didapat diperoleh dari survey awal.
Kronologis berupa penyebab masalah dan dampak dari masalah. Kronologis ini berisi
tentang bagaimana kejadian suatu masalah sampai timbulnya sebab dan akibat jika
masalah tersebut tidak ditangani. Ini dapat diuraikan tentang teori masing –masing
variabel dan hubungannya serta akibat jika masalah tersebut tidak diselesaikan . Pada
jurnal penelitian ini kronologisnya yaitu berada pada paragraf kedua dan ketiga, yaitu
Aktivitas kendaraan bermotor menghasilkan emisi gas buang yang menyebabkan
pencemaran udara sehingga mengakibatkan menurunnya kualitas mutu udara.
Emisi gas buang kendaraan bermotor diukur dalam gram per kendaraan per km dari
suatu perjalanan dan terkait dengan beberapa faktor seperti tipe kendaraan, umur
kendaraan, ambang temperature dan ketinggian. Kendaraan dengan usia dan jenis
bahan bakar yang berbeda akan menghasilkan kadar emisi yang berbeda juga
(Yuliastuti, 2008). Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 41 tahun 1999,
menerangkan Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi,
dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga
mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara
ambien tidak dapat memenuhi fungsinya. Polutan (bahan pencemar) yang dominan
adalah CO, SOx, NOx, THC (Total Hydro Carbon), dan TSP (Total Suspended
Particulate) atau debu partikulat, kontribusi CO, NOx, dan hidro karbon berasal dari
transportasi, SOx dari kegiatan industri, dan TSP umumnya dari kegiatan
permukiman (Sukarto, 2006). Menurut UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah maka semua hal mengenai pengendalian lingkungan hidup
merupakan tanggung jawab daerah. Pemerintah Kota Surakarta menatapkan pula
Perda No.2 Tahun 2006 tentang Pengendalian Lingkungan Hidup. Pelaksanaan
pengendalian lingkungan hidup adalah adanya upaya pencegahan, penanggulangan
dan pemulihan pencemaran atau kerusakan lingkungan melalui kegiatan
perencanaan, penataan, pemanfaatan, pengembangan, pengawasan dan
pemeliharaan. Purwandi (2006) menjelaskan bahwa dalam perencanaan
transportasi jalan perlu dikaji mengenai tingkat kebisingan dan emisi gas buang
akibat volume lalu lintas terhadap lingkungan di sekitar jalan tersebut. mengenai
seberapa besar tingkat emisi gas yang terjadi. Kawasan pertokoan Coyudan yang
merupakan kawasan strategis sebagai pusat kegiatan perdagangan atau bisnis
utama di Kota Surakarta, sehingga mengakibatkan tingginya volume lalu lintas pada
kawasan tersebut (Wahyudi, 2002). Tingginya volume lalu lintas menyebabkan
dampak negatif seperti emisi gas buang yang pada akhirnya dapat mengganggu
kegiatan jual beli, disamping itu juga dapat mengganggu kesehatan. Kondisi lalu
lintas pada kawasan pertokoan Coyudan dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.
Gambar 1. Kondisi Lalu Lintas Kawasan Pertokoan Coyudan Dengan adanya uraian
yang telah dijelaskan sebelumnya, penulis menganggap perlu diadakannya
penelitian mengenai tingkat emisi gas buang yang disebabkan oleh arus lalu lintas
yang melewati kawasan tersebut.
Solusi berupa konsep pemecahan yang sudah dan akan digunakan. Berisi tentang alternatif
solusi untuk menyelesaikan masalah dan dampak yang ditimbulkannya, diupayakan tidak
hanya satu solusi supaya beberapa pihak yang terkait dengan penelitian dapat dijelaskan.
Pada jurnal penelitian ini Solusi yaitu berada pada paragraf kelima, yaitu :
Dari hasil penelitian diketahui bahwa nilai emisi gas buang lokasi penelitian masih
memenuhi standar kualitas udara yang diijinkan, meskipun demikian diharapkan
pada semua masyarakat agar tetap memperhatikan baik kondisi lingkungan
maupun penggunaan sarana transportasi, serta keadaan lalu lintas yang baik,
sehingga masalah emisi gas buang akibat lalu lintas tidak akan terjadi”
Pada jurnal ini solusi yang ditujukan kepada masyarakat agar tetap memperhatikan
kondisi lingkungan maupun pengguna sarana transportasi serta keadaan lalu lintas yang
baik. Alangkah lebih baiknya solusi juga ditujukan kepada pihak pemerintahan.
c. Penulisan jurnal sudah menggunakan analitis kritis berdasarkan literatur yang ada dengan
membandingkan temuan-temuan pada penelitian sebelumnya dengan hasil yang
didapatkan oleh penulis. Terdapat jurnal yang digunakan sebagai bahan referensi dalam
penelitian ini dan buku – buku yang digunakan sudah cukup relevan sehingga dapat
digunakan dalam penyusunan penelitian ini.
Contoh :
Purwandi (2006) menjelaskan bahwa dalam perencanaan transportasi jalan perlu dikaji
mengenai tingkat kebisingan dan emisi gas buang akibat volume lalu lintas terhadap
lingkungan di sekitar jalan tersebut. Penelitian ini penulis mengambil studi kasus di kawasan
pertokoan Coyudan Surakarta sebagai obyek penelitian mengenai seberapa besar tingkat emisi
gas yang terjadi. Kawasan pertokoan Coyudan yang merupakan kawasan strategis sebagai
pusat kegiatan perdagangan ataubisnis utama di Kota Surakarta, sehingga mengakibatkan
tingginya volume lalu lintas pada kawasan tersebut (Wahyudi, 2002).Tingginya volume lalu
lintas menyebabkan dampak negatif seperti emisi gas buang yang pada akhirnya dapat
mengganggu kegiatanjual beli, disamping itu juga dapat mengganggu kesehatan.
Literatur yang digunakan sebagian besar adalah literatur lama dari sumber penelitian tesis dan
karya tulis ilmiah lainnya sebanyak 64 % hanya sekitar 6 % literatur terbaru yang digunakan
(10 tahun terakhir) yang berasal dari jurnal-jurnal yang telah dipublikasikan sebelumnya.
5. Kerangka Teori/Konsep :
Baik kerangka konseptual maupun kerangka teori tidak digambarkan secara jelas dalam jurnal
penelitian tersebut, namun pada bagian pendahuluan menjelaskan bahwa dalam perencanaan
transportasi jalan perlu dikaji mengenai tingkat kebisingan dan emisi gas buang akibat volume lalu
lintas terhadap lingkungan di sekitar kawasan Coyudan Surakarta, pada berbagai penelitian
sebelumnya dijelaskan dengan cukup rinci.
6. Tujuan/ sasaran/ pertanyaan penelitian/ hipotesis :
Pembatasan penelitian belum jelas karena hipotesis dalam penelitian ini belum dicantumkan, arah
penelitian berdasarkan pada tujuan penelitian. Tujuan seharusnya juga dijadikan poin besar
tersendiri, sehingga pembaca mudah memahami maksud penelitian ini dan merelevan kan dengan
kesimpulan lebih cepat tanpa membaca semua isi jurnal. Untuk hipotesis juga seharusnya
dicantumkan dalam jurnal.
7. Sampel
Sampel tidak tertulis secara jelas, namun pada penelitian ini dilihat dari metode penelitian
pembaca bisa menterjemahkan bahwa sampel pada penelitian ini adalah emisi gas buang lalu lintas
sekitar lokasi penelitian.
Penelitian ini dilakukan dikawasan pertokoan Coyudan Surakarta. kota Isfahan, Iran dari tahun 2003
sampai tahun 2004. Pusat kegiatan perdagangan utama atau CBD (Central Bussiness Distric) di
Kota Surakarta salah satunya terletak di kawasan pertokoan Coyudan Surakarta sehingga menjadi
titik akses lalu lintas yang strategis dan padat. Setelah dilakukan survey pendahuluan, maka pengukuran
emisi gas buang akibat lalu lintas dan pengambilan data lalu lintas dilakukan selama 3 jam antara pukul 11.00
– 14.00 BBWI sebagai waktu terpadat dalam satu hari. Dan hari pelaksanaan yaitu pada hari Senin, 25 Januari
2010 dan Rabu, 27 januari 2010 untuk mewakili keadaan lalu lintas dalam satu minggu.
8. Pertimbangan Ethical :
a. Pertimbangan etik tertera dengan jelas karena penelitian diawali dengan menjelaskan maksud
penelitian secara lisan dan tulisan, baru kemudian dilakukan pengambilan sampel emisi gas
buang dan penghitungan jumlah kendaraan.
b. Izin etik untuk penelitian tidak dijelaskan dalam jurnal, seharusnya dalam jurnal ada membahas
mengenai izin dari pihak terkait mengenai penelitian dan data yang kita ambil.Untuk penelitian
ini seharusnya terlihat izin dari Dinas Perhubungan setempat, pemilik toko dan masyarakat
sekitar dan institut yang staffnya terlibat dalam penelitian tersebut.
9. Definisi Operasional :
Definisi operasional mengenai Kualitas udara ambien dikawasan pertokoan Coyudan Surakarta
tidak disebutkan secara jelas dalam jurnal tersebut.
Kekurangan :
o Pada penelitian ini tujuan penelitian tidak disebutkan hanya tersirat pada pendahuluan.
Sehingga pembaca harus jeli untuk menemukan maksud dan tujuan dari penelitian. Penelitian
ini sebenarnya bertujuan untuk Untuk mengukur dan membandingkan kualitas udara ambien
akibat lalu lintas kendaraan bermotor di kawasan Coyudan Surakarta dengan kualitas udara
yang diijinkan. Dari telaah yang dilakukan, dapat diketahui bahwa hasil, pembahasan, dan
tujuan penelitian sesuai yang ditunjukkan oleh kesimpulan penelitian.
o Kekuatan dan keterbatasan penelitian termasuk generalisasi tidak dijelaskan dalam jurnal
tersebut.
o Jurnal ini juga tidak memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.
12. Referensi :
Literatur yang digunakan sebagian besar adalah literatur lama dari sumber penelitian tesis dan
karya tulis ilmiah lainnya sebanyak 64 % hanya sekitar 6 % literatur terbaru yang digunakan
(10 tahun terakhir) yang berasal dari jurnal-jurnal yang telah dipublikasikan sebelumnya.
Sebagai penutup, meskipun ditemukan berbagai kekurangan dan kelebihan dalam penelitian tersebut,
namun penelitian tersebut telah memberikan kontribusi positif pada kemajuan dan pengembangan di
bidang ilmu pengetahuan khususnya pada pengembangan karya ilmiah.