Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

13

Jurnal Keperawatan Dirgahayu


Volume 2, Nomor 1, Oktober 2020 EISSN: 2685-3086

LITERATURE REVIEW : PENGARUH PENDIDIKAN


KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL
TENTANG MENARCHE TERHADAP KESIAPAN SISWI SD
MENGHADAPI MENARCHE
Tanti Suryawantie1 , K. Dewi Budiarti2, Siti Rahmalia Nuraeni3,
1.3
Prodi S1 Keperawatan STIKes Karsa Husada Garut
2
Prodi D3 Keperawatan STIKes Karsa Husada Garut
Email : tugasdosentanti2020@gmail.com

ABSTRACT
Physical and mental readiness is needed before menarche because pre-puberty girl may
feel anxiety and fear. Health education is one way that can be done because it will
increase knowledge and information about menstruation so it will affect on good
perceptions of menstruation and increase readiness in dealing with menarche. This
research aimed to analyse the influence of health education by using audiovisual media
on readiness to face menarche. This study uses the literature review method. The
research was conducted by using Google Scholar and Proquest databases with
keywords to find articles which are appropriate the inclusion and exclusion criteria to
be reviewed. The results on reviewed articles, 3 articles prove that audiovisual
education about menarche effective to increase readiness in dealing with menarche, 2
other articles prove that audiovisual media is more effective than the education without
audiovisual media and leaflets. The conclusion based on 5 reviewed articles proves that
audiovisual health education about menarche given to premenarche elementary student
affect their readiness to face menarche because it can provide stimulus of sense for
hearing and vision, so that the results obtained are more optimal. This review of the
information on reproductive health can be used in the fields of education, approval, and
community service regarding reproductive health in elementary school students.

Keywords: health education, audiovisual, readiness, menarche.

PENDAHULUAN
Masa remaja merupakan masa mengalami menstruasi pertama baik
perubahan secara fisik dan emosi serta yang mengalami nyeri ataupun tidak,
masa pubertas dan pertumbuhan secara mereka mungkin mengalami siklus yang
psikologis.. Pada saat ini, anak anovular, sehingga menimbulkan
cenderung mencapai pubertas pada usia ketakutan dan mengalami distres
yang semakin dini, sehingga membuat (Andrews, 2010).
mereka menjadi bingung dan kesulitan Gadis remaja pada menarche
menghadapi keadaan yang masih baru dini mengalami lebih banyak skor
ini (Proverawati & Misaroh, 2009). depresi daripada gadis remaja dengan
Pubertas dini yang terjadi dapat menarche terlambat (Bhanu &
membuat anak-anak merasa cemas dan Ramaswamy, 2018). Usia menarche
terganggu. Bagi anak-anak yang telah yang lebih dini lebih rentan terhadap
14
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 2, Nomor 1, Oktober 2020 EISSN: 2685-3086

gejala depresi melalui peningkatan menurun 0,0245 tahun pada setiap


reaktivitas terhadap stressor masa tahunnya (Wahab et al., 2018).
remaja yang berasal dari tekanan Menstruasi pertama dapat
lingkungan dan menjadi periode kritis menimbulkan perasaan bingung,
untuk memberi intervensi terkait gelisah, dan tidak nyaman yang selalu
peningkatan kesehatan mental menyelimuti perasaan seorang remaja.
(Trépanier et al., 2013). Namun hal ini akan semakin parah
Pubertas merupakan masa apabila pengetahuan remaja mengenai
peralihan pada anak anak yang ditandai menstruasi ini sangat kurang ditambah
dengan adanya perubahan fisik, psikis, lagi pendidikan dari orang tua yang
serta pematangan fungsi seksual. Masa kurang dan mereka menganggap bahwa
pubertas pada perempuan biasanya anak akan mengetahui dengan
dimulai pada usia 8 hingga 10 tahun dan sendirinya (Proverawati & Misaroh,
berakhir pada usia 15 hingga 16 tahun 2009). Siswi dengan dengan
(Proverawati & Misaroh, 2009). Ciri pengetahuan yang baik memiliki
seks primer pada perempuan yaitu kesiapan yang lebih baik (82,4%)
kematangan organ-organ reproduksinya dibandingkan siswi dengan pengetahuan
ditandai dengan berkembangnya rahim, kurang (17,6%) (Nurmawati &
vagina dan ovarium. Pada masa ini Erawantini, 2018).
terjadi menarche. Ciri seks sekunder Salah satu cara yang dapat
pada perempuan yaitu tumbuh rambut dilakukan pada anak perempuan untuk
pubis disekitar kemaluan, bertambah kesiapan menghadapi menarche adalah
besar buah dada, bertambah besar dengan memberikan informasi dan
panggul, kulit halus dan suara perhatian, maka perempuan akan
melengking tinggi (Nirwana, 2011). merasa lebih tenang dan siap
Menarche atau menstruasi menghadapi datangnya menarche.
pertama merupakan tanda pubertas pada kesiapan menghadapi menarche
anak perempuan yang biasa terjadi merupakan suatu kondisi yang siap
dalam rentang usia 10-16 tahun atau dalam menghadapi salah satu
pada masa awal remaja dan sebelum kematangan fisik yaitu menarche (Fajri
memasuki masa reproduksi. Menarche & Khairani, 2011).
terjadi bersamaan dengan perubahan Faktor-faktor yang
fisik seperti perkembangan payudara, mempengaruhi pengetahuan dan
dan lain-lain (Proverawati & Misaroh, kesiapan remaja dalam menghadapi
2009). menarche diantaranya sumber
Usia termuda menarche pada informasi, usia, sikap, pendidikan,
remaja putri di Indonesia adalah 9 tahun dukungan sosial ibu, sosial budaya dan
dan usia tertua menarche adalah 18 lingkungan (Wawan & Dewi, 2011).
tahun. Sebagian besar usia menarche Faktor-faktor yang mempengaruhi
remaja putri di Indonesia adalah pada kesiapan remaja putri menghadapi
usia 12-14 tahun dengan rata-rata usia menarche diantaranya adalah
12,96 tahun (Batubara et al., 2010). Di pengetahuan, sikap, dan dukungan
Indonesia terjadi penurunan rata-rata keluarga (Hartatin et al., 2013).
usia menarche yang signifikan selama Penelitian lain oleh Ismail et al (2018),
40 tahun sebelum tahun 2010. menunjukkan bahwa tidak ada
Penurunan usia menarche berubah dari hubungan pengetahuan dengan sikap
usia 14,43 tahun menjadi 13,63 tahun. remaja dalam menghadapi menarche
Rata-rata usia menarche diprediksi akan (p=1,00). Sedangkan menurut Lutfiya
15
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 2, Nomor 1, Oktober 2020 EISSN: 2685-3086

(2016) faktor yang mempengaruhi audiovisual terhadap kesiapan dalam


kesiapan siswi sekolah dasar dalam menghadapi menarche.
menghadapi menarche adalah tingkat
pengetahuan siswi (p=0,012). METODE
Pendidikan kesehatan tentang Penelitian ini menggunakan
menstruasi merupakan proses jenis penelitian kepustakaan atau kajian
penyampaian informasi mengenai literatur (literature review), yaitu
menstruasi kepada remaja putri sebagai memuat ringkasan secara lengkap dan
pengetahuan mengenai menstruasi dan mutakhir mengenai topik tertentu yang
hal-hal yang perlu dilakukan pada saat ditemukan dalam artikel jurnal dan
menstruasi. Sehingga remaja putri buku ilmiah. Tujuan dari dilakukannya
menjadi siap, tidak merasa cemas literatur review untuk mendapatkan
ataupun takut dalam menghadapi teori mendukung pemecaham masalah
menarche atau menstruasi pertama yang sedang diteliti ( Siregar; Harahap,
(Notoatmodjo, 2007). Semakin tinggi 2019).
pengetahuan yang dimiliki tentang Tujuan dari penelitian literature
menstruasi maka akan semakin siap review ini adalah untuk mengetahui
pula remaja putri dalam menghadapi pengaruh pendidikan kesehatan
menarche (Rohmah et al., 2018). menggunakan media audiovisual
Seiring dengan perkembangan terhadap kesiapan siswi SD menghadapi
ilmu pengetahuan dan teknologi menarche.
(IPTEK), penggunaan media Untuk memperoleh data dalam
pembelajaran menjadi semakin literature review ini dilakukan melalui
interaktif dan beragam yang mampu penelusuran artikel penelitian yang
meningkatkan minat dan motivasi untuk sudah terpublikasi. Artikel yang
belajar (Khalid, 2012). Penggunakan digunakan dalam literature review
video sebagai media pembelajaran yang didapatkan melalui database Proquest
memiliki unsur audio dan visual dapat dan Google Scholar yang diterbitkan
menghadirkan peristiwa yang tidak dari Januari 2010 hingga Juni 2020
mungkin secara fisik dihadirkan di berdasarkan judul penelitian pengaruh
dalam kelas, sehingga siswa dapat pendidikan kesehatan menggunakan
mengatahui lebih dalam tentang media audiovisual terhadap kesiapan
peristiwa tersebut (Hadi, 2017). siswi SD menghadapi menarche.
Berdasarkan hasil penelitian Papilaya et Artikel yang ditemukan disesuaikan
al (2016) perbandingan penggunaan dengan kriteria inklusi dan eklusi untuk
media audio visual dengan media audio dijadikan sebagai literatur dalam
menunjukkan perubahan hasil yang penulisan literature review.
lebih baik pada penggunaan media Kata kunci digunakan penulis
audio visual dengan perubahan perilaku pada saat penulis melakukan pencarian
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut artikel pada website
pada peningkatan nilai rerata dari 42,14 www.search.proquest.com dan
menjadi 46,64 sedangkan penggunaan www.scholar.google.com. Peneliti
media audio terjadi perubahan rerata menuliskan kata kunci dengan
dari 41,93 menjadi 42,68. menggunakan Medical Subject Heading
Berdasarkan latar belakang (MeSH) yaitu : ((“health
diatas peneliti tertarik untuk meneliti education”[MeSH] OR “health
tentang pendidikan kesehatan dengan promiotion”[MeSH] OR “menstrual
16
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 2, Nomor 1, Oktober 2020 EISSN: 2685-3086

health education”)) AND Kriteria pemilihan/kriteria


((“audiovisual media”)) AND inklusi dan eksklusi (menggunakan
(“readiness” OR “preparation”) AND PICOS) dalam penelitian ini adalah
((“menarche”[MeSH] OR “first sebagai berikut:
menstrual cycle”)) dan dipilih full text
dalam format pdf.
Tabel. 1 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
No PICOS Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi
1 Population, yaitu populasi Subjek penelitian siswi Subjek penelitian siswi
yang digunakan dalam sekolah dasar usia pubertas sekolah menengah usia
penelitian sesuai dengan tema remaja
penelitian
2 Intervention, yaitu suatu Pendidikan kesehatan Bukan pendidikan
tindakan penatalaksanaan menggunakan media kesehatan, pendidikan
terhadap kasus perorangan atau audiovisual kesehatan menggunakan
masyarakat serta pemaparan media leaflet, booklet,dll
tentang penatalaksanaan studi
sesuai dengan tema penelitian
3 Comparation, yaitu intervensi Tidak ada perlakuan, Pendidikan kesehatan
atau penatalaksanaan lain yang pendidikan kesehatan menggunakan media
digunakan sebagai pembanding menggunakan media selain audiovisual sebagai
audiovisual pembanding (bukan
intervensi utama)
4 Outcome, yaitu hasil atau Kesiapan menghadapi Tidak terkait dengan
luaran yang diperoleh pada menarche kesiapan menghadapi
studi terdahulu menarche
5 Study design, yaitu desain Research article : quasy Lembar opini, ulasan
penelitian yang digunakan eksperimental design
dalam artikel yang akan di (pre-post one group, pre-
review post control group)
6 Tahun Publikasi Januari 2010 – Juni 2020 < Tahun 2010

HASIL
Berdasarkan berdasarkan kata topik penelitian (n=231) serta tidak
kunci yang telah ditetapkan pada tersedia dalam bentuk full-text pdf
database Google Scholar dan Proquest (n=144), sehingga tersisa 11 artikel
didapatkan sebanyak 442 artikel (Google scholar 9 artikel; Proquest 2
diantaranya dari database Google artikel). Pada tahap kedua dilihat
scholar sebanyak 247 artikel, dan kelayakan sesuai dengan kriteria inklusi
Proquest sebanyak 195 artikel. dan eksklusi yang telah ditetapkan,
Kemudian sebanyak 438 artikel maka jumlah artikel yang akan di
dikeluarkan karena tidak sesuai dengan review adalah sebanyak 5 artikel.

Tabel 2. Hasil Penelitian


No Peneliti, Judul Metode Hasil Ringkasan dan
Tahun (Desain, Kesimpulan
Publikasi Sampel,
Analisis)
1 Herwati, Model Desain: Quasy Hasil uji statistik Dengan diberikannya
Muchtar Pendidikan eksperiment didapatkan nilai pendidikan kesehatan
(2017) Kesehatan dengan p=0,001 maka dapat reproduksi, siswi
Terhadap rancangan Two disimpulkan ada dapat meningkatkan
Pengetahuan Group pretest– perbedaan yang pengetahuan dan
17
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 2, Nomor 1, Oktober 2020 EISSN: 2685-3086

No Peneliti, Judul Metode Hasil Ringkasan dan


Tahun (Desain, Kesimpulan
Publikasi Sampel,
Analisis)
Dan Sikap Postest signifikan antara sikap dan serta
Dalam Sampel: 36 pengetahuan sebelum memahami bahwa
Kesiapan responden siswi dan sesudah diberi menarche itu hal
Menghadapi kelas V dan VI model pendidikan yang wajar. Sarana
Menarche Di SD No 27 kesehatan dengan media yang
Sekolah Sungai Sapiah media video. digunakan pada
Dasar Padang, usia 10 Hasil uji statistik penyuluhan dapat
- 14 tahun didapatkan nilai membuat siswi
Analisis: uji t- p=0,001 maka dapat antusias, serius dan
test dependen disimpulkan ada semangat
perbedaan yang memperhatikan saat
signifikan atara sikap diberikan model
sebelum dan sesudah pendidikan yang
diberi model ditambah dengan
pendidikan kesehatan mengunakan infokus
dengan media video. dan video yang
dimodifikasi dari
berbagai buku
sumber dengan
memakai gambar dan
warna yang menarik.

2 Laili, Audio-visual Desain : quasy Tingkat kecemasan Berdasarkan hasil


Choirin Media and experimental mengalami penuruan penelitian dapat
(2018) Flyers to dengan setelah diberikan disimpulkan bahwa
Reduce the pendekatan a intervensidengan audio-visual dan
Anxiety of pre-test and audiovisual flyer, keduanya
Elementary post-test (p=0,000) dan flyer efektif digunakan
School Sampel : 27 (p=0,000). Hasil sebagai media
Students in siswi berusia 11- analisis data pendidikan kesehatan
Dealing with 13 tahun dan menunjukkan adanya bagi siswa sekolah
Menarche belum perbedaan tingkat dasar di Kabupaten
mengalami kecemasan remaja Bangkalan dalam
menarche antara sebelum dan rangka menghadapi
Analisis : uji t- sesudah intervensi, menarche. Dalam hal
test dengan p-value = ini, media audio-
0,000 visual memiliki
tingkat efektivitas
yang lebih tinggi.

3 Suwarnisih, Efektivitas Desain : quasy Hasil skor rata-rata Audiovisual


Sari Pendidikan experiment peserta setelah memberikan
(2019) Kesehatan dengan diberikan pendidikan kontribusi
Dengan rancangan one terjadi peningkatan yang sangat besar
Media group pre-test pengetahuan tentang dalam perubahan
Audiovisual post-test. menarche sebesar perilaku masyarakat,
Tentang Sampel : 100 17,2%. terutama dalam aspek
Menarche siswi perempuan Hasil uji t-dependent informasi dan
Pada Siswi kelas IV-VI pengetahuan persuasi. Media ini
Kelas IV, V Analisis : uji t- tentang menarche memberikan stimulus
Dan VI di dependent sebelum dan sesudah pada pendengaran
SDN 03 Jaten intervensi dan penglihatan,
Karanganyar menunjukkan nilai p- sehingga hasil yang
18
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 2, Nomor 1, Oktober 2020 EISSN: 2685-3086

No Peneliti, Judul Metode Hasil Ringkasan dan


Tahun (Desain, Kesimpulan
Publikasi Sampel,
Analisis)
value sebesar 0,000 < diperolah lebih
α (0,005), artinya ada maksimal.
perbedaan yang
signifikan mean
pengetahuan tentang
menarche sebelum
dan sesudah
diberikan intervensi.

4 Hendriani, Pendidikan Desain : pre Nilai mean pretest Pemberian


Chifdillah, Kesehatan experimental dan posttest variabel pendidikan kesehatan
Tamara Dengan designs dengan pengetahuan dengan menggunakan
(2019) Media rancangan one mengalami audiovisual
Audiovisual group pretest peningkatan nilai efektif dalam
Tentang posttest. mean sebesar 2,06. meningkatkan
Menarche Sampel : 37 dengan p-value 0,000 pengetahuan dan
Terhadap siswi yang (< 0,05). mengurangi angka
Pengetahuan belum Peningkatan nilai kecemasan siswa
Dan mengalami mean pada variabel yang hendak
Kecemasan menarche kecemasan sebesar menghadapi
Siswa Analisis : 3,78 dengan p-value menarche.
Wilcoxon Test 0,000 (< 0,05). Hal
ini menggambarkan
ada perbedaan yang
signifikan terhadap
pengetahuan dan
kecemasan siswi
sebelum dan setelah
diberikan pendidikan
kesehatan dengan
media audiovisual
tentang menarche.
5 Wahyuni, Pengaruh Desain : pre Hasil penelitian Di sekolah dasar
Majid, Pedidikan eksperiment menunjukan terdapat audio visual menjadi
Dekawaty Kesehatan dengan perbedaan yang salah satu
(2019) Dengan rancangan one signifikan pada pembelajaran yang
Media Video group pre post kelompok intervensi tepat untuk
Terhadap test without antara sebelum mengembangkan
Kecemasan control dan sesudah kemampuan dan
Menghadapi Sampel : 120 diberikan pendidikan proses pembelajaran.
Menarche responden siswi kesehatan dengan Audio visual menjadi
Pada Siswi kelas V nilai p= 0,023 . media yang baik
Kelas Analisis : Uji Berbeda dengan untuk menyampaikan
V di Sekolah Wilcoxon kelompok kontrol informasi,
Dasar Negeri mempunyai nilai mempengaruhi sikap
88 Palembang 0,234 dapat dan emosi seseorang.
Tahun 2019 disimpulkan bahwa
tidak ada
perbedaan signifikan
pada kelompok
kontrol.
19
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 2, Nomor 1, Oktober 2020 EISSN: 2685-3086

PEMBAHASAN Penelitian oleh Herwati &


Kesiapan menstruasi remaja Muchtar (2017) membuktikan bahwa
putri ditandai dengan individu dengan memberikan pendidikan
memahami, menghargai dan menerima kesehatan tentang menarche
tanda pubertas tersebut. Adanya respon menggunakan media video kesehatan
kecemasan, rasa takut dan distres reproduksi, dapat mempengaruhi
disebabkan karena remaja putri kurang peningkatan pengetahuan tentang
pengetahuan tentang menstruasi. Maka menstruasi dan mengubah sikap remaja
untuk mengatasi respon ini antara lain siswi menjadi positif terhadap
dengan memberikan informasi melalui menarche. Penambahan media video
pendidikan kesehatan berkaitan dengan menunjukan hasil yang lebih efektif,
perubahan-perubahan fisik dan psikis karena media audiovisual ini mampu
yang terjadi pada masa remaja (Qur’aini menarik perhatian dan minat yang lebih
et al., 2019). daripada siswi yang hanya mendapat
Kurangnya pengetahuan dapat materi dengan ceramah saja.
menyebabkan anak tidak siap menerima Media audio visual memainkan
datangnya menarche, sehingga akan peranan penting dalam proses
mempengaruhi sikap yang kurang baik pendidikan, terutama digunakan oleh
terhadap datangnya menarche. Maka guru dan siswa. Media audiovisual
remaja perlu untuk mengetahui tentang memberikan banyak stimulus kepada
menstruasi agar lebih siap pada saat siswa karena bersifat suara dan gambar.
mengalami menstruasi untuk pertama Audio visual memperkaya lingkungan
kali. Suwarnisih & Sari (2019) belajar, memelihara eksplorasi,
menyatakan bahwa pendidikan eksperimen dan penemuan, serta
kesehatan dengan audiovisual efektif mendorong siswa untuk
meningkatkan pengetahuan responden. mengembangkan.pembicaraan dan
Panca indera yang paling banyak mengungkapkan pikirannya (Purwono
menyalurkan pengetahuan ke otak et al., 2014).
sebanyak 75% - 87% adalah mata dan Pengetahuan yang kurang juga
13% - 25% adalah organ panca indera akan berdampak pada kecemasan
yang lain. Media audiovisual ini efektif sebagai respon ketidaksiapan dalam
menstimulus indera penglihatan dan menghadapi menarche. Laili, et al
pendengaran sehingga informasi yang (2018) dalam penelitiannya
diperoleh lebih maksimal. mengemukakan bahwa pendidikan
Pendidikan kesehatan dengan audiovisual efektif dalam
merupakan salah satu cara yang dapat menurunkan tingkat kecemasan dalam
dilakukan karena dapat meningkatkan menghadapi menarche. Hal ini sejalan
pengetahuan dan memiliki tujuan untuk dengan penelitian Hendriani, et al
mencapai perubahan perilaku yang (2019) bahwa pendidikan dengan
diinginkan (Setiawati & Dermawan, audiovisual ini akan berpengaruh pada
2008). Dalam pendidikan kesehatan peningkatan pengetahuan sehingga
terdapat media pembelajaran yang dapat dapat mengatasi kecemasan sebagai
mempengaruhi kualitas dari proses respon kesiapan dalam menghadapi
penyampaian informasi. Media menarche.
pembelajaran dapat meningkatkan Wahyuni, et al (2019) dalam
kualitas pembelajaran, serta lebih penelitiannya membuktikan bahwa
menarik karena konsep yang baru setelah diberikan pendidikan kesehatan
(Purwono et al., 2014). terjadi penurunan tingkat kecemasan
20
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 2, Nomor 1, Oktober 2020 EISSN: 2685-3086

menjadi kecemasan ringan, dimana hal menghadapi masa pubertas sangat


ini menunjukkan bahwa mereka telah diperlukan karena jika tidak dibekali
mampu memahami, menghargai dan pengetahuan atau secara psikologis
menerima adanya menstruasi sebagai tidak dipersiapkan, pengalaman ini bisa
tanda kedewasaan wanita. (Wahyuni et menjadi pengalaman traumatis (Hurlock
al., 2019) dalam Batubara, 2010). Salah satu
Penyampaian informasi faktor yang mempengaruhi kesiapan
menggunakan media pembelajaran dalam menghadapi menarche adalah
audiovisual mengacu pada konsep pengetahuan (Hartatin et al., 2013).
bahwa media pembelajaran Maka dari itu, pendidikan kesehatan
mengandung komponen dalam bentuk yang diterapkan pada remaja wanita
visual (pemandangan atau gambar atau pramenarche dengan menggunakan
tampilan atau melihat gambar) dan audiovisual adalah teknik yang tepat
audio (suara atau mendengar). Gambar dan perlu menjadi perhatian karena
atau foto dalam video yang diisi dengan dapat mempersiapkan mereka untuk
suara lebih realistis menunjukkan materi permulaan periode pubertas.
pelajaran karena menggunakan
gabungan indera penglihatan dan KESIMPULAN DAN SARAN
pendengaran sehingga akan lebih Kesimpulan
diingat oleh siswa dibandingkan dengan Berdasarkan lima artikel
media yang lainnya seperti media flyer penelitian yang direview menunjukan
atau cetak yang hanya menggunakan bahwa terdapat pengaruh pendidikan
satu indera yaitu penglihatan. Selain itu kesehatan menggunakan media
media audiovisual sifatnya konkret, dan audiovisual tentang menarche terhadap
cocok untuk segala usia, sehingga kesiapan secara fisik dan psikologis
kesalahpahaman dapat dicegah. menghadapi menarche dengan
Berdasakan kelima hasil meningkatkan pengetahuan serta
penelitian terkait menjelaskan bahwa mengatasi kecemasan terhadap
pendidikan kesehatan dengan media menarche. Media ini memberikan
audiovisual dapat memperbaiki stimulus pada pendengaran dan
pembelajaran cukup tinggi karena penglihatan, sehingga hasil yang
media ini menggunakan panca indera diperoleh lebih maksimal.
penglihatan dan pendengaran hal ini Saran
berarti informasi yang didapat akan Diharapkan penelitian ini dapat
lebih banyak meningkatkan menjadi bahan kajian untuk penelitian
pengetahuan. Apabila pengetahuan selanjutnya dengan menerapkan
tentang menarche semakin meningkat, penggunaan media audiovisual sebagai
kecemasan ketika menghadapi media pembelajaran dalam pendidikan
menarche akan menurun sehingga kesehatan terutama pada anak
mereka siap menghadapi menarche. prapubertas yang hendak menuju
Banyak anak yang terlalu dini periode menarche pertama kali sebagai
mengalami menarche memiliki pembekalan pengetahuan dan kesiapan
pemahaman dan persepsi yang kurang psikologis. Bagi institusi kesehatan
baik terkait menstruasi, karena kurang diharapkan dapat mengaplikasikan hasil
mendapat informasi menjelang penelitian ini pada bidang pendidikan,
menarche sebab dirasa tabu untuk pengajaran, dan pengabdian pada
mengetahuinya terlalu dini (Proverawati masyarakat tentang kesehatan
& Misaroh, 2009). Persiapan reproduksi pada siswi Sekolah Dasar.
21
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 2, Nomor 1, Oktober 2020 EISSN: 2685-3086

UCAPAN TERIMA KASIH http://pasca.um.ac.id/conferences/i


Ucapan terima kasih kami ndex.php/sntepnpdas/article/view/8
sampaikan kepada Ketua STIKes Karsa 49/521
Husada Garut, Staff Prodi S1 Hartatin, Y., Hariani, & Hasanuddin, N.
Keperawatan dan semua pihak yang (2013). Faktor-faktor yang
terlibat yang tidak bisa disebutkan satu Berhubungan Dengan Kesiapan
persatu yang telah membantu pelaksaan Remaja Putri Dalam Menghadapi
literature review ini. Menarche Di Smp Negeri 4
Parepare. Jurnal Ilmiah Kesehatan
DAFTAR PUSTAKA Diagnosis, 2(3), 1–7.
Andrews, G. (2010). Buku Ajar Hendriani, D., Chifdillah, N. A., &
Kesehatan Reproduksi Wanita Tamara, S. R. (2019). Pendidikan
Edisi 2. EGC. Kesehatan Dengan Media
Bhanu, B. M., & Ramaswamy. (2018). Audiovisual Tentang Menarche
Assessment of depression among Terhadap Pengetahuan Dan
adolescent girls with early and late Kecemasan Siswa. Mahakam
menarche-influence of area and Midwifery Journal, 3(1), 55–61.
socio-economic status. Herwati, & Muchtar, M. (2017). Model
International Journal of pendidikan kesehatan terhadap
Psychology and Psychiatry, 6(2), pengetahuan dan sikap dalam
76. https://doi.org/10.5958/2320- kesiapan menghadapi menarche di
6233.2018.00015.9 seholah dasar. Jurnal Menara
Batubara, J. R. (2010). Adolescent Ilmu, XI(75), 106–114.
Development (Perkembangan Khalid, A. (2012). Promosi Kesehatan :
Remaja). Sari Pediatri, 12(1), 21. Dengan Pendekatan Teori
https://doi.org/10.14238/sp12.1.20 Perilaku, Media, dan Aplikasinya
10.21-9 Untuk Mahasiswa dan Praktisi
Batubara, Soesanti, F., & Waal, H. D. Kesehatan. Rajagrafindo Persada.
(2010). Age at menarche in Laili, A. N., Surabaya, P. K., &
indonesian girls: a national survey. Surabaya, P. K. (2018). Audio-
Acta Medica Indonesiana, 42(2), visual Media and Flyers to Reduce
78–81. the Anxiety of Elementary School
Fajri, A., & Khairani, M. (2011). Students in Dealing with
Hubungan Antara Komunikasi Ibu- Menarche. Humanistic Network for
Anak Dengan Kesiapan Science and Technology Health
Menghadapi Menstruasi Pertama Notions , Volume 2 Number . 2(8),
(Menarche) Pada Siswi Smp 883–887
Muhammadiyah Banda Aceh. Lutfiya, I. (2016). Analisis Kesiapan
Jurnal Psikologi Undip, 10(2), Siswi Sekolah Dasar dalam
133–143. Menghadapi Menarche. Jurnal
https://doi.org/10.14710/jpu.10.2.1 Biometrika Dan Kependudukan,
33-143 5(2), 135.
Hadi, S. (2017). Efektivitas penggunaan https://doi.org/10.20473/jbk.v5i2.2
video sebagai media pembelajaran 016.135-145
untuk siswa sekolah dasar.
Seminar Nasional Teknologi Nirwana, A. (2011). Psikologi
Pembelajaran Dan Pendidikan Kesehatan Wanita (remaja,
Dasar 2017, 96–102. mestruasi, menikah, hamil, nifas,
22
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 2, Nomor 1, Oktober 2020 EISSN: 2685-3086

dan menyusui). Nuha Medika. Efektivitas Pendidikan Kesehatan


Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Dengan Media Audio- Visual
Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Tentang Menarche Pada Siswi
Rineka Cipta. Kelas Iv , V Dan Vi Di Sdn 03
Papilaya, E. A., Zuliari, K., & . J. Jaten Karanganyar. MATERNAL,
(2016). Perbandingan pengaruh III(1), 26–30.
promosi kesehatan menggunakan Wahyuni, E. eka, Majid, Y. abdul, &
media audio dengan media audio- Dekawaty, A. (2019). Pengaruh
visual terhadap perilaku kesehatan pendidikan kesehatan dengan
gigi dan mulut siswa SD. E-GIGI, media vidio terhadap kecemasan
4(2), 1–5. menghadapi menarche pada siswi
https://doi.org/10.35790/eg.4.2.201 kelas V di sekolah dasar Negeri 88
6.14261 Palembang tahun 2019. Healting
Purwono, J., Yutmini, S., & Anitah, S. Nursing Journal Fakultas Ilmu
(2014). Penggunaan Media Audio- Kesehatan UMTAS, 2(1), 13.
Visual Pada Mata Pelajaran Ilmu Wawan, A., & Dewi, M. (2011). Teori
Pengetahuan Alam Di Sekolah dan Pengukuran Pengetahuan,
Menengah Pertama Negeri. Jurnal Sikap, dan Perilaku Manusia.
Teknologi Pendidikan Dan Nuha Medika.
Pembelajaran, 2(2), 127–144.
Proverawati, A., & Misaroh. (2009).
Menarche Menstruasi Penuh
Makna. Nuha Medika

Qur’aini, F., Hidayanti, R. ., &


Triwibowo, H. (2019). Hubungan
Pengetahuan Menarche Dengan
Kesiapan Remaja Putri
Menghadapi Menarche Di SD
Islam Ababil Sukodono Kabupaten
Sidoarjo. Manuskrip.
Rohmah, E., Djamahar, R., & Rahayu,
S. (2018). Relationship between
Knowledge of Menstruation with
the Female Teenage Readiness in
Facing Menarche. Biosfer: Jurnal
Pendidikan Biologi, 8(1), 1–9.
https://doi.org/10.21009/biosferjpb
.8-1.1
Setiawati, S., & Dermawan. (2008).
Proses Pembelajaran dalam
Pendidikan Kesehatan. Trans Info
Media.
Siregar,Z.A, Harahap N (2019).Strategi
dan Teknik penulisan karya tulis
ilmiah dan publikasi. Yogyakarta:
Deepublish.
Suwarnisih, & Sari, R. P. (2019).

You might also like