Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Uts Pajak

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 2

UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2021/2022

PROGRAM S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM S1 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
INSTITUTE KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA
PERBANAS
MATA UJIAN/KEL : EKA194072-OK1A-PERPAJAKAN II
KODE/SKS : 3 SKS
PROGRAM STUDI : S1 AKUNTANSI
HARI/TANGGAL : SABTU / 10 September 2022
WAKTU/RUANG : JAM 16.00-18.30
DOSEN/NO. REG : Dr. Hj. Teti Rohayati, M.M, AAIJ, CPLHI, CERG, QRGP.
JENIS SOAL : ESAI
SIFAT UJIAN : OPEN BOOK

PERHATIAN:
1. Berdoa sebelum mulai ujian
2. Jawablah soal ujian , tuliskan nama, nim, kelas dan diketik dengan format Word, Times New Roman 12,
dikumpulkan melalui Ketua Kelas untuk dijadikan 1 folder paling telat jam 18.30 selanjutnya Ketua
Kelas menyampaikan melalui email ke : tetti.atmdja@gmail.com jam 19.00.
3. Jika terdapat jawaban yang sama, keduanya tidak mendapatkan nilai
4. Soal ujian terdiri dari 6 (enam) nomor
5. Patuhi seluruh intruksi yang diberikan.

SOAL :

1) Seperti kita ketahui bahwa bagi warga negara Indonesia yang memiliki NPWP, sudah menjadi
kewajiban untuk menyetorkan pajaknya, dan pajak yang disetorkan tentunya akan digunakan untuk
pembangunan negara. Selain itu Pajakpun memiliki banyak jenis seperti Pajak Penghasilan (PPh),
Pajak Pertambahan Nilai (PPN), PPnBM, PBB dan lain-lain. Pajak Penghasilan sendiri terdiri dari
PPh Pasal 21, 22, 23 dan 26. Dari berbagai jenis Pajak Penghasilan, Anda diminta untuk
menjelaskan apa persamaan dan perbedaan dari PPh Pasal 21 dan PPh Pasal 26, serta berikan
contoh masing-masing dari PPh Pasal 21 dan PPh Pasal 26 tersebut (30%)

2) Dalam Pasal 4 ayat (3) UU PPh bahwa salah satu subjek pajak penghasilan adalah warisan yang
belum terbagi sebagai satu kesatuan yang menggantikan yang berhak, dalam UU tsb bahwa warisan
yang belum terbagi masih berupa subjek pajak, belum menjadi wajib pajak. Warisan yang belum
terbagi akan menjadi wajib pajak apabila warisan itu menghasilkan pendapatan. Misal Pak Joko telah
meninggal dan meninggalkan warisan berupa usaha steam mobil dengan omzet Rp150 juta pertahun.
Atas pengahasilan dari warisan yang belum terbagi inilah yang kemudian menjadi objek pajak atau
dikenai pajak penghasilan, namun apabila warisan tersebut sudah dibagikan maka bukan lagi menjadi
objek pajak. Dari penjelasan diatas, hitunglah atas usaha steam mobil yang dimiliki Pak Joko.
(10%)

3) Dalam bukan objek pajak disebutkan Beasiswa Yang Memenuhi Syarat Tertentu (Diatur dalam PMK).
Pertanyaan :
Diatur dalam PMK berapa ? dan apa saja syarat tertentu yang dimaksud dalam PMK tsb ?
(15%)

4) Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 mengatur mengenai pajak yang dipotong oleh pemungut pajak dari
wajib pajak atas penghasilan yang diperoleh dari modal (dividen, bunga, royalti, penyerahan jasa,
atau penyelenggaraan kegiatan selain yang dipotong dalam PPh Pasal 21. Dalam pembagian dividen
akan dikenakan tarif 10% final apabila yang menerima adalah Orang Pribadi dan akan dikenakan
tarif 15% jika yang menerima adalah PT Dalam Negeri. Selain itu ada yang tidak menjadi Objek
Pajak atas dividen namun harus memenuhi syarat berdasarkan UU PPh. Dari penjelasan diatas
sebutkan syarat-syarat sehingga tidak menjadi Objek Pajak atas dividen tersebut (15%).
5) Seperti kita ketahuai bahwa baik di Perusahaan BUMN, Instansi Pemerintah dikenal dengan
namanya RDK (Rapat Dalam Kantor). Dimana Rapat Dalam Kantor adalah suatu acara atau kegiatan
pertemuan yang diselenggarakan di dalam kantor dengan melibatkan pihak di luar Eselon atau
Pejabatnya. Selanjutnya Uang Saku ditemukan dalam komponen uang Harian Biaya Perjalanan Dinas
yang terdiri dari 3 komponen yaitu Transport Harian Dalam Kota, Uang Saku dan Uang Makan.
Uang Saku berarti imbalan kepada pegawai yang melakukan perjalanan dinas diluar uang transport
dan uang makan. Demikian juga dalam sisi penganggaran, Uang Saku Rapat tersimpan dalam mata
anggaran kelompok perjalanan dinas. Dalam sisi peraturan pajak, Pasal 3 Peraturan Menteri
Keuangan nomor 262/PMK.03/2010 tahun 2010 disebutkan bahwa Biaya Perjalanan Dinas tidak
termasuk objek pajak penghasilan. Kedua hal inilah yang sering menimbulkan pertanyaan,
kebingungan bahkan perdebatan di kalangan pejabat pengelola anggaran. Satu sisi RDK tercantum
dalam Mata Anggaran Perjalanan Dinas, sisi lain Perjalanan Dinas Bukan merupakan Objek PPh.
Atas penjelasan tersebut apakah RDK merupakan objek pemotongan PPh Pasal 21 atau
bukan? (10%)

6) Secara umum, fungsi Bukti Potong PPh Pasal 21 adalah sebagai dokumen untuk mengawasi pajak
yang telah dipotong oleh pihak lain atau pemberi kerja, dan bukti potong ini merupakan dokumen
resmi sebagai bukti bahwa pajak yang dipungut telah disetorkan ke negara dan sebagai syarat
pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh). Sebutkan jenis-jenis dari
Bukti Potong PPh Pasal 21 tersebut dan berikan penjelasan masing-masing (20%).



== Semoga Sukses ==







Oleh Diperiksa

Dosen

You might also like