Trimester 3
Trimester 3
Trimester 3
Nyeri punggung bawah merupakan masalah otot dan tulang yang sering dialami dalam kehamilan
yang menyebabkan rasa tidak nyaman. Nyeri punggung bawah dihubungkan dengan lordosis yang
diakibatkan karena peningkatan berat uterus yang menarik tulang belakang keluar dari garis tubuh.
Nyeri punggung bawah biasanya akan meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan pada
trimester III. Hal ini dikarenakan berat uterus yang semakin membesar dan postur tubuh secara
bertahap mengalami perubahan karena janin membesar dalam abdomen sehingga untuk
mengompensasi penambahan berat badan ini, bahu lebih tertarik ke belakang dan tubuh lebih
melengkung, sendi tulang belakang lebih lentur dan dapat menyebabkan nyeri punggung pada ibu
hamil trimester III.
Adapun faktor yang dapat mempengaruhi nyeri punggung bawah pada ibu hamil diantaranya,
berubahnya titik berat tubuh seiring dengan membesarnya rahim, postur tubuh, posisi tidur,
meningkatnya hormon, kehamailan kembar, riwayat nyeri pada kehamilan lalu, dan kegemukan.
Selain itu aktivitas sehari-hari (seperti duduk, bergerak, mengangkat, membungkuk serta melakukan
pekerjaan rumah tangga dan aktivitas kerja rutin) juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab nyeri
punggung pada ibu hamil.
Cara mengatasinya:
Edema pada kehamilan dipicu oleh perubahan hormon estrogen, sehingga dapat meningktkan
retensi cairan. Peningkatan retensi cairan berhubungan dengan perubahan fisik yang terjadi pada
kehamilan trimester akhir, yaitu semakin membesarnya uterus seiring dengan pertambahan berat
badan janin dan usia kehamilan. Edema fisiologis menyebabkan ketidaknyamanan sepeti perasaan
berat, kram, dan juga kesemutan pada kaki.
Cara mengatasinya:
c. Gangguan tidur
Gangguan tidur pada ibu hamil trimester III disebabkan oleh perubahan fisik dan perubahan
emosi selama kehamilan. Perubahan fisik yang terjadi seperti rasa mual dan muntah pada pagi
hari, meningkatnya frekuensi berkemih pada malam hari, pembesaran uterus, nyeri punggung,
dan pergerakan janin jika janin tersebut aktif. Sedangkan perubahan emosi meliputi
kecemasan, rasa takut, dam depresi
Selain itu, gangguan tidur timbul mendekati saat melahirkan, ibu hamil akan sulit mengatur
posisi tidur akibat uterus yang membesar dan pernafasan akan terganggu karena diafragma
tertekan ke atas karena semakin besar kehamilan.
Gangguan tidur pada ibu hamil trimester III yang berkepanjangan dapat mengganggu
kesehatan fisik dan psikis. Dari kesehatan fisik, kurang tidur akan menyebabkan muka pucat,
mata sembab, kantung mata bewarna hitam, badan lemas dan daya tahan tubuh menurun
sehingga mudang terserang penyakit. Dari kesehatan psikis, kurang tidur dapat menyebabkan
timbulnya perubahan suasana kejiwaan, sehingga penderita akan menjadi lesu, lamban
menghadapi rangsangan, dan sulit berkonsentrasi
Cara mengatasinya:
1) Lakukan relaksasi napas dalam
2) Pijat punggung
3) Topang bagian tubuh dengan bantal
4) Minum air hangat
Cara mengatasinya:
1) Bantu cara mengatur pernapasan
2) Posisi berbaring dengan semifowler
3) Latihan napas melalui senam hamil
4) Tidur dengan bantal yang tinggi
5) Hindari makan terlalu banyak
Cara mengatasinya:
1) Latihan kegel
2) Ibu hamil disarankan tidak minum saat 2-3 jam sebelum tidur
3) Kosongkan kandung kemih sesaat sebelum tidur. Namun agar kebutuhan air pada ibu hamil
tetap terpenuhi, sebaiknya minum lebih banyak di siang hari
Cara mengatasinya:
1) Makan dengan porsi kecil tapi sering untuk menghindari
lambung yang menjadi penuh
2) makanan yang berlemak, lemak mengurangi mortilitas usus dan sekresi asam lambung yang
dibutuhkan untuk pencernaan
3) Hindari minum bersamaan dengan makan karena cairan cenderung menghambat asam
lambung
4) Hindari makanan dingin
5) Hindari makanan pedas
g. Kram kaki
Kram kaki merupakan kontraksi otot yang memendek atau kontraksi sekumpulan otot yang
terjadi secara mendadak dan singkat, yang biasanya menyebabkan nyeri. Kram kaki dapat
disebabkan oleh kurang mengkonsumsi kalsium, kurang aliran darah ke otot, kelelahan dan
dehidrasi, serta kurangnya gizi selama kehamilan. Pada ibu hamil trimester III terjadi karena
berat badan atau rahim ibu yang bertambah besar sehingga terjadi gangguan asupan oksigen
yang membuat aliran darah tidak lancar dan menimbulkan rasa nyeri pada kaki. Kram kaki
yang dirasakan biasanya menyerang pada malam hari selama 1-2 menit. Hal itu terjadi juga
karena bayi mengambil sebagian besar gizi ibu sehingga meninggalkan sedikit untuk ibunya
Cara mengatasinya:
1) Saat kram terjadi, yang harus dilakukan adalah melemaskan seluruh tubuh terutama
bagian tubuh yang kram. Dengan cara menggerak-gerakan pergelangan tangan dan
mengurut bagian kaki yang terasa kaku
2) Pada saat bangun tidur, jari kaki ditegakkan sejajar dengan tumit untuk mencegah
kram mendadak
3) Kompres hangat pada kaki
4) Banyak minum air putih
5) Ibu sebaiknya istirahat yang cukup
h. Varises
Varises biasanya menjadi lebih jelas terlihat seiring dengan usia kehamilan, peningkatan berat
badan, dan lama waktu yang dihabiskan dalam posisi berdiri. Tekanan femoralis makin
meningkat seiring dengan tuanya kehamilan.
Cara mengatasinya:
1) Hindari menggunakan pakaian ketat
2) Hindari berdiri lama
3) Sediakan waktu istirahat untuk mengelevasi kaki secara teratur
4) Lakukan latihan ringan dan berjalan secara teratur menggunakan bantalan karet
5) Lakukan latihan kegel untuk mengurangi varises vulva atau haemoroid untuk
meningkatkan sirkulasi
6) Lakukan mandi hangat yang menenangkan
i. Hemoroid
Hemoroid merupakan pelebaran vena dari anus. Hemoroid dapat bertambah besar ketika
kehamilan karena adanya kongesti darah dalam rongga panggul. Relaksasi dari otot halus
pada bowel, memperbesar konstipasi dan tertahannya gumpalan.
Cara mengatasinya:
1) Hindari konstipasi
2) Beri rendaman hangat/dingin pada anus
3) Bila mungkin gunakan jari untuk memasukkan kembali hemoroid ke dalam anus
dengan pelan-pelan
4) Bersihkan anus dengan hati-hati sesudah defekasi
5) Usahakan BAB yang teratur
6) Ajarkan ibu tidur dengan posisi knee chest selama 15 menit
7) Ajarkan latihan kegel untuk menguatkan perineum dan mencegah hemoroid
j. Konstipasi
Konstipasi disebabkan karena pengerasan feses yang terjadi akibat penurunan kecepatan kerja
peristaltik karena progesteron yang menimbulkan efek relaksasi, pergeseran usus akibat
pertumbuhan uterus atau suplemasi zat besi dan akivitas fisik yang kurang
Cara mengatasinya:
1) Asupan cairan yang adekuat, yakni minum air minimal 8 gelas/ hari (ukuran gelas
minum)
2) Istirahat cukup. Hal ini memerlukan periode istirahat pada siang hari
3) Minum air hangat saat bangkit dari tempat tidur untuk menstimulasi peristaltik
4) Makan-makanan berserat dan mengandung sarat alami
5) Miliki pola defikasi yang baik dan teratur
6) Lakukan latihan secara umum, berjalan setiap hari, pertahankan postur tubuh yang
baik, mekanisme tubuh yang baik, latihan kontraksi otot abdomen bagian bawah
secara teratur.
Keluhan pada trimester ini yang sering muncul akan mencerminkan prognosa kehamilan. Keluhan
bersifat subjektif perlu mendapat perhatian karena hal itu menunjukkan keadaan patologis antara
lain:
Kehamilan yang digolongkan dalam kehamilan risiko tinggi berdasarkan anamnesa yaitu:
Adapun pencegahan yang bisa dilakukan dari kehamilan risiko tinggi antara lain: