Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Metode Penelitian Ilmu Kesehatan & Keperawatan: Oleh: Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons)

Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 182

METODE PENELITIAN

ILMU KESEHATAN &


KEPERAWATAN
Oleh: Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons)
Guru Besar Ilmu Keperawatan UNAIR
Ketua Dewan Redaksi Jurnal Ners & INJEC (AIPNI)
Reviewer IWCJ (International Wound Care Journal)

CURRICULUM VITAE
Name
Address
E-mail
HP

: Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons)


: Jl. Keputih Tegal Timur 62 Surabaya 60111
: nursalam@fkp.unair.ac.id
: 081339650000

HIGHER, EDUCATION:
1. Doctor, Model of Nursing Care for HIV-AIDS, Postgraduate Programme,

Airlangga University, 2005


2. Honours Master of Nursing,, University of Wollongong, New South
Wales, Australia, 1997
3. Master of Nursing (Coursework), Univ. Wollongong, NSW, Australia,1996
4. Med. Surgical Nursing, Lambton College, Sarnia Ontario Canada, 1991
5. Diploma III in Nursing, Sutoma Surabaya 1988

ORGANISATION AND WORKING EXPERIENCES

1. Lecturer and nurse in Diploma III in Nursing, Anesthesia, Ministry of Health, RI Surabaya (1988 1997)
2. Lecturer in School of Nursing, Faculty of Medicine / Faculty of Nursing, Airlangga University (since 1998)
3. Vice, Head, School of Nursing, Faculty of Medicine, UA (1999 2008)
4. Vice Head, PPNI Educatin & Training, East Java Nursing Association (2000 2010)
5. Dean, Faculty of Nursing Airlangga University (2008 2010)

6. Nursing Manager, Airlangga University Hospital (2011-now)

PUBLICATION :
1. Books = 15
2. Acredited journal & (national & international)= 75

nursalam-2014

OTUTLINE

INTRODUCTION
1. SEARCHING RESEARCH PROBLEMS
2.WRITE LITERATURE REVIEW (Ch.2)
3. DEVELOP A FRAMEWORK BASED ON NURSING THEORY
AND OTHERS
4. WRITE AIM AND OBJECTIVES
5. WRITE TOPIC / TITLE
6. WRITE INTRODUCTION (CH. 1)

7. WRITE RESEARCH METHODS (QUANTITATIVE &


QUALITATIVE)

8. DATA COLLECTION
9. WRITE RESULT, DISCUSSION
10. CONCLUSION & RECOMENDATION
11. PUBLICATION: BOOKS REFERENCE & JOURNAL

INTRODUCTION

nursalam-MASALAH

WHY? ..SKEMA PENGEMBANGAN


KARIR DOSEN
A
NG

BA
M
GE RIR
N
E
P
KA

PENGEMBANGAN KARIR

REKRUTME
NT

SERTIFIKASI PENDIDIK/DOSEN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
PROFESIONAL/STUDI LANJUT
KENAIKAN JABATAN
AKADEMIK/PANGKAT
PENGEMBANGAN
KARYAILMIAH/PENELITIAN/PUBLIKASI ILMIAH (Standar 7 Akreditasi)
5

Nursalam-2014

HOW .? BUDAYA MENULIS


.ORGANISASI / INSTITUSI

Robin

Nursalam-2014

BUDAYA MENULIS ILMIAH


7 SIKAP ILMIAH
1.
2.

3.
4.
5.

6.
7.

Selalu ingin tahu dengan selalu bertanya tentang bergbagai


hal. Mengapa , bagaimana, dan apa? ..... Filsafat
Kritis direalisasikan dengan mencari informasi sebanyakbanyaknya, baik dengan jalan bertanya dan membaca sebelum
menentukan pendapat utnuk ditulis
Rendah hati dan Terbuka, selalu mendengarkan keterangan
dan argumentasi orang lain.
Objektif, menyatakan apa adanya tanpa perasaan pribadi.
Rela menghargai karya orang lain - mengutip,
menyatakan terima kasih dan menganggapnya sebagai karya
orisinil milik pengarangnya.
Berani mempertahankan kebenaran - membela fakta atas
hasil penelitian.
Menjangkau ke depan - futuristik berpandangan jauh,
mampu membuat hipotesis
dan membuktikannya, bahkan
Nursalam-2014
mampu menyusun temuan / teori baru.

MODEL METODOLOGI PENELITIAN (MMP)


SKRIPSI TESIS - DESERTASI

I.
M
A

II. METODOLOGI

Mencari kebenaran:

1.

DESAIN

(Korespondensi & Koherensi)

2.

POPULASI, SAMPEL &


SAMPLING,BESAR SAMPEL

3.

VARIABEL & DEFINISI


OPERASIONAL

4.

PENGUMPULAN DATA
(INSTRUMENT, WAKTU &
TEMPAT, PROSEDUR)

5.

ANALISIS DATA

1. KEILMUAN - BIDANG
2. KASUS

S
A

D-S-V-I-A

3. MASALAH (F1-F2)

L
A

A. SPIDER WEB

B. KEASLIAN / PENELITIAN
SEJENIS

4. TUJUAN

5. TOPIK /
TEMA
JUDUL
III. PENULISAN - HASIL
nursalam-MASALAH

1.
SEARCHING OF
RESEARCH PROBLEM

nursalam-MASALAH

A GOOD TOPIC? N-O-C-T

NOVELTY
ORIGINALITY
CONTRIBUTION ON THEORY AND PRACTICE
LARGE SCOPE
TRENDS / PREVALENCY

nursalam-MASALAH

WHY.....

TRADITIONAL Nursalam-2014
MEDICINE

WHY.....

ENVIRONMENT
Nursalam-2014

WHY.....

Nursalam-2014
HEALTH BEHAVIOR

DISASTER MANAGEMENT

Nursalam-2014

HOW?

STRESS

Nursalam-2014

16

SEARCHING NURSING RESEARCH PROBLEM (P-34)


IDEA
Prolonged 1st Stage of labour

1. TOPIC
NURSING SCIENCE: MATERNITY,
PEDIATRIC, etc.

BRAINSTROMING
Factors that cause the prolonged?
LITERATURE REVIEW
Factors: 5P, the dominant one is psyche:
husband support - has not been studied
VARIABLES 5P (power, passage, passanger,
psychological, provider ...)
Anxiety, straining strength , age, parity, family support,
Admission time, stress etc.

2. CASE SELECTION: INC,


Hospitalisation stress,, etc.
3. NURSING PROBLEM:
NANDA / GORDON (F1-F2)
A. SPIDER WEB
B.

THEORITICAL MAPPING

F-I-N-E-R
FRAMEWORK

4. RESEARCH QUESTIONS (Q-S-S)


What is the effect of husband support on acceleration of cervix dilatation 1st stage of Labour for inpartum mother?

5. AIM AND OBJECTIVES (BLOOM + Objective + (V-V) .


To explain the effect of husband support on acceleration of cervix dilatation for inpartum mother
TITLE
6. EFFECT OF HUSBAND SUPPORT ON ACCELERATION OF CERVIX DILATATION FOR INPARTUM MOTHER

nursalam-MASALAH

A. TOPIK /
BIDANG KEILMUAN
(KEPERAWATAN)
1.

2.

MATERNITAS

MEDIKAL BEDAH
4. JIWA
5. KOMUNITAS & KELUARGA
6. GERONTIK
nursalam-MASALAH
MANAJEMEN
DAN PENDIDIKAN
3.

7.

ANAK

B. KASUS
(SESUAI KOMPETENSI
KEILMUAN)

nursalam-MASALAH

KASUS
1.

ANAK (Askep sering tjd pada anak, tumb kembang; MTBS,


imunisasi, hospitalisasi)

2.

MATERNITAS (ANC, INC, PNC, KB,


REPRODUKSI)

3.

MEDIKAL BEDAH (SISTEM KASUS


JIWA (SKIZOPHRENIA, DEPRESI, DLL)
KOMUNITAS & KELUARGA (TBC, LEPRAE, DLL)
GERONTIK (PPT, ADL, dll)
MANAJEMEN DAN PENDIDIKAN (KINERJA<
nursalam-MASALAH
KEPUASAN, MAKP, MET
PEMB KLINIK)

4.
5.
6.
7.

C. MASALAH
1) PENGGALIAN MASALAH - KOMPETENSI
KEP MATERNITAS
KEPERAWATAN
MATERNITAS
Askep
Ibu
Prenatal

Askep
Ibu
Intranatal

Anamnesa
ibu hamil

Leopold-I

Askep
Ibu
Postnatal

Pemeriksaan
Kehamilan

Leopold-I

Askep
pada
BBLR

Senam
Hamil

Leopold-I

nursalam-MASALAH

Askep Ibu
Resiko
Tinggi
Kehamilan

Askep
dgn ggn
reproduks
i

Penyuluhan
pada Ibu Hamil

Askep pd
Ibu
Akseptor
KB

Lanjutan .......
KEPERAWATAN
MATERNITAS
Askep
Ibu
Prenatal

Askep
Ibu
Intranatal

Askep
Ibu
Postnatal

Pengkajian
Kala-I

Tanda
Persalina
n

Askep
pada
BBLR

Pengkajian
Kala-II

Kemajua
n buka
cervix

Perubaha
n Fisik

Manajemen
nyeri

Perubaha
n
Psikologis

Persiapan
persalinan

Askep Ibu
Resiko
Tinggi
Kehamilan

Pengkajian
Kala-III

Perawatan
Plasenta

Pimpinan
persalinan

nursalam-MASALAH

Askep
dgn ggn
reproduks
i

Perawatan
Perdaraha
n

Penghitungan
skore Apgar

Askep pd
Ibu
Akseptor
KB

Pengkajian
Kala-IV

Abs.
Perdaraha
n

Bounding
Attachme
nt

Lanjutan .......
KEPERAWATAN
MATERNITAS I
Askep
Ibu
Prenatal

Askep
Ibu
Intranatal

Pengkajian

Tanda
Vital

Higiene
Vulva

Involuti
o

Askep
pada
BBLR

Askep
Ibu
Postnatal

Diagnosa

Laktasi

Breast care

Askep Ibu
Resiko
Tinggi
Kehamilan

intervensi

Askep
dgn ggn
reproduks
i

Implementasi

Askep pd
Ibu
Akseptor
KB

Evaluasi

Luka
perinium

Mobilisasi

Diet Ibu
menyusui

nursalam-MASALAH

Manajemen
laktasi

Senam kala
nifas

2). SPIDER WEB

PNC (POST NATAL CARE)


?

?
Pijat oxytocin
Senam
nifas

in
La

Involusi Uteri

Du
ke kun
ula ga
ur n
ga

Po
st
P
Bl artu
ue m

s
stres

ka
u
L

um
e
n
ri
pe

a
aw
er
M

Pr
od
uk
si
AS
I

POST PARTUM

i
ay
tb
?

?
?

nursalam-MASALAH

2). SPIDER WEB

3). KEASLIAN PENELITIAN

nursalam-MASALAH

nursalam-MASALAH

2.
WRITE CHAPTER
LITERATURE REVIEW
THEORITICAL REVIEW

(USE OF NURSING
THEORIES & OTHER RELEVANT THEORY)

nursalam-MASALAH

REVIEW OF THE LITERATURE


Research should be built on the work of others
The Literature is all the written sources relevant to your
topic
Primary source

Written by the person who originated , or is responsible for

generating, the ideas published

Secondary source
Summarizes or quotes content from primary sources
Paraphrase the works of primary authors

Meta-analysis or systematic reviews


Your work should mostly contain primary sources. Citations should be
of primary sources not secondary sources
Generally, try to keep cited references to within 5 years
nursalam-MASALAH

What is the link between nursing &


health theory and the research
process?
Theory

provides direction for nursing research


Relationships of components in a theory help
to drive the research questions for
understanding nursing
Chinn and Kramer (2004), indicate a spiral
relationship between the two
nursalam-MASALAH

MEMILIH TEORI &


MEMBERIKAN RASIONAL
a. Menganalisis impelementasi sebelumnya
Implementasi

terdahulu dapat dijadikan


sebagai masukan untuk menetapkan intervensi
saat ini.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
ditindaklanjuti untuk ditargetkan dalam
intervensi.
Mengidentifikasi hambatan yang terjadi serta
fasilitas yang memadai.
nursalam-MASALAH

b. Mengkaji Beberapa Teori


Mengkaji beberapa teori (keperawatan dan
non keperawatan yang relevan) dan
komponen utamanya yang mungkin sesuai
dengan situasi yang dihadapi
Mengidentifikasi faktor-faktor penentu yang
mempengaruhi suatu perubahan perilaku
atau pemberian intervensi dapat
mempengaruhi hasil yang diinginkan

nursalam-MASALAH

c. Kajian Literatur (Literature Review)


What do you know from the literature about
this change mechanism?
What if any theories have been employed for
this type of change?
Consider the strength of this evidence
What have others interested in this
mechanism/strategy previously used?
How well has this mechanism/strategy
produced change?
nursalam-MASALAH

1. COMFORT THEORY (Kolcaba)

Kolcaba (2007)
nursalam-MASALAH

2. SELF CARE (OREM


Self-care
R

Therapeutic
self-care
demand

<
Deficit
R

FIG. OREM SELF CARE DEFICIT

Nursing
Agency
(supportive
Educative)
nursalam-MASALAH

Conditioning
factors

Self-care
capabilities
(self-care
agency)

3.CARING
The Structure of Caring

Maintaining
belief

Philosoohical attitudes
towards persons
(in general) and
the designated
client (in specific)

Knowing

Informed understanding
of the clinical condition
(in general) and the
situation and client
(in specific)

Being
with

Doing
for

Message
conveyed
to client

Enabling

Therapeutic
actions

(
)

Client
wellbeing

Intended
outcome

The structure of caring as linked to the nurses philosophical attitude, informed understandings, message
conveyed, therapeutic actions, and intended outcome. (from Swanson, K. M. [1993]. Nursing as
informed caring for well-being of others. Image: The Journal of Nursing Scholarship, 25 [4], 352-357.)
nursalam-MASALAH

4. Human Interaction for


Goal Attainment (King)
FEEDBACK
PERCEPTION
NURSE

JUDGMENT
ACTION

PATIENT

ACTION

REAC
TION

INTERAC
TION

JUDGMENT
PERCEPTION
FEEDBACK
nursalam-MASALAH

TRANSACTION

5. SUNRISE (LEININGER)

Cultural values
and
lifeways

Poli
t
lega ical an
d
l fac
tors

TEC

f ac

Influences care
patterns
and expressions

Health (well being)


Of

Individuals, families, group and


institutions
Diverse health systems

Diverse health
systems

Nursing

Professional
system

Nursing care decisions and actions


cultural care preservation/ maintenance
cultural care accommodation/
negotiation
cultural care repatterning/ restructuring
nursalam-MASALAH

Culture congruent care

Ec
o
fa nom
ct
or ic
s
al
i on
c at
Edu
s
t or

HNO
L
CAL OGI
FAC
TOR
S

d
an al
s
u ic
io ph
g
i
l so
s
Re hilo
or
ct
p
a
f

ship
Kin cial
so
and ors
c
fa t

Father
or intimate
partner

cb

a Mother

Infant a

nursalam-MASALAH

7. SERVEQUAL
PERCEIVED SERVICE QUALITY
(Parasuraman)
Word of
mouth
Service Quality
Dimensions:
(RATER)
Reliability
Assurance
Tangibles
Empathy
Responsiveness

Personal
needs
Expected
service
Perceived
service

Past
experience
Service Quality Assessment
1. Expectations exceeded
ES<PS (Quality surprise)
2. Expectations met
ES~PS (Satisfactory quality)
3. Expectations not met
ES>PS (Unacceptable quality)

nursalam-MASALAH

8. MODEL OF PERCEIVED
UNCERTAINTY IN ILLNESS

Danger
Stimulati frame
Symptom pattern
Event familiarity
Even congruency
(+)

Cognitive
capacities

(-)

Uncertainty

Interference
Illusion

(+)

Structure providers
Credible authority
Social support
Education

(+)

Adaptation
Opportunity

(-)

Coping:
Mobilizing
Strategies
Affectcontrol
strategies

(+)

Coping:
buffering
strategies

Model of perceived uncertainty in illness. (from Mishel, M.


in illnes. Image: The Journal of Nursing Scholarship, 20, 226)
nursalam-MASALAH

H. [1988, Winter]. Uncertainty

9. Lazarus & Folkman (1984) & MBI (1996)

nursalam-MASALAH

d. Memberikan Rasional pada Teori


yang Dipilih
Determinan Teori/model

Komponen
program intervensi

Rasa nyaman

Pengembangan nurse-led Kolcaba menjelaskan


clinic untuk mengatasi
kebutuhan pelayanan
nyeri neuropati
kesehatan sebagai suatu
kebutuhan akan
kenyamanan dengan
menentukan desain tindakan
comfort melaui nurse-led
clinic diharapkan dapat
meningkatkan kenyamanan
pasien yang mengalami
nyeri neuropati

Theory of
Comfort
(Kolcaba)

nursalam-MASALAH

Rasional

Kemandirian
pasien

Self care deficit Supportive-educative


theory (Orem) system: melatih teknik
purse lips breathing
pada pasien dengan
PPOK

Teori Orem menjelaskan


tentang bagaimana
seseorang dapat
meningkatkan kemandirian
seseorang dalam memenuhi
kebutuhannya, dengan
mengajarkan teknik purse
lips breathing pasien dapat
melakukan sendiri saat
sesak untuk meningkatkan
pernapasannya.

Kemampuan
adaptasi

Adaptation
model (Roy)

Teori Roy menjelaskan


upaya individu untuk dapat
beradaptasi dengan situasi
atau lingkungan sekitar.
BBLR diupayakan untuk
dapat beradapasi dengan
suhu ruangan yang berbeda
dengan ketika masih dalam
kandungan.

Penggunaan
polyethylene wrap pada
BBLR
Caring terhadap
adaptasi pada pasien
HIV

nursalam-MASALAH

Pencapaian Becoming a
peran ibu
Mother
(Mercer)

Mengajarkan teknik
kangaroo mother care

Teori Mercer sebagai acuan untuk


mencapai peran seorang ibu dapat
digunakan untuk mendasari KMC
dalam upaya mendekatkan ikatan
antara ibu dan bayi serta melatih ibu
untuk merawat bayinya dengan penuh
kasih sayang

Interaksi
sosial

Intervensi cognitive
behavior therapy
(CBT) pada pasien
menarik diri

Teori peplau menjelaskan tentang


kemampuan dalam memahami diri
sendiri dan orang lain sehingga tepat
untuk mengatasi masalah keperawatan
menarik melalui fase orientasi, fase
identifikasi, fase resolusi, fase
eksplorasi yang sesuai dengan dengan
tahapan CBT yaitu tahap orientasi,
tahap kerja, dan tahap terminasi

Interpersonal
relation
(Peplau)

nursalam-MASALAH

Holistic
Care

Caring
(Swanson)

Penerapan caring dalam Teori ini menekankan peran


meningktkan mutu dan caring dalam meningkatkan
keselamatan pasien
pelayanan berfokus pada
pasien (kepuasan) dan
mencegah terjadinnya
adverse event (dekubitus,
medication error, plebitis,
pneumonia, infeksi daerah
operasi, dan jatuh).

nursalam-MASALAH

e. Identifikasi kesenjangan
Memetakan

keadaan pasien saat ini dan


memetakan teori secara ideal
Mengidentifikasi adanya kesenjangan yang
terjadi antara keadaan pasien dengan teori.
Menganalisis apa yang perlu dilakukan untuk
mengatasi kesenjangan tersebut.

nursalam-MASALAH

How do you expect to get from


CURRENT
PRACTICE
Where are you now?
Where do you want to be?
Potential Barriers to change?
Possible facilitators to Change?
=HOW to get to desired outcomes, EBP

nursalam-MASALAH

EBP

HOW TO?

nursalam-2014

How do you expect to get from


CURRENT
PRACTICE
Where are you now?
Where do you want to be?
Potential Barriers to change?
Possible facilitators to Change?
=HOW to get to desired outcomes, EBP

nursalam-MASALAH

EBP

Levels of Evidence Hierarchy


(Stetler et al.)*

Level I:

Meta-analysis of multiple RCTs


(gold standard)
Level II: Individual RCTs
Level III: Quasi-experimental
Level IV: Non-experimental; qualitative
Level V: Program evaluation; QI; RU; case reports
Level VI: Opinion of respected authorities

*modified slightly by Padula

Forming A Good Questions:


EVIDENCE BASED - PICO
P = Patient population or disease of interest (age, gender,
ethnicity, with a certain disorder hepatitis)
I = Intervention or range of interventions of interest
(exposure to disease, prognostic factor A, risk behavior)
C = Comparison, you want to compare the intervention
against (no disease, placebo or no
intervention,
prognostic factor B, absence of risk factor)
O = Outcome of interest (accuracy of diagnosis, rate
of occurrence of adverse outcome)

In (P) immobile acute care patients, what is the effect


of (I) turning every 2 hours on (O) prevention of
pressure ulcers compared with (C) not turning
nursalam-MASALAH
patients every 2 hours?

P-I-C-O-T (Nancy M. Heddle, 2006)


P
Consider:
Gender
Age
Diagnostic
category
In
patient/outpa
tient

I
Consider:
Dose (low or
high)
How to define
dose
Platelet type
(apheresis,
whole blood
derived)
Prophylactic
and/or
therapeutic

Consider:
Standard
dose or no
platelets
Platelet type
(apheresis or
therapeutic)
Prophylactic
and/or
therapeutic

Consider:
Morbidity or
mortality
Bleeding (what
severity)
Post transfusion
platelet count
Corrected count
increment
Blood product
use

Consider:
How frequently to
assess and
document bleeding
Platelet count
increment at 1 hour
versus 24 hours
Duration of followup
(i.e., for a
specified period
after each
transfusion or for
total duration of
platelet
dependency

Example Question
Question: In adults with a diagnosis of acute myeloblastic leukemia who are receiving
prophylactic platelet transfusions, does the transfusion of a high platelet dose (equivalent to 12
whole blood derived platelet products), result in fewer days with bleeding during the period of
thrombocytopenia (WHO Grade = 2), compared to a standard dose platelet transfusion(equivalent to 6
whole blood derived platelets) ?

Question: In adults with a diagnosis of acute myeloblastic leukemia who are receiving prophylactic
platelet transfusions, does the transfusion of a high platelet dose (equivalent to 12 whole blood derived
platelet products), result in fewer days with bleeding during the period of thrombocytopenia (WHO
Grade = 2), compared to a standard dose platelet transfusion (equivalent to 6 whole blood derived
platelets) ?

P - adults with a diagnosis


of acute myeloblastic
leukemia who are
receiving prophylactic
platelet transfusions

I - transfusion of a high
platelet dose (equivalent to
12 whole blood derived
platelet products)

T daily bleeding
assessment during the
period of
thrombocytopenia

O days with bleeding


(WHO Grade = 2)
C standard dose platelet
transfusion (equivalent
to 6 whole blood
derived platelets)

CLINICAL PATHWAY : - contoh (word)


Sama

dengan care pathway, care map, critical pathway,

integrated care pathways, multi disciplinary pathways of


care, pathways of care, collaborative care pathways.
Merupakan

langkah secara details apa yg harus

dilakukan dlm kondisi klinis yang terjadi pada pasien,


merupakan rencana kegiatan day to day dari manajemen
pasien
Menggunakan

pendekatan multidisiplin karena itu dapat

digunakan format yang sama untuk setiap pemberi


asuhan/ pelayanan.

LUWI 21 April 2014

dr Luwi - PMKP 4 maret 13

56

EXAMPLE DATA
TN. X, 65 THN

DX MEDIS
Tumor Paru dekstra

DX KEPERAWATAN
1. Intergritas kulit
2. Nyeri akut
3. Resiko ketidakefektifan pola nafas

NY. Y, 58 THN

DM tipe 2

1. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari


kebutuhan tubuh
2. Kerusakan integritas kulit

TN. A, 50 THN

Selulitis + Ulkus cruris + 1. PK: Hiperglikemia


Abses brachialis dextra + DM 2. Kerusakan integritas kulit

TN B, 68 THN

OMI anteroseptal + DMND III + 1. Penurunan curah jantung


DCFC IV + ISK
2. Kelebihan volume cairan &

Pasien

TNY C, 38 THN

3.
4.
TB Paru + DILI + Dermatitis 1.
Atopik
2.
3.

integritas kulit
PK: Hiperglikemia
PK: Hiponatremia
Nyeri akut
Mual
Kerusakan integritas kulit

EXAMPLE 1) RESEARH EVIDENCE & BASED THEORY


Pasien

Compara
sion

Intervensi

317 pasien yang terpasang Menggunakan


infus dan dirawat di instrumen VIP
bangsal rumah sakit pusat
di Portugal

139

427 pasien yang terpasang Menggunakan


infus dan dirawat di instrumen VIP
rumah sakit Italia

12 pasien dengan aritmia di Infusion


nursing
ICU
yang
menerima standards of practise /
aminoderon melalui IV
INS
0 : tanpa sign and
syptomp
4 : ada sign and symptomp

Outcome

Teori

35 orang dari
317
pasien
mengalami
plebitis

Data
dikumpulkan
selama 6 minggu (30
Januari 12 Maret
2010)

276 dari
pasien
mengalami
plebitis

317 Data dikumpulkan tahun


2007.
Masing-masing
diteliti selama 12-96 jam

12 x kejadian Penelitian
Incidence and severity of
plebitis dari dilakukan selama 6 phlebitis
in
patients
24x
bulan (2009)
receiving
peripherally
pemasangan
infused amiodaron
infus

EXAMPLE 2) EVIDENCED FROM ASSESSMENT

PATIENT & PATIENT VALUES


Pasien

Ny. K (P/ 57
tahun)
DMND + DCFC
IV

Ny. F (P/ 40
tahun)
Gastritis akut DM
(40thn)
Mobilisasi: bebas

Intervensi

Comparasion

Outcome

Teori

Penggantian balutan insersi


intravena dengan transparan
dressing
Mobilisasi: bebas
Nutrisi: cukup
Personal Hygiene: baik
IV cath taka no 22
NaCl 0,9 % 500 cc/24 jam
Dopamin 3 mikro/24 jam
stand by
Furosemid 3 x 40 mg

Pemasangan
Tidak ada tanda
tanggal
plebitis
01/01/2015 jam
19.30 WIB
penggantian pada
hari ke 4, dan
kemudian tiap 3
hari

The Centers for Disease


Control and Prevention
menganjurkan
penggantian katheter stiap
72-96
jam
untuk
membatasi potensi infeksi
(Darmawan, 2008)

Penggantian balutan insersi


intravena dengan transparan
dressing
1.Nutrisi: cukup
2.Personal Hygiene: baik
3.IV taki no 22
4.Antrain 2x 1000 mg
Asering 500 cc /24 jam
Primperan 3 x 10 mg

Pemasangan tanggal Tidak ada tanda


01/01/2015 jam
plebitis
12.15 WIB
penggantian pada
hari ke 3

The Centers for Disease


Control and Prevention
menganjurkan
penggantian katheter stiap
72-96
jam
untuk
membatasi potensi infeksi
(Darmawan, 2008)

INTEGRATED NOTES
SOR-Source Oriented Record
SOURCES /
PROFESSI
ON

TIME

dr. A

07.00

Ns. X

08.00

Ns. X

09.00
:
:
14.00

Pharmacy

Ns. Y

14.30

INTEGRATED NOTES
SOAP
-Chek DL
-IV RL
-
-Blood sampling
-IV Line on the left hend
- VS= TD: 110/70mmHg, N: 80x/mnt, S: 38,2oC, RR:20x/mnt
-Administering antibiotic IM
S=
B=
A=
R=
-

nursalam-2014

CO

H
O
T
N

INTEGRATED NOTES

3) PROFESSIONAL EXPERTISE
in Client-Centred Evidence-Based Practice

P r o fe s s io n a l
E x p e r tis e

Clinical Practice Guidelines

C lie n t
E v id e n c e

C lin ic a l
D e c is io n
M a k in g

R e s e a rc h
E v id e n c e

Re-thinking Professional Expertise


in Client-Centred Evidence-Based Practice
The Role of Professional Expertise in CCEP

Stage 1
Client
Evidence

C
L
I
E
N
T

1. Gather and
appraise client
evidence
2. Identify
occupational
performance
issues

Stage 3
Integration of
Evidence

Stage 4
DecisionMaking

1. Identify
problem and
research
question

1. Establish
applicability and
appropriateness

1. Discuss
evidence with
client

2. Gather
relevant
evidence

2. Determine
method

2. Develop
collaborative
plans for
intervention

Stage 2
Research
Evidence

3. Appraise
quality of
evidence

Collaborative
Role

Professional
& Client

Professional
Role

Research
Expertise

3. Identify
evaluation criteria

Stage 5
Enablement and
Evaluation
1. Further
assessments as
needed
2. Undertake
processes for
enablement
3. Evaluate outcomes

4. Anticipate
outcomes

Professional
Role

Collaborative
Role

Clinical
Expertise

Professional
& Client

Collaborative
Role
Professional &
Client

SPECIFIC CONTEXT OF PRACTICE

O
U
T
C
O
M
E

3.
DEVELOPE FRAMEWORK
Output

Ex: - rational for the theory


choosen: Adaptation Model

nursalam-MASALAH

PRINSIP K. KONSEPTUAL
Berdasarkan

(teori konsep)
Hubungan antar variabel
Gambar: Arah garis (Kiri ke kanan atau atas ke
bawah)
( eksperimen);
Garis diteliti
(Hubungan)
Yang diukur

Tidak diukur
nursalam-MASALAH

Contoh - rational for the theory


choosen: Adaptation Model
Input

Stimuli
Adaptation
level

Control
processes

Coping
mechanisms
Regulator
Cognator

Effectors

Physiological function
Self-concept
Role function
Interdependence

Output

Adaptive
and
ineffective
response

Feedback

Person as adaptive system. (From Roy, C. [1984]. Introduction to nursing: An adaptation model
[2nd ed., p. 30]. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.)
nursalam-MASALAH

COGNATOR
Internal
stimuli

Intact pathways
and apparatus for
Perceptual/ information
processing

Perceptio
nLearning

Processes for
Selective attention, coding,
and memory

Imitation,
reinforcement, insight

Judgeme
nt
Emotion

Problem Solving &


Decision Making

Effectors

Response

ADAPTIF
Defenses to seek
relief , affective
appraisal &
attachement

GExternal
stimuli

PAKAR

Psychomotor choice
of response

nursalam-MASALAH

REGULATOR
Internal

Neural

Spinal
cord;brainstem and
autonomic reflexes

stimuli

Automatic
reflex
response

Effectors

Chemical

Intac

Intact

Circulation

Pathways
to & from

Responsiveness of
endocrine glands

Hormonal
output

Responsiveness of
target organs or
tissues

Body
response

CNS

Chemical
External
stimuli

Neural

Perception

Short term
memory

Long term
memory

nursalam-MASALAH

Psychomotor
choice of
response

Effectors

PNI
HEALTH

Potential
CoPsychosocia
Factors
l
Person
Factors

Pre tx:
Critica
l
Factor
s

Moderators
Perceive
d
Stress

Psychosocial
Functioning
NeuroEndocrin
e
Mediator

Copin
g
Patter
s
ns

Immunologic
al
Mediators

nursalam-MASALAH

Quality of Life
Physical
Health

PNI

nursalam-MASALAH

(Thorton & Andersen, 2006

PENERAPAN TOERI ROY & PNI TERHADAP RESPON ADAPTASI


BIOPSIKOSIOSPIRITUAL PADA PASIEN HIV AIDS
CARING (PAKAR)
Psikologis (coping)

Biologis: IO, UP

Sosial (interaksi)

Spiritual (mengambil
hikmah)

RESPONS PERSEPSI
(KOGNISI)
Respons Spiritual

Respons Sosial

Harapan
Tabah
Hikmah

Emosi
Cemas
Interaksi

Respons Penerimaan diri


Denial

Anger
Bargaining
Depression-Acceptance

RESPONS
BIOLOGIS

Adrenal
(Cortisol
)

IL2,IFN-

Th-2
(CD4 )

Sel Plasma

IFN-

Ab- HIV
NK-cell

CTL

Nursalam (2007)
nursalam-MASALAH

H
O
S
T

D
a
b
b
a

HPA-AXIS

Th-1
(CD4 )

K
O
P
I
N
G

M
c
E
n
w
e
e
2
0
0
1

FRAMEWORK (p.403 ADAPTATION & PNI)


Counseling for patient
with Stress pre op
Learning process
(cognator)
Cognition Emotion

Perception
(+)

Coping (+)

Stress

Hypotalamus
(CRF)

H
P

Pituitary
(ACTH) - endorphin

A
AXIS

Adrenal Cortex
(Cortisol )

IMMUNE RESPONSE MODULATION


(CD4; cytokin; IgG)
nursalam-MASALAH

Adrenal medulla
(Catecolamines

Vital signs
(T, P, R, PB)

A
D
A
P
T
A
T
I
O
N

VARIABEL &
DEF.OPERASIONAL
(Ciri Khas Dari Suatu Benda /
Seseorang, Shg Dikenali)

nursalam-MASALAH

Variabel
Inpenden:

v. nilainya menentukan v. lain


Dependen: v. nilainya ditentukan v. lain
Perancu (confounding): v. yang nilainya ikut
menentukan v. D (langsung / tidak)
Moderator: v. yang bisa berposisi sbg. v.I dan
v. D
Kontrol (kendali): v. yg nilainya dikendalikan
Random: v. tanpa diduga berperan dlm.
penelitian
nursalam-MASALAH

VARIABEL
V. Perancu : KEADAAN PATOLOGIS
V. Independen

SENAM
HAMIL

V. Dependen
KALA I
Moderator

V. Luar
5P
POWER
PASSAGE
PASSANGER
PSYCHE
PENOLONG /
PERALARTAN

V. Pengontrol

PARITAS

nursalam-MASALAH

Penjabaran Variabel
Gambaran tingkat pengetahuan pasien HIV/AIDS
Variabel : tingkat pengetahuan HIV/AIDS
PARAMETER:
- Defenisi
- Tanda dan gejala
- Cara penularan
- Cara perawatan
nursalam-MASALAH

Cara penularan
Indikator :
- Penularan melalui kontak seksual
- Penularan melalui darah
- Penularan dari ibu kepada anak

nursalam-MASALAH

DEFINISI OPERASIONAL

nursalam-MASALAH

PRINSIP PENULISAN D.O


Definisi

hrs. dapat dibolak-balikan dgn. Hal


yg didefinisikan (luas keduanya sama)
Tidak boleh negatif (kepuasan adalah tidak senang)
Tidak boleh masuk dalam definisi (kepuasan
adalah puas terhadap)

Tidak

boleh bahasa yg kabur (ambigious):


kepuasan adalah rasa bathin ..
nursalam-MASALAH

DEFINISI OPERASIONAL (D.O)


D.O & Parameter Alat
SKALA SKOR
Ukur
tdk.cemas (<6)
1.Kecema HARS
Ordinal
ringan (6 - 14)
san
- 14 item
Kuesener
sedang (15 27)
Variabel

berat (>27)
2.KALA I

Pembukaan
Kekuatan
Mengejan
-

observ- interasi
Val
(partogra
ph)
nursalam-MASALAH

.. Jam

4.
WRITE AIM AND OBJECTIVES

nursalam-MASALAH

RUMUS TUJUAN
BLOOM + Tuj. Penlitian + (V V)
(C2-C6)
Menjelaskan
Menganalisis
Mengidentifikasi
Mempelajari
Mengukur
dll

DESKRIPSI
PERBEDAAN
HUBUNGAN
PENGARUH
SEBAB-AKIBAT
nursalam-MASALAH

FRAMEWORK (p.403 ADAPTATION & PNI)


Counseling for patient
with Stress pre op
Learning process
(cognator)
Cognition Emotion

Perception
(+)

Coping (+)

Stress

Hypotalamus
(CRF)

H
P

Pituitary
(ACTH) - endorphin

A
AXIS

Adrenal Cortex
(Cortisol )

IMMUNE RESPONSE MODULATION


(CD4; cytokin; IgG)
nursalam-MASALAH

Adrenal medulla
(Catecolamines

Vital signs
(T, P, R, PB)

A
D
A
P
T
A
T
I
O
N

TUJUAN (adaptasi & PNI) - konseling


Umum: Menjelaskan pengaruh konseling terhadap penurunan
TTV dan modulasi respons imun pada pasien pre
Operasi

Khusus
1. Menjelaskan pengaruh konseling terhadap coping pasien
2. Menjelaskan pengaruh konseling terhadap penurunan respons
stres
3. Menjelaskan pengaruh konseling terhadap penurunan tanda
tanda vital
4. Menjelaskan pengaruh penerapan caring terhadap modulasi
respons imun (cortisol,CD4; cytokin; Ig)
nursalam-MASALAH

TUJUAN PENELITIAN
(UMUM & KHUSUS)

TUJUAN UMUM
Menjelaskan (Bloom)
pengaruh (tujuan)
penyuluhan (v.i)
terhadap perubahan
perilaku ibu untuk
datang ke Posyandu
(v.d) .

TUJUAN KHUSUS
1. Menganalisis pengaruh
penyuluhan terhadap
pengetahuan ibu
2. Menganalisis pengaruh penyuluhan
terhadap sikap ibu setelah
mendapatkan penyuluhan
3. Menganalisis pengaruh penyuluhan
terhadap rutinitas datang ke
Posyandu
nursalam-MASALAH

CONTOH JUDUL
Menjelaskan (dihilangkan)
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP
PERUBAHAN PERILAKU IBU
DATANG KE POSYANDU
Atau
PENYULUHAN KES DALAM PERUBAHAN
PERILAKU IBU DATANG KE POSYANDU

nursalam-MASALAH

5.
JUDUL / TOPIK PENELITIAN
1. SINGKAT DAN JELAS
2. TIDAK MELEBIHI 12 KATA
3. TERGAMBAR TUJUAN DAN VARIABEL
PENELITIAN (DESAIN, SAMPEL, TEMPAT)

nursalam-MASALAH

TITLE TO EXPLAIN (TAKE OUT)


EFFECT OF PRE OP COUNSELING IN NURSING
CARE ON REDUCING STRESS RESPONSE, VITAL
SIGNS AND IMMUNE RESPONSE MODULATION
FOR PATIENT WITH PRE OP

OR
PRE OP COUNSELING IN NURSING CARE ON
REDUCING STRESS RESPONSE, VITAL SIGNS,
AND IMMUNE RESPONSE MODULATION FOR
PATIENT WITH PRE OP

Oleh: Nursalam
Nursalam
Oleh:
NIM..090214910D
090214910D
NIM
nursalam-MASALAH

MANFAAT PENELITIAN
Manfaat teoritis
penyuluhan sebagai stimulus dalam proses
pembelajaran dalam merubah kognisi seseorang
berdasarkan konsep Adaptasi (Roy) dan PNI
(Ader)

Manfaat praktis
Merubah perilaku pasien secara positif untuk
datang ke POSYANDU dalam mencegah sakit
pada anak BALITA.
nursalam-MASALAH

6.
WRITE CHAPTER 1
(INTRODUCTION)
1.1 BACKGROUND (MSKS)
1.2 RESEARCH QUESTIONS
1.3 AIM AND OBJECTIVE (BASED ON
FRAMEWORK)
1.4 BENEFIT

nursalam-MASALAH

CHAPTER 1,2,3: ALREADY


BAB 1 S/D BAB 3 SUDAH TERJAWAB
CHAPTER 1: INTRODUCTION
1. Background (MSKS / MKSS)
Paragraph 1: problems (F1 & F2)
Paragraph 2: scale of the problems
Paragraph 3: chronological
Paragraph 4: Solution
2. Research questions
3. Aim and objectives
4. Benefit (theoretically & Practice)
CHAPTER 2: LITERATURE REVIEW
CHAPTER 3: FRAMEWORK AND HYPOTHESIS
CHAPTER 4: RESEACH METHODS
nursalam-MASALAH

7.

WRITE CHAPTER 4

( RESEARCH

METHODS)
KUANTITATIF & KUALITATIF

D DESIGN (non experiment & experiment)


S SAMPLE (POPULATION, SAMPLING,
SAMPLE SIZE)
V VARIABLE (independent, dependent, ........)
I INSTRUMENT (Observation, questionnaire, scale,
in vivo vitro, in depth interview)
nursalam-MASALAH
A ANALYSIS (T-S-S-V)

A. DESAIN
JENIS - KUALITATIF

nursalam-MASALAH

PENELITIAN KUALITATIF
A. PENGERTIAN
Penelitian kualitatif berangkat dari filsafat ilmu yang mencari esensi segala sesuatu.
Berbeda dengan penelitian kuantitatif, yang berangkat dari asumsi adanya normalitas,
dan kebenaran dicari dari rerata normalitas frekuensi atau rerata keragaman berbagai
sesuatu. Pada penelitian kuantitatif kita mencari kebenaran lewat sampel acak atas
sampel itu representatif terhadap populasinya. Pada penelitian kualitatif, kita mencari
kebenaran lewat kasus yang menampilkan esensi yang kita cari.

B. KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF


Seting alamiah
Data dikumpulkan secara langsung dari lingkungan nyata dalam situasi sebagaimana
adanya di mana subjek melakukan kegiatan sehari-hari.
2. Peneliti sebagai Instrumen Utama
Peneliti sendiri sebagai instrumen utama, karena tidak mungkin membuat instrumen
yang dapat menyesuaikan dengan berbagai realitas yang diteliti. Semua instrumen
berinteraksi dengan dengan responden yang objek yang diteliti, maka hanya
instrumen manusialah yang dapat berinteraksi dan memaknai berbagai interaksi.
3. Bersifat Deskriptif
Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, bukan angka-angka. Hasil
penelitian berisi deskripsi dan kutiban-kutiban dari kumpulan data yang berasal dari
catatan wawancara, pengamatan, catatan lapangan, foto, rekaman, dokumen pribadi,
dan rekaman-rekaman lain.
1.

4. Lebih mementingkan proses daripada hasil


Perhatian lebih dititikberatkan kepada gejala proses daripada hasil dari
proses. Misalnya, peneliti lebih mementingkan bagaimana orang-orang
bertukar pikiran untuk memperoleh pengertian yang sama tentang sesuatu
daripada kesamaan pengertian itu.
5. Analisis data secara induktif
Penelitian kualitatif tidk mencari data untuk memperkuat atau menolak
hipotesis yang telah diajukan sebelum memulai penelitian, tetapi melakukan
abstraksi setelah melihat fenomena-fenomena yang ada. Kebenaran esensi
berasal dari bawah, berasal dari sejumlah besar satuan bukti yang terkumpul
yang saling berhubungan satu dengan lainnya.
6. Makna adalah esensial
Makna adalah esensial dan mendapat perhatian utama.
7. Laporan bernada studi kasus
Nada laporan lebih bersifat studi kasus, yaitu mendeskripsikan realitas yang
bersifat majemuk.
8. Interpretasi ideografik
Peneliti kualitatif menginterpretasikan data secara ideografik (kekhususan
suatu kasus), bukan secara nomotetik (berlaku secara umum), karena
interpretasi yang berbeda akan lebih memberi arti bagi realitas yang
berbeda konteksnya.
9. Teori Dasar: Grounded Theory

PERBEDAAN ANTARA PENELITIAN


KUALITATIF & KUANTITATIF (Bryman, 1988
Hal

QUANTITATIVE
(objective)

QUALITATIVE(reflective)

Kedudukan suatu
penelitian kualitatif

Studi awal

Penggalian interpretasi subyek

Hubungan peneliti & yang


diteliti

Jauh, outsider

Dekat (empati), insider

Hubungan teori/konsep
dengan data empiric

Confirmatory: data empiric


untuk memberi konfirmasi
bagi teori

Emergent: teori dimunculkan


atas dasar data empiric

Strategi penelitian

Berstruktur

Tidak berstruktur

Lingkup/klaim temuan

Nomothetic the truth

Ideographic a truth

Konsepsi tentang realitas


sosial

Statis & ekternal

Prosesual & realitas


merupakan produk konstruksi
sosial

Analisis data

Individual

Kontekstual

Subyek yang diteliti

Single level analysis

Multi level analysis

Desain pada
Penelitian Kualitatif
1. Phenomenology
2. Grounded Theory
3. Ethnography
4. Case Study
5. Action Research
6. Feminisms

1
Phenomenology
riset yang berakar pada filosofi dan psikologi dan berfokus pada
pengalaman hidup manusia
Merupakan pendekatan hemeneutics yang menggunakan
pengalaman hidup sebagai alat untuk memahami secara lebih
baik sosial budaya, politik atau konteks sejarah dimana
pengalaman itu terjadi
riset yang mendiskusikan tetang semua subjek kajian dengan
memahami inti pengalaman tentang suatu fenomena

2
Grounded Theory
merupakan metode pembangkitan teori secara
induktif
digunakan pada hal-hal yang belum jelas, untuk
memperoleh persepsi baru pada situasi yang sudah
lumrah
menemukan kerangka konsep baru

3
Ethnography
pendekatan riset kualitatif yang berfokus pada budaya dan akibat
hubungan dalam interaksi sosial
BUDAYA :
way of life yang terbentuk akibat interaksi antar manusia
Untuk dapat memahaminya harus masuk ke dalam kelompok
budaya tersebut untuk melihat pengalaman objektif
Etnografi; metode untuk menggambarkan suatu masalah tertentu
pada kasus tertentu secara mendalam dan komprehgensif.

STUDI KASUS
Penelitian studi kasus adalah studi yang
mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan
terperinci, memiliki pengambilan data yang
mendalam, dan menyertakan berbagai sumber
informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu
dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa
program, peristiwa, aktivitas, atau individu.

5
Action Research
metode penelitian kualitatif yang menggunakan
kegiatan pemecahan masalah dalam situasi
praktik tertentu dan ada sesuatu yang harus
dipelajari serta dievaluasi dampaknya
pemecahan masalah merupakan bentuk intervensi
yang merupakan kesepakatan bersama para
partisipan

DESAIN / JENIS KUANTITATIF


nursalam-MASALAH

DESIGN

Is INTERVENTION?
Yes

No
Descrptive; crosssectional; comparation

Objective: Explain /explore


or relationship/assosciative

No

Yes

Experimental
Is there control
group;Randomised;
variable control
Yes

No

Sample-as group
Case study;
survey

True-Exp.
Cross-sectional;
comparation (cohort
& case control)

Quasy
(Randomised&
control group)

Pra (1requirement:random
or control)
nursalam-METODOLOGI

B. SAMPEL
KUALITATIF
PATISIPAN / SUBYEK / INFORMAN

nursalam-MASALAH

SAMPEL- KUANTITATIF
SAMPEL / RESPONDEN
nursalam-MASALAH

POPULASI
Populasi

:keseluruhan atau himpunan subyek


dengan ciri yang sama
Populasi target : Populasi yang memenuhi
sasaran penelitian
Populasi terjangkau: populasi yang memenuhi
kriteria dalam penelitian dan dapat dijangkau
oleh peneliti.
nursalam-METODOLOGI

SAMPEL
Sampel

: himpunan bagian atau sebagian


dari populasi
Syarat sampel : Representatif dan harus
cukup banyak
Kriteria sampel : inklusi & ekslusi
Sampling : proses pengambilan sampel dari
populasi
nursalam-METODOLOGI

KRITERIA INKLUSI
Karakteristik

umum subyek penelitian dari suatu


populasi target yang terjangkau yang akan diteliti.
Misal:
Penelitian : pengaruh mobilisasi pada pasien pasca
operasi SC terhadap percepatan peristataltik usus,
kriteria inklusi yang perlu dipertimbangkan: jenis
anestesi yang digunakan, umur pasien, karena kedua
faktor tersebut mempengaruhi hasil intervensi
nursalam-METODOLOGI

KRITERIA EKSKLUSI
Menghilangkan/mengeluarkan subyek yang tidak
memenuhi kriteria inklusi karena pelbagai sebab:
Terdapat keadaan atau penyakit yang mengganggu
pengukuran maupun interpretasi hasil.
Terdapat keadaan yang mengganggu kemampuan
pelaksanaan, seperti tidak mempunyai tempat
tinggal tetap.
Hambatan etis.
Subyek menolak berpartisipasi.
nursalam-METODOLOGI

POPULASI TARGET: 50
KRITERIA: 40
- INKLUSI
- EKSLUSI

POPULASI TERJANGKAU= 40

SAMPLING

SAMPEL: 25

1. RANDOM /
PROBABILITY

nursalam-METODOLOGI

2. NON
PROBABILITY

SAMPLING
PROBABILITY:

NON-PROBABILITY

1. SIMPLE RANDOM
(ACAK)
2. CLUSTER
(PENGELOMPOKAN)
3. STRATIFIED
(STRATA)
4. SISTEMATIC (1/N)

1. PURPOSIVE
(MASALAH)
2. CONSECUTIVE
(WAKTU JML
SAMPEL TERPENUHI)
3. QUOTA
4.CONVINENCE
(KEMUDAHAN)

nursalam-METODOLOGI

SIMPLE RANDOM SAMPLING


Digunakan

jika populasi homogen


Terdapat daftar atau list dari seluruh
populasi
Pengambilan sampel melalui undian
atau menggunakan bilangan random

nursalam-METODOLOGI

SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING


Digunakan

jika populasi dianggap homogen


Tersedia daftar atau list dari seluruh populasi
beserta nomor urutnya
Pengambilan sampel pertama dilakukan
seperti simple random sampling, sampel
kedua dilakukan secara sistematik dengan
jarak N/n
nursalam-METODOLOGI

STRATIFIED RANDOM SAMPLING


Digunakan jika populasi heterogen, tapi masih
memiliki bagian atau strata yang homogen.(eks:
tingkat pendidikan)
Jika jumlah tiap unit strata sama
simple
random sampling.
Jika jumlah unit strata berbeda
proportional
stratified random sampling.
nursalam-METODOLOGI

CLUSTER RANDOM
SAMPLING
Digunakan

jika populasi heterogen.


Dalam kelompok - kelompok
(cluster/area/wilayah) tersebut masih
mengandung unit populasi yang heterogen.
Dari cluster/area yang terpilih ini kemudian
diambil unit populasi secara random, sehingga
diperoleh sampel yang heterogenitasnya sama
dengan heterogenitas populasinya.
nursalam-METODOLOGI

NON RANDOM / NON


PROBABILITY

nursalam-METODOLOGI

PURPOSIVE SAMPLING
Disebut

juga judgment sampling


tekhnik penetapan sampel dengan
cara memilih sampel diantara
populasi sesuai dgn MASALAH yg
diteliti
nursalam-METODOLOGI

CONSECUTIVE SAMPLING
Pemilihan

sampel dengan menetapkan


subyek yang memenuhi kriteria
penelitian dimasukkan dalam penelitian
sampai kurun waktu tertentu, sehingga
jumlah pasien yang diperlukan
terpenuhi.
nursalam-METODOLOGI

CONVINIENCE SAMPLING
Pemilihan

sampel dengan mencari subyek


atas dasar hal - hal yang menyenangkan
bagi peneliti.
Subyek dijadikan sampel karena kebetulan
dijumpai di tempat dan waktu secara
bersamaan pada pengumpulan data

nursalam-METODOLOGI

QUOTA SAMPLING
Penetapan

subyek penelitian
berdasarkan tanda - tanda yang
mempunyai pengaruh besar terhadap
populasi.
Penetapan subyek berdasarkan daya
tampung/kapasitas yang diperlukan
dalam penelitian.
nursalam-METODOLOGI

UKURAN SAMPEL
Populasi

infinit (tidak diketahui)


Z2.p.q

n = --------------d2

Populasi finit (diketahui)


N. Z2.p.q
n = -----------------------d2. (N-1). Z2.p.q

Keterangan:
n
p
q

= Besar sampel
= estimator proporsi populasi (jika tidak
diketahui dianggap 50 %)
= 1 - p (100% - p)

Z2 =

Harga kurva normal yang tergantung


dari harga alpha (Z 0.05 = 1,96)

N = Besar unit populasi


d = Toleransi kesalahan yang dipilih(d=0.05)
nursalam-METODOLOGI

Contoh :

Jika diketahui N = 500, dengan = 0.05 (Z=1.96),


p=0.05, q=0.05, d=5% (0.05), maka jumlah sampel :
N. Z2.p.q
n = -----------------------d2. (N-1). Z2.p.q
500 x (1.96)2 x (0.5) (0.5)
n = ------------------------------------------------ = 217
(0.05)2 x (500-1) + (1.96)2 x (0.5) (0.5)
nursalam-METODOLOGI

C. PENGUMPULAN
DATA
INSTRUMEN / ALAT
UKUR

PENGUMPULAN DATAKUALITATIF
W-O-D
(Streubert & Carpenter, 1999; Creswell, 2000)

Wawancara

mendalam (Indepth Interview)

Observasi
Dokumen
Focus

Group Discussion (FGD)


Narasi tertulis
Chat Rooms
Field Note (catatan Lapangan)
Audio-Visual

WAWANCARA
Wawancara

merupakan alat re-cheking atau pembuktian


terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh
sebelumnya. Tehnik wawancara yang digunakan dalam
penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam.
Wawancara mendalam (indepth interview) adalah proses
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara
dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan
atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, di
mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan
sosial yang relatif lama.

OBSERVASI
Beberapa

informasi yang diperoleh dari hasil observasi


adalah ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan,
kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan
Tujuan observasi adalah untuk menyajikan gambaran
realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab
pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia,
dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap
aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap
pengukuran tersebut.

Cont OBSERVASI
Observasi partisipasi (participant observation) adalah metode
pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data
penelitian melalui pengamatan dan pengindraan dimana observer
atau peneliti benar-benar terlibat dalam keseharian responden.
Observasi tidak berstruktur adalah observasi yang dilakukan
tanpa menggunakan guide observasi. Pada observasi ini peneliti
atau pengamat harus mampu mengembangkan daya
pengamatannya dalam mengamati suatu objek.
Observasi kelompok adalah observasi yang dilakukan secara
berkelompok terhadap suatu atau beberapa objek sekaligus.

DOKUMEN
Sejumlah

besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang


berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia
adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cenderamata,
laporan, artefak, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini
tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi
peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang
pernah terjadi di waktu silam. Secara detail bahan
dokumenter terbagi beberapa macam, yaitu otobiografi,
surat-surat pribadi, buku atau catatan harian, memorial,
klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di server
dan flashdisk, data tersimpan di website, dan lain-lain.

FGD
Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang
umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan
makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini
digunakan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu kalompok berdasarkan
hasil diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu. FGD juga
dimaksudkan untuk menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti
terhadap fokus masalah yang sedang diteliti.
FGD: diskusi kelompok terdiri 6-12 orang peserta, yang dipimpin oleh
moderator, dilakukan ditempat yang informal untuk mengumpulkan informasi
topik tertentu.
Peserta diundang untuk berpartisipasi, membagi pengalamannya sehingga
diskusi bisa berjalan.

..... LAINNYA
Narasi
Partisipan menulis pengalamannya yang diharapkan mereka
berpikir tentang hal yang ingin dibagi.
Chatting
Menggumpulkan data secara online
Catatan lapangan (field notes)
Mencatat apa yang didengar, dilihat, dipikirkan atau yang
dialami

INSTRUMEN -KUANTITATIF
(1) Bio - Fisiologis
(2) Observasi
(3) Interview
(4) Kuesioner
(5) Skala Pengukuran

nursalam-METODOLOGI

D. ANALISIS
DATA KUALITATIF

PENGOLAHAN DATA DALAM PENELITIAN


KUALITATIF
Seluruh

hasil pengamatan dan wawancara mendalam


dibuatkan TRANSKRIP.

TRANSKRIP:
Uraian dalam bentuk tulisan yang rinci dan lengkap
mengenai apa yang dilihat dan didengar baik secara
langsung maupun dari hasil rekaman
Untuk wawancara mendalam, transkrip harus dibuat
dengan menggunakan bahasa sesuai hasil wawancara
(bahasa daerah, bahasa asing, bahasa khusus dll)

ANALISIS TERHADAP TRANSKRIP


1.

2.

3.

Menangkap makna dari teks untuk menunjukkan


bagaimana makna dominan yang ada dalam teks dan
makna yang dapat dipertentangkan yg bersifat,
spesifik.
Menunjukkan makna-makna yang melekat dalam suatu
teks, utamanya makna tersembunyi yang terkandung
dalam teks.
Menganalisis bagaimana teks berkaitan dengan
kehidupan, pengalaman, kenyataan, dan hal-hal yg
bermakna tentang subyek penelitian.

ANALISIS DATA

Collaizi (1978, dalam Speziale & Carpenter, 2003)


Mendeskripsikan fenomena yang akan diteliti
Mengumpulkan deskripsi fenomena melalui pendapat partisipan
Membaca seluruh deskripsi fenomena yang telah disampaikan partisipan
Membaca kembali transkrip hasil wawancara dan mengutip pernyataan

Menguraikan arti yang ada dalam pernyataan signifikan


Mengorganisir kumpulan makna ke dlm kelompok tema
Menuliskan deskripsi yang lengkap
Menemui partisipan untuk validasi deskripsi

Menggabungkan data hasil validasi

Tujuan Khusus 1:
Perasaan Keluargat

1/3/13/37

ANALISIS - FENOMENOLOGI
Langkah-langkah analisis data pada studi fenomenologi,
yaitu:
a. Peneliti memulai mengorganisasikan semua data atau gambaran
menyeluruh tentang fenomena pengalaman yang telah dikumpulkan.
b. Membaca data secara keseluruhan dan membuat catatan pinggir
mengenai data yang dianggap penting kemudian melakukan pengkodean
data.
c. Menemukan dan mengelompokkan makna pernyataan yang dirasakan
oleh responden dengan melakukan horizonaliting yaitu setiap pernyataan
pada awalnya diperlakukan memiliki nilai yang sama. Selanjutnya,
pernyataan yang tidak relevan dengan topik dan pertanyaan maupun
pernyataan yang bersifat repetitif atau tumpang tindih dihilangkan, sehingga
yang tersisa hanya horizons (arti tekstural dan unsur pembentuk atau
penyusun dari phenomenon yang tidak mengalami penyimpangan).

CONT... FENOMENLOGI
d. Pernyataan tersebut kemudian di kumpulkan ke dalam unit makna
lalu ditulis gambaran tentang bagaimana pengalaman tersebut terjadi.
e. Selanjutnya peneliti mengembangkan uraian secara keseluruhan dari
fenomena tersebut sehingga menemukan esensi dari fenomena tersebut.
Kemudian mengembangkan textural description (mengenai fenomena
yang terjadi pada responden) dan structural description (yang
menjelaskan bagaimana fenomena itu terjadi).
f. Peneliti kemudian memberikan penjelasan secara naratif mengenai
esensi dari fenomena yang diteliti dan mendapatkan makna
pengalaman responden mengenai fenomena tersebut.
g. Membuat laporan pengalaman setiap partisipan. Setelah itu,
gabungan dari gambaran tersebut ditulis.

ANALISIS - STUDI KASUS


Langkah-langkah analisis data pada studi kasus, yaitu:
a. Mengorganisir informasi.
b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode.
c. Membuat suatu uraian terperinci mengenai kasus dan
konteksnya.
d. Peneliti menetapkan pola dan mencari hubungan antara
beberapa
e. Selanjutnya peneliti melakukan interpretasi dan
mengembangkan generalisasi natural dari kasus baik untuk
peneliti maupun untuk penerapannya pada kasus yang lain.
f. Menyajikan secara naratif.

Forming A Good Questions:


EVIDENCE BASED - PICO
P = Patient population or disease of interest (age, gender,
ethnicity, with a certain disorder hepatitis)
I = Intervention or range of interventions of interest
(exposure to disease, prognostic factor A, risk behavior)
C = Comparison, you want to compare the intervention
against (no disease, placebo or no
intervention,
prognostic factor B, absence of risk factor)
O = Outcome of interest (accuracy of diagnosis, rate
of occurrence of adverse outcome)

In (P) immobile acute care patients, what is the effect


of (I) turning every 2 hours on (O) prevention of
pressure ulcers compared with (C) not turning
nursalam-MASALAH
patients every 2 hours?

ANALISIS - KUANTITATIF
UJI STATISTIK

DASAR PEMILIHAN UJI STATISTIK:

TSSV
Tujuan

Penelitian
Skala pengukuran
Sampel bebas (independent) atau
berpasangan (related)
Variabel yang terlibat (jumlah)
Jumlah kelompok / pengamatan sampel
Besar sampel (n)
Distribusi populasi (normalitas), khusus untuk data rasio-

interval

nursalam-METODOLOGI

PEMILIHAN TEKNIK ANALISIS/UJI


STATISTIK
TUJUAN
ANALISIS

JUMLAH
SAMPEL/
KLP

STATISTIKA NON PARAMETRIK


BEBAS/
BERHUBUNGAN

Analisis Data
Semikuantitatif

Analisis Data
Kualitatif/Kategori

Uji t satu sampel


(Goodness of Fit t
test)

Kolmogorov-Smirnov
satu sampel

Chi Square satu sampel

Bebas

Uji t 2 sampel bebas

Wilcoxon-Mann
Whitney test

Chi Square
Fishers exact test

Berpasangan

Uji t data
berpasangan (Paired
t test)

Wilcoxon Signed
Rank test

Mc Nemar test

Bebas

Anova satu arah


(Oneway anova)

Kruskal-Wallis test

Chi Square

Berhubungan

Anova sama subyek

Anova Friedman

Cochrans Q

SIMETRIS

Product Moment dari


Pearson (Korelasi
Pearson)

Korelasi Spearman

Uji Asosiasi :
Koefisien Kontingensi
Koefisien Phi
Koefisien Kappa
Koefisien Lambda, dll

SEBAB-AKIBAT

Regresi Linier

Regresi Ordinal

Regresi Logistik

KOMPARASI

>2

HUBUNGAN

STATISTIKA
PARAMETRIK

Cara pemilihan uji statistik


univariat dan bivariat
Jenis variabel
Tujuan
uji

Jumlah
sampel /
jumlah
pasangan

Sampel bebas /
berpasangan

Kuantitatif
(rasio-interval)
popula si berdistribusi
normal
Uji t 2 sampel bebas

Beba s
2
Berpasangan

Kompara si

Semikuantitatif
(ordinal) /
kuantitatif distribusi
popula si tak normal
- Uji Mann-Whit ney
- Uji jumlah peringkat
dari Wilcoxon

Uji t sampel berpasangan Uji peringkat bert anda dari


Wilcoxon

Kualitatif
(nominal) /
kategorik
- Uji khi-kuadrat ( 2)
- Uji eksak dari Fisher
Uji McNemar
(u/ k ategorik dik otomik )

Beba s

Anova 1 arah

Uji Kruskall-Wallis

Uji khi-kuadrat

Berpasangan

Anova u/ subyek yg sama

Uji Friedman

Uji Cochran's Q
(u/ k ategorik dik otomik )

>2

Korelasi

- Korelasi dari Pearson


(r)
- (Regresi)

- Korelasi dari
Spearman (rs )
- Korelasi Kappa ( )

nursalam-METODOLOGI

- Koefisien kontingensi
(C)
- Koefisien Phi
- Koefisien Kappa

Cara pemilihan uji statistik multivariat


Variabel Bebas
Variabel Tergantung

0 variabel

1 variabel

Rasio / Interval

Ordinal

1 variabel

> 1 variabel

1 variabel

Uji t 1 sampel
Uji normalitas (G)
Uji t sampel
berpasangan

Analisis faktor
Analisis kluster
Komponen
prinsipal
Matriks korelasi

Uji KolmogorofSmirnov 1 sampel


Uji peringkat
bert anda dari
Wilcoxon

Model loglinear

Korelasi
Regresi
Analisis survival

Korelasi ganda
Regresi ganda
Analisis survival

Korelasi
Spearman
Korelasi Kendall's
tau

Anova multi faktor


Regresi ganda
Multipleclassification
analysis
Analisis survival

Uji t 2 sampel
bebas
Anava 1 faktor
Analisis survival

Anava multi faktor


Regresi ganda
Multipleclassification
analysis
Analisis survival

Multivariat anava
Anava pada
komponen
prinsipal

Multivariat anava
Anava pada
komponen
prinsipal

Multivariat anava
Anava pada
komponen
prinsipal
Hotelling's T
Analisis profil

Multivariat anava
Anava pada
komponen
prinsipal

Model log-linier
Koefisien
konkordans W
Regresi logistik
ganda

Uji tanda
Uji median
Uji jumlah
peringkat dari
Wilcoxon
Uji Mann-W hitney
Uji Kruskal Wallis

Model loglinier
Regresi logistik
ganda

Model loglinier

Model loglinier

Ra sio /
Interval
Korelasi kanonikal
Analisis jalur
> 1 variabel Korelasi kanonikal
Model struktural

1 variabel
Ordinal

> 1 variabel

Korelasi
Spearman
Korelasi Kendall's
tau

Fungsi
diskriminan
Regresi logistik
ganda

Fungsi
diskriminan

Fungsi
diskriminan

Korelasi
Spearman
Korelasi Kendall's
tau
Korelasi kappa

> 1 variabel

Nominal (kategorikal)

Model loglinier
Koefisien
Model loglinier
nursalam-METODOLOGI
konkordans W

1 variabel
Uji chi-square 1
sampel
Uji binomial /
McNemar

> 1 variabel

Model loglinear

Lanjutan
Cara pemilihan uji statistik multivariat
Variabel Bebas
Variabel Tergantung

Rasio / Interval
1 variabel

Ordinal

> 1 variabel

1 variabel

Uji t 2 sampel
bebas
Anava 1 faktor

Fungsi
diskriminan
Regresi logistik
ganda

> 1 variabel

Fungsi
diskriminan

Fungsi
diskriminan

Nominal
(kategorikal)

1 variabel

Nominal (kategorikal)

> 1 variabel

1 variabel

> 1 variabel

Uji tanda
Uji median
Uji jumlah
peringk at dari
Wilcoxon
Uji Mann-Whitney
Uji Kruskall Wallis

Regresi logistik
ganda
Model loglinier

Uji chi-square
Uji pasti Fisher
Koefisien Phi
Korelasi kappa

Regresi logistik
ganda
Model loglinier

Model loglinier

Model loglinier

Model loglinier

Model loglinier

nursalam-METODOLOGI

KEABSAHAN
DATA / VALIDITAS
RELIABILITAS

KUAlLITATIF
KEABSAHAN HASIL PENELITIAN
(Trustworthiness (validitas dan realibilitas)

Credibility
2. Dependability
3. Confirmability
4. Transferability
5. Triangulasi
1.

1. CREDIBILITY - dipercaya
cara yang membuktikan bahwa hasil penelitian dapat
dipercaya yaitu ketika partisipan mengakui temuan
penelitian sebagai pengalamannya (Lincoln & Guba,
1985 dalam Magnee, 2004)
Contoh:
meminta partisipan penelitian untuk membaca kembali
verbatim wawancara dan atau kisi-kisi hasil analisis
tema untuk memberikan umpan balik apakah verbatim
hasil wawancara dan kisi-kisi hasil analisis tema telah
sesuai dengan maksud yang disampaikan oleh
pertisipan terkait pengalaman yang dialami partisipan

2.Dependability inqury audit


kestabilan data
(Polit & Hungler, 1997)
Cara : melakukan inqury audit
Yaitu proses audit yang dilakukan oleh external reviewer untuk
meneliti dengan kecermatan data-data dan dokumen yang
mendukung selama proses penelitian
Eksternal reviewer :
dosen pembimbing yang memeriksa cara dan hasil analisis yang
telah dilakukan peneliti
Pakar/ahli kualitatif

3.Confirmability - kesepakatan
objektivitas atau kenetralan data, dan bergantung pada
kesepakatan atau persetujuan beberapa orang terhadap pandangan,
pendapat dan penemuan dari penelitian (Polit & Hungler, 1997)
Bisa dilakukan dengan :
a. inquiry audit melalui penerapan audit trail
Peneliti mengumpulkan secara sistematis material dan hasil
dokumentasi penelitian ,dalam hal ini adalah transkrip wawancara
dan field notes, dan meminta dosen pembimbing/ pakar kualitatif
sebagai eksternal reviewer dengan melakukan analisis pembanding
untuk menjamin objektivitas hasil penelitian
b. konfirmasi pada partisipan terkait hasil verbatim wawancara dan
atau kisi-kisi hasil analisis tema yang telah disusun

4. Transferability dapat diterapkan


kemampuan hasil penelitian untuk diterapkan pada
tempat atau kelompok lain yang memiliki karakteristik
serupa
cara yang diterapkan:
menggambarkan tema-tema hasil penelitian kepada
sampel lain yang tidak terlibat dalam penelitian yang
memiliki karakteristik serupa, kemudian
mengidentifikasi apakah sampel tersebut menyetujui
tema-tema yang dihasilkan oleh penelitian

5. Triangulasi pengecekan / pembanding


Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik
triangulsi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui
sumber lainnya. Ada empat macam triangulasi sebagai teknik
pemeriksaan, yaitu triangulasi sumber, metode, penyidik, dan
1. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek
baik derajat kepercayaan sesuatu informasi yang diperoleh melalui
waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif.
2. Triangulasi dengan metode terdapat dua strategi, yaitu:
a. pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian
beberapa teknik pengumpulan data;
b. pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan
metode yang sama.
3. Teknik Triangulasi jenis ketiga (penggunaan penyidik) ialah dengan
jalan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan
pengecekan kembali derajat kepercayaan data.
4. Triangulasi dengan teori dilaksanakan dengan cara memeriksa
derajat kepercayaannya dengan satu atau lebih teori.

teori.

KUANTITATIF

VALIDITAS (PRODUCT MOMMENT)


RELIABILITAS
ALPHA)

(CRONCHBACH

8.

ETHICAL CLEARANCE

&

START DATA COLLECTION


(pengumpulan data dst)

nursalam-MASALAH

9.
WRITE RESULT AND
DISCUSSION

nursalam-MASALAH

PENULISAN
HASIL
NO
ITEM
PENJELASAN (WHAT)
2.

Bagian
Deskriptif
(Isi)

Kalimat Pengantar
Gambaran Lokasi Penelitian
Data Umum: Penyajian karakteristik
pasien yg diteliti
Data Khusus / variabel penelitian:
Penyajian variabel yg diteliti secara
rinci(tabel, gambar dll)
Setiap Tabel / gambar harus dijelaskan
di bawahnya, meliputi:
1) Amati data yg ada
2) Hubungan pokok yg akan diuji
3) Mencari angka-angka yg
menyimpang
4) Tulis hasil uji statistik

PENULISAN PEMBAHASAN
PERLU PENJABARAN PERTANYAAN WHY & HOW

1. Isi: Fakta (hasil penelitian); Teori; dan Opini (pendapat


peneliti)
2. Menganalisa makna penemuan penelitian (hasil dihubungkan dgn.
pertanyaan penelitian: membandingkan dgn. temuan sebelumnya
(apakah memperkuat; berlawanan; atau sama sekali baru)
3. Setiap pertanyaan dijelaskan (didukung dgn. referensi yg memadai)
4. Menghubungkan dgn ilmu teori yg ada; fakta di lapangan
5. Perlu dituliskan hasil temuan dan keterbatasan
6. Penulisan secara wajar (tidak berlebihan) menuliskan makna hasil
penelitian

10.
CONCLUSION &
RECOMENDATION

nursalam-MASALAH

KESIMPULAN DAN SARAN


Isi

kesimpulan:
1) Ditulis dalam bentuk kalimat: S-P-O-K (subyek, predikat,
Obyek, dan Keterangan) / bukan seperti Hipotesis
2. Menjawab masalah atau tujuan (khusus) penelitian /
membuktikan hipotesis
3) Memberikan makna dari temuan
4) Menggunakan bahasa yang jelas dan singkat
5) Meminimalkan / meniadakan hasil-hasil angka statistik

SARAN
Saran

harus operasional dan dapat diterapkan

Dituliskan

berdasarkan kesimpulan yang masih


belum sesuai dengan tujuan penelitian ataupun
adanya kesenjangan dengan fakta dan standar

Ditujukan

untuk kepentingan masayarakat


(konsumen) dan perkembangan ilmu pengetahuan
(i.e. perlu dilakukan penelitian lebih lanjut)

KUALITATIF

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Batasan dan Pertanyaan Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D.Manfaat Penelitian
ATAU A. Pertanyaan penelitian
B. Pembatasan Penelitian
C. Kepustakaan yang berkaitan
D. Kesesuaian dengan Paradigma dan
Teori Substantif
E. Tujuan Penelitian
II. KAJIAN KEPUSTAKAAN / Teori
III. METODE PENELITIAN
A. Desaian / Pendekatan
B. Loksi dan waktu
C. Subyek / informan dan sampling
D. Teknik pengumpulan data
E. Analisis Data
F. Keabsahan Data

173

IV. HASIL & PEMBAHASAN


A. Deskripsi Penemuan
B. Deskripsi Hasil Analisis Data
C. Penafsiran dan Penjelasan
V. TEKNIK PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA* (BISA
DILETAKKAN PADA HASIL)
A. Perpanjangan Kehadiran Pengamat
B. Diskusi Rekan Sejawat
C Analisis kasus Negatif
D. Kecukupan Referensi
E. Triangulasi
F. Pengecekan anggota
G. Auditing
BAB KESIMPULAN DAN SARAN

174

KUANTITATIF

HALAMAN JUDUL
SURAT PERNYATAAN
HALAMAN PENGESAHAN
MOTO
KATA PENGANTAR
ABSTRAK (BAHASA INGGRIS: IMRAD Introduksi, Metodologi, Result And Discussion)
DAFTAR ISI, TABEL, GAMBAR, LAMPIRAN , DAFTAR SINGKATAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang - MSKS (M -Introduksi permasalahan; S- skala Justifikasi- insiden, K
kronologis sebab, dampak; S - alternatif solusi)
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1)
Tujuan Umum
2)
Tujuan Khusus (operasional disesuaikan dgn. Tujuan penelitian)

BAB 4
METODE PENELITIAN
D-3.1 Rancangan Penelitian / Desain (studi kasus, cross sectional, praquesiexperimental)
S-3.2 Populasi, Sampel & besar samoel dan teknik pengambilan sample Kerangka
Kerja (framework)
V- 3.3 Variabel penelitian
1)
Klasifikasi (independent, dependent, pengontrol)
2)
Definisi operasional (berupa tabel: macam variabel, definisi, parameter, alat
ukur, skala pengukuran, skor)
I-3.4 Pengumpulan dan Analisis data
3.4.1
Bahan penelitian
3.4.2
Instrumen
3.4.3
Lokasi & waktu penelitian

BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil (sesuai tujuan / masalah )
4.2 Pembahasan

11.

PUBLICATION BUKU
REFERENSI / MONOGRAF /
JURNAL

nursalam-MASALAH

Format Artikel Penelitian (Cout: MGW)


-----------JUDUL ----------Penulis
bstrak: ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ata kunci: -------------------------------------Pendahuluan (tanpa sub judul) --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------BAHAN & METODE

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------HASIL

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------BAHASAN

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------SIMPULAN DAN SARAN

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------DAFTAR RUJUKAN
nursalam-MASALAH

Contoh:
ARTIKEL HASIL PENELITIAN
KUANTITATIF
1. Judul
2. Nama Penulis
3. Abstrak dan Kata kunci
4. Bagian Pendahuluan
5. Bahan dan Metode
6. Hasil dan Pembahasan
7. Simpulan dan Saran

8. Daftar Rujukan (5 thn

terakhir)

nursalam-MASALAH

KUALITATIF

Judul
Nama penulis
Abstrak
Pendahuluan
Pendekatan (fenomenologi, grounded theory, etnografi,
study kasus, biografi) Unit Analisis (partisipan /
informan); lokasi dan waktu; pengumpulan data,
analisis.
Hasil dan Pembahasan
Simpulan dan Saran
Daftar Pustaka
nursalam-MASALAH

You dont have to be great to get started,


but you have to get started to be great
nursalam-MASALAH

--------- Les Brown ----------

You might also like