Sosis Fiks
Sosis Fiks
Sosis Fiks
x 100 %
= 89,64 %
LAMPIRAN DISKUSI MODUL
1. Apa yang dimaksud dengan high binding meat, low binding meat dan medium
binding meat? Dari ketiga jenis daging tersebut bagian mana yang paling baik
digunakan untuk sosis? Mengapa demikian?
Jawab:
High binding meat yaitu daya ikat daging untuk mengikat bahan-bahan dalam
proses pengolahan secara kuat. Low binding meat adalah daya ikat daging untuk
mengikat bahan-bahan dalam proses pengolahan secara lemah sedangkan medium
binding meat adalah daya ikat daging untuk mengikat bahan-bahan dalam proses
pengolahan secara biasa. Daging yang mempunyai daya ikat yang tinggi adalah
jaringan daging skeletal tidak berlemak. Daging dengan daya ikat rendah umumnya
mengandung sejumlah besar lemak dan merupakan jaringan non skeletal atau protein
halus. Protein daging berperan dalam dua hal, yaitu mengemulsikan lemak dan
mengikat air. Bila salah satu dari dua hal tersebut tidak dapat dipenuhi, maka emulsi
menjadi tidak stabil dan mudah pecah selama pemasakan (Anjarsari, 2010).
Daging yang baik untuk digunakan dalam pembuatan sosis yaitu daging yang
mempunyai daya ikat yang tinggi adalah jaringan daging skeletal tidak berlemak.
2. Sebutkan jenis-jenis casing! Berikan contohnya!
Jawab:
Terdapat tiga jenis casing yang sering digunakan dalam pembuatan sosis, yaitu
alami, kolagen serta selulosa. Casing alami biasanya terbuat dari usus alami hewan.
Casing ini mempunyai keuntungan dapat dimakan, bergizi tinggi dan melekat pada
produk. Kerugian penggunaan casing ini adalah produk tidak awet. Casing kolagen
biasanya berbahan baku dari kulit hewan besar. Keuntungan dari penggunaan casing
ini adalah dapat diwarnai, bisa dimakan dan melekat pada produk. Casing selulosa
biasanya berbahan baku pulp. Keuntungan casing selulosa adalah dapat dicetak atau
diwarnai dan murah. Casing selulosa sangat keras dan dianjurkan untuk tidak
dimakan.
3. Jelaskan komponen-komponen pembuatan sosis!
Jawab:
Komponen pembuatan sosis yaitu:
Daging, pemilihan daging yang dikehendaki dalam pembuatan sosis adalah
daging skeletal yang berlemak rendah
Lemak, lemak dalam pembuatan sosis diperlukan untuk membuat emulsi
bersama-sama dengan air
Bahan pengikat, tujuan penambahan filler dan binder pada produk sosis
adalah untuk: (1) meningkatkan stabilitas emulsi, (2) meningkatkan daya ikat
produk daging, (3) meningkatkan flavor, (4) mengurangi pengerutan selama
pemasakan, (5) meningkatkan karakteristik irisan produk, dan (6) mengurangi
biaya formulasi
Bahan pengisi, bahan pengisi (filler) yang yang biasa ditambahkan pada sosis
adalah tepung gandum , barley, jagung atau beras.
Casing, casing atau selongsong untuk sosis ada dua tipe yaitu selongsong
alami dan selongsong buatan.
Bumbu-bumbu, bumbu-bumbu yang digunakan dalam produk sosis adalah
lada, bawang putih dan pala.
Air, tujuan penambahan air dalam pembuatan sosis adalah agar sosis yang
dihasilkan tidak terasa kering. Air biasanya ditambahkan dalam bentuk es.
Garam dapur (NaCl), merupakan bahan penolong dalam proses pembentukan
emulsi.