Makalah PBB
Makalah PBB
Makalah PBB
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam bab ini kita akan mempelajari sebagian hal yang berkaitan
dengan pajak, mulai dari pengertian, jenis,fungsi,serta besaran tarif penarikan.
Semua ini akan kita pelajari sebagai pengantar dalam mata kuliah ini , karena
materi yang lebih lanjut akan dipelajari dalam bab-bab selanjutnya.
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PAJAK
Pajak adalah iuran kepada Negara yang terhutang oleh yang wajib
membayarnya menurut peraturan – peraturan,dengan tidak dapat prestasi
kembali, yang langsung dapat ditunjk dan gunanya untuk membiayai
pengeluaran – pengeluaran umum berhubung dengan tugas Negara untuk
menyelenggarakan pemerintahan.
Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas Negara
untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public
saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment.
Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang – undang
dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung.
B. PERANAN DAN FUNGSI PAJAK
1. Peranan Pajak dalam Pembangunan
2. Fungsi Pajak
a. Fungsi Budgetair : pajak merupakan suatu alat untuk memasukan
uang sebanyak – banyaknya ke kas Negara yang pada waktunya nanti
akan digunakan untuk membiayai pengeluaran – pengeluaran
Negara.
b. Fungsi Regulasi : pajak digunakan sebgai alat untuk mencapai tujuan
tertentu di luar bidang keuangan.
3. Pajak, Retribusi dan Sumbangan
a. Pajak
Adalah iuran untuk orang – orang atau badan tertentu yang pembayarnya
tidak dapat ditunjuk atau ditentukan besarnya.
C. ASAS–ASAS PEMUNGUTAN PAJAK
Asas yuridis
Asas Finansial
Sesuai dengan fungsi budgetair maka sudah barang tentu bahwa biaya
pengenaan pajak harus sekecil – kecilnya,dibandingkan dengan pendapatan.
Terdiri dari :
1. Falsafah Pajak
Falsafah pajak sesuai dengan falsafah bangsa dan Negara itu ,karena
falsafah bangsa Indonesia adalah pancasila maka falsafah pajak di
Indonesia tidak boleh bertentangan dari pancasila dan berstandar pada
pancasila.
2) Asas sumber
Pajak pusat atau pajak umum atau pajak Negara adalah pajak yang
dipungut oleh pemerintah pusat dan hasilnya digunakan untuk
keperluan rumah tangga Negara pada umumnya. Contoh: pajak
penghasilan, PPN dan PPn-BM, Bea materai, pajak Bumi dan
Bangunan.
b. Pajak daerah
Pajak daerah atau pajak local adalah pajak yang dipungut oleh
pemerintah daerah (propinsi, kota madya, kabupaten), dan hasilnya
digunakan untuk membiayai keperluan ruamh tangga daerah pada
umumnya.pajak daerah ditingkat propinsi dikelola oleh dinas
pendapatan daerah Tk. I, sedangkan ditingkat kabupaten atau kota
madya dikelola oleh dinas pendapatan daerah tingkat II. Menurut
UU. No. 18 tahun 1997, tentang “pajak daerah dan retribusi Daerah”,
sebagaimana telah diubah dengan UU no. 34 tahun 2000, jenis-jenis
pajak daerah adalah :
Dasar pengenaan pajak (tax rate) atau objek pajak adalah keadaan,
perbuatan, dan peristiwa-peristiwa hukum yang harus dikenakan pajak
(taatsbestand).
2. Tarif pajak
a. Tarif pajak proporsional atau sepadan
a) Degresif proporsional
b) Degresif prigresif
c) Degresif degresif
a) Progresif proporsional
b) Progresif progresif
c) Progresif regresif
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari penjelasan materi di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pajak
adalah pembayaran yang dilakukan rakyat, dan merupakan sumber dana untuk
pembangunan. Selain itu pajak berbeda dengan retribusi dan sumbangan. Dalam
penetapan besaran pajak harus sesuai dengan pancasila. Pajak sendiri memiliki
banyak jenis dan asas yang digunakan pun beraneka ragam. Tarif pajak berbeda
tergantung dasar yang digunakan. Selain itu pemerintah telah memberikan
batasan segala hal yang berkaitan dengan pajak di dalam UU perpajakan nasional
yang merupakan modernisasi dari UU pajak jaman kolonial.
B. SARAN
Setelah mempelajari materi ini hendaklah kita sadar akan kewajiban kita untuk
membayar pajak, agar pembangunan dapat terus berjalan.