Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

RPP New

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

Deskripsi Pembelajaran Berbasis Proyek Dengan Pendekatan STEM

Pada Pembuatan Edible Film dari Pati

A. Identitas
Sekolah : SMA
Kelas/Semester : XII / 2
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Polimer Alami (Pembuatan Edible Film dari Pati)
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 kali Pertemuan)

B. Kompetensi Inti (KI)


KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

C. Kompetensi Dasar
4.11. : Menalar pembuatan suatu produk dari makromolekul

D. Indikator Pencapaian Kompetensi


4.11.1 : Merancang proyek pembuatan edible film dari bahan baku alternative yang
. ramah lingkungan.
4.11.2 : Melakukan praktikum pembuatan edible film sebagai tugas proyek.
.
4.11.3 : Mempresentasikan hasil praktikum pembuatan edible film.
.

E. Materi Pembelajaran
Science
Makromolekul

Dalam kehidupan sehari-hari, Kalian tentu tidak asing lagi dengan bahan makanan, seperti
beras, jagung, daging, tempe, dan tahu. Kalian juga pasti mengenal berbagai jenis plastik
contohnya perabotan rumah tangga, seperti ember, gayung, dan gelas yang terbuat dari
plastik. Bahan-bahan tersebut terbuat dari senyawa makromolekul atau polimer. Sesuai
dengan nama senyawa tersebut, makromolekul berarti molekul besar dengan berat molekul
yang besar. Tubuh manusia juga terdiri atas makromolekul-makromolekul yang Kalian kenal
dengan karbohidrat, protein, dan lemak. Sekarang, Kalian pikirkan, apakah makromolekul
dan polimer itu?Senyawa apa sajakah yang termasuk makromolekul?

Polimer
Apakah polimer itu? Istilah polimer diambil dari bahasa Yunani (poly = banyak; meros =
unit). Dengan kata lain, senyawa polimer dapat diartikan sebagai senyawa besar yang
terbentuk dari penggabungan unit-unit molekul kecil yang disebut monomer (mono = satu).
Jumlah monomer yang bergabung dapat mencapai puluhan ribu sehingga massa molekul
relatifnya bisa mencapai ratusan ribu, bahkan jutaan. Itulah sebabnya mengapa polimer
disebut juga makromolekul.
Polimer dapat dikelompokkan berdasarkan asalnya, yaitu polimer alami dan polimer buatan.
Tuhan telah menciptakan polimer alami yang dapat langsung Kalian temukan di alam, seperti
beras, jagung, dan kapas. Bahan-bahan tersebut merupakan polimer alami yang mengandung
karbohidrat, daging mengandung protein dan lemak, sedangkan sutra mengandung protein.
Ada beberapa jenis polimer buatan, di antaranya botol plastik (polietena (PE) dan
polietilentereftalat (PET)), pipa saluran air (polivinilklorida (PVC)), polipropilena (PP), bijih
bahan plastik (polistirena (PS)), poliamida (nilon), teflon (PTFE), dan karet sintetik.

Karbohidrat
Karbohidrat merupakan contoh polimer alami. Karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan
dan terdiri atas unsur C, H, dan O dengan rumus molekul Cn(H2O)n. Istilah karbohidrat
diambil dari kata karbon dan hidrat (air). Selain itu, karbohidrat juga dikenal dengan nama
sakarida (Saccharum =gula). Senyawa karbohidrat mudah ditemukan di dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya di dalam gula pasir, buah-buahan, gula tebu, air susu, beras, jagung,
gandum, ubi jalar, kentang, singkong, dan kapas. Apakah yang membedakan bahan-bahan
tersebut? Berdasarkan jumlah sakarida yang dikandungnya, karbohidrat dapat digolongkan
menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Gula pasir dan buah-buahan
mengandung monosakarida, gula tebu dan air susu mengandung disakarida, sedangkan beras,
jagung, gandum, ubi jalar, kentang, singkong, dan kapas mengandung polisakarida.

1. Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana karena hanya terdiri atas satu unit
sakarida. Suatu monosakarida mengandung gugus karbonil dan hidroksil. Suatu
monosakarida memiliki dua gugus fungsi, yaitu gugus karbonil (C=O) dan gugus hidroksil (–
OH). Monosakarida dapat dikelompokkan berdasarkan letak gugus karbonilnya. Jika letak
gugus karbonil di ujung, berarti monosakaridanya digolongkan ke dalam golongan aldosa.
Disebut aldosa karena gugus karbonil yang berada di ujung membentuk gugus aldehid. Jika
gugus karbonil terletak di antara alkil, berarti gugus fungsional digolongkan sebagai
golongan ketosa. Disebut ketosa karena gugus karbonilnya membentuk gugus keton. Jenis
monosakarida yang tergolong aldosa adalah glukosa dan galaktosa, sedangkan yang
tergolong ketosa adalah fruktosa.
Pada glukosa, posisi –OH yang sama adalah pada C ke-4 dan ke-5, sedangkan pada galaktosa
posisi –OH yang sama adalah pada C ke-3 dan ke-4.

Bagaimanakah dengan fruktosa? Fruktosa memiliki gugus karbonil yang terletak di antara
alkil, posisi –OH yang sama adalah pada C ke-4 dan ke-5. Perhatikanlah gambar berikut.

Monosakarida banyak ditemukan di alam. Tahukah Kalian, bahan-bahan apa saja yang
mengandung monosakarida? Glukosa banyak terdapat di dalam buah-buahan yang sudah
masak atau matang, terutama buah anggur. Darah manusia juga mengandung glukosa
sehingga glukosa biasa disebut gula darah. Fruktosa sering ditemukan dalam bentuk
campuran dengan glukosa. Fruktosa banyak terkandung di dalam buah-buahan dan madu.

2. Disakarida dan Polisakarida


Kalian telah mengetahui bahwa karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi monosakarida,
disakarida, dan polisakarida. Disakarida tersusun atas dua monosakarida, sedangkan
polisakarida tersusun atas lebih dari dua monosakarida. Agar lebih jelas, perhatikanlah tabel
berikut.

Tabel Disakarida dan Monosakarida


Nama Disakarida Kandungan Monosakarida
Sukrosa Glukosa dan fruktosa
Maltosa Glukosa dan glukosa
Laktosa Glukosa dan galaktosa

Dua monosakarida dapat membentuk disakarida melalui ikatan glikosida. Ikatan ini
menghubungkan antarmonosakarida. Perhatikanlah gambar berikut.

Suatu disakarida dapat terurai menjadi monosakarida (penyusunnya) melalui reaksi


hidrolisis. Perhatikan persamaan reaksi berikut.
sukrosa + air → fruktosa + glukosa
maltosa + air → glukosa + glukosa
laktosa + air → galaktosa + glukosa
Berbeda dengan disakarida, jumlah monosakarida yang dikandung polisakarida lebih banyak.
Di antara monosakarida tersebut dihubungkan oleh ikatan glikosida. Contoh polisakarida
antara lain amilum (pati), glikogen, dan selulosa. Pati mengandung dua jenis polimer
glukosa, amilosa dan amilopektin. Amilosa terdiri atas rantai unit-unit D-glukosa yang
panjang dan tidak bercabang, digabungkan oleh ikatan α (1 → 4). Rantai ini beragam dalam
berat molekulnya, dari beberapa ribu sampai dengan 500.000. Amilopektin juga memiliki
berat molekul yang tinggi, tetapi strukturnya bercabang tinggi. Ikatan glikosida yang
menggabungkan residu glukosa yang berdekatan di dalam rantai amilopektin adalah α (1 →
4), tetapi titik percabangan amilopektin merupakan ikatan α (1 → 6).
Suatu polisakarida (pati) dapat terurai menjadi monosakarida (penyusunnya) melalui reaksi
hidrolisis. Akan tetapi polisakarida (pati) akan memiliki monomer yang banyak tidak seperti
disakarida hanya ada dua monosakarida. Perhatikan persamaan reaksi berikut.
pati + air → (glukosa) + (glukosa)
H2O

Edible Film
Edible film merupakan laplsan tipis terbuat dari bahan-bahan yang dapat dimakan
dengan melapisi komponen makanan atau diletakkan diantara komponen makanan yang
berfungsi sebagai penahan (barrier) yang baik untuk perpindahan massa (kelembaban, lipid,
cahaya, zat terlarut, gas O2 dan CO2), atau sebagai carrier bahan makanan atau bahan
tambahan, dan dapat mencegah hilangnya senyawa- senyawa volatlie pada aroma atau
flavour khas suatu produk pangan (Skurtys et al., 2010). Edible film atau coating dapat
berasal dari bahan baku yang mudah diperbaharui seperti lipid, polisakarida, dan protein,
yang berfungsi sebagai barrier uap air, gas, dan zat- zat terlarut lain serta berfungsi sebagai
carrier (pembawa) berbagai macam ingredient seperti emulsifier, antimikroba dan
antioksidan, sehingga berpotensi untuk meningkatkan mutu dan memperpanjang masa
simpan buah-buahan serta sayuran segar (Lin dan Zhao, 2007).
Edible film ini memiliki kegunaan sebagai pengemas bahan makanan yang ramah
lingkungan dan muda terurai (biodegradable), selain ramah lingkungan edible film juga
dapat memperpanjang daya simpan serta dapat mencegah hilangnya aroma khas suatu
produk pangan sehingga kualitas makanan tetap terjaga. Oleh karena itu edible film ini terus
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi tetap memperhatikan
keamanan lingkungan.
Edible film dibuat dari bahan dasar pati serta penambahan plasticizer. Penambahan
plasticizer dalam film sangat penting karena diperlukan untuk mengatasi sifat rapuh film
(Gontard, 1993). Jenis plasticizer yang paling umum digunakan pada pembuatan edible film
adalah gliserol, sorbitol dan polietilen glikol. Sifatnya yang hidrofilik menyebabkan
plasticizer memberikan pengaruh positif pada edible film karena cenderung banyak
menyerap uap air. Kadar plasticizer yang digunakan pada pembuatan edible film dapat
memengaruhi kuat tarik lapisan film. Tekanan turun dan ketegangan meningkat secara
signifikan seiring dengan kenaikan plasticizer dalam seluruh lapisan film (Cervera,
Heinamaki, Krogars, Jorgensen, Karjalainen, Colarte dan Yliruusi 2004).
Metode casting merupakan salah satu metode yang sering digunakan untuk membuat
film. Pada metode ini polisakarida didispersikan pada campuran air dan plasticizer yang
kemudian diaduk. Setelah pengadukan, lalu campuran tersebut dipanaskan dan dituangkan
pada casting plate. Setelah dituangkan, campuran kemudian dibiarkan mengering pada
kondisi dan waktu tertentu. Film yang telah kering kemudian dilepaskan dari cetakan
(casting plate) dan kemudian dilakukan pengujian terhadap karakteristik yang dihasilkan.
Berikut ini reaksi kimia pembuatan edible film:
Proses Pembuatan
Reaksi yang terjadi
Edible Film
pati + air dan Hidrolisis
dipanaskan hingga H2O

terbentuk pasta

Pasta pati + gliserol

Campuran pasta pati + Penguapan air


gliserol di tuang dalam
cetakan dan di
keringkan
Teknologi (Technologi) :
1. Pemanfaatan internet pada saat mencari sumber bacaan.
2. Penggunaan alat pemanas
3. Penggunaan timbangan dengan akurat
4. Penggunaan gelas ukur secar akurat
5. Alat yang digunakan untuk mempresentasikan hasil praktikum yaitu laptop dan proyektor.
6. Menyajikan presentasi dengan PPT atau video yang menarik.

Teknik (Enginering) : Matematika (Mathematic) :


1. Merancang prosedur praktikum 1. Mengetahui perbandingan bahan pati dan
pembuatan edible film plasticizer yang tepat.
2. Menentukan alat dan bahan praktikum
pembuatan edible film
3. Membuat edible film dari pati yang
ditentukan dengan mengatur
perbandingan pati dan plasticizer

F. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan : STEM
Model : Project Based Learning-STEM (PjBL-STEM)
Metode : Praktikum
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (via whatsapp)
Aspek Alokasi
Kegiatan Aspek Kreativitas
Tahap STEM- STEM Waktu
PjBL Berpikir Bersikap Kinerja
Guru Siswa
kreatif Kreatif Kreatif
Pendahuluan - Guru membuat group whatsapp - Siswa tergabung kedalam group Fluency & Rasa ingin - Science 1 hari di
(dilakuka masing kelas dan kelompok whatsapp kelas dan kelompok Flexibility tahu Technolog rumah
siswa) - Guru memberikan materi rujukan - Siswa membaca materi rujukan orisinalitas y
materi polimer dan menugaskan dan membuat resume materi tang
siswa untuk membaca rujukan telah dipahami
dan membuat resume - Siswa mengisi pertanyaan pra
- Guru memberikan lembar kerja pembelajaran
berisi pertanyaan-pertanyaan pra
pembelajaran yang berkaitan
dengan materi polimer
(dilakukan siswa - Guru mempersilakan siswa untuk - Siswa berdiskusi bersama teman Flexibility Mengharga - Science
berkelompok) berdiskusi bersama teman kelompoknya mengenai jawaban & i
kelompoknya mengenai jawaban pra pembelajaran untuk Evaluation
pra pembelajaran untuk mendapatkan keputusan jawaban
mendapatkan keputusan jawaban bersama
bersama - Siswa mengumpulkan jawaban
- Guru mempersilakan siswa masing-masing dan kelompok
Aspek Alokasi
Kegiatan Aspek Kreativitas
Tahap STEM- STEM Waktu
PjBL Berpikir Bersikap Kinerja
Guru Siswa
kreatif Kreatif Kreatif
mengumpulkan jawaban masing-
masing dan hasil diskusi
kelompok
- Guru menjelaskan pertemuan
selanjutnya akan dilakukan
melalu zoom

Pertemuan 2 (via zoom)


Aspek Alokasi
Kegiatan Aspek Kreativitas
Tahap STEM- STEM waktu
PjBL Berpikir Bersikap Kinerja
Guru Siswa
kreatif Kreatif Kreatif
Pendahuluan - Guru mengucapkan salam dan - Siswa menjawab salam dan 2 menit
mempersilakan siswa untuk berdoa
berdoa
- Guru mengabsen siswa
Apersepsi - Guru mengaitkan materi - Siswa memperhatikan dan ikut Fluency & Rasa ingin Persiapan Kinerja Science 5 menit
polimer dengan kehidupan berinteraksi dalam penyampaian Flexibility tahu (Mengajukan
sehari-hari apersepsi banyak gagasan
Aspek Alokasi
Kegiatan Aspek Kreativitas
Tahap STEM- STEM waktu
PjBL Berpikir Bersikap Kinerja
Guru Siswa
kreatif Kreatif Kreatif
- Guru mengajukan pertanyaan - Siswa menjawab pertanyaan membuat edible
seperti “tentu kalian tidak asing seperti “ pembungkus makanan, film dari bahan
lagi dengan plastik? Coba minuman, ember, botol plastik, lain yang
sebutkan barang-barang yang paralon dll” mengandung pati)
terbuat dari plastik?
- Guru menayangkan video - Siswa mengamati video dengan
bahaya plastik seksama
- Guru bertanya Tahukah kalian - Untuk mengurangi penggunaan
alasan penggunaan plastic di plastic, karena plastic sulit
pasar modern menjadi terurai sehingga akan terjadi
berbayar? penumpukan jika penggunaan
nya dilakukan secara
- Jadi menurut kalian bagaimana berlebihan.
penanggulangan yang - Harus membuat plastic yang
memungkinkan untuk mudah terurai bu, agar sampah
mengatasi permasalahan plastic tidak menumpuk.
tersebut?
- Nah untuk membahas lebih
Aspek Alokasi
Kegiatan Aspek Kreativitas
Tahap STEM- STEM waktu
PjBL Berpikir Bersikap Kinerja
Guru Siswa
kreatif Kreatif Kreatif
jauh mengenai penanggulangan
sampah agar tidak menumpuk,
kita akan belajar terlebih
dahulu materi polimer
Tahap Reflection - Guru menayangkan ppt - Siswa memperhatikan dan Fluency & Rasa ingin Persiapan Kinerja Science 20
mengenai materi polimer berinterasi selama proses Flexibility tahu dan (Mengajukan menit
khususnya materi karbohidrat penyampaian materi mengharg banyak gagasan
pati (pengertian makromolekul, ai membuat edible
polimer, macam polimer, film dari bahan
contoh polimer, karbohidrat, lain yang
macam macam karbohidrat, mengandung pati)
pati, reaksi hidrolisis
karbohidrat)
- Guru mempersilakan siswa - Siswa bertanya tentang hal yang
untuk bertanya mengenai kurang dipahami
materi yang kurang dipahami
- Guru di akhir penyampaian - Siswa menjawab pertanyaan
materi menanyakan keterkaitan bahwa plastik termasuk polimer
antara materi polimer yang buatan yang sulit terurai, maka
Aspek Alokasi
Kegiatan Aspek Kreativitas
Tahap STEM- STEM waktu
PjBL Berpikir Bersikap Kinerja
Guru Siswa
kreatif Kreatif Kreatif
disampaikan dengan plastik untuk menanggulanginya
dan bagaimana diharapkan dibuat plastik yang
penanggulangan plastik? mudah terurai dan ramah
lingkungan.
- Guru meminta siswa untuk - Siswa mencari tau mengenai
mencari tahu bagaimana cara membuat plastik yang
membuat plastik yang ramah ramah lingkungan dan siswa
lingkungan? menemukan jawaban dengan
membuat edible film dari bahan
alam.
- Guru kemudian memberikan - Siswa membaca dengan Fluency & Rasa ingin Persiapan Kinerja Science 3 menit
LKS pada siswa. “untuk lebih seksama bersama kelompoknya Flexibility tahu (Mengajukan
jelasnya mengenai apa itu banyak gagasan
edible film dan bagaimana membuat edible
pembuatanya baca dulu LKS film dari bahan
ini” lain yang
- Guru meminta siswa untuk mengandung pati)
membaca wacana yang
disajikan dalam LKS
Aspek Alokasi
Kegiatan Aspek Kreativitas
Tahap STEM- STEM waktu
PjBL Berpikir Bersikap Kinerja
Guru Siswa
kreatif Kreatif Kreatif
Tahap - Setelah siswa membaca - Siswa mencari tahu mengenai Fluency & Rasa ingin Persiapan Kerja Science 15
Technology
Research wacana guru meminta siswa apa itu edible film dan Flexibility tahu & (Memilih bahan menit
untuk mencari tahu mengenai plasticizer melalui internet berani pati yang akan
apa itu edible film dan mengambi digunakan untuk
plasticizer melalui internet l resiko membuat edible
- Guru meminta siswa untuk - Siswa menjawab pati terdiri film)
mencari tahu kandungan pati amilosa dan amilopektin dan

dan edible film edible film dapat terbuat dari


pati yang memiliki kandungan
amilopektin tinggi.

- Guru mengarahkan siswa - Siswa mencari bahan baku pati

untuk mencari tahu bahan baku untuk membuat edible film dari

pati untuk membuat edible film berbagai sumber dan

dari berbagai sumber dan menuliskan ide kreatfnya

menuliskan ide kreatfnya masing-masing dan

masing-masing menyertakan alasanya memilih


bahan tersebut.
Tahap - Setelah siswa mencari tahu - Siswa memilih salah satu bahan Fluency, Rasa ingin Persiapan Kerja Science 25
Technology
Discovery bahan baku pati, siswa diminta baku pati Flexibility tahu, (Menyusun menit
Aspek Alokasi
Kegiatan Aspek Kreativitas
Tahap STEM- STEM waktu
PjBL Berpikir Bersikap Kinerja
Guru Siswa
kreatif Kreatif Kreatif
untuk menentukan 1 bahan & berani rancangan Engineering
Mathematics
yang dipilih berdasarkan Orisinalit mengambi pembuatan edible
persetujuan kelompok as l resiko film dari bahan
- Guru meminta siswa untuk - Siswa berdiskusi dengan dan lain yang
menentukan judul dan tujuan kelompoknya untuk mengharg mengandung pati)
praktikum menentukan judul dan tjuan ai
- Guru meminta siswa praktikum
menetukan variable bebas dan - Siswa menentukan variable
kontrol pada praktikum bebas dan kontrol pada
pembuatan edible film praktikum pembuatan edible
- Guru mengarahkan dan film
menjelaskan pada siswa - Siswa mendengarkan
mengenai pembuatan edible pengarahan dan penjelasan guru
film yang akan dilakukan oleh mengenai pembuatan edible
siswa di rumah film yang akan dilakukan oleh
siswa di rumah
Tahap - Guru mengarahkan siswa - Siswa merancang prosedur Fluency, Rasa ingin Proses Kerja Science 15
Technology
Application untuk merancang prosedur praktikum dalam bentuk bagan Flexibility tahu, (Menentukan alat menit
Engineering
praktikum dalam bentuk bagan alir dari berbagai sumber, , berani dan bahan yang Mathematics
Aspek Alokasi
Kegiatan Aspek Kreativitas
Tahap STEM- STEM waktu
PjBL Berpikir Bersikap Kinerja
Guru Siswa
kreatif Kreatif Kreatif
alir dari berbagai sumber. sekaligus menuliskan alat bahan Evaluatio mengambi akan digunakan
yang dibutuhkan. n & l resiko untuk membuat
- Guru menjelaskan LKS pada - Siswa berdiskusi dengan Orisinalit dan edible film dan
tahap application, dan kelompoknya dan bertanya as mengharg Membuat edible
mempersilakan siswa untuk mengenai hal yang belum ai film berdasarkan
bertanya mengenai hal yang dipahami. prosedur yang
belum dipahami karena telah dirancang)
praktikum dilakukan dengan
cara proyek yaitu dikerjakan di
rumah dan harus divideo pada
saat melakukan praktikum
Penutup - Guru memerintahkan siswa - Siswa menjawab salam 5 menit
untuk menyusun bahan
presentasi untuk minggu depan
- Mengucap salam dan pamit

Pertemuan 3 (via zoom)


Aspek Alokasi
Kegiatan Aspek Kreativitas
Tahap STEM- STEM Waktu
PjBL Berpikir Bersikap Kinerja
Guru Siswa
kreatif Kreatif Kreatif
Pendahuluan - Guru mengucapkan salam dan - Siswa menjawab salam dan berdoa 10 menit
mempersilakan siswa untuk
berdoa
- Guru mengulas sedikit megenai
kegiatan pada minggu
sebelumnya
Tahap - Guru mempersilakan setiap - Setiap kelompok maju dan Fluency, Rasa ingin Hasil Kerja Science 60 menit
Technolog
Communication kelompok mempresentasikan mempresentasikan hasil Flexibility, tahu, berani (Menghasil
y
hasil praktikum pembuatan praktikumnya. Evaluation mengambil kan edible
edible film selama di rumah. & resiko dan film dari
- Kemudian ada sesi tanya jawab - Siswa melakukan tanya jawab Orisinalita menghargai bahan yang
dengan kelompok lain s dipilih dan
sesuai
dengan
kriteria
yang
ditentukan
dan
Menghasilk
Aspek Alokasi
Kegiatan Aspek Kreativitas
Tahap STEM- STEM Waktu
PjBL Berpikir Bersikap Kinerja
Guru Siswa
kreatif Kreatif Kreatif
an edible
film dari
berbagai
kombinasi
yang baru
dari bahan
pembuatan
edible film)
Penutup - Guru mempersilakan siswa yang - Siswa mengemukakan kesimpulan 20 menit
ingin mengemukakan kesimpulan dari pembelajaran
dari pembelajaran hari ini
- Guru menambahkan kesimpulan
dan meluruskan hal-hal yang
miskonsepsi.
- Guru mengucap salam dan pamit - Siswa menjawab salam

H. Penilaian
No. Teknik Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian Rubrik
Penilaian Penilaian

1 Tes Tertulis Uraian Soal uraian dalam LKS Terlampir

Lembar Observasi
2. Observasi Checklist bersikap dan kinerja Terlampir
kreatif

Anda mungkin juga menyukai