RPP New
RPP New
RPP New
A. Identitas
Sekolah : SMA
Kelas/Semester : XII / 2
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Polimer Alami (Pembuatan Edible Film dari Pati)
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 kali Pertemuan)
C. Kompetensi Dasar
4.11. : Menalar pembuatan suatu produk dari makromolekul
E. Materi Pembelajaran
Science
Makromolekul
Dalam kehidupan sehari-hari, Kalian tentu tidak asing lagi dengan bahan makanan, seperti
beras, jagung, daging, tempe, dan tahu. Kalian juga pasti mengenal berbagai jenis plastik
contohnya perabotan rumah tangga, seperti ember, gayung, dan gelas yang terbuat dari
plastik. Bahan-bahan tersebut terbuat dari senyawa makromolekul atau polimer. Sesuai
dengan nama senyawa tersebut, makromolekul berarti molekul besar dengan berat molekul
yang besar. Tubuh manusia juga terdiri atas makromolekul-makromolekul yang Kalian kenal
dengan karbohidrat, protein, dan lemak. Sekarang, Kalian pikirkan, apakah makromolekul
dan polimer itu?Senyawa apa sajakah yang termasuk makromolekul?
Polimer
Apakah polimer itu? Istilah polimer diambil dari bahasa Yunani (poly = banyak; meros =
unit). Dengan kata lain, senyawa polimer dapat diartikan sebagai senyawa besar yang
terbentuk dari penggabungan unit-unit molekul kecil yang disebut monomer (mono = satu).
Jumlah monomer yang bergabung dapat mencapai puluhan ribu sehingga massa molekul
relatifnya bisa mencapai ratusan ribu, bahkan jutaan. Itulah sebabnya mengapa polimer
disebut juga makromolekul.
Polimer dapat dikelompokkan berdasarkan asalnya, yaitu polimer alami dan polimer buatan.
Tuhan telah menciptakan polimer alami yang dapat langsung Kalian temukan di alam, seperti
beras, jagung, dan kapas. Bahan-bahan tersebut merupakan polimer alami yang mengandung
karbohidrat, daging mengandung protein dan lemak, sedangkan sutra mengandung protein.
Ada beberapa jenis polimer buatan, di antaranya botol plastik (polietena (PE) dan
polietilentereftalat (PET)), pipa saluran air (polivinilklorida (PVC)), polipropilena (PP), bijih
bahan plastik (polistirena (PS)), poliamida (nilon), teflon (PTFE), dan karet sintetik.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan contoh polimer alami. Karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan
dan terdiri atas unsur C, H, dan O dengan rumus molekul Cn(H2O)n. Istilah karbohidrat
diambil dari kata karbon dan hidrat (air). Selain itu, karbohidrat juga dikenal dengan nama
sakarida (Saccharum =gula). Senyawa karbohidrat mudah ditemukan di dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya di dalam gula pasir, buah-buahan, gula tebu, air susu, beras, jagung,
gandum, ubi jalar, kentang, singkong, dan kapas. Apakah yang membedakan bahan-bahan
tersebut? Berdasarkan jumlah sakarida yang dikandungnya, karbohidrat dapat digolongkan
menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Gula pasir dan buah-buahan
mengandung monosakarida, gula tebu dan air susu mengandung disakarida, sedangkan beras,
jagung, gandum, ubi jalar, kentang, singkong, dan kapas mengandung polisakarida.
1. Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana karena hanya terdiri atas satu unit
sakarida. Suatu monosakarida mengandung gugus karbonil dan hidroksil. Suatu
monosakarida memiliki dua gugus fungsi, yaitu gugus karbonil (C=O) dan gugus hidroksil (–
OH). Monosakarida dapat dikelompokkan berdasarkan letak gugus karbonilnya. Jika letak
gugus karbonil di ujung, berarti monosakaridanya digolongkan ke dalam golongan aldosa.
Disebut aldosa karena gugus karbonil yang berada di ujung membentuk gugus aldehid. Jika
gugus karbonil terletak di antara alkil, berarti gugus fungsional digolongkan sebagai
golongan ketosa. Disebut ketosa karena gugus karbonilnya membentuk gugus keton. Jenis
monosakarida yang tergolong aldosa adalah glukosa dan galaktosa, sedangkan yang
tergolong ketosa adalah fruktosa.
Pada glukosa, posisi –OH yang sama adalah pada C ke-4 dan ke-5, sedangkan pada galaktosa
posisi –OH yang sama adalah pada C ke-3 dan ke-4.
Bagaimanakah dengan fruktosa? Fruktosa memiliki gugus karbonil yang terletak di antara
alkil, posisi –OH yang sama adalah pada C ke-4 dan ke-5. Perhatikanlah gambar berikut.
Monosakarida banyak ditemukan di alam. Tahukah Kalian, bahan-bahan apa saja yang
mengandung monosakarida? Glukosa banyak terdapat di dalam buah-buahan yang sudah
masak atau matang, terutama buah anggur. Darah manusia juga mengandung glukosa
sehingga glukosa biasa disebut gula darah. Fruktosa sering ditemukan dalam bentuk
campuran dengan glukosa. Fruktosa banyak terkandung di dalam buah-buahan dan madu.
Dua monosakarida dapat membentuk disakarida melalui ikatan glikosida. Ikatan ini
menghubungkan antarmonosakarida. Perhatikanlah gambar berikut.
Edible Film
Edible film merupakan laplsan tipis terbuat dari bahan-bahan yang dapat dimakan
dengan melapisi komponen makanan atau diletakkan diantara komponen makanan yang
berfungsi sebagai penahan (barrier) yang baik untuk perpindahan massa (kelembaban, lipid,
cahaya, zat terlarut, gas O2 dan CO2), atau sebagai carrier bahan makanan atau bahan
tambahan, dan dapat mencegah hilangnya senyawa- senyawa volatlie pada aroma atau
flavour khas suatu produk pangan (Skurtys et al., 2010). Edible film atau coating dapat
berasal dari bahan baku yang mudah diperbaharui seperti lipid, polisakarida, dan protein,
yang berfungsi sebagai barrier uap air, gas, dan zat- zat terlarut lain serta berfungsi sebagai
carrier (pembawa) berbagai macam ingredient seperti emulsifier, antimikroba dan
antioksidan, sehingga berpotensi untuk meningkatkan mutu dan memperpanjang masa
simpan buah-buahan serta sayuran segar (Lin dan Zhao, 2007).
Edible film ini memiliki kegunaan sebagai pengemas bahan makanan yang ramah
lingkungan dan muda terurai (biodegradable), selain ramah lingkungan edible film juga
dapat memperpanjang daya simpan serta dapat mencegah hilangnya aroma khas suatu
produk pangan sehingga kualitas makanan tetap terjaga. Oleh karena itu edible film ini terus
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi tetap memperhatikan
keamanan lingkungan.
Edible film dibuat dari bahan dasar pati serta penambahan plasticizer. Penambahan
plasticizer dalam film sangat penting karena diperlukan untuk mengatasi sifat rapuh film
(Gontard, 1993). Jenis plasticizer yang paling umum digunakan pada pembuatan edible film
adalah gliserol, sorbitol dan polietilen glikol. Sifatnya yang hidrofilik menyebabkan
plasticizer memberikan pengaruh positif pada edible film karena cenderung banyak
menyerap uap air. Kadar plasticizer yang digunakan pada pembuatan edible film dapat
memengaruhi kuat tarik lapisan film. Tekanan turun dan ketegangan meningkat secara
signifikan seiring dengan kenaikan plasticizer dalam seluruh lapisan film (Cervera,
Heinamaki, Krogars, Jorgensen, Karjalainen, Colarte dan Yliruusi 2004).
Metode casting merupakan salah satu metode yang sering digunakan untuk membuat
film. Pada metode ini polisakarida didispersikan pada campuran air dan plasticizer yang
kemudian diaduk. Setelah pengadukan, lalu campuran tersebut dipanaskan dan dituangkan
pada casting plate. Setelah dituangkan, campuran kemudian dibiarkan mengering pada
kondisi dan waktu tertentu. Film yang telah kering kemudian dilepaskan dari cetakan
(casting plate) dan kemudian dilakukan pengujian terhadap karakteristik yang dihasilkan.
Berikut ini reaksi kimia pembuatan edible film:
Proses Pembuatan
Reaksi yang terjadi
Edible Film
pati + air dan Hidrolisis
dipanaskan hingga H2O
terbentuk pasta
F. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan : STEM
Model : Project Based Learning-STEM (PjBL-STEM)
Metode : Praktikum
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (via whatsapp)
Aspek Alokasi
Kegiatan Aspek Kreativitas
Tahap STEM- STEM Waktu
PjBL Berpikir Bersikap Kinerja
Guru Siswa
kreatif Kreatif Kreatif
Pendahuluan - Guru membuat group whatsapp - Siswa tergabung kedalam group Fluency & Rasa ingin - Science 1 hari di
(dilakuka masing kelas dan kelompok whatsapp kelas dan kelompok Flexibility tahu Technolog rumah
siswa) - Guru memberikan materi rujukan - Siswa membaca materi rujukan orisinalitas y
materi polimer dan menugaskan dan membuat resume materi tang
siswa untuk membaca rujukan telah dipahami
dan membuat resume - Siswa mengisi pertanyaan pra
- Guru memberikan lembar kerja pembelajaran
berisi pertanyaan-pertanyaan pra
pembelajaran yang berkaitan
dengan materi polimer
(dilakukan siswa - Guru mempersilakan siswa untuk - Siswa berdiskusi bersama teman Flexibility Mengharga - Science
berkelompok) berdiskusi bersama teman kelompoknya mengenai jawaban & i
kelompoknya mengenai jawaban pra pembelajaran untuk Evaluation
pra pembelajaran untuk mendapatkan keputusan jawaban
mendapatkan keputusan jawaban bersama
bersama - Siswa mengumpulkan jawaban
- Guru mempersilakan siswa masing-masing dan kelompok
Aspek Alokasi
Kegiatan Aspek Kreativitas
Tahap STEM- STEM Waktu
PjBL Berpikir Bersikap Kinerja
Guru Siswa
kreatif Kreatif Kreatif
mengumpulkan jawaban masing-
masing dan hasil diskusi
kelompok
- Guru menjelaskan pertemuan
selanjutnya akan dilakukan
melalu zoom
untuk mencari tahu bahan baku untuk membuat edible film dari
H. Penilaian
No. Teknik Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian Rubrik
Penilaian Penilaian
Lembar Observasi
2. Observasi Checklist bersikap dan kinerja Terlampir
kreatif