BBL 2 Iin
BBL 2 Iin
BBL 2 Iin
Nomor RM : xxx/2022
Tanggal Kunjungan : 09 Oktober 2022 Pukul: 17.00 Wita
Tanggal Partus : 09 Oktober 2022 Pukul: 17.48 Wita
Tanggal Pengkajian : 10 Oktober 2022 Pukul: 09.20 Wita
Pengkaji : Fahira Hairunnisha
Kriteria
1. Bayi dapat beradaptasi dengan lingkungannya ditandai dengan:
a. TTV dalam batas normal
1) P : 40-60 x/i
2) HR : 120-160 x/i
3) S : 36,5-37,5°C
b. Refleks menghisap kuat
c. Berat badan tidak turun setelah lahir
2. Bayi diberi ASI secara ondemand (setiap 2 jam)
3. Tidak adanya tanda bahaya pada bayi
Intervensi
Tanggal: 10 Oktober 2022 Pukul: 09.20 Wita
1. Beritahu kepada ibu pentingnya mempertahankan suhu tubuh bayi agar
bayi tidak mengalami kehilangan panas
Rasional: Agar ibu selalu menjaga kehangatan bayi untuk mencegah
terjadinya hipotermi pada bayi
2. Ajarkan pada ibu cara merawat tali pusat agar tali pusat tetap kering
dan mencegah terjadinya infeksi
Rasional: Agar tidak terjadi infeksi tali pusat pada bayi
3. Anjurkan ibu menyusui bayinya sesering mungkin dan ajarkan pada ibu
cara menyusui yang baik dan benar
Rasional: Agar kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi dan agar ibu
mengetahui cara menyusui yang benar supaya bayi
menyusu dengan nyaman
4. Berikan Health Education pada ibu tentang
a. Imunisasi
b. Tanda bahaya BBL
c. ASI Eksklusif
Rasional: Agar ibu dapat mengetahui pentingnya imunisasi untuk bayi,
pentingnya menjaga kebersihan bayi dan juga memberikan
ASI saja selama 6 bulan
5. Anjurkan pada ibu untuk rutin datang ke Posyandu atau puskesmas
setiap bulan untuk timbang berat badan dan imunisasi dasar bayi
Rasional: Untuk memantau tumbuh kembang bayi
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 10 Oktober 2022 Pukul: 09. 25 Wita
1. Menjelaskan kepada Ibu pentingnya mempertahankan suhu tubuh
bayi agar bayi tidak mengalami kehilangan panas dengan cara :
a. Tutupi kepala bayi dengan topi
Pastikan bahwa bagian kepala bayi ditutupi setiap saat dengan
menggunakan topi. Bagian kepala bayi memiliki luas permukaan
yang cukup besar sehingga bayi akan kehilangan panas tubuh jika
bagian kepalanya tidak tertutup.
b. Anjurkan ibu untuk memeluk dan memberikan ASI pada bayinya
Memeluk bayi akan membuat bayi tetap hangat dan merupakan
upaya pencegahan kehilangan panas yang sangat baik serta
anjurkan ibu untuk sesegera mungkin menyusukan bayinya
setelah lahir.
c. Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat
Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat. Idealnya, segera
setelah lahir bayi harus ditempatkan bersama ibunya di tempat
tidur yang sama. Menempatkan bayi bersama ibunya adalah cara
yang paling mudah untuk menjaga bayi agar tetap hangat,
mendorong upaya untuk menyusui
d. Ganti pakaian bayi jika basah
Segera ganti pakaian bayi jika basah agar tubuh bayi tetap
hangat dan mencegah agar bayi tidak mengalami hipotermi
Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yg diberikan dan bersedia
melakukannya
2. Mengajarkan pada ibu untuk merawat tali pusat agar tali pusat
tetap kering dan mencegah terjadinya infeksi dengan
menggunakan kasa steril yang bercampur air DTT lalu bersihkan
dengan lembut kulit disekitar tali pusat atau dari pangkal sampai
ujung.
Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia
melakukannya
3. Menganjurkan ibu menyusui bayinya sesering mungkin (On
demand) dan mengajarkan pada ibu cara menyusui yang baik dan
benar dengan :
a. Keluarkan sedikit ASI dari putting susu kemudian oleskan pada
puting susu dan areola
b. Ibu pada posisi rileks dan nyaman
c. Menjelaskan pada ibu teknik memegang bayi dengan :
a) Kepala dan badan bayi berada pada satu garis
b) Muka bayi harus menghadap ke payudara, sedangkan
hidungnya kearah puting susu
c) Ibu harus memegang bayinya berdekatan dengan ibu
d) Topang badan bayi bagian belakang, disamping kepala dan
bahu (BBL)
d. Payudara dipegang dengan menggunakan ibu jari di atas
sedangkan jari yang lainnya menopang bagain bawah
payudara, serta gunakanlah ibu jari membentuk putting susu
sedemikian rupa sehingga mudah memasukkannya ke mulut
bayi
e. Berilah rangsangan pada bayi agar membuka mulut dengan
cara menyentuhkan bibir bayi ke putting susu atau dengan cara
menyentuh sisi mulut bayi
f. Tunggulah sampai bibir bayi terbuka cukup lebar
g. Setelah mulut bayi terbuka cukup lebar, gerakkan bayi segera
ke payudara dan bukan sebaliknya ibu atau payudara ibu yang
digerakkan ke mulut bayi
h. Arahkan bibir bawah bayi dibawah puting susu sehingga dagu
bayi menyentuh payudara
i. Perhatikan apakah bayi menyusui dengan benar, seperti :
a) Bayi tampak tenang
b) Badan bayi menempel ke perut ibu
c) Dagu bayi menempel pada payudara
d) Mulut bayi terbuka cukup lebar
e) Bibir bawah bayi terbuka lebar
f) Areola yang kelihatan lebih luas di bagian atas daripada di
bagian bawah mulut bayi
g) Bayi menghisap ASI cukup dalam, lembut dan tidak ada
bunyi
h) Puting susu tidak terasa nyeri
i) Kepala dan badan bayi berada pada garis lurus
j) Kepala bayi tidak dalam posisi tengadah
Hasil: Ibu mau melakukannya dan ibu mengerti dengan penjelasan
yang diberikan.
4. Memberikan Health Education (HE) pada ibu tentang :
a. Imunisasi
Imunisasi berguna untuk memberikan kekebalan tubuh bayi
agar dapat mencegah kesakitan dan kematian bayi yang
disebabkan oleh penyakit tertentu.
b. Tanda bahaya BBL
Tanda bahaya pada bayi baru lahir seperti: tidak mau
menyusu, kejang, lemah, sesak napas, merintih, pusar
kemerahan, demam, mata bernanah, dan kulit kuning
c. ASI Eksklusif
Menganjurkan Ibu memberikan ASI pada bayinya selama 6
bulan tanpa makanan tambahan
Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia
melakukannya
5. Menganjurkan pada ibu untuk rutin datang ke Posyandu atau
puskesmas setiap bulan untuk timbang berat badan dan imunisasi
dasar bayi.
Hasil: Ibu bersedia datang membawa bayinya untuk imunisasi
LANGKAH VII EVALUASI
Tanggal 09 Oktober 2022 Pukul : 09.30 Wita
1. Bayi dapat beradaptasi dengan lingkungannya
a. Tanda- tanda vital dalam batas normal
1) HR : 144 x/menit
2) Pernapasan : 48 x/menit
3) Suhu : 36,5-37,5°C
b. Bayi menghisap ASI dengan kuat dan baik
c. Bayi sudah BAB 1 kali
2. Ibu memberikan ASI pada bayinya setiap 2 jam atau pada saat
bayinya ingin
3. Tidak ditemukan tanda bahaya pada bayi
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS
FISIOLOGI PADA BAYI NY “F” DENGAN BCB/SMK
DI PMB HJ. MARDIAWATI, S.ST. M., Kes
TANGGAL 10 OKTOBER 2022
Nomor RM : 161/PMB-M/X/2022
Tanggal Kunjungan : 09 Oktober 2022 Pukul: 17.00 Wita
Tanggal Partus : 09 Oktober 2022 Pukul: 17.48 Wita
Tanggal Pengkajian : 10 Oktober 2022 Pukul: 09.20 Wita
Pengkaji : Fahira Hairunnisha
PLANNING (P)
Tanggal 09 Oktober 2022 Pukul : 09.25 Wita
1. Menjelaskan kepada Ibu pentingnya mempertahankan suhu tubuh
bayi agar bayi tidak mengalami kehilangan panas dengan cara:
a. Tutupi kepala bayi dengan topi
Pastikan bahwa bagian kepala bayi ditutupi setiap saat
dengan menggunakan topi. Bagian kepala bayi memiliki luas
permukaan yang cukup besar sehingga bayi akan kehilangan
panas tubuh jika bagian kepalanya tidak tertutup.
b. Anjurkan ibu untuk memeluk dan memberikan ASI pada bayinya
Memeluk bayi akan membuat bayi tetap hangat dan
merupakan upaya pencegahan kehilangan panas yang sangat
baik serta anjurkan ibu untuk sesegera mungkin menyusukan
bayinya setelah lahir.
c. Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat
Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat. Idealnya, segera
setelah lahir bayi harus ditempatkan bersama ibunya di tempat
tidur yang sama. Menempatkan bayi bersama ibunya adalah cara
yang paling mudah untuk menjaga bayi agar tetap hangat,
mendorong upaya untuk menyusui
d. Ganti pakaian bayi jika basah
Segera ganti pakaian bayi jika basah agar tubuh bayi tetap
hangat dan mencegah agar bayi tidak mengalami hipotermi
Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yg diberikan dan bersedia
melakukannya
2. Mengajarkan pada ibu untuk merawat tali pusat agar tali pusat tetap
kering dan mencegah terjadinya infeksi dengan menggunakan kasa
steril yang bercampur air DTT lalu bersihkan dengan lembut kulit
disekitar tali pusat atau dari pangkal sampai ujung.
Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia
melakukannya
3. Menganjurkan ibu menyusui bayinya sesering mungkin (On demand)
dan mengajarkan pada ibu cara menyusui yang baik dan benar
dengan :
a. Keluarkan sedikit ASI dari puting susu kemudian oleskan pada
puting susu dan areola
b. Ibu pada posisi rileks dan nyaman
c. Menjelaskan pada ibu teknik memegang bayi dengan:
a) Kepala dan badan bayi berada pada satu garis
b) Muka bayi harus menghadap ke payudara, sedangkan
hidungnya kearah puting susu
c) Ibu harus memegang bayinya berdekatan dengan ibu
d) Topang badan bayi bagian belakang, disamping kepala dan
bahu (BBL)
d. Payudara dipegang dengan menggunakan ibu jari di atas
sedangkan jari yang lainnya menopang bagain bawah payudara,
serta gunakanlah ibu jari membentuk putting susu sedemikian
rupa sehingga mudah memasukkannya ke mulut bayi
e. Berilah rangsangan pada bayi agar membuka mulut dengan cara
menyentuhkan bibir bayi ke putting susu atau dengan cara
menyentuh sisi mulut bayi
f. Tunggulah sampai bibir bayi terbuka cukup lebar
g. Setelah mulut bayi terbuka cukup lebar, gerakkan bayi segera ke
payudara dan bukan sebaliknya ibu atau payudara ibu yang
digerakkan ke mulut bayi
h. Arahkan bibir bawah bayi dibawah puting susu sehingga dagu
bayi menyentuh payudara
i. Perhatikan apakah bayi menyusui dengan benar, seperti :
a) Bayi tampak tenang
b) Badan bayi menempel ke perut ibu
c) Dagu bayi menempel pada payudara
d) Mulut bayi terbuka cukup lebar
e) Bibir bawah bayi terbuka lebar
f) Areola yang kelihatan lebih luas di bagian atas daripada di
bagian bawah mulut bayi
g) Bayi menghisap ASI cukup dalam, lembut dan tidak ada bunyi
h) Puting susu tidak terasa nyeri
i) Kepala dan badan bayi berada pada garis lurus
j) Kepala bayi tidak dalam posisi tengadah
Hasil: Ibu mau melakukannya dan ibu mengerti dengan penjelasan
yang diberikan.
4. Memberikan Health Education (HE) pada ibu tentang:
a. Imunisasi
Imunisasi berguna untuk memberikan kekebalan tubuh bayi
agar dapat mencegah kesakitan dan kematian bayi yang
disebabkan oleh penyakit tertentu.
b. Tanda bahaya BBL
Tanda bahaya pada bayi baru lahir seperti: tidak mau
menyusu, kejang, lemah, sesak napas, merintih, pusar
kemerahan, demam, mata bernanah, dan kulit kuning
c. ASI Eksklusif
Menganjurkan Ibu memberikan ASI pada bayinya selama 6
bulan tanpa makanan tambahan
Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia
melakukannya
5. Menganjurkan pada ibu untuk rutin datang ke Posyandu atau
puskesmas setiap bulan untuk timbang berat badan dan imunisasi
dasar bayi.
Hasil: Ibu bersedia datang membawa bayinya untuk imunisasi