Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

BBL 2 Iin

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

M A N A J E M E N ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS

FISIOLOGI PADA BAYI NY “F” DENGAN BCB/SMK


DI PMB HJ. MARDIAWATI, S.ST. M., Kes
TANGGAL 10 OKTOBER 2022

Nomor RM : xxx/2022
Tanggal Kunjungan : 09 Oktober 2022 Pukul: 17.00 Wita
Tanggal Partus : 09 Oktober 2022 Pukul: 17.48 Wita
Tanggal Pengkajian : 10 Oktober 2022 Pukul: 09.20 Wita
Pengkaji : Fahira Hairunnisha

LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identitas
1. Identitas Bayi
Nama : Bayi Ny.”F”
Tanggal Lahir : 09 Oktober 2022
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak ke :1
2. Identitas Orang Tua
Nama : Ny “F” / Tn “D”
Umur : 28 thn / 32 thn
Nikah : 1x / ± 1 tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : S1 / S1
Pekerjaan : P.swasta / PNS
Alamat : Pelita Raya
B. Data Biologis
1. Data Bayi
a. Bayi lahir pada tanggal 09 Oktober 2022, pukul 17. 48 Wita,
lahir secara spontan
b. Jenis kelamin perempuan
c. Lahir langsung menangis
d. Tonus otot bagus
e. Pergerakan bagus
f. Warna kulit kemerahan
2. Riwayat Kehamilan
a. Ini adalah kehamilan ibu yang pertama dan tidak pernah
keguguran
b. HPHT : 10-01-2022
c. TP : 17-10-2022
d. Umur kehamilan 38 minggu 5 hari
e. Selama kehamilan ibu tidak pernah menderita penyakit
menular seksual seperti HIV/AIDS, asma, hipertensi dll
3. Riwayat Lahir
a. Masa lahir : 38 minggu 5 hari
b. Tempat lahir : PMB HJ. Mardiawati, S.ST.,M.Kes
c. Penolong kelahiran : Bidan dan mahasiswa kebidanan
d. Bayi lahir tanggal : 09 oktober 2022 pukul: 17. 48 WITA
e. Perlangsungan IMD ± 1 jam
f. Tabel Apgar Skor
NO Tanda apgar 0 1 2
1. Apparance (warna kulit) Tidak ada 2 2
2. Pulse (denyut jantung) Tidak ada 2 2
3. Grimace (refleks) Tidak ada 1 2
4. Activity (tonus otot) Tidak ada 1 2
5. Respiration (pernafasan) Tidak ada 2 2
Jumlah 8 10
4. Riwayat Pemenuhan kebutuhan dasar
a. Nutrisi
Kebutuhan nutrisi bayi diperoleh dari ASI ibu
b. Eliminasi
1) BAB : Bayi sudah BAB
2) Keadaan feses : Hijau kecoklatan
3) BAK : Bayi sudah 3 kali BAK
4) Keadaan air kemih : Kuning jernih
c. Istirahat
Ibu mengatakan bayinya sering tidur dan hanya bangun saat
merasa lapar, BAB, atau BAK.
d. Personal Hygiene
Bayi telah dimandikan dan pakaian bayi di ganti setiap bayi
BAB dan BAK.
5. Riwayat psikologi, sosial, spiritual dan ekonomi
a. Ibu dan keluarga senang dengan kelahiran sang bayinya
b. Suami dan keluarga membantu ibu mengurus bayinya
c. Ibu selalu berdoa kepada Allah SWT agar bayinya diberikan
kesehatan
d. Penghasilan suami cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari
6. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum baik
b. Pemeriksaan TTV dan antropometri
1) Berat Badan : 2900 gr
2) Panjang Badan : 49 cm
3) Lingkar Kepala (LK) : 35 cm
4) Lingkar Dada (LD) : 33 cm
5) Lingkar Perut (LP) : 32 cm
6) Suhu : 37,0°C
7) Pernafasan : 48 x/menit
8) HR : 144 x/menit
c. Kepala
Inspeksi: Tidak ada caput cussadeneum, tidak ada chepal
hematoma, tidak ada hidrocefalus, rambut tipis,
ubun-ubun besar dan kecil belum menyatu.
Palpasi: Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
d. Mata
Inspeksi: Simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda,
sklera putih
e. Hidung
Inspeksi: Simetris kiri dan kanan, ada lubang hidung, tidak
ada sekret, tidak bernafas dengan cuping hidung.
f. Telinga
Inspeksi: Simetris kiri dan kanan, daun telinga terbentuk,
puncak telinga sejajar dengan kontus dalam mata,
jika dilipat telinga kembali kebentuk semula.
g. Bibir dan Mulut
Inspeksi: Simetris, tidak ada labiopalatumskisis, refleks
rooting (mencari) (+), refleks sucking (menghisap)
(+), refleks swallowing (menelan) (+).
h. Leher
Inspeksi: Tidak ada pembesaran kelenjar, tidak ada trauma
pada leher, otot leher tidak kaku.
i. Bahu dan lengan
Inspeksi: Simetris kiri dan kanan, jari tangan lengkap, kuku
panjang dan tipis, refleks palmar (menggenggam)
(+), refleks morro (respon tiba-tiba) (+).
j. Dada
Inspeksi: Simetris, puting susu terbentuk, tidak ada retraksi
pernafasan.
k. Abdomen
Inspeksi: Perut bundar, tidak ada kelainan kongenital, tali
pusat bersih dan tampak basah, tidak ada tanda-
tanda infeksi, tali pusat dijepit dengan penjepit tali
pusat dan tidak dibungkus.
Palpasi: Perut teraba lembek, tidak ada benjolan, tidak ada
nyeri tekan
l. Genitalia
Inspeksi: Terdapat lubang uretra, lubang vagina, labia mayor
dan labia minor
m. Anus
Inspeksi: Terdapat lubang anus
n. Punggung dan bokong
Inspeksi: Tidak ada kelainan pada tulang belakang, tidak
ada penonjolan tulang, tidak ada tanda lahir.
o. Ekstremitas bawah
Inspeksi: Simetris kiri dan kanan, jari-jari lengkap, kuku
panjang dan tipis, refleks babinsky (rangsangan
pada telapak kaki) (+).
9) Kulit
Inspeksi: Lanugo tipis, terdapat verniks caseosa, warna kulit
kemerahan, kulit tidak keriput.

LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


Diagnosa: Bayi Cukup Bulan (BCB)/ Sesuai Masa Kehamilan (SMK)
Data Subjektif
HPHT: 10-01-2022
Data Objektif
1. Bayi lahir tanggal 09 Oktober 2022
2. Berat Badan : 2900 gr
3. Panjang Badan : 49 cm
4. Lingkar Kepala : 35 cm
5. Lingkar Dada : 33 cm
6. Lingkar Perut : 32 cm
7. Suhu : 37,0°C
8. Pernafasan : 48 x/menit
9. HR : 144 x/menit
10. Apgar Score : 8/10
Analisa dan Interpretasi data
1. Dari HPHT tanggal 10-01-2022 sampai dengan tanggal partus 09-10-
2022 maka diperoleh umur kehamilan 38 minggu 5 hari.
2. Pengukuran antropometri bayi normal, organ tubuh bayi sudah
sempurna dan sudah berfungsi dengann baik menandakan bayi cukup
bulan.
3. Berdasarkan gestasi 38 minggu 5 hari dengan berat badan 3360 gr jika
diprediksi keadaan grafik lubencho maka di dapat hasil sesuai masa
kehamilan.

LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL


Tidak ada data yang menunjang

LANGKAH IV TINDAKAN EMERGENCY/ KONSULTASI/ KOLABORASI/


RUJUKAN
Tidak ada data yang menunjang

LANGKAH V RENCANA TINDAKAN/ INTERVENSI


Diagnosa : Bayi Cukup Bulan (BCB) Sesuai Masa Kehamilan
(SMK)
Masalah Aktual :-
Masalah Potensial : -
Tujuan
1. Bayi dapat beradaptasi dengan lingkungannya
2. Kebutuhan nutrisi pada bayi terpenuhi
3. Tidak terjadi tanda bahaya pada bayi

Kriteria
1. Bayi dapat beradaptasi dengan lingkungannya ditandai dengan:
a. TTV dalam batas normal
1) P : 40-60 x/i
2) HR : 120-160 x/i
3) S : 36,5-37,5°C
b. Refleks menghisap kuat
c. Berat badan tidak turun setelah lahir
2. Bayi diberi ASI secara ondemand (setiap 2 jam)
3. Tidak adanya tanda bahaya pada bayi

Intervensi
Tanggal: 10 Oktober 2022 Pukul: 09.20 Wita
1. Beritahu kepada ibu pentingnya mempertahankan suhu tubuh bayi agar
bayi tidak mengalami kehilangan panas
Rasional: Agar ibu selalu menjaga kehangatan bayi untuk mencegah
terjadinya hipotermi pada bayi
2. Ajarkan pada ibu cara merawat tali pusat agar tali pusat tetap kering
dan mencegah terjadinya infeksi
Rasional: Agar tidak terjadi infeksi tali pusat pada bayi
3. Anjurkan ibu menyusui bayinya sesering mungkin dan ajarkan pada ibu
cara menyusui yang baik dan benar
Rasional: Agar kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi dan agar ibu
mengetahui cara menyusui yang benar supaya bayi
menyusu dengan nyaman
4. Berikan Health Education pada ibu tentang
a. Imunisasi
b. Tanda bahaya BBL
c. ASI Eksklusif
Rasional: Agar ibu dapat mengetahui pentingnya imunisasi untuk bayi,
pentingnya menjaga kebersihan bayi dan juga memberikan
ASI saja selama 6 bulan
5. Anjurkan pada ibu untuk rutin datang ke Posyandu atau puskesmas
setiap bulan untuk timbang berat badan dan imunisasi dasar bayi
Rasional: Untuk memantau tumbuh kembang bayi

LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 10 Oktober 2022 Pukul: 09. 25 Wita
1. Menjelaskan kepada Ibu pentingnya mempertahankan suhu tubuh
bayi agar bayi tidak mengalami kehilangan panas dengan cara :
a. Tutupi kepala bayi dengan topi
Pastikan bahwa bagian kepala bayi ditutupi setiap saat dengan
menggunakan topi. Bagian kepala bayi memiliki luas permukaan
yang cukup besar sehingga bayi akan kehilangan panas tubuh jika
bagian kepalanya tidak tertutup.
b. Anjurkan ibu untuk memeluk dan memberikan ASI pada bayinya
Memeluk bayi akan membuat bayi tetap hangat dan merupakan
upaya pencegahan kehilangan panas yang sangat baik serta
anjurkan ibu untuk sesegera mungkin menyusukan bayinya
setelah lahir.
c. Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat
Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat. Idealnya, segera
setelah lahir bayi harus ditempatkan bersama ibunya di tempat
tidur yang sama. Menempatkan bayi bersama ibunya adalah cara
yang paling mudah untuk menjaga bayi agar tetap hangat,
mendorong upaya untuk menyusui
d. Ganti pakaian bayi jika basah
Segera ganti pakaian bayi jika basah agar tubuh bayi tetap
hangat dan mencegah agar bayi tidak mengalami hipotermi
Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yg diberikan dan bersedia
melakukannya
2. Mengajarkan pada ibu untuk merawat tali pusat agar tali pusat
tetap kering dan mencegah terjadinya infeksi dengan
menggunakan kasa steril yang bercampur air DTT lalu bersihkan
dengan lembut kulit disekitar tali pusat atau dari pangkal sampai
ujung.
Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia
melakukannya
3. Menganjurkan ibu menyusui bayinya sesering mungkin (On
demand) dan mengajarkan pada ibu cara menyusui yang baik dan
benar dengan :
a. Keluarkan sedikit ASI dari putting susu kemudian oleskan pada
puting susu dan areola
b. Ibu pada posisi rileks dan nyaman
c. Menjelaskan pada ibu teknik memegang bayi dengan :
a) Kepala dan badan bayi berada pada satu garis
b) Muka bayi harus menghadap ke payudara, sedangkan
hidungnya kearah puting susu
c) Ibu harus memegang bayinya berdekatan dengan ibu
d) Topang badan bayi bagian belakang, disamping kepala dan
bahu (BBL)
d. Payudara dipegang dengan menggunakan ibu jari di atas
sedangkan jari yang lainnya menopang bagain bawah
payudara, serta gunakanlah ibu jari membentuk putting susu
sedemikian rupa sehingga mudah memasukkannya ke mulut
bayi
e. Berilah rangsangan pada bayi agar membuka mulut dengan
cara menyentuhkan bibir bayi ke putting susu atau dengan cara
menyentuh sisi mulut bayi
f. Tunggulah sampai bibir bayi terbuka cukup lebar
g. Setelah mulut bayi terbuka cukup lebar, gerakkan bayi segera
ke payudara dan bukan sebaliknya ibu atau payudara ibu yang
digerakkan ke mulut bayi
h. Arahkan bibir bawah bayi dibawah puting susu sehingga dagu
bayi menyentuh payudara
i. Perhatikan apakah bayi menyusui dengan benar, seperti :
a) Bayi tampak tenang
b) Badan bayi menempel ke perut ibu
c) Dagu bayi menempel pada payudara
d) Mulut bayi terbuka cukup lebar
e) Bibir bawah bayi terbuka lebar
f) Areola yang kelihatan lebih luas di bagian atas daripada di
bagian bawah mulut bayi
g) Bayi menghisap ASI cukup dalam, lembut dan tidak ada
bunyi
h) Puting susu tidak terasa nyeri
i) Kepala dan badan bayi berada pada garis lurus
j) Kepala bayi tidak dalam posisi tengadah
Hasil: Ibu mau melakukannya dan ibu mengerti dengan penjelasan
yang diberikan.
4. Memberikan Health Education (HE) pada ibu tentang :
a. Imunisasi
Imunisasi berguna untuk memberikan kekebalan tubuh bayi
agar dapat mencegah kesakitan dan kematian bayi yang
disebabkan oleh penyakit tertentu.
b. Tanda bahaya BBL
Tanda bahaya pada bayi baru lahir seperti: tidak mau
menyusu, kejang, lemah, sesak napas, merintih, pusar
kemerahan, demam, mata bernanah, dan kulit kuning
c. ASI Eksklusif
Menganjurkan Ibu memberikan ASI pada bayinya selama 6
bulan tanpa makanan tambahan
Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia
melakukannya
5. Menganjurkan pada ibu untuk rutin datang ke Posyandu atau
puskesmas setiap bulan untuk timbang berat badan dan imunisasi
dasar bayi.
Hasil: Ibu bersedia datang membawa bayinya untuk imunisasi
LANGKAH VII EVALUASI
Tanggal 09 Oktober 2022 Pukul : 09.30 Wita
1. Bayi dapat beradaptasi dengan lingkungannya
a. Tanda- tanda vital dalam batas normal
1) HR : 144 x/menit
2) Pernapasan : 48 x/menit
3) Suhu : 36,5-37,5°C
b. Bayi menghisap ASI dengan kuat dan baik
c. Bayi sudah BAB 1 kali
2. Ibu memberikan ASI pada bayinya setiap 2 jam atau pada saat
bayinya ingin
3. Tidak ditemukan tanda bahaya pada bayi
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS
FISIOLOGI PADA BAYI NY “F” DENGAN BCB/SMK
DI PMB HJ. MARDIAWATI, S.ST. M., Kes
TANGGAL 10 OKTOBER 2022

Nomor RM : 161/PMB-M/X/2022
Tanggal Kunjungan : 09 Oktober 2022 Pukul: 17.00 Wita
Tanggal Partus : 09 Oktober 2022 Pukul: 17.48 Wita
Tanggal Pengkajian : 10 Oktober 2022 Pukul: 09.20 Wita
Pengkaji : Fahira Hairunnisha

DATA SUBJEKTIF (S)


1. Ini adalah kehamilan ibu yang pertama dan tidak pernah keguguran
2. HPHT : 10-01-2022
3. TP : 17-10-2022
4. Umur kehamilan 38 minggu 5 hari
5. Selama kehamilan ibu tidak pernah menderita penyakit menular
seksual seperti HIV/AIDS, asma, hipertensi dll
6.
DATA OBJEKTIF (O)
1. Keadaan umum baik
2. Pemeriksaan TTV dan antropometri
1) Berat Badan : 2900 gr
2) Panjang Badan : 49 cm
3) Lingkar Kepala (LK) : 35 cm
4) Lingkar Dada (LD) : 33 cm
5) Lingkar Perut (LP) : 32 cm
6) Suhu : 37,0°C
7) Pernafasan : 48 x/menit
8) HR : 144 x/menit
3. Kepala
Inspeksi: Tidak ada caput cussadeneum, tidak ada chepal hematoma,
tidak ada hidrocefalus, rambut tipis, ubun-ubun besar dan
kecil belum menyatu.
Palpasi: Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
4. Mata
Inspeksi: Simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sklera
putih
5. Hidung
Inspeksi: Simetris kiri dan kanan, ada lubang hidung, tidak ada sekret,
tidak bernafas dengan cuping hidung.
6. Telinga
Inspeksi: Simetris kiri dan kanan, daun telinga terbentuk, puncak
telinga sejajar dengan kontus dalam mata, jika dilipat
telinga kembali kebentuk semula.
7. Bibir dan Mulut
Inspeksi: Simetris, tidak ada labiopalatumskisis, refleks rooting
(mencari) (+), refleks sucking (menghisap) (+), refleks
swallowing (menelan) (+).
8. Leher
Inspeksi: Tidak ada pembesaran kelenjar, tidak ada trauma pada
leher, otot leher tidak kaku.
9. Bahu dan lengan
Inspeksi: Simetris kiri dan kanan, jari tangan lengkap, kuku panjang
dan tipis, refleks palmar (menggenggam) (+), refleks morro
(respon tiba-tiba) (+).
10. Dada
Inspeksi: Simetris, puting susu terbentuk, tidak ada retraksi
pernafasan.
11. Abdomen
Inspeksi: Perut bundar, tidak ada kelainan kongenital, tali pusat bersih
dan tampak basah, tidak ada tanda-tanda infeksi, tali pusat
dijepit dengan penjepit tali pusat dan tidak dibungkus.
Palpasi: Perut teraba lembek, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri
tekan
12. Genitalia
Inspeksi: Terdapat lubang uretra, lubang vagina, labia mayor dan labia
minor
13. Anus
Inspeksi: Terdapat lubang anus
14. Punggung dan bokong
Inspeksi: Tidak ada kelainan pada tulang belakang, tidak ada
penonjolan tulang, tidak ada tanda lahir.
15. Ekstremitas bawah
Inspeksi: Simetris kiri dan kanan, jari-jari lengkap, kuku panjang dan
tipis, refleks babinsky (rangsangan pada telapak kaki) (+).
16. Kulit
Inspeksi: Lanugo tipis, terdapat verniks caseosa, warna kulit
kemerahan, kulit tidak keriput.
ASSESMENT (A)
Diagnosa : Bayi Cukup Bulan (BCB) Sesuai Masa Kehamilan
(SMK)
Masalah Aktual :-
Masalah Potensial :

PLANNING (P)
Tanggal 09 Oktober 2022 Pukul : 09.25 Wita
1. Menjelaskan kepada Ibu pentingnya mempertahankan suhu tubuh
bayi agar bayi tidak mengalami kehilangan panas dengan cara:
a. Tutupi kepala bayi dengan topi
Pastikan bahwa bagian kepala bayi ditutupi setiap saat
dengan menggunakan topi. Bagian kepala bayi memiliki luas
permukaan yang cukup besar sehingga bayi akan kehilangan
panas tubuh jika bagian kepalanya tidak tertutup.
b. Anjurkan ibu untuk memeluk dan memberikan ASI pada bayinya
Memeluk bayi akan membuat bayi tetap hangat dan
merupakan upaya pencegahan kehilangan panas yang sangat
baik serta anjurkan ibu untuk sesegera mungkin menyusukan
bayinya setelah lahir.
c. Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat
Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat. Idealnya, segera
setelah lahir bayi harus ditempatkan bersama ibunya di tempat
tidur yang sama. Menempatkan bayi bersama ibunya adalah cara
yang paling mudah untuk menjaga bayi agar tetap hangat,
mendorong upaya untuk menyusui
d. Ganti pakaian bayi jika basah
Segera ganti pakaian bayi jika basah agar tubuh bayi tetap
hangat dan mencegah agar bayi tidak mengalami hipotermi
Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yg diberikan dan bersedia
melakukannya
2. Mengajarkan pada ibu untuk merawat tali pusat agar tali pusat tetap
kering dan mencegah terjadinya infeksi dengan menggunakan kasa
steril yang bercampur air DTT lalu bersihkan dengan lembut kulit
disekitar tali pusat atau dari pangkal sampai ujung.
Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia
melakukannya
3. Menganjurkan ibu menyusui bayinya sesering mungkin (On demand)
dan mengajarkan pada ibu cara menyusui yang baik dan benar
dengan :
a. Keluarkan sedikit ASI dari puting susu kemudian oleskan pada
puting susu dan areola
b. Ibu pada posisi rileks dan nyaman
c. Menjelaskan pada ibu teknik memegang bayi dengan:
a) Kepala dan badan bayi berada pada satu garis
b) Muka bayi harus menghadap ke payudara, sedangkan
hidungnya kearah puting susu
c) Ibu harus memegang bayinya berdekatan dengan ibu
d) Topang badan bayi bagian belakang, disamping kepala dan
bahu (BBL)
d. Payudara dipegang dengan menggunakan ibu jari di atas
sedangkan jari yang lainnya menopang bagain bawah payudara,
serta gunakanlah ibu jari membentuk putting susu sedemikian
rupa sehingga mudah memasukkannya ke mulut bayi
e. Berilah rangsangan pada bayi agar membuka mulut dengan cara
menyentuhkan bibir bayi ke putting susu atau dengan cara
menyentuh sisi mulut bayi
f. Tunggulah sampai bibir bayi terbuka cukup lebar
g. Setelah mulut bayi terbuka cukup lebar, gerakkan bayi segera ke
payudara dan bukan sebaliknya ibu atau payudara ibu yang
digerakkan ke mulut bayi
h. Arahkan bibir bawah bayi dibawah puting susu sehingga dagu
bayi menyentuh payudara
i. Perhatikan apakah bayi menyusui dengan benar, seperti :
a) Bayi tampak tenang
b) Badan bayi menempel ke perut ibu
c) Dagu bayi menempel pada payudara
d) Mulut bayi terbuka cukup lebar
e) Bibir bawah bayi terbuka lebar
f) Areola yang kelihatan lebih luas di bagian atas daripada di
bagian bawah mulut bayi
g) Bayi menghisap ASI cukup dalam, lembut dan tidak ada bunyi
h) Puting susu tidak terasa nyeri
i) Kepala dan badan bayi berada pada garis lurus
j) Kepala bayi tidak dalam posisi tengadah
Hasil: Ibu mau melakukannya dan ibu mengerti dengan penjelasan
yang diberikan.
4. Memberikan Health Education (HE) pada ibu tentang:
a. Imunisasi
Imunisasi berguna untuk memberikan kekebalan tubuh bayi
agar dapat mencegah kesakitan dan kematian bayi yang
disebabkan oleh penyakit tertentu.
b. Tanda bahaya BBL
Tanda bahaya pada bayi baru lahir seperti: tidak mau
menyusu, kejang, lemah, sesak napas, merintih, pusar
kemerahan, demam, mata bernanah, dan kulit kuning
c. ASI Eksklusif
Menganjurkan Ibu memberikan ASI pada bayinya selama 6
bulan tanpa makanan tambahan
Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia
melakukannya
5. Menganjurkan pada ibu untuk rutin datang ke Posyandu atau
puskesmas setiap bulan untuk timbang berat badan dan imunisasi
dasar bayi.
Hasil: Ibu bersedia datang membawa bayinya untuk imunisasi

Anda mungkin juga menyukai