Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Proposal Terapi Modalitas Iseu

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL TERAPI MODALITAS

SENAM HIPERTENSI PADA NY.K DI PANTI WERDHA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Gerontik

ISEU RAHMAWATI
231FK04022

PROGRAM STUDI SARJANA DAN PROFESI


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2024
PROPOSAL TERAPI MODALITAS
SENAM HIPERTENSI
A. Topik

Terapi modalitas pada pasien dengan hipertensi, dapat menurunkan tekanan

darahnya.

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Setelah dilakukan terapi modalitas senam hipertensi klien mampu

melakukannya secara mandiri dan tekanan darah klien dapat menurun.

2. Tujuan Khusus

a. Klien dapat mengikuti senam hipertensi

b. Klien dapat mengaplikasikan senam hipertensi secara mandiri

c. Klien dapat mengingat gerakan senam hipertensi

d. Dapat menurunkan tekanan darah klien

C. Landasan teori

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana darah dipompa melalui pembuluh

darah dengan kekuatan yang berlebihan, sehingga mengakibatkan peningkatan

tekanan darah. Tekanan darah didefinisikan sebagai kekuatan yang diberikan

oleh darah pada dinding pembuluh darah, yang diciptakan oleh tekanan darah

terhadap dinding arteri saat dipompa dari jantung ke jaringan, tergantung pada

pembuluh darah dan detak jantung, jumlah tekanan berubah. Ketika ventrikel

berkontraksi, tekanan darah tertinggi yaitu tekanan darah sistolik dan terendah

ketika ventrikel rileks yaitu tekanan darah diastolik (Hasnawati, 2021).


Tekanan darah merupakan kekuatan yang diperlukan supaya darah dapat

mengalir di dalam pembuluh darah dan beredar mencapai semua jaringan tubuh

manusia. Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi apabila tekanan darah

sistolik lebih atau sama dengan 150 mmHg-180 mmHg, yang biasanya juga

tekanan diastolic akan meningkat dan tekanan diastoliknya lebih tinggi atau

sama dengan 90 mmH-120 mmHg (Watson, 2020).

Ada beberapa tatalaksana yang dapat dilakukan pasien hipertensi untuk

menurunkan kadar tekanan darah, salah satunya adalah dengan rutin mengikuti

senam hipertensi (Suherman, 2020). Senam hipertensi adalah bagian dari usaha

untuk mengurangi berat badan dan mengelola stress, yang merupakan dua faktor

yang mempertinggi risiko terkena hipertensi.

Berdasarkan hasil penelitian Dwi dkk (2023) didapatkan bahwa senam

hipertensi berpengaruh terhadap tekanan darah lansia (p-value =0,000). Dimana

tekanan darah sistole rata – rata mengalami penurunan sebesar 40 mmHg dan

tekanan darah diastole rata – rata mengalami penurunan sebesar 20 mmHg. Hal

ini berarti setelah melakukan senam hipertensi lansia, tekanan darah lansia

hipertensi mengalami penurunan dibandingkan sebelum melakukan senam

hipertensi lansia.

D. Klien

1. Karakteristik

a. Klien yang kooperatif

b. Klien dengan kondisi ekstremitasnya baik

c. Klien dengan tekanan darah tinggi


2. Proses seleksi

a. klien dengan diagnosa medis hipertensi

b. Membuat kontrak waktu dan tempat kepada klien yang telah ditentukan

E. PENGORGANISASIAN

1. Waktu : tanggal 23 Mei 2024, hari kamis, jam 10.00, waktu yang di

butuhkan 30 menit

2. Tim terapis : Iseu rahmawati

3. Metode dan Media : dengan metode gerakan senam diperagakan oleh tim

terpis yang nantinya akan di ikuti oleh klien.

F. PROSES PELAKSANAAN

1. Orientasi

a. Salam perkenalan

“Selamat pagi oma, bagaimana keadaannya hari ini? Senang bisa

bertemu lagi disini‘’. Baiklah oma sebelum kita sudah berbincang-

bincang mengenai hipertensi, Saya akan memperkenalkan diri lagi. Saya

iseu disini saya akan membantu oma mengenali senam hipertensi dan

membantu melakukan gerakan senam hipertensi’’.

b. Penjelasan tujuan dan aturan main

“ tujuan senam hipertensi itu untuk menurunkan tekanan darah oma,

aturan mainnya itu oma tinggal mengikuti gerakan senam yang akan saya

lakukan”

2. Kerja

a. Langkah-langkah kegiatan
1) Gerakan ke 1 menepuk telapak tangan 8x

2) Gerakan ke 2 mengadukan kedua jari tengah 8x

3) Gerakan ke 3 memasukan kesela sela jari 8x

4) Gerakan ke 4 membuka dan menutup dengan telapak tangan

keatas 8x

5) Gerakan ke 5 membuka dan menutup dengan telapak tangan

kebawah 8x

6) Gerakan ke 6 menepuk nadi 8x kiri dan kanan

7) Gerakan ke 7 menepuk nadi 8x kiri dan kanan

8) Gerakan ke 8 menempelkan jari-tangan

9) Gerakan ke 9 membuka dan mengepal tangan 8x

10) Gerakan ke 10 menepuk pertengahan lengan 8x kiri dan kanan

11) Gerakan ke 11 satukan gerakan 10dan 11, 8x kiri dan kanan

12) Gerakan ke 12 menepuk pinggul 8x

13) Gerakan ke 13 menepuk paha 8x

14) Gerakan ke 14 menepuk lutut 8x

15) Gerakan ke 15 menepuk perut 8x

3. Terminasi

a. Evaluasi respons subjektif klien

“Bagaimana perasaan oma setelah melakukan senam hipertensi”

b. Evaluasi respons objektif

Cek tekanan darah setelah istirahat 15 menit


c. Tindak lanjut

“ terimakasih oma telah meluangkan waktunya untuk hari ini, melakukan

senam hipertensi. Untuk pertemuan selanjutnya akan melakukan senam

hipertensi kembali ya oma dan di cek lagi tekanan darahnya apakah

sudah menurun atau belum”


EVIDANCE BASED PRACTICE

3.1 Step 0 : Cultive a Sprit Of Inguiry

a. Bagaimana senam hipertensi terhadap tekanan darah?

b. Apa dampak yang akan terjadi apabila hipertensi tidak ditangani?

c. Apa saja teknik nonfarmakologi yang dapat dilakukan oleh perawat ataupun

keluarga sebagai upaya dalam menangani hipertensi?

d. Bagaimana efektifitas senam hipertensi untuk menurukan tekanan darah?

3.2 Step 1 : Ask Clinical Questions In PICOT

P ( Problem / Population) : Pasien hipertensi

I ( Intervention) : senam hipertensi

C ( Comparison) :-

O ( Outcome) : menurunkan tekanan darah

T ( Time) :-

3.3 Step 2 : Search For The Best Evidence

Dari PICOT tersebut kami melakukan pengumpulan bukti – bukti dengan

pencarian jurnal secara online melalui situs google scholar (Google Cendekia )

dengan menggunakan kata kunci “senam hipertensi, menurunkan tekanan darah ”

penulis menemukan 12 jurnal terkait terapi yang kami inginkan sesuai dengan

kriteria inklusi. Namun hanya 3 jurnal saja yang kami pilih. Adapun kriteria inklusi

dan ekslusi yaitu sebagai berikut : Kriteria inklusi:

a. Jurnal yang dipublikasikan dalam rentang waktu 2014 – 2024


b. Berbahasa Indonesia
c. Jurnal yang dipilih adalah jurnal yang membahas senam hipertensi
d. Populasi sampel adalah pasien hipertensi
Step 3
No Judul, penulis, Desain respon Metode Hasil
tahun, sumber penelitian den penelitian
1 Efektivitas - pasien Metode Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan
senam lansia hiperte pelaksanaa pengabdian kepada masyarakat yaitu
terhadap nsi n yang berupa senam lansia, dapat disimpulkan
penurunan diterapkan bahwasannya program senam lansia yang
tekanan darah dalam diselenggarakan pada 25 Juni 2022, 08
di Padukuhan kegiatan Juli 2022, 01 Agustus 2022 di Padukuhan
Benyo senam Benyo Kecamatan Pajangan Kabupaten
lansia yaitu Bantul tepatnya di halaman posko KKN-
putra dkk demonstras T dan lapangan volly pada pukul 16.00
(2023) i WIB. Jumlah peserta yang mengikuti
Jurnal senam lansia sebanyak 15 orang. Dan
Pengabdian hasil evaluasi kegiatan senam dapat
Kesehatan disimpulkan berhasil menurukan tekanan
darah secara bertahap dan perlahan,
menstabilkan tekanan darah, dan
memelihara tubuh agar lebih sehat dan
bugar lansia. Sehingga lansia di
Padukuhan Benyo mencapai derajat
kesehatan yang optimal.
2 Perbandingan desain Pasien rancangan Hasil uji statistic menggunakan Uji
Efektivitas Quasy hiperte Two Group Paired Sample T-Test pada kelompok
Senam Eksperime nsi Pretest- senam hipertensi dan thai chi pre-test dan
Hipertensi n Postest post-test didapatkan hasil p value 0,000 <
dan Senam α (0,005), Ho ditolak sehingga ada
Thai Chi perbedaan MAP sebelum dan sesudah
Dalam diberikan senam sedangkan Uji
Menurunkan independent sample test didapatkan hasil
Tekanan p value sebesar 0,674 > α (0,05) sehingga
Darah Pada Ha ditolak maka dapat disimpulkan tidak
Lansia Yang ada perbedaan efektivitas antara senam
Mengalami hipertensi dan thai chi. Kesimpulanya
Hipertensi adalah Senam hipertensi dan senam thai
chi sama sama efektif dalam menurunkan
Andrini dkk tekanan darah pada lansia.
(2023)

JUKEJ: Jurnal
Kesehatan
Jompa
3 Efektifitas penelitian pasien metode pre Hasil penelitian yang dilakukan di
Senam kuantitatif hiperte eksperimen puskesmas Rawat Inap Muaro Kumpeh
Hipertensi nsi tal with didapatkan bahwa senam hipertensi
terhadap one group berpengaruh terhadap tekanan darah
Tekanan pre test lansia (p-value =0,000). Dimana tekanan
Darah Lansia post test darah sistole rata – rata mengalami
di Puskesmas design. penurunan sebesar 40 mmHg dan tekanan
Rawat Inap darah diastole rata – rata mengalami
Muaro penurunan sebesar 20 mmHg. Saran
Kumpeh bahwa senam hipertensi lansia dapat
menjadi alternatif senam yang dapat
Ramadhani diberikan pada lansia untuk menurunkan
dkk tekanan darah dan untuk penelitian
(2023) selanjutnya Dapat menambah wawasan
peneliti hubungan antara tingkat
Jurnal pengaruh senam hipertensi terhadap
Akademika tekanan darah lansia
Baiturrahim
Jambi (JABJ)

Step 4 : Pembahasan

1. Jurnal 1

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat

yaitu berupa senam lansia, dapat disimpulkan bahwasannya program senam

lansia yang diselenggarakan pada 25 Juni 2022, 08 Juli 2022, 01 Agustus

2022 di Padukuhan Benyo Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul tepatnya

di halaman posko KKN-T dan lapangan volly pada pukul 16.00 WIB.

Jumlah peserta yang mengikuti senam lansia sebanyak 15 orang. Dan hasil

evaluasi kegiatan senam dapat disimpulkan berhasil menurukan tekanan

darah secara bertahap dan perlahan, menstabilkan tekanan darah, dan


memelihara tubuh agar lebih sehat dan bugar lansia. Sehingga lansia di

Padukuhan Benyo mencapai derajat kesehatan yang optimal.

2. Jurnal 2

Hasil uji statistic menggunakan Uji Paired Sample T-Test pada kelompok

senam hipertensi dan thai chi pre-test dan post-test didapatkan hasil p value

0,000 < α (0,005), Ho ditolak sehingga ada perbedaan MAP sebelum dan

sesudah diberikan senam sedangkan Uji independent sample test didapatkan

hasil p value sebesar 0,674 > α (0,05) sehingga Ha ditolak maka dapat

disimpulkan tidak ada perbedaan efektivitas antara senam hipertensi dan

thai chi. Kesimpulanya adalah Senam hipertensi dan senam thai chi sama

sama efektif dalam menurunkan tekanan darah pada lansia.

3. Jurnal 3

Hasil penelitian yang dilakukan di puskesmas Rawat Inap Muaro Kumpeh

didapatkan bahwa senam hipertensi berpengaruh terhadap tekanan darah

lansia (p-value =0,000). Dimana tekanan darah sistole rata – rata mengalami

penurunan sebesar 40 mmHg dan tekanan darah diastole rata – rata

mengalami penurunan sebesar 20 mmHg. Saran bahwa senam hipertensi

lansia dapat menjadi alternatif senam yang dapat diberikan pada lansia

untuk menurunkan tekanan darah dan untuk penelitian selanjutnya Dapat

menambah wawasan peneliti hubungan antara tingkat pengaruh senam

hipertensi terhadap tekanan darah lansia


Step 5 : Evaluasi

Berdasarkan ketiga jurnal diatas dapat ditarik kesimpulan bahawa ada

pengaruh signifikan terhadap penurunan tekanan darah. Hasil penelitian ini

menunjukan senam hipertensi salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah

Anda mungkin juga menyukai