Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
KNX adalah standar terbuka di seluruh dunia untuk rumah dan otomatisasi bangunan, yang berasal dari fieldbus klasik protokol. Kebutuhan untuk berinteraksi dengan Internet of Things (IoT) sudah sebagian ditangani oleh KNX Web Services. KNX Web Service saat ini hanya melayani jaringan KNX IP yang menggunakan IPv4 saja. Makalah ini menjelaskan penggunaan jaringan IPv6 sebagai media KNX. Pendekatan pemetaan yang paling jelas adalah menggunakan KNXnet / IP dengan mekanisme integrasi dari IPv4 ke IPv6 dan solusi untuk beberapa masalah yang mungkin akan muncul. Tujuan utamanya adalah utilisasi fitur IPv6 untuk kemungkinan arsitektur KNX IPv6, dengan harapan menghasilkan peningkatan kinerja dan kompatibilitas dengan standar KNX. Oleh karena itu, beberapa masalah desain inti diangkat dan dibahas dalam makalah ini. Pendekatan pemetaan antara alamat KNX IPv4 dan IPv6 diusulkan untuk memfasilitasi ruang alamat IPv6 yang besar. Selanjutnya, pengenalan multi konektivitas internet yang digunakan dan mobilitas node dengan penggunaan Protokol Locator / ID (LISP) diperiksa. Pertimbangan keamanan diatasi dengan membandingkan KNX IPv4 standar untuk keamanan lapisan jaringan IPSec pada IPv6. 1. Pendahuluan KNX adalah standar komunikasi internasional untuk rumah dan layanan bangunan. Tugas utamanya didedikasikan untuk mendukung otomatisasi dan utilitisasi untuk fungsi yang berbeda, seperti pemanasan, ventilasi, AC dan pencahayaan. Standar KNX adalah dibentuk oleh penggabungan tiga teknologi Eropa yang bersaing, European Installation Bus (EIB), BatiBus, dan European Home System(EHS). Sejak itu, KNX diakui oleh EN dan ISO sebagai standar internasional yang resmi. Konsep inti dari KNX berkembang dari protokol berbasis bus-topologi yang mengurangi upaya pemasangan kabel di gedung fungsional. Munculnya Ethernet dan IP sebagai komoditas umum mendorong integrasi ke dalam jaringan kontrol untuk lebih memudahkan pemantauan dan pengembangan. Oleh karenanya KNXnet / IP dan KNX / IP sub-standar diciptakan untuk memungkinkan pertukaran informasi antara segmen fieldbus yang terisolasi dan selanjutnya untuk mengintegrasikan Protokol IP sebagai media tambahan pada sistem KNX.
Sejak pelepasan IPv4 pada awal tahun 90-an, pengalamatan dengan IPv4 yang berbasis 32 bit tidak lama lagi akan habis, hal seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan manusia akan perangkat teknologi yang memungkinkan untuk melakukan komunikasi data. Maka dari itu, diperkenalkanlah IP versi 6 (IPv6) sebagai solusi untuk menambah alokasi pengalamatan IP. IPv6 sebagai standard baru harus mampu berinterkoneksi dengan IPv4 yang sudah umum digunakan. Karena pada dasarnya IPv6 tidak kompatibel dengan IPv4 maka diperlukan suatu mekanisme tertentu agar IPv6 ini dapat berinterkoneksi dengan IPv4. Mekanisme dasar transisi dari IPv4 ke IPv6 diantaranya, Dual IP Stack, Tunneling, Translasi protokol. Sistem tunneling adalah sistem yang menghubungkan antara jaringan IPv4 ke jaringan IPv6 dengan menggunakan tunnel broker.
Internet Protocol yang banyak kita gunakan saat ini untuk komunikasi di internet adalah IPv4. Penggunaan IPv4 yang telah lebih dari 30 tahun menyebabkan kapasitas alamat yang tersedia semakin terbatas. Saat ini muncul IP generasi baru (IPnext generation) yaitu IPv6. IPv6 hadir sebagai pengganti IPv4 dengan beberapa fitur untuk menutupi kelemahan IPv4. Internet Protocol v6 (IPv6) menawarkan fitur-fitur terbaru dalam teknologi internet seperti ruang pengalamatan yang jauh lebih besar, fitur keamanan IPSec, penanganan lalu lintas multimedia di internet, dan lain-lain.. Pada penulisan ini berisi tentang analisa penerapan beberapa metode transisi dari IPv4 ke IPv6, yaitu metode dual stack, tunneling, dan translation. Analisa dari metode – metode yang ada akan melihat uji konektivitas antar perangkat, serta penjelasan mengenai informasi paket data yang dikirimkan antar perangkat, serta analisa kebutuhan migrasi IPv4 ke IPv6 di lingkungan SMKN 1 Karawang.
PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
DESAIN DAN IMPLEMENTASI INTERNET PROTOCOL VERSION 6 (IPv6) DI KELAS UNIT PELAYANAN TEKNIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (UPT TIK) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTATujuan dari penelitian ini adalah terciptanya migrasi IPv6 dalam skala kecil yang akan diterapkan pada kelas A Unit Pelayanan Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi yang akan dapat digunakan dengan baik dan optimal. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu: identifikasi masalah dan pengumpulan data, desain dan implementasi pada IPv6. Pada penerapan IPv6 tidak dapat dilakukan dalam yang singkat karena jaringan IPv4 masih mendominasi dan idenya adalah penerapan IPv6 tanpa merusak infrastruktur yang ada sebelumnya pada IPv4. Oleh karena itu, Unit Pelayanan Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi bertujuan untuk bermigrasi dari IPv4 ke IPv6 dengan Metode Rekaya Teknik.Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik dual stack dengan pembanding native IPv4 dan IPv6. Mekanisme transisi gunakan untuk menghubungkan site IPv6 yang terpisah oleh jaringan IPv4 sehingga bisa terkoneksi dengan IPv6 lainnya.Sebelum menerapkan desain dan implementasi pada kelas A, IPv4 dan IPv6 ...
TEKTRIKA - Jurnal Penelitian dan Pengembangan Telekomunikasi, Kendali, Komputer, Elektrik, dan Elektronika
INTERKONEKSI IPv6 DENGAN IPv4 MENGGUNAKAN DSTM (DUAL STACK TRANSITION MECHANISM)2016 •
Telekomunikasi atau komunikasi jarak jauh merupakan salah satu sektor kehidupan yang terus mengalami perkembangan yang pesat. Hal yang wajar mengingat manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan selalu mempunyai keinginan untuk berkomunikasi dengan orang lain, baik yang berada di sekitarnya, maupun yang berada sangat jauh di belahan dunia lainnya. Dahulu kala, telekomunikasi masih menggunakan cara yang manual, yaitu menggunakan burung merpati, namun seiring majunya dunia keilmuan, mulai ditemukan teknologi-teknologi yang dapat memudahkan komunikasi, yaitu telegraf oleh Samuel F.B. Morse dan Alexander Brain pada tahun 1837, telepon oleh Antonio Meucci tahun 1876, telegram tahun 1920 dan tentunya internet pada tahun 1980-an. Dari sekian banyak teknologi yang ada saat ini, internet menjadi teknologi telekomunikasi yang hampir semua orang di dunia menggunakannya. Kebutuhan akan internet terus meningkat setiap tahunnya di seluruh dunia, bahkan bisa dibilang menjadi candu bagi sebagian kalangan. Selain sebagai sarana telekomunikasi, internet juga digunakan untuk hal-hal yang bersifat entertainment seperti streaming video maupun games.
Jurnal Informatika dan Rekayasa Elektronik
ANALISIS KOMPARASI PERFORMA JARINGAN KOMPUTER PADA IMPLEMENTASI IPv4 dan IPv6Routers have important functions in the network, especially the internet. Routers can connect several network segments so that they can communicate with other users even though they are separated by a great distance (Sofana, 2013). IPv4 was originally a 32-bit binary number that was used to identify hosts on the network, after successful use by internet users then a new problem arises where IPv4 cannot accommodate Internet users in the future because it runs out of IPv4 addresses. Then IPv6 was created with the aim to provide more addressing than IPv4 (Sugeng, 2015). The problem is seen from the difference in the bit width between IPv4 and IPv6 whether it affects the CPU performance of the computer and the performance of data sent, average speed on the network. Then there will be research on the comparative performance of the CPU load and the performance of the data sent, the average speed of the computer network on the implementation of IPv4 and IPv6 using Passmark Advance Network ...
2020 •
FAJAR INDRIYANI DAN REGY PERMATASARI
Pemilihan metode, media dan alat evaluasi2024 •
2014 •
IEEE Transactions on Electron Devices
Oxide-thickness determination in thin-insulator MOS structures1988 •
Dergi Karadeniz
Farkli Yaşlarda Okula Başlayan Öğrenci̇leri̇n Akademi̇k Başarilarinin Boylamsal Yöntemle İzlemi̇2018 •
المجلّة الليتورجيّة (49) [The Liturgical Magazine (49)]
ملاحظات ليتورجيّة في المجامع العامّة للكنيسة السريانيّة الأرثوذكسيّة [trans.: Liturgical Remarks in the Canons of the West Syriac Synodicon]2022 •
Academia Biology
Effects of emigration on home range and behavior of Atlantic spotted dolphins (Stenella frontalis)2024 •
Science immunology
The receptor repertoire and functional profile of follicular T cells in HIV-infected lymph nodes2018 •
Journal of Dental Research
A Model for the Study of Development Processes in Dental Research1976 •
Research in Transportation Economics
A simulation approach for estimating value at risk in transportation infrastructure investment decisions2013 •
2016 •
Histria : the Istrian Historical Society review
Hrvaški korespondenti dr. Henrika TumeForschungsjournal soziale Bewegungen
Achtung, Gesundheitsreform! Die Dialogkampagne der Apotheker2007 •