Permasalahan Dalam Pembangunan: Makalah
Permasalahan Dalam Pembangunan: Makalah
Kelompok 2 :
1.
2.
3.
4.
5.
UNIVERSITAS TIMOR
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
berjudul PERMASALAHAN DALAM PEMBANUNAN di susun dalam rangka
melengkapi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Pembangunan.
Penulisan ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas
mata kuliah Pengantar Ekonomi Pembangunan. Dalam penulisan makalah ini kami merasa
masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat
akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhir kata kami berharap agar makalah ini berguna bagi semua pihak dalam memberi
tambahan informasi tentang masalah pokok pembangunan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Maslah 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Masalah-masalah dalam Pembangunan
1. Masalah pembangunan ........................................................................................
1.1 Pertumbuhan Ekonomi
1.2 Distribusi Pendapatan
1.3 Kemiskinan
1.4 Pengangguran
3
3
3
3
4
6
1.5 Inflasi 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
terus-menerus dan tidak akan pernah berhenti pada satu titik. Jika satu titik sudah di bangun
maka masih ada titik-titik lain yang masih menunggu untuk di bangun. Bahkan saat ini
pertumbuhan ekonomi dunia ditunjukan pada upaya-upaya untuk meningkatkan pertumbuhan
pendapatan nasional riil. Hal itu karenan para ekonomi beranggapan bahwa pertumbuhan
pendapatan nasional riil tersebut bisa digunakan sebagai ukuran kinerja perekonomian suatu
negara.
Masalah pembangunan memang lebih di titik beratkan atau lebih di fokuskan dalam hal
ekonomi, hal itu karena bidang ekonomilah titik awal pembangunan itu harus di mulai karena
di bidang ekonomi ini jembatan untuk pembangunan ke bidang selanjutnya bisa lebih
terintegrasi. Misalnya saja dengan pertumbuhan ekonomi yang signifikan itu bisa
meminimalisir tingkat kemiskinan, tingkat kesehatan, pengangguran, dan pendidikan. Maka
dari itu kenapa titik fokus pembangunan dan pertumbuhan ekonomi itu lebih kepada bidang
ekonomi.
Dalam setiap kegiatan pembangunan itu sendiri terdapat masalah-masalah pokok yang
pasti selalu di hadapi oleh setiap negara di muka bumi ini khususnya bagi negara yang
sedang berkembang. Karena titik fokus pembangunan itu dalam bidang ekonomi maka dalam
makalah ini akan membahas Masalah-masalah pokok pembangunan ekonomi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja masalah-masalah Pembangunan?
2. Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi?
3. Apa saja masalah distribusi pendapatan?
4. Seperti apakah masalah, penyebab dan macam-macam kemiskinan?
5. Apa itu pengangguran dan dampak pengangguran?
6. Apa itu inflansi , jenis - jenis inflansi dan dampak inflansi ?
C. Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
penentu
pertumbuhan
ekonomi,
ketimpangan
distribusi
pendapatan,
1. MASALAH PEMBANGUNAN
1.1 Pertumbuhan ekonomi
Adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan
barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran
masyarakat meningkat. Pemerintah berusaha menciptakan iklim perekonomian yang
prospektif untuk memacu pertumbuhan perekonomian, tetapi banyak masalah yang
mengakibatkan pertumbuhan ekonomi tidak optimal, diantaranya kombinasi produksi
yang terbatas. Misalnya ingin menciptakan swa-sembada beras tetapi tidak didukung
dengan produksi komoditas pengganti beras, akibatnya selalu kekurangan produksi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi:
1.Akumulasi modal,termasuk semua investasi baru yang berwujud tanah,peralatan
fisikal dan sumber daya manusia.
2.Pertumbuhan penduduk
3.Kemajuan teknologi.
1.2 Distribusi Pendapatan
Distribusi pendapatan merupakan inti permasalahan pembangunan. Misalnya
ketidak merataan kekuasaan,kepuasan kerja,kondisi kerja,tingkat partisipasi,dan bebas
untuk memilih.
3
Penyebab ketidak merataan distribusi pendapatan:
Pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan menurunnya pendapatan
perkapita.
Inflasi dimana pendapatan uang bertambah tetapi tidak di ikuti secara proposional
dengan pertambahan produksi barang-barang.
Ketidak merataan pembangunan antar daerah.
Rendahnya mobilitas sosial.
Hal ini mengakibatkan pengangguran bertambah, rendahnya mobilitas sosial,
pelaksanaan kebijaksanaan industri substitusi impor yang mengakibatkan kenaikan
harga-harga barang hasil industri untuk melindungi usaha-usaha golongan kapitalis,
memburuknya nilai tukar (term of trade) negara sedang berkembang dalam
perdagangan dengan negara-negara maju, sebagai akibat ketidakelastisan permintaan
negara-negara maju terhadap barang-barang ekspor negara sedang berkembang,
2.
1.
Kelompok masyarakat tersebut menjadi miskin karena tidak memiliki sumber daya
yang memadai baik sumber daya alam, sumber daya manusia maupun sumber daya
pembangunan, atau kalaupun mereka ikut serta dalam pembangunan, mereka hanya
2.
5
3.
1.4 Pengangguran
Secara umum pengangguran diartikan sebagai angkatan kerja yang tidak
bekerja. Pengangguran merupakan rantai masalah yang dapat menimbulkan beberapa
permasalahan pada suatu negara. Pengangguran disebabkan jumlah angkatan kerja
yang tidak dapat terserap dalam lapanganya sehingga menimbulkan pengangguran.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja di Indonesia
tahun 2012 mencapai 120,4 juta jiwa. Sementara itu, jumlah pengangguran pada bulan
Februari 2012 sebanyak 7,61 juta jiwa turun dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 7,7
juta jiwa. Hal ini diharapkan sebagai indikasi yang baik mengenai perbaikan keadaan
ketenagakerjaan di Indonesia.
Untuk mencapaiharapan tersebut, pemerintah perlu mengusahakan kebijakan
di bidang ketenagakerjaan, misalnya perbaikan kualitas tenaga kerja/sumber daya
manusia, menciptakan lapangan pekerjaan, mendorong tumbuhnya investasi dan
Dampak-dampak Pengangguran.
1. Bagi perekonomian
a. Masyarakat tidak dapat memaksimumkan tingkat kesejahteraannya.
b. Pendapatan pajak pemerintah berkurang.
c. Menghambat pertumbuhan ekonomi.
2. Terhadap Individu dan Masyarakat
a. Kehilangan mata pencaharian dan pendapatan
b. Kehilangan atau berkurangnya keterampilan
c. Menimbulkan ketidak-stabilan sosial dan politik
1.5 Inflansi
Inflasi (inflation) adalah suatu gejala dimana tingkat harga mengalami
kenaikan terus menerus. Berdasarkan definisi tersebut, kenaikan harga umum yang
terjadi sekali waktu saja, tidaklah dapat dikatakan sebagai inflasi.
Berdasarkan data BPS inflasi Indonesia pada tahun 2011 sebesar 3,79%. Inflasi
yang terjadi di Indonesia disebabkan tingginya permintaan agregat, sementara
permintaan barang dan jasa tidak diimbangi dengan kemampuan produksi dan
kenaikan biayaproduksi. Inflasi ditandai oleh kenaikan harga baarang dan jasa secara
keseluruhan. Hal ini akan menimbulkan penurunan daya beli masyarakat terhadap
barang dan jasa. Inflasi berdampak pada lesunya kegiatan perekonomian, kurangnya
kepercayaan masyarkat terhadap kinerja pemerintah, melemahnya nilai rupiah, dan
ketidakstabilan perekonomian negara.
1.
2.
3.
4.
5.
Jenis-jenis Inflasi :
1. Inflasi tarikan permintaan (demand-pullinflation)/inflasi sisi permintaan (demand-side
inflation)/inflasi karena guncangan permintaan (demand-shockinflation). Yaitu inflasi
yang disebabkan sebagai akibat dari adanya kenaikan permintaan agregat (AD) yang
terlalu besar atau pesat dibandingkan dengan penawaran atau produksi agregat.
2. Inflasi dorongan biaya (Cost-pushinflation)/inflasi sisi penawaran (supplyside
inflation)/inflasi karena guncangan penawaran (supply-shock inflation) Yaitu Inflasi
yang terjadi sebagai akibat dari adanya kenaikan biaya produksi yang pesat
dibandingankan dengan produktivitas dan efisiensi, yang menyebabkan perusahaan
mengurangi supply barang dan jasa mereka ke pasar.
3. Inflasi struktural (structural inflation). Yaitu inflasi yang terjadi sebagai akibat dari
adanya berbagai kendala atau kekauan strural yang menyebabkan penawaran didalam
perekonomian menjadi kurang atau tidak responsif terhadap permintaan yang
meningkat.
4. Inflasi sedang (moderate inflation) yaitu inflasi yang ditandai dengan harga-harga
yang meningkat lambat, dan tidak terlalu menimbulkan distorsi pada pendapatan dan
harga relatif;
5. Inflasi ganas (galloping inflation) yaitu inflasi yang mencapai antara dua atau tiga
digit.
6. Hiperinflasi (hyperinflation) adalah tingkat inflasi yang sangat parah, bisa mencapai
ribuan bahkan milyar persen per tahun, merupakan jenis inflasi yang mematikan.
Dampak inflansi :
1. Inflasi akan menurunkan pendapatan riil orang yang berpendapatan tetap,
2. Inflasi akan mengurangi nilai kekayaan yang berbentuk uang.
3. Memperburuk pembagian kekayaan,
4. Penurunan dalam efisiensi ekonomi,
5. Perubahan-perubahan di dalam output dan kesempatan kerja,
9
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam menentukan suatu negara dapat dikatakan sebagai negara pertumbuhan yaitu
dengan cara menghitung pendapatan nasional riilnya, karena itu dianggap sebagai suatu
kinerja bagi setiap negara. Disisi lain dalam makalah ini juga membahas penghambat dalam
pembangunan ekonomi disebabkan oleh berbagai macam masalah, diantaranya distribusi
pendapatan, kemiskinan, pembangunan dalam negeri, kependudukan dan ketenagakerjaan,
dan pembangunan luar negeri.
Pembahasan masalah distribusi pendapatan dan kemiskinan ini sebenarnya sulit untuk
dipisahkan. Lewat pemahaman yang mendalam akan masalah ketidakmerataan dan
kemiskinan ini memberikan dasar yang baik untuk menganalisis masalah pembangunan yang
lebih khusus. Perhatian terhadap kemisikinan semakin meningkat, masalah kemiskinan
semakin meningkat. Perhatian tersebut mencakup berapa luasnya masalah kemiskinan,
definisi, dan sebab-sebab yang menimbulkan kemiskinan.
B.
Saran
Terjadinya berbagai masalah dalam pembangunan ekonomi setiap negara sebaiknya lebih
diperhatikan, karena banyak sekali setiap masyarakat yang merasakan dampaknya, salah
satunya kemiskinan yang menjadi masalah pokok setiap negara di dunia.
Cara yang tepat yaitu dengan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Jumlah penduduk
miskin tidak akan dapat dikurangi secara signifikan tanpa adanya pertumbuhan ekonomi yang
bermanfaat bagi orang miskin. Pada periode setelah krisis, berkurangnya penduduk miskin
lebih banyak disebabkan karena membaiknya stabilitas ekonomi dan turunnya harga bahan
makanan. Untuk menurunkan tingkat kemiskinan lebih jauh lagi, pertumbuhan ekonomi yang
lebih tinggi merupakan suatu keharusan.
10