Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu

Hadirin jamaah sholat Idul Fitri yang dimuliakan Allah


Marilah kita bersama-sama senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada
Allah SWT dengan terus melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala
hal yang dilarang oleh Allah SWT. Sebagai hamba yang sudah dikaruniai
nikmat yang tak terhingga, marilah kita bersama-sama memuja Allah SWT,
Tuhan pencipta alam semesta biqouli Alhamdulillahirabbil Alamin seraya
berharap nikmat kita akan terus ditambah dan kita termasuk orang-orang
yang pandai bersyukur.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurahlimpahkan kepada junjungan kita
Nabi Agung Nabi Muhammad SAW. Semoga kita termasuk umatnya yang taat
sehingga akan mendapatkan hidayah dan syafaatnya nanti di yaumil akhir
atau yaumil kiamat. Amin2 ya Rabalalamin.
Allahu Akbar 3X Laillahaillahu Wallahu Akbar Allahu Akbar Walillahilhamdu
Hari ini kita sampai pada hari raya Idul Fitri dengan menunaikan shalat Id
bersama dengan keluarga tercinta di Masjid Baiturrahman Dukuhjeruk yang
mulia ini. Kita hadir di tempat yang suci ini untuk mensucikan diri dari
kealfaan, kekhilafan dan dosa. Hari ini hamba2 yang beriman dikembalikan
kepada fitrahnya, kepada kesuciannya seperti bayi yang baru lahir ke dunia.
Sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan Imam Muslim :

Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan atas dasar keimanan dan sematamata karena Allah, maka ia diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
Allah Akbar 3X Walillahilhamdu
Jamaah sholat Id yang berbahagia
Selama bulan Ramadhan kita telah berusaha meningkatkan keimanan dan
menambah ibadah kita. Kita mampu menaklukan rasa lapar dan dahaga
serta berlomba-lomba meningkatkan amal ibadah baik secara kuantitas
maupun secara kualitas. Kini Ramadhan telah meninggalkan kita. Bulan yang
termulia diantara bulan2 yang lainnya. Bulan dimana semua amal yang baik
dilipatgandakan pahalanya. Semua ketaatan diterima, segala doa
dikabulkan, dosa-dosa diampuni dan sorgapun rindu kepada hamba-hamba
yang berpuasa di bulan Ramadhan. Di bulan Ramadhan Allah juga
meanugrahkan sebuah malam yang dikenal dengan Laitul Qadar yang
apabila kita beribadah pada waktu itu, nilai ibadah kita sama dengan ibadah
seribu bulan (83 tahun). Apabila umur kita 83 tahun atau kurang dari itu
berarti kita sudah beribadah sepanjang dan selama umur kita.
Sekarang tinggal pertanyaan kita adalah : Apa yang kita dapatkan selama
bulan Ramadhan? Mungkinkah kita akan bertemu lagi dengan Ramadhanramadhan di tahun mendatang? Ataukah kita tidak akan lagi menjumpai
Ramadhan tahun depan? Jawabnya tentu Allahu Alam (hanya Allahlah yang
tahu).
Oleh sebab itu marilah kita berdoa Ya Allah Ya Rabbi..... memang Ramadhan
telah berlalu. Namun kami berharap pintu rahmat-Mu masih terbuka lebar
bagi kami yang mendekati-Mu. Memang Ramadhan telah pergi. Namun kami
memohon pintu taubat belum terkunci dan Engkau masih menerima amal
ibadah kami. Sebelum ajal datang, sebelum semuanya menjadi ratapan dan
penyesalan, pada hari yang fitri ini hanya doa yang layak kami panjatkan :
Ya Allah ..... terimalah segala amal ibadah kami di bulan ramadhan dan
pertemukanlah kami dengan ramadhan ramadhan di tahun yang akan
datang. Amin.

Allah Akbar 3X Walillahilhamdu


Kaum muslimin wal muslimat Hadzaminallah waiyakum

Dalam Al-quran surat Al-Baqarah : 185 Allah berfirman :

Dan hendaklah kamu menyempurnakan bilangannya dan menggunakan


Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepada kamu semoga kamu
bersyukur ( kepadaNya).
Melalui ayat ini, setelah kita sempurnakan puasa kita di bulan ramadhan ,
Allah SWT memerintahkan kita untuk mengagungkan dengan asma Allah
dengan lantunan takbir, tahmid dan tahlil. Seraya kita bersujud dan
bersyukur terhadap nikmat-nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kita.
Takbir adalah membesarkan Allah dan mengecilkan selain Allah. Ketika kita
berpuasa , takbir kita cerminkan dengan mengecilkan pengaruh hawa nafsu
dan mengagungkan kebesaran Allah di dalam sanubari kita. Ketika kita
membaca Al-quran, kita mengecilkan seluruh pembicaraan manusia dan
membesarkan kalam Allah. Ketika kita tarawih dan qiyamullail (shalat
malam), kita kecilkan semua urusan dunia dan hanya membesarkan perintah
Allah SWT. Mengapa kita harus bertakbir terus menerus?
Hadirin sidang sholat Id yang dikasihi Allah
Allah Maha tahu. Kita sering bertakbir dalam ibadah kita. Namun terkadang
kita lupakan takbir di luar ibadah kita . Kita besarkan Allah di masjid manun
di luar masjid kita masih sering mengagungkan kekayaan, kekuasaan dan
jabatan. Kita masih diperbudak oleh nafsu dengan memaksa orang lain untuk
menuruti kemauan kita.
Di atas sejadah kita kumandangkan takbir , namun di kantor, di pasar, di
sawah, di ladang, di lapak jualan, di tengah-tengah masyarakat, kita lupakan
Allah SWT. Kita telah mengganti TAKBIR dengan TAKABBUR. Kita
salahgunakan jabatan yang seharusnya mengabdi kepada masyarakat.
Memakmurkan negara, melayani rakyat, membela yang lemah, menyantuni
dan membantu yang membutuhkan. Kita tutup mata kita. Kita bangga
dengan kedudukan kita. Kita bangga dengan kekayaan yang melimpah ruah.
Hadirin rahimakumullah............
Di tengah masyarakat kita sudah tidak lagi berpegang pada firman-firman
Allah. Hadist Rasullaullah yang mengajarkan kejujuran, keikhlasan, kasih
sayang dan amal sholeh. Sebaliknya dengan setia kita mengikuti petunjuk
syaitan laknatullah yang mengajarkan kelicikan, kemunafikan dan kekerasan
hati . Allah yang selalu kita besarkan dalam sholat dan doa, telah kita
lupakan dalam kehidupan nyata.
Dalam puasa, kita menahan diri untuk tidak makan dan minum, namun kita
berbuka dengan makanan dan minuman yang haram. Bibir kita kering karena
kehausan. Mata kita sayu karena keletihan. Perut kita kosong menahan lapar.
Namun tangan-tangan kita kotor karena kemaksiatan . Banyak dari kita yang
fasih membaca dalil dan ayat ayat Al-Quran, namun kita juga fasih dalam
menipu orang lain. Banyak kita tidak putus berpuasa di bulan Ramadhan
namun kita tidak putus pula dalam melakukan kedzoliman di muka bumi ini.
Ya Allah ........ Engkau maha besar. Tidak ada Tuhan selain engkau ,ampunilah
dosa dosa kealpaan dan kekhilafan kami. Hambamu yang lemah ini telah
tersesat mengikuti hawa nafsu . Maka berikanlah kemampuan kepada kami

untuk dapat mengagungkan-Mu dalam takbir diseluruh kehidupan kami, di


dalam menjalani semua aktifitas kehidupan kami.
Allah Akbar 3X Walillahilhamdu
Hadirin yang dirahmati Allah............
Sesungguhnya hanya Allah yang paling besar . Sedangkan selain Allah
adalah kecil dan lemah. Apapun yang kita bangga-banggakan dari materi
dunia yang kita miliki, ketauhilah.......... semuanya kecil dan tiada berarti
sama sekali jika dibandingkan dengan keagungan Allah . Tidak sepantasnya
kita banggakan kekayaan, jabatan dan kedudukan yang kita miliki, karena
semua itu hanya titipan belaka yang akan hilang diambil pemiliknya. Tidak
perlu kita sombong dengan dan pamer keahlian, kepandaian dan prestasi.
Karena semua itu kecil di sisi Allah bila kita tidak beriman dan bertaqwa
kepada-Nya.
Oleh karena itu janganlah kita sombong dengan diri kita sendiri dengan harta
kita. Siapapun diri kita ini. Apapun pekerjaan kita . Dimanapun posisi kita.
Karena Allah melarang kita berlaku sombong sebagaimana firman-Nya dalam
Al-quran surat Lukman 18 yang terjemahannya : Dan janganlah kamu
memalingkan mukamu dari manusia ( karena sombong) dan janganlah kamu
berjalan di muka bumi dengan angkuh. sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang orang yang sombong lagi membanggakan diri.
Maasyiral muslimin wal muslimat jamaah sholat Id rahimakumullah
Melalui khutbah Idul fitri kali ini. Marilah kita juga berbuat baik kepada siapa
saja terutama orang tua kita. Islam sebagai agama tidak hanya mengajarkan
umatnya untuk berbuat baik kepada Allah dan Rasul-Nya saja. Namun Islam
juga mengajarkan umatnya untuk berbuat baik kepada sesama manusia
terutama terhadap kedua orang tua kita.
Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW : Wahai Rasulullah....
Apakah hak-hak seorang Ibu dan Bapak ? Rasulullah menjawab : Mereka bisa
menjadi JANNAH mu dan JAHANNAM mu. Keridloan mereka bisa membawa ke
surga namun sebaliknya kemurkaan dan kemarahan mereka bisa
menyeretmu ke neraka jahannam.

Keridloan Allah tergantung kepada keridloan orang tua dan kemurkaan Allah
tergantung kepada kemurkaan orang tua.
Oleh sebab itu kita harus peduli kepada kedua orang tua kita baik yang
masih hidup maupun yang telah tiada. Terhadap orang tua kita yang masih
hidup, kita kunjungi mereka, kita mengulurkan tangan untuk memohon maaf
dan bersimpuh dihadapannya dengan mencium tangannya sebagai
penghormatan kita atas jasa-jasa mereka yang tak terhingga terhadap kita.
Bagi orang tua kita yang telah tiada, kita kunjungi makamnya atau ziarahi ke
makamnya dan panjatkan doa, mohonkan ampun untuk mereka yang
tentunya selalu memohon belas kasihan doa dari anak dan keluarganya. Ia
pasti akan tersenyum ketika ada yang mendatangi dan mendoakannya.
Tentunya ia akan sedih jika penghuni kubur yang lain dikirim doa sementara
ia tidak ada satupun yang mengunjungi dan mendoakannya.
Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu
Hadirin yang berbahagia .....
Melalui khutbah ini pula, mari, selagi kita masih diberi umur panjang, kita
jadikan mementum Idul Fitri ini untuk dapat berbakti kepada orang tua kita
baik mereka yang masih hidup maupun yang telah tiada. Marilah kita

senantiasa mendekatkan diri dan bertaqorrub kepada Allah SWT dimanapun


kita berada. Marilah kita bina bersahabatan kepada semua orang dengan
penuh kasih sayang. Pererat batin diantara kita agar tercipta suasana yang
marhamah penuh cinta dan kasih sayang. Oleh karena itu setelah shalat Id
ini, kita saling ulurkan tangan kepada keluarga, tetangga, kerabat, sahabat
dan segenap orang yang bergaul dengan kita dengan untaian saling
memohon maaf. Allah tidak akan mengampuni apabila ada 2 orang yang
saling bersalah namun tidak saling memaafkan. Semoga melalui puasa
Ramadhan dan hari raya Idul Fitri ini dosa-dosa kita akan diampuni Allah SWT
dan dosa-dosa kita, sesama manusia akan terhapuskan, sehingga benarbenar fitri (suci) bagaikan bayi yang baru terlahir kembali. Amin amin Ya
Rabbal Alamin.
Baca surat Al Asr ...................
Wakur Rabbighfir Warham Waantakhoirurahimin.

Waladlikrullahi Akbar.

Anda mungkin juga menyukai