Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content
Muh. Rasyid Ridha

    Muh. Rasyid Ridha

    Abstrak: Perkembangan kota yang dinamis selalu mengalami perubahan yang terakumulasi menjadi perubahan yang akan memberikan dampak bagi wilayah di sekitarnya. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab. Bima, Wawo ditetapkan sebagai PKL... more
    Abstrak: Perkembangan kota yang dinamis selalu mengalami perubahan yang terakumulasi menjadi perubahan yang akan memberikan dampak bagi wilayah di sekitarnya. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab. Bima, Wawo ditetapkan sebagai PKL (Pusat kegiatan Lokal). Akan tetapi, hingga saat ini, sebagai kawasan yang ditetapkan untuk fungsi pusat kegiatan lokal, Kecamatan Wawo belum memiliki kawasan yang ditetapkan sebagai wilayah perkotaan kecamatan. Tujuan dari dilakukannya pengabdian ini adalah, bagaimana masyarakat dan pranata kelembagaan yang ada di Kecamatan Wawo, memiliki andil dalam menentukan, batasan wilayah perkotaan di kecamatannya, serta diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pengelolaan dan perencanaan kawasan perkotaan di wilayahnya sendiri dimuali dengan kegiatan partisipatif pemetaan wilayah. Metode pengabdian yang dilakukan dengan pendekatan sosialisasi dan demonstrasi kegiatan terkait pemetaan partisipatif. Kegiatan dilakukan bersama denga...
    Desa Suradadi merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur, yang memiliki potensi berupa pertanian dan perkebunan serta industri kerajinan lontar. Sehingga diperlukan informasi berupa peta administrasi... more
    Desa Suradadi merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur, yang memiliki potensi berupa pertanian dan perkebunan serta industri kerajinan lontar. Sehingga diperlukan informasi berupa peta administrasi dan fasilitas yang bisa diakses oleh warga maupun pendatang. Namun peta desa yang dimiliki masih berupa peta sederhana yang berfungsi untuk menunjukkan batas administrasi, dan tidak menggambarkan komponen pendukung seperti jalan dan drainase serta fasilitas yang ada. Peta tersebut belum memenuhi kaidah kartografi dan juga banyak yang belum menampilkan informasi geospasial secara optimal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman dan keterampilan mengenai peta dan pembuatan menggunakan perangkat komputer (sesuai kaidah dan standar pemetaan). Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kapasitas dan keterampilan sumber daya untuk menyajikan informasi geospasial dengan baik dalam bentuk peta. Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini menggunakan pendekata...
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang berdirinya industri rumah tangga, perkembangan  industri, dan dampak industri. Batasan awal penelitian ini diambil pada tahun 2003 karena pada tahun ini merupakan awal mulanya usaha... more
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang berdirinya industri rumah tangga, perkembangan  industri, dan dampak industri. Batasan awal penelitian ini diambil pada tahun 2003 karena pada tahun ini merupakan awal mulanya usaha industri rumah tangga keripik pisang Koisna di Mangkutana didirikan. Batasan akhirnya adalah tahun 2017 yang  merupakan periode yang menjelaskan perkembangan industri rumah tangga keripik pisang Koisna di Mangkutana. Penelitian di lakukan melalui studi lapangan dan kajian pustaka dengan mengunakan metode sejarah melalui beberapa tahapan kerja, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa industri  rumah tangga keripik  pisang  Koisna berdiri dan dilatar belakangi oleh adanya seorang karyawan yang telah di PHK sehingga berkeinginan untuk membentuk industri makanan dengan mengolah pisang tersebut. Perkembangan industri makanan keripik ini dalam kurun waktu 2003-2017 telah membawa perubahan dalam hal...
    Riwayat Artikel:Diterima: …-…-…Disetujui: …-…-… Abstrak: Faktor pemerataan merupakan alasan kebutuhan adanya pemekaraan wilayah desa, tidak sedikit dari pemekaran wilayah desa memicu terjadinya sengketa batas desa apabila pemufakatan... more
    Riwayat Artikel:Diterima: …-…-…Disetujui: …-…-… Abstrak: Faktor pemerataan merupakan alasan kebutuhan adanya pemekaraan wilayah desa, tidak sedikit dari pemekaran wilayah desa memicu terjadinya sengketa batas desa apabila pemufakatan batas desa tidak bisa di selesaikan dengan musyawarah. Desa UPT Tambak Sari merupakan salah satu desa pemekaran di Kecamatan Poto Tano yang memiliki permasalahan terhadap sengketa batas desa dengan desa sekitarnya sehingga menghambat proses penetapan batas desa menjadi definitif, oleh karena itu perlu adanya metode penyelesaian sengketa dalam penetapan batas desa UPT Tambak Sari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan penetapan dan penyelesaian sengketa batas Desa UPT Tambak Sari. Metode yang digunakan adalah deskripsi kualitatif melalui pendekatan pemetaan partisipatif serta mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penetapan Dan Penegasan Batas Desa. Hasil yang dip...
    Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana perubahan fisik yang terjadi akibat adanya perkembangan Kota Mataram dari tahun 2010 sampai tahun 2017 dan mengevaluasi implementasi RTRW Kota Mataram terhadap perubahan fisik spasial... more
    Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana perubahan fisik yang terjadi akibat adanya perkembangan Kota Mataram dari tahun 2010 sampai tahun 2017 dan mengevaluasi implementasi RTRW Kota Mataram terhadap perubahan fisik spasial Kawasan Urban Fringe Kota Mataram khususnya di Kecamatan Ampenan. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif- kuantitatif dengan menggunakan analisis matriks konsistensi dan dikombinasikan dengan analisis spasial untuk membantu dalam analisa pemetaan. Hasil dari kajian luasan perubahan fisik spasial Kecamatan Ampenan dari tahun 2010 sampai tahun 2017 adalah +80,49 Ha atau 8,59% dari total luas wilayahnya, dimana konversi lahan yang dominan terjadi yaitu berupa lahan pertanian (sawah) berubah fungsi menjadi lahan terbangun perkotaan (permukiman dan terbangun non permukiman). Sedangkan hasil evaluasi konflik ruang antara RTRW dengan Penggunaan Lahan pada tahun 2010 dan 2017, diperloleh bahwa pada tahun 2010 terdapat 47.61 Ha (5.04 %) yan...
    ABSTRAK... more
    ABSTRAK Ridha, Rasyid. 2009. Perbedaan prestasi belajar akuntansi antara model pembelajaran siklus (Learning Cycle) dengan STAD (Student Teams Achievement Divisions) di SMK TEKSTIL PANDAAN. Skripsi, Jurusan Akuntansi Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Sri Pujiningsih, S.E., M.Si. Pembimbing (2) Dra. Endang Sri Andayani, S.E., M. Si. Ak. Kata Kunci: Prestasi Belajar Akuntansi, Model Siklus (Learning Cycle), Model STAD (Student Teams Achievement Divisions). Secara umum kegiatan pembelajaran yang selama ini diterapkan di sekolah masih didominasi oleh pandangan yang menganggap bahwa pengetahuan merupakan seperangkat fakta-fakta yang harus dihafal sehingga sebagian besar dari siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dipergunakan atau dimanfaatkan. Dalam mengajar guru hendaknya lebih tepat dalam memilih metode-metode pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang lebih menekankan pada keaktifan siswa adalah metode pembelajaran konstruktivisme model Siklus (Learning Cycle), dan metode kooperatif model STAD (Student Teams Achievement Divisions). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan perbedaan prestasi belajar akuntansi antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Siklus (Learning Cycle) dengan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Divisions ). Penelitian ini merupakan Penelitian Eksperimen Semu (Quasi Eksperimental Design). Rancangan penelitian ini menggunakan pre test dan post test. Penelitian ini menggunakan tes awal untuk mengetahui bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum diberi perlakuan mempunyai kemampuan awal sama atau tidak jauh berbeda. Kemudian diberikan perlakuan yaitu model Siklus untuk kelas eksperimen dan model STAD untuk kelas kontrol. Selanjutnya dilakukan tes prestasi untuk mengetahui prestasi belajar setelah perlakuan. Dari hasil analisis data terbukti bahwa ada perbedaan prestasi belajar akuntansi yang signifikan antara siswa yang diajar menggunakan model Siklus (Learning Cycle) dengan siswa yang diajar menggunakan model STAD (Student Teams Achievement Divisions). Siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Siklus (Learning Cycle) menunjukkan prestasi belajar yang lebih tinggi dari pada siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Divisions). Hal tersebut dibuktikan dari rata-rata peningkatan prestasi belajar untuk kelas Siklus sebesar 82,17 sedangkan untuk kelas STAD lebih rendah yaitu sebesar 76,63. Saran yang diajukan adalah (1) Bagi guru akuntansi hendaknya dapat menerapkan model pembelajaran Siklus untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. (2)  Bagi siswa, pembelajaran siklus menghendaki siswa untuk belajar sendiri  dan bisa menggali potensi dirinya agar bisa lebih aktif dan mandiri. (3) Bagi peneliti, disarankan dapat melakukan penelitian semacam ini dengan menambah aspek afektif dan psikomotorik untuk mengukur prestasi belajar siswa setelah perlakuan.