Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Journal of the Islamic Economic Forum for Indonesia …
Kecukupan Emas untuk Dinar dan Rasionya dengan Dirham: Studi Kasus IndonesiaJurnal Kependudukan Indonesia
Prospek Mega-Demografi Menuju Indonesia Emas 20452021 •
The Digital revolution has gone hand in hand with the demographic revolution, featuring the future of Indonesia and the world. Everything will change unimaginably. However, this paper attempts to imagine what may happen demographically in the path toward 2045 Golden Indonesia. Triggered with the COVID-19 pandemic, this digital revolution will bring the second demographic revolution, indicating drastic changes in population mobility patterns, especially on the emergence of voluntary immobility and virtual mobility. People will go nowhere but be everywhere. The next demographic change is the trend toward de-mega-urbanisation; followed by one on fertility—on fertility below replacement level and politics of fertility; mortality-on healthy lifestyle; and family-on super-extended family, re-definition of older people, and "serabutan" job. This paper is closed with a comparison of "population problems" in the 1960s/1970s and population challenges and opportunities towa...
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Urgensi Pendidikan Karakter Guna Calon Generasi Emas BangsaCharacter education aims to improve the quality of implementation and educational outcomes in schools that lead to the achievement of the character building and noble morals of students as a whole, integrated and balanced according to the competency standards of graduates. Through character education, students are expected to be able to independently improve and use their knowledge, study and internalize and personalize the values of character and noble morals so that they are manifested in daily behavior. In realizing character education, it cannot be done without the cultivation of values, because character comes from values about something. The individual character which is imbued with the principles of Pancasila, is grouped in two ways, namely the principle of four sports (heart exercise, thought, exercise, feeling and intention) and the values of obligation to God who is the creator, towards oneself, family, society, the nation and also the natural environment.
ARTIKEL
MENUJU INDONESIA EMAS 20452024 •
Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS RI) pada tanggal 28 Maret 2024, bertujuan untuk membahas strategi pengentasan kemiskinan ekstrem dan penurunan tingkat kemiskinan mendekati 0% pada tahun 2045. Melalui pemikiran dan pandangan dari berbagai pembicara terkemuka, termasuk perwakilan dari berbagai bidang seperti antropologi, sosiologi, dan musik, seminar ini menguraikan upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam konteks kehidupan publik, ekonomi, sosial, dan budaya. Terintegrasi dengan visi pembangunan nasional Indonesia Emas 2045, seminar ini membahas tentang transformasi sosial dan ekonomi yang diperlukan serta tahapan-tahapan pelaksanaannya melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Selain itu, narasumber juga menyampaikan pentingnya pengukuran kemiskinan dan upaya peningkatan modal sosial serta ekonomi sebagai langkah untuk meningkatkan kapabilitas masyarakat. Dengan pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), seminar ini menegaskan bahwa pembangunan menuju Indonesia Sejahtera 2045 memerlukan partisipasi aktif dari berbagai pihak dan pemanfaatan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan mengentaskan kemiskinan ekstrem dan mencapai kemiskinan 0%.
2019 •
Pembangunan desa dan daerah jelas menjadi prioritas utama pemerintahan baru. Kue pembangunan yang awalnya hanya berkutat di ibu kota, akan dicoba untuk lebih diratakan ke seluruh Indonesia. Hal tersebut tak lepas dari fenomena ketimpangan pendapatan antar daerah yang stagnan 0,41 dalam kurun waktu 4 tahun terakhir. Jika ditelusuri lebih lanjut, persoalan serius yang muncul adalah tingkat kesenjangan yang terjadi di dalam satu wilayah itu sendiri. Persoalan anggaran sering dianggap sebagai masalah utama, meskipun banyak pihak justru tidak mempermasalahkan. Namun demikian, pemerintah tetap concern dengan persoalan ini, dibuktikan dengan mulai dialokasikannya anggaran Dana Desa untuk tahun 2015. Pengalokasian Dana Desa tersebut merupakan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber Dari APBN. Pasal 1 angka 2 PP 8/2016 memberikan definisi dana desa sebagai berikut: Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Central European Academic Publishing eBooks
The Protection of Cultural Heritage in International Law2022 •
Acta Orientalia
Issues of grammaticalisation in Turkic modal constructions?2011 •
Supervising and Writing a Good Undergraduate Dissertation
Supervising and Writing a Good Undergraduate Dissertation2013 •
2002 •
childhood & philosophy
L’encadrement aporétique en PPEA ou comment faire progresser la pensée des enfants et des adolescents en mettant leur entendement dans l’embarras2014 •
2021 •
Neuroscience Letters
Neurogenesis is absent in the brains of adult honey bees and does not explain behavioral neuroplasticity1995 •
Anuario Hispano-Luso Americano de Derecho Internacional
La Inmunidad de Jurisdicción y Ejecucion de las Organizaciones Internacionales: Un Tema Antiguo con Relevancia Actual2004 •
Materials advances
Self-assembly of PBTTT–C<sub>14</sub> thin films in supercritical fluids2022 •