Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
JURNAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS “PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ASMAUL HUSNA DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KELAS V DI SDN SALATIGA 06 MELALUI PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING TAHUN PELAJARAN 2022/2023” Marta Aji Wicaksono SDN Salatiga 06 Email : mmp29marta942013013@gmail.com ABSTRAK Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada Materi Asmaul Husna kelas V SDN Salatiga 06. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada bulan November-Januari 2022 tahun ajaran 2022/2023. Waktu penelitian ditentukan pada tanggal tersebut karena sesuai dengan jadwal pelajaran PAI BP materi Asmaul Husna. Model penelitian ini menggunakan model pembelajaran berbasis proyek adalah strategi/model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media dan menggunakan permasalahan sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Project Based Learning mampu meningkatkan motivasi belajar siswa pada Materi Asmaul Husna kelas V di SDN Salatiga 06, dengan rincian sebagai berikut: Ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap siklus pelaksanaan tindakan. Pada siklus I, jumlah peserta didik yang berhasil menuntaskan materi belajar sebanyak 15 siswa (75%), kemudian meningkat menjadi 16 siswa (76%) pada siklus II. Pada siklus III, terjadi peningkatan menjadi 17 siswa yang berhasil menuntaskan materi dengan KKM atau (81%). Pada siklus ke IV, seluruh peserta didik berhasil menuntaskan materi (100%). Rata-rata prestasi belajar peserta didik juga mengalami peningkatan pada setiap siklus pelaksanaan tindakan. Pada siklus I, nilai rata-rata prestasi belajar peserta didik mencapai 77,63, yang kemudian meningkat menjadi 80 pada siklus II. Peningkatan terus berlanjut pada siklus III, mencapai 81,90, dan pada siklus keempat mencapai 85,7%. PENDAHULUAN Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan cara memperbaiki proses belajar mengajar. Belajar mengajar pada dasarnya adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan peserta didik dalam situasi pendidikan. Oleh karena itu, guru dalam mengajar dituntut kesabaran, keuletan dan sikap terbuka disamping kemampuan dalam situasi belajar mengajar yang lebih aktif. Dengan demikian, belajar akan berhasil dengan baik jika disertai kemampuan menghafal. Menghafal erat hubungannya dengan proses mengingat. Dalam belajar tidak dapat kita abaikan peranan ingatan. Apa yang kita mengerti, apa yang kita alami sendiri, itu mudah kita ingat dan sulit kita lupa. Dengan demikian, antara proses-proses belajar dan ingatan terhadap hubungan erat. Belajar tanpa memory, tanpa mengingat apa yang kita pelajari adalah nonsens, tidak ada artinya. Dengan belajar, bermaksud mendapatkan sesuatu itu tidak mungkin tanpa pertolongan ingatan. Ingatan yang kaya dan kuat sangat berjasa sekali dalam proses belajar. Berdasarkan pengalaman, nilai rata-rata pembelajaran materi Asmaul Husna masih rendah. Dari rata-rata nilai yang diperoleh tersebut sudah sepatutnya menjadi perhatian bersama, mengingat Asmaul Husna adalah mengenai sifat wajib dari Allah yang merupakan hal penting yang harus dipahami anak. Nilai yang didapatkan tersebut hanya bukan hanya bersifat kognitif, namun nilai yang diharapkan tergambar dalam sikap afektif anak. Nilai yang tinggi di barengi dengan sikap dan perilaku yang baik dalam kehidupan merupakan harapan bersama. Berdasarkan latar belakang tersebut, penilis tertarik melakukan penelitian mengenai “Penggunaan Metode Project Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Asmaul Husna dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas V di SDN Salatiga 06”. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa kelas V SDN Salatiga 06 dalam mempelajari Asmaul Husna. Bagi guru bisa menjadi bahan masukan tentang penggunaan model pembelajaran Project Based Learning dalam pembelajaran PAI BP. METODE PENELITAN Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada bulan November-Januari 2022 tahun ajaran 2022/2023. Waktu penelitian ditentukan pada tanggal tersebut karena sesuai dengan jadwal pelajaran PAI BP materi Asmaul Husna. Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN Salatiga 06 yang terletak di Jl. Kartini, No. 26 Kota Salatiga. Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas V SDN Salatiga 06. Subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah berjumlah 21 orang; 11 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Sedangkan objek penelitiannya adalah penerapan model pembelajaran Project Based Learning. Dalam penelitian ini terdapat tiga tahapan, yaitu pra siklus, siklus I, siklus II, siklus III dan Siklus VI. Masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pada setiap akhir pelaksanaan tindakan kelas diberikan evaluasi untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Prestasi belajar siswa pada siklus I terkait materi Asmaul Husna bagi siswa kelas V semester I di SDN Salatiga 06 belum mencapai tingkat yang diharapkan. Dari hasil identifikasi permasalahan, kurangnya kelancaran penerapan Model PBL dapat disebabkan oleh beragam faktor. Faktor tersebut melibatkan aspek siswa, guru, dan permasalahan pendidikan serta proses pembelajaran yang ada di SDN Salatiga 06. Top of Form Berdasarkan refleksi pada siklus I, maka penerapan model PBL dalam proses pembelajaran dapat terlaksana dengan cukup baik. Dengan adanya pembenahan beberapa hal oleh guru dalam proses pembelajaran melalui penyusunan rencana dan pelaksanaan tindakan, maka dalam tindakan pada siklus II dapat dilakukan perbaikan terhadap beberapa aspek yang dinilai masih kurang pada siklus I. Penerapan model PBL pada siklus II yang dapat dilaksanakan lebih baik berpengaruh terhadap suasana kelas, dimana suasana kelas selama proses pembelajaran pada siklus II telah menunjukkan peningkatan ke arah kondusif dibanding suasana kelas yang terjadi pada siklus I. Pengaruh lain ada pada peningkatan komunikasi antara guru dengan siswa menjadi lebih interaktif. Pada siklus II juga aspek perilaku siswa berubah lebih baik dibanding yang terjadi pada siklus I yang kurang menunjukkan dukungan bagi terlaksananya proses pembelajaran. Akan tetapi peningkatan prestasi pada siklus II ini belum terlalu signifikan, sebanyak 16 siswa (76 %) telah berhasil mencapai KKTP 75 sedangkan 5 siswa yang lain masih belum mencapai KKM yang diharapkan. Secara prosentase hanya meningkat 1%. Pada siklus ke III, penerapan model pembelajaran PjBL pada Materi Asmaul Husna dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas V SDN Salatiga 06 sebetulnya telah berjalan sesuai dengan rencana perbaikan yang terlah dirancang. Akan tetapi dalam perjalanya masih belum mampu untuk menuntaskan 100% sesuai dengan apa yang diharapkan, meskipun sudah ada peningkatan dari siklus yang kedua. Sebanyak 17 siswa (81 %) telah berhasil mencapai KKTP 75 sedangkan 4 siswa yang lain masih belum mencapai KKM yang diharapkan. Artinya hasil ini masih belum memenuki kriteria ketuntasan kelas. Meskipun secara prosentase ada peningkatan 5% dari hasil evaluasi yang telah dilakukan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kriteria ketuntasan minimal belum terpenuhi. Daintaranya ialah lingkungan kelas yang kurang kondusif, sehingga mempengaruhi konsentrasi siswa ketika belajar. Untuk perilaku dan cara belajar siswa sudah baik hanya perlu lebih ditingkatkan. Suasana lingkungan kelas selama proses pembelajaran pada siklus III memang kurang kondusif. Setelah dilakukan identifikasi permasalahan dan refleksi pada siklus III, maka pada tindakan siklus IV telah terjadi perubahan suasana kelas yang menjadi lebih kondusif dan terciptanya hubungan interaktif antar siswa selama proses pembelajaran. Prestasi belajar siswa siswa kelas V pada tindakan siklus IV telah mencapai nilai yang baik, sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan, ketuntasan belajar mata pelajaran PAI materi Asmaul Husna pada siklus IV telah tercapai, baik tuntas belajar individu maupun tuntas belajar kelas. Pada siklus IV, seluruh siswa (100%) telah mencapai nilai di atas 75,0. Sesuai dengan indikator kinerja, kriteria prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI materi Asmaul Husna apabila lebih dari 85% dari jumlah siswa telah mencapai nilai rata-rata ≥75,0. Prosentase kenaikan nilai rata-rata kelas pada siklus IV adalah sebesar 3,8 % dari siklus III. Sesuai dengan indikator prestasi belajar siswa yang ingin dicapai pada siklus IV, yaitu mengalami kemajuan 2-5% dari siklus III, maka dengan pencapaian prosentase kenaikan nilai rata-rata kelas pada siklus II sebesar 3,8% telah memenuhi harapan dilakukannya penelitian tindakan kelas ini. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas ini dilakukan sampai dengan siklus IV. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Project Based Learning mampu meningkatkan motivasi belajar siswa pada Materi Asmaul Husna kelas V di SDN Salatiga 06, dengan rincian sebagai berikut: Ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap siklus pelaksanaan tindakan. Pada siklus I, jumlah peserta didik yang berhasil menuntaskan materi belajar sebanyak 15 siswa (75%), kemudian meningkat menjadi 16 siswa (76%) pada siklus II. Pada siklus III, terjadi peningkatan menjadi 17 siswa yang berhasil menuntaskan materi dengan KKM atau (81%). Pada siklus ke IV, seluruh peserta didik berhasil menuntaskan materi (100%). Rata-rata prestasi belajar peserta didik juga mengalami peningkatan pada setiap siklus pelaksanaan tindakan. Pada siklus I, nilai rata-rata prestasi belajar peserta didik mencapai 77,63, yang kemudian meningkat menjadi 80 pada siklus II. Peningkatan terus berlanjut pada siklus III, mencapai 81,90, dan pada siklus keempat mencapai 85,7%. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2012. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rhineka Cipta. Dimyati, dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, O. 2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan. Jakarta: Bumi Aksara. Mamik. 2010. Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan dan Kebidanan. Sidoarjo: Prins Media Publishing. Pasaribu. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito. Purwanto, R. 2011. Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Kompetensi Sistem Koordinasi Melalui Metode Pembelajaran Teaching Game Team Terhadap Siswa Kelas Xi IPA SMA Smart Ekselensia Indonesia Tahun Ajaran 2010-2011. Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa. Sabri, A. 2005. Strategi Belajar Mengajar Microteaching. Jakarta: Quantum Teaching. Sadirman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sanjaya, W. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media. Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiono. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Suprijono, A. 2013. Cooperative Learning. Yogjakarta: Pustaka Pelajar. Suwardi. 2007. Manajemen Pembelajaran. Jawa Tengah: STAIN Salatiga Press. Yunsirno. 2010. Tetrabook Keajaiban Belajar. Pontianak: Pustaka Jenius Publishing. ABSTRAK Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SD Negeri Kauman Kidul Sidorejo pada mata pelajaran PAI materi Aku Senang Melakukan Wudhu. Masalah utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah : apakah dengan menggunakan media audio visual dapat meningkatkan ketrampilan berwudhu siswa kelas IV SD Negeri Kauman Kidul Sidorejo Tahun Pelajaran 2020? Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, yang dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Kauman Kidul Sidorejo yang berjumlah 16 siswa. Adapun Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran PAI dengan menggunakan media audio visual dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran tanpa adanya rasa bosan serta meningkatkan ketrampilan siswa. Hasil penelitian dapat dilihat dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siklus I, II dan III dengan hasil nilai rata-rata mengalami peningkatan. Pada pra siklus sebesar 73 menjadi 77 pada siklus I, meningkat pada siklus II sebesar 86 dan meningkat lagi pada siklus III sebesar 88. Untuk angka ketuntasan belajar siswa dari pra siklus kesiklus I naik menjadi 9 anak atau sebesar 70%, pada siklus II meningkat menjadi 12 anak atau 75% dan pada siklus III meningkat menjadi 14 anak atau 87.5%. Karena pada siklus III ketuntasan belajar siswa mencapai hampir 90% dari jumlah siswa. Kata kunci :media, audio visual,wudhu