1. Dokumen ini membincangkan peranan ibu bapa dan masyarakat dalam membesarkan anak-anak supaya menjadi insan yang bermoral.
2. Ibu bapa perlu memainkan peranan aktif dalam membimbing anak, menanamkan nilai-nilai agama, dan memantau aktiviti mereka untuk mengelakkan masalah sosial.
3. Masyarakat juga perlu prihatin terhadap masalah remaja dan mengamalkan budaya saling menghormati antara kaum
Dokumen tersebut membahas tentang pergaulan sehat untuk remaja, termasuk pengertian pergaulan remaja, prinsip-prinsip pergaulan sehat seperti memiliki rasa setia kawan dan memilih teman yang baik, serta cara agar pergaulan remaja menjadi sehat seperti mengenal nilai sosial dan menyesuaikan diri dalam berinteraksi.
Dokumen tersebut membahas tentang pantang larang dalam masyarakat Melayu, Cina, dan India. Beberapa pantang larang utama yang disebutkan adalah pantang larang semasa perkahwinan, mengandung, dan perayaan agama. Pantang larang tersebut berbeza antara ketiga-tiga kaum namun bertujuan untuk menjaga kebaikan dan keselamatan individu serta masyarakat.
Dokumen ini berisi kurikulum vitae seseorang bernama Wahyuddin yang lahir di Bone pada 1991. Ia beragama Islam dan beralamat di Minasaupa. Ayah dan ibunya bekerja sebagai PNS. Dokumen ini juga mencantumkan latar belakang pendidikan, pengalaman organisasi, dan prestasi yang diraihnya.
Makalah ini membahas tentang pergaulan bebas pada remaja dan upaya penanggulangannya. Pergaulan bebas pada remaja disebabkan oleh faktor internal seperti kegagalan menyerap norma dan faktor eksternal seperti kurangnya pengawasan orang tua. Dampaknya meliputi hubungan seks bebas dan penyebaran penyakit seperti HIV/AIDS. Upaya yang dapat dilakukan antara lain peningkatan pengetahuan rema
Dokumen tersebut membahas mengenai isu-isu moral yang dihadapi remaja seperti masalah sosial, pengaruh lingkungan sebaya dan media, serta langkah-langkah untuk menangani masalah tersebut seperti peranan keluarga, masyarakat, sekolah, media dan pemerintah.
Dokumen ini membahas dua amalan terbaik dalam pembangunan sosial yaitu menjaga hubungan persaudaraan dan menjaga pemakanan serta kesihatan. Menjaga hubungan persaudaraan penting untuk menjaga perpaduan dan mencegah permusuhan antar masyarakat beragama. Sedangkan menjaga pemakanan dan kesihatan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mencegah penyakit. Kedua amalan ini penting untuk
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai aspek sosial budaya yang berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan anak di Indonesia, khususnya selama masa perkawinan, kehamilan, dan persalinan. Beberapa faktor yang dibahas antara lain adat istiadat dan pantangan makanan yang berlaku di masyarakat setempat, pengaruh tingkat pendidikan dan akses informasi, serta praktik-praktik kehamilan dan persalinan yang berpotensi mer
Dokumen ini memberikan nasihat kepada remaja untuk menjauhi pergaulan bebas yang dapat menyebabkan dampak merugikan seperti terjangkit HIV, hamil di luar nikah, ketergantungan obat, aborsi, dan tawuran remaja. Remaja disarankan untuk membekali diri dengan agama, wawasan luas, dan kegiatan berguna agar tidak terpengaruh oleh pergaulan zaman sekarang.
Dunia Pergaulan dan Etika Dalam PergaulanRizka Andita
Dokumen tersebut membahas tentang etika pergaulan dan bagaimana memilih pergaulan yang sehat. Secara ringkas, etika pergaulan merupakan tata krama dalam berinteraksi dengan orang lain sesuai norma sosial, dan pergaulan sehat dapat membentuk kepribadian yang baik melalui pemahaman nilai-nilai sosial dan kemampuan beradaptasi.
Laporan penelitian ini membahas tentang penyebab, dampak, dan cara mengatasi masalah kenakalan remaja. Penyebab kenakalan remaja terkait dengan faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti keluarga dan lingkungan. Dampaknya meliputi dampak bagi diri sendiri, keluarga, dan pemerintah. Untuk mengatasinya perlu adanya dukungan dari orang tua, sekolah
Remaja mengalami perubahan fisik dan kognitif yang pesat pada usia 12-21 tahun. Mereka mulai menemukan identitas diri dan membangun kemandirian. Orang tua perlu memberikan pengetahuan seksualitas yang tepat dan mendukung proses perkembangan remaja. Komunikasi positif dan dukungan psikososial penting untuk membantu remaja menghadapi tantangan masa transisi menuju dewasa.
djanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptxdjanuarsoekobudiwibo
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pergaulan sehat bagi remaja agar tidak terjerumus dalam pergaulan negatif. Remaja perlu memilih teman dengan bijak dan mengisi waktu luang dengan kegiatan positif seperti pengajian, karang taruna, dan kegiatan sosial lainnya. Peran orang tua dan masyarakat juga dibutuhkan untuk mendukung perkembangan remaja.
1) Kenakalan remaja meliputi perilaku yang melanggar norma hukum yang dilakukan remaja dan merugikan dirinya dan orang lain.
2) Kenakalan remaja disebabkan oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti keluarga, teman, dan lingkungan yang kurang baik.
Remaja muslim di Indonesia menghadapi berbagai problematika seperti narkoba, seks bebas, dan tawuran. Faktor penyebabnya antara lain krisis identitas, lingkungan, dan kurangnya pengawasan orang tua. Solusinya meliputi pendidikan agama sejak dini, kasih sayang orang tua, dan memilih teman sebaya yang baik.
Dokumen tersebut membahas kondisi psikologis penghuni rumah singgah PMI Peduli Mojosongo. Kebanyakan penghuni berasal dari gelandangan yang mengalami gangguan jiwa atau lansia yang ditinggal keluarga. Mereka mengalami berbagai masalah psikologis akibat perpecahan keluarga, pengalaman masa lalu, atau kebosanan. PMI berupaya membimbing mereka dengan hati-hati untuk menyembuhkan gangguan tersebut.
Makalah ini membahas seks bebas di kalangan remaja dan peranan guru BK dalam mencegahnya. Seks bebas di kalangan remaja semakin marak karena faktor peer pressure, kurangnya pendidikan seks, dan perhatian orang tua. Guru BK berperan penting dalam memberikan konseling dan pendidikan seks yang tepat guna mencegah dampak buruk seperti penyakit menular dan kehamilan di luar nikah.
1. Siapakah saya? Saya adalah mahasiswa farmasi dari Universitas Jenderal Soedirman asal Purwokerto. Saya berasal dari keluarga Simon Sutjipto dan Mien Hasmiwi.
2. Saya memiliki ketergantungan tinggi terhadap keluarga dan sahabat. Saya juga merasa bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar melalui kegiatan bakti sosial.
3. Saya melaksanakan hukum kasih dengan berdoa bersama
Remaja masa kini banyak terpengaruh lingkungan dan kurang perhatian orang tua sehingga melakukan pergaulan bebas yang berakibat buruk bagi kesehatan, sosial, dan agama mereka. Tindakan tersebut dapat menciptakan lingkaran setan yang sulit dihindari.
Remaja masa kini banyak terpengaruh lingkungan dan kurang perhatian orang tua sehingga mudah terlibat pergaulan bebas. Pergaulan bebas berdampak negatif seperti kehamilan di luar nikah, penyakit menular, dan gangguan mental dan sosial. Untuk mencegah dampak buruknya, perlu penguatan pendidikan agama dan pengawasan orang tua.
10 peran orang tua dalam membina remaja.pptxssuserd1c603
Dokumen ini membahas 10 peran penting orang tua dalam membina remaja, yaitu sebagai pendorong, panutan, pengawas, teman, penasehat, komunikator, kasih sayang, penanaman percaya diri, konsep diri, dan bimbingan agama.
This document summarizes Lawrence Kohlberg's theory of moral development, which consists of three levels with two stages each. The pre-conventional level focuses on obedience to avoid punishment and personal gain. The conventional level emphasizes living up to social norms and obeying laws. The post-conventional level involves reasoning about moral principles and social contracts to determine what is right. The document provides examples of behaviors and judgments associated with each stage.
This plot analysis summarizes the key events in Amy Tan's short story "Two Kinds". It describes the exposition where the protagonist Jing-Mei's mother wants her to find a hidden talent. This causes conflict as Jing-Mei tires of constant testing. In the rising action, Jing-Mei is forced to take piano lessons but pretends to practice. The climax occurs when her disastrous piano performance embarrasses her mother. In the falling action, Jing-Mei and her mother never discuss the incident again. Upon her death, Jing-Mei realizes the symbolic meaning behind the two piano pieces, representing her relationship with her mother.
Language and style of writing for the joy luck clubAspasia Robin
This document summarizes key elements of the language and style used in the novel "Woo's Family". It notes that the narrative point of view is first person, as the narrator participates as a character and uses first person pronouns. It also discusses the use of proper and improper grammar in dialogues between characters, particularly the Chinese immigrant mothers. Finally, it identifies the literary devices of hyperbole and symbolism used in the novel, providing examples of each.
The document defines and provides examples of auxiliary verbs and modal auxiliary verbs in English. Auxiliary verbs like be, have, and do are used to form tenses, passive voice, questions, and tags. They do not have lexical meaning on their own. Modal auxiliary verbs like can, may, must are used to express meanings like certainty, possibility, suggestions, obligations, and ability. Both auxiliary verb types help convey grammatical and functional meaning along with the main verb.
Dokumen tersebut membahas konsep kesantunan yang merentas budaya. Ia menjelaskan bahwa kesantunan dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan berbeda antar budaya. Contoh kesantunan dalam masyarakat Melayu, Cina, dan India dijelaskan seperti memberi salam, menghormati orang tua, dan menaati adat istiadat agama masing-masing.
Pengaruh Gejala Sosial Dalam Kalangan RemajaAspasia Robin
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor penyebab gejala sosial dalam kalangan remaja. Antara faktor utama yang disebutkan adalah kurangnya kasih sayang dari orang tua, pengaruh lingkungan sosial dan rakan sebaya, serta kurang didikan agama dan nilai-nilai murni. Dokumen tersebut juga menggunakan berbagai jenis peta konsep untuk menjelaskan hubungan antar faktor-faktor tersebut.
The document provides guidance on effective writing skills, including conventions, style, and structuring various types of writing. It discusses the importance of spelling, punctuation, capitalization, and grammar to make writing clear and understandable. It also offers tips for word choice, sentence structure, formatting messages and short reports, with the objectives being to convey information in a precise, clear manner. Language banks are provided with phrases for stating objectives, outlining research, presenting findings, and giving recommendations.
Language & Style of writing (Everything's Arranged)Aspasia Robin
The document summarizes key elements of language and style used in a short story. It describes the third person point of view used by the narrator to convey how characters think and feel. Examples are given showing how pronouns like "he", "she", and "they" are used to represent characters. It also notes that the dialogue uses Malaysia-English or "Manglish" to reflect how Malaysians speak English colloquially. Finally, it lists several literary devices used like hyperbole, personification, onomatopoeia, symbolism, and simile.
Demonstrative pronouns refer to things or groups of things that are either near or far in distance or time from the speaker or subject. This/these refer to things that are near, while that/those refer to things that are farther away. Examples are given showing the use of demonstrative pronouns like this, that, these, and those in different sentences to indicate whether the person or thing referred to is near or far from the speaker.
Kelompok 8 Hasil Pembelajaran Mata Kuliah Pengantar Filsafat Ilmuintanayup65
Kelompok 8
Hasil Pembelajaran Mata Kuliah Pembelajaran Mata Kuliah Pengantar Filsafat Ilmu Universitas 17 Agustus 1945
Dosen Pengampu: Dr. Sigit Sardjono M.Ec
salah satu tugas di pendidikan guru penggerak. Modul 1.1 adalah dilosofi pendidikan KHD. Bahwa seorang guru harus bisa menuntun murid untk mecapai kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Paparan Seragam Sekolah di SD Negeri sesuai aturan 2024
Sikap ibu bapa dan masyarakat
1. ISU SIKAP IBU BAPA DAN
MASYARAKAT
GSB1012
KERJA KURSUS
ASPASIA ANAK ROBIN
3. TOPIK:
1. Remaja yang kekurangan
ilmu tentang agama
2. Mendiskriminasikan orang
yang berlainan bangsa
4. lebih lanjut berkenaan dengan video
1.Video yang bertajuk 'Fitrah, A Malaysian Story'
mengisahkan tentang seorang kanak-kanak
berbangsa Cina yang kehilangan kedua-dua ibu
bapanya. Dia kemudiannya dijaga oleh ibu
saudaranya, Mary, yang beragama Islam yang
berkahwin dengan Yasin, suaminya. Dari kecil,
dia dipulaukan kerana dia merayakan Hari Raya
walaupun dia berbangsa Cina (mengikut apa
yang diperkatakan oleh rakan sekelasnya. Di
sini kita dapat lihat betapa kurangnya
kefahaman kanak-kanak tentang sambutan Hari
Raya kerana individu yang beragama Islam
yang menyambut Hari Raya.) Beberapa tahun
telah berlalu dan ayahnya jatuh sakit. Dia tidak
sempat menjenguk ayahnya buat kali terakhir.
5. Kali terakhir dia bertemu dengan ayahnya,
beliau berpesan, "Dalam hidup ini, banyak yang
kita mahu. tapi kita lupa, hidup bukan untuk
selamanya. Dan dalam apa yang sempat kita
nikmati, segala-galanya telah ditentukan Tuhan.
Bersyukurlah dengan ujian yang telah kita
tempuhi, untuk kita sedar fitrah kita di muka
bumi." Dia berpegang kepada nasihat ayahnya
itu.
6. PENGENALAN
1.Anak-anak muda tidak memahami budaya dan
sambutan perayaan masing-masing
2.Ibu bapa perlu sedar tentang peranan mereka
terhadap pembentukan sahsiah anak-anak.
3.Anak-anak harus dididik dengan sempurna
supaya menjadi insan yang bersantun dan dapat
memberikan manfaat kepada pembangunan
negara.
4.Mereka harus diberi kesedaran tentang
kepentingan mengamalkan prinsip moral supaya
dapat mengelakkan huru-hara terutamanya sifat
perkauman seperti yang ditunjukkan dalam
video.
7. PUNCA-PUNCA
1.Kebanyakan remaja yang terlibat dalam gejala
sosial tidak mempunyai didikan agama dan
moral yang mendalam.
2.Ibu bapa yang tidak mengambil berat tentang
kebajikan dan kasih sayang terhadap anak-
anak.
3. Pengaruh rakan sebaya mendorong remaja
terlibat dalam menguatkan sifat perkauman.
4. Sikap masyarakat yang tidak mengambil berat
tentang permasalahan remaja malah ada yang
lebih ekstremis.
5. Pengaruh media massa terhadap para remaja.
8. CADANGAN MENGATASI
1. Mencurahkan kasih sayang kepada anak sejak
mereka kecil lagi. Ibu bapa patut meluangkan
masa bersama-sama anak-anak untuk
memahami serta mengambil berat tentang
kehidupan mereka agar tidak terlibat dalam kes
buli.
2. Ibu bapa patut menjaga anak masing-masing
bagai menatang minyak yang penuh. Anak-anak
akan membesar dan menjadi manusia yang
beradab sopan, ceria serta berkeyakinan diri.
Mereka tidak akan melibatkan diri dengan
masalah sosial kerana sedar bahawa perbuatan
tersebut akan menyakiti hati ibu bapa.
9. 3. Ibu bapa perlu menjadi teladan yang baik kepada anak-
anak. Ibu bapa patut mengamalkan sikap keterbukaan
yang sederhana supaya dapat mempengaruhi anak
untuk turut berbuat demikian.
4. Ibu bapa patut memberikan didikan agama kepada anak-
anak. Anak-anak sedar akan kewajiban diri
mengamalkan nilai-nilai murni termasuk mentaati
perintah agama. Mereka akan dapat membezakan
perkara baik dan buruk, tidak salah memahami budaya
agama dan mempunyai disiplin diri untuk melakukan
perkara yang betul.
5. Ibu bapa perlu memantau aktiviti yang dijalankan oleh
anak-anak terutamanya golongan remaja. Ibu bapa perlu
memantau aktiviti harian serta pergaulan sosial anak-
anak kerana sebagai insan yang kurang matang, kadang
10. 6. Golongan masyarakat perlulah mengamalkan
sikap penyayang dalam kehidupan seharian.
Remaja akan terpengaruh dengan budaya
masyarakat sekeliling dan mereka akan terikut-
ikut dengan budaya ini.
7. Masyarakat juga perlu sentiasa prihatin
terhadap perkara yang berlaku di persekitaran
mereka. Masyarakat haruslah membuang sikap
tak endah dan mengamalkan sifat prihatin
terhadap perkara yang berlaku di persekitaran
mereka.
11. RUMUSAN
1.Ibu bapa perlu memainkan peranan dalam
membesarkan anak menjadi seorang yang
bermoral dan bersahsiah mulia.
2.Anak-anak ibarat kain putih, ibu bapalah yang
mencorakkannya. Mereka perlu dibelai dengan
penuh kasih sayang tetapi akan ditegur jika
membuat kesilapan.