Pengecatan Bodi Kendaraan
I
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
HAK CIPTA DAN DISKLAIMER
Penulis
: Sidik Argana
Editor Materi
: Sonny
Editor Bahasa
:
Ilustrasi Sampul
:
Desain & Ilustrasi Buku: PPPPTK BOE Malang
Hak Cipta © 2013, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan
MILIK NEGARA TIDAK
DIPERDAGANGKAN
Semua hak cipta dilindungi undang-undang.
Dilarang memperbanyak (mereproduksi), mendistribusikan, atau memindahkan
sebagian atau seluruh isi buku teks dalam bentuk apapun atau dengan cara
apapun, termasuk fotokopi, rekaman, atau melalui metode (media) elektronik
atau mekanis lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam kasus lain,
seperti diwujudkan dalam kutipan singkat atau tinjauan penulisan ilmiah dan
penggunaan non-komersial tertentu lainnya diizinkan oleh perundangan hak
cipta. Penggunaan untuk komersial harus mendapat izin tertulis dari Penerbit.
Hak publikasi dan penerbitan dari seluruh isi buku teks dipegang oleh Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.
Untuk permohonan izin dapat ditujukan kepada Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, melalui alamat berikut ini:
Pusat Pengembangan & Pemberdayaan Pendidik & Tenaga Kependidikan
Bidang Otomotif & Elektronika:
Jl. Teluk Mandar, Arjosari Tromol Pos 5, Malang 65102, Telp. (0341) 491239, (0341)
495849, Fax. (0341) 491342, Surel: vedcmalang@vedcmalang.or.id, Laman:
www.vedcmalang.com
Penerbit
tidak
bertanggung
jawab
atas
kerugian,
kerusakan
atau
ketidaknyamanan yang disebabkan sebagai akibat dari ketidakjelasan,
ketidaktepatan atau kesalahan didalam menyusun makna kalimat didalam buku
II
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
teks ini.
DISKLAIMER (DISCLAIMER)
Penerbit tidak menjamin kebenaran dan keakuratan isi/informasi yang tertulis di
dalam buku tek ini. Kebenaran dan keakuratan isi/informasi merupakan
tanggung jawab dan wewenang dari penulis.
Penerbit tidak bertanggung jawab dan tidak melayani terhadap semua komentar
apapun yang ada didalam buku teks ini. Setiap komentar yang tercantum untuk
tujuan perbaikan isi adalah tanggung jawab dari masing-masing penulis.
Setiap kutipan yang ada di dalam buku teks akan dicantumkan sumbernya dan
penerbit tidak bertanggung jawab terhadap isi dari kutipan tersebut. Kebenaran
keakuratan isi kutipan tetap menjadi tanggung jawab dan hak diberikan pada
penulis dan pemilik asli. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap setiap
perawatan (perbaikan) dalam menyusun informasi dan bahan dalam buku teks
ini.
Kewenangan
Penerbit
hanya
sebatas
memindahkan
atau
menerbitkan
mempublikasi, mencetak, memegang dan memproses data sesuai dengan
undang-undang yang berkaitan dengan perlindungan data.
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Teknik Perbaikan Bodi Otomotif Edisi Pertama 2013
Kementerian Pendidikan & Kebudayaan
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik & Tenaga Kependidikan, th.
2013: Jakarta
III
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusunnya buku teks
ini, dengan harapan dapat digunakan sebagai buku teks untuk siswa Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Studi Keahlian Teknologi dan Rekayasa, Program
Keahlian Otomotif.
Penerapan kurikulum 2013 mengacu pada paradigma belajar kurikulum abad 21
menyebabkan terjadinya perubahan, yakni dari pengajaran (teaching) menjadi
BELAJAR (learning), dari pembelajaran yang berpusat kepada guru (teachers-centered)
menjadi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik (student-centered), dari
pembelajaran pasif (pasive learning) ke cara belajar peserta didik aktif (active
learning-CBSA) atau Student Active Learning-SAL.
Buku teks ″PENGECATAN BODI KENDARAAN KELAS XI SEMESTER 1″ ini disusun
berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013
diselaraskan berdasarkan pendekatan model pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan belajar kurikulum abad 21, yaitu pendekatan model pembelajaran berbasis
peningkatan keterampilan proses sains.
Penyajian buku teks untuk Mata Pelajaran ″PENGECATAN BODI KENDARAAN” ini
disusun dengan tujuan agar supaya peserta didik dapat melakukan proses pencarian
pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses
sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan dalam melakukan eksperimen ilmiah
(penerapan scientifik), dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan
sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan,
dan
Direktorat
Jenderal
Peningkatan
Mutu
Pendidik
dan
Tenaga
Kependidikan menyampaikan terima kasih, sekaligus saran kritik demi kesempurnaan
buku teks ini dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
membantu terselesaikannya buku teks siswa untuk Mata Pelajaran ″PENGECATAN
BODI KENDARAAN ” kelas XI/Semester 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Jakarta, 12 Desember 2013
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Prof. Dr. Mohammad Nuh, DEA
IV
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. I
HAK CIPTA DAN DISKLAMER .......................................................................... II
KATA PENGANTAR .......................................................................................... IV
DAFTAR ISI ........................................................................................................ V
PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR ............................................................... VIII
GLOSSARY .......................................................................................................... XI
BAB I : PENDAHULUAN
A.
Deskripsi ................................................................................................. 1
B.
Prasyarat ................................................................................................. 1
C.
Petunjuk Penggunaan ............................................................................ 2
D.
Tujuan Akhir ........................................................................................... 2
E.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ............................................... 3
F.
Cek Kemampuan Awal ........................................................................... 5
BAB II : PEMBELAJARAN
A.
DESKRIPSI........................................................................................... 6
B.
KEGIATAN BELAJAR.......................................................................... 6
1.
Kegiatan Belajar 1 : Metode Masking
a.
Tujuan Pembelajaran .......................................................................... 6
b.
Uraian Materi ....................................................................................... 7
c.
Rangkuman ....................................................................................... 38
d.
Tugas ................................................................................................. 40
e.
Test Formatif ..................................................................................... 41
f.
Lembar Jawaban Test Formatif ........................................................ 41
g.
Lembar Kerja Peserta Didik .............................................................. 42
V
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
h.
2.
Tugas ..................................................................................................43
Kegiatan Belajar 2 : Repainting
a.
Tujuan Pembelajaran .........................................................................44
b.
Uraian Meteri ......................................................................................44
c.
Rangkuman ........................................................................................87
d.
Tugas ..................................................................................................90
e.
Test Formatif ......................................................................................90
f.
Kunci Jawaban...................................................................................91
g.
Lembar Kerja ......................................................................................93
h.
Tugas ..................................................................................................93
3.
Kegiatan Belajar 3 : Colour Matching
a.
Tujuan Pembelajaran .........................................................................94
b.
Uraian Materi Belajar .........................................................................94
c.
Rangkuman ...................................................................................... 116
d.
Tugas ................................................................................................ 117
e.
Test Formatif .................................................................................... 117
f.
Kunci Jawaban ................................................................................. 117
g.
Lembar Kerja .................................................................................... 118
4.
Kegiatan Belajar 4 : Spray Gun dan Pengoperasiannya
a.
Tujuan Pembelajaran ....................................................................... 119
b.
Uraian Materi .................................................................................... 119
c.
Rangkuman ...................................................................................... 134
d.
Tugas ................................................................................................ 137
e.
Tes Formatif ..................................................................................... 137
f.
Lembar Jawaban Siswa ................................................................... 138
VI
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
g.
Lembar Kerja .................................................................................... 140
h.
Tugas ................................................................................................ 140
5.
Kegiatan Belajar 5 : Pengecatan Bodi Kendaraan
a.
Tujuan Pembelajaran ....................................................................... 141
b.
Uraian Materi .................................................................................... 141
c.
Rangkuman Materi ........................................................................... 171
d.
Tugas ................................................................................................ 176
e.
Tes Formatif ..................................................................................... 176
f.
Tugas ................................................................................................ 177
g.
Lembar Kerja Peserta Didik............................................................. 180
h.
Tugas ................................................................................................ 181
6.
Kegiatan Belajar 6 : Metode Pengeringan Cat
a.
Tujuan Kegiatan Belajar .................................................................. 182
b.
Uraian Materi .................................................................................... 182
c.
Rangkuman Materi ........................................................................... 186
d.
Tugas ................................................................................................ 186
e.
Tes Formatif 1 .................................................................................. 186
f.
Kunci Jawaban ................................................................................. 186
g.
Lembar Kerja .................................................................................... 187
h.
Tugas ................................................................................................ 188
BAB III : PENERAPAN
Attitude skills .............................................................................................. 189
Kognitif skills .............................................................................................. 189
Psikomotorik skills ..................................................................................... 189
Produk/benda kerja sesuai kriteria standard ............................................ 189
REFERENSI .................................................................................................... 190
VII
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR (BUKU)
BIDANG KEAHLIAN
: TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM KEAHLIAN
: OTOMOTIF
PAKET KEAHLIAN
: PEGECATAN BODI KENDARAAN
KELAS
SEMESTER
BAHAN AJAR (BUKU)
2
Perbaikan PanelPanel Bodi 4
Pengecatan Bodi 4
Perbaikan Kaca,
Assesoris dan
Kelistrikan Bodi 4
1
Perbaikan PanelPanel Bodi 3
Pengecatan Bodi 3
Perbaikan Kaca,
Assesoris dan
Kelistrikan Bodi 3
2
Perbaikan PanelPanel Bodi 2
Pengecatan Bodi 2
Perbaikan Kaca,
Assesoris dan
Kelistrikan Bodi 2
1
Perbaikan PanelPanel Bodi 1
Pengecatan Bodi 1
Perbaikan Kaca,
Assesoris dan
Kelistrikan Bodi 1
2
Teknologi Dasar
Otomotif 2
Pekerjaan Dasar
Teknik Otomotif 2
Teknik Listrik Dasar Otomotif 2
1
Teknologi Dasar
Otomotif 1
Pekerjaan Dasar
Teknik Otomotif 1
Teknik Listrik Dasar Otomotif 1
XII
XI
X
VIII
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
GLOSSARIUM
Air duster gun adalah alat yang digunakan untuk membersihkan
permukaan kerja dengan cara meniupkan udara bertekanan.
Agitating Rod adlah alat yang digunakan untuk mencampur putty atau surfacer,
untuk membentuk suatu kekentalan yang merata dan juga untuk membantu
mengeluarkannya dari kaleng.
Amplas
berfungsi
untuk
menghaluskan
permukaan
dengan
cara
digosokkan, halus dan kasarnya kertas amplas ditunjukkan oleh angka yang
tercantum dibalik kertas amplas tersebut.
Buffing compoud, adalah partikel abrasif yang dicampur solvent atau air, dan
aplikasinya tergantung pada ukuran partikel yang dikandungnya. Biasanya
digunakan buffing compounds kasar dan halus
Buffers, adalah suatu attachment (alat) yang dipasang pada polisher dan digunakan
bersama buffing compound untuk memoles permukaan cat.
Color matching adalah suatu proses dimana dua warna atau lebih dicampur
bersama untuk membuat warna yang diinginkan.
Clear adalah komponen cat yang digunakn sebagai cat pernis akhir
pada pengecatan sistem dua lapis untuk memberikan daya kilap dan
daya tahan gores terhadap cat warna dasar metalik.
Epoxy Putty merupakan tipe putty dengan dua komponen yang menggunakan amine
sebagai hardener.
Hardener adalah suatu bahan yang membantu mengikat molekul di dalam resin
sehingga membentuk lapisan yang kuat dan padat untuk melarutkan hardener
agar memperoleh viscositas yang baik
Lacquer Putty
adalah putty satu komponen yang terutama terbuat dari
nitrocellullose dan alkyd atau acrylic resin.
Masking paper adalah kertas yang digunakan untuk menutup area yang
tidak boleh di cat.
Mixing Plate digunakan untuk mencampur putty atau surfacer, terbuat dari
metal kayu dan plastik.
Overlapping adalah suatu teknik pengecatan pada permukaan benda kerja,
sehingga penyemprotan yang pertama dan berikutnya akan menyambung.
Polyaster Putty merupakan putty dua komponen yang menggunakan organik
peroxide sebagai hardener.
IX
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Primer adalah lapisan cat yang digunakan sebagai cat dasar permukaan plat yang
berfungsi untuk memberikan ketahanan terhadap karat, meratakan adesi /daya
lekat diantara metal dasar (sheet metal) dan lapisan (coat) berikutnya.
Putty adalah lapisan dasar (under coat) yang digunakan untuk mengisi
bagian yang penyok dalam dan besar atau cacat-cacat pada permukaan
benda kerja
Polishing merupakan proses untuk permukaan yang dicat sehingga akan
menjadi tampak seperti permukaan asli, yaitu yang tidak dicat.
Polisher adalah sebuah alat yang dapat membantu pemolesan dengan
efisien, polisher digunakan untuk memutar buffer.
Surfacer adalah lapisan (coat) kedua yang disemprotkan diatas primer, putty atau lapisan
dasar (under coat) lainnya
Sander adalah sanding tool yang diberi power dimana amplas dipasang dan
digunakan untuk mengamplas lapisan cat
Spray gun adalah suatu peralatan yang menggunakan udara kompresor
untuk mengaplikasi cat yang diatomisasikan pada permukaan kerja
Spatula adalah alat yang digunakan untuk mencampur putty atau aplikasi pada
permukaan benda kerja.
Thinner adalah zat cair yang berfungsi untuk mengencerkan campuran zat
pewarna dan zat perekat hingga menjadi agak encer sehingga cat tersebut dapat
diaplikasikan.
Thermosetting Animo Alkyd, adalah cat yang
mengandung alkyd dan
melamine resin dan sebagai komponen utama, digunakan untuk warna solid.
Thermosetting Acrylic adalah cat yang mengandung acrylic dan melamine
resin sebagai sebagai komponen utama cat tipe ini terutama digunakan
warna metalic yang memerlukan tembus pandang tingkat tinggi.
Top coat adalah cat akhir yang memberi warna, kilap, halus
bersamaan
dengan
meningkatkan
kualitas
keawetan kualitas tersebut.
X
Di unduh dari : Bukupaket.com
serta
menjamin
Pengecatan Bodi Kendaraan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Teknik Perbaikan Bodi Otomotif adalah kompetensi keahlian bidang
Teknologi rekayasa program keahlian Teknik Otomotif yang menekankan pada
keterampilan pelayanan jasa perbaikan bodi otomotif. Kompetensi keahlian
Teknik perbaikan bodi otomotif menyiapkan peserta didik untuk bekerja
pada bidang pekerjaan jasa perbaikan bodi otomotif yang dikelolaoleh dunia
usaha/industri, instansi atau perusahaan pribadi (wirausaha). Kompetensi keahlian
Teknik perbaikan bodi otomotif diperoleh dengan mempelajari materi
pembelajaran pada Buku Teks Bahan Ajar Siswa SMK
Buku Teks Bahan Ajar Siswa SMK Pengecatan Bodi Semester 1
merupakan buku ke 3 dari 6 buku yang mendukung pencapaian kompetensi
dalam paket keahlian Teknik Perbaikan Bodi Otomotip. Buku Teks Bahan
Ajar Siswa ini bertujuan memberi bekal pengetahuan dan keterampilan
kepada peserta didik tentang Pengecatan Bodi dalam paket keahlian Teknik
Perbaikan Bodi Otomotif. Ruang lingkup buku teks bahan ajar ini berkenaan
dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan
pengecatan bodi otomotif yang meliputi : Identifikasi berbagai metode masking,
metode menghilangkan korosi/kerak pada panel hingga siap pengecatan
dasar, penggunaan cat dasar primer dan filler atau dempul, persiapan
permukaan yang telah diberi primer dan surfacer untuk penyelesaian akhir
pengecatan, pengujian penyesuaian warna hingga warna sesuai warna aslinya
dan pesiapan cat dan spray gun untuk pengecatan.
B. Prasyarat
Untuk dapat mempelajari dan memahami buku teks bahan ajar ini peserta
didik harus sudah mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam
kompetensi perbaikan panel – panel bodi yang dipelajari pada semester
sebel umnya. Kompetensi kompetensi yang harus sudah tercapai dalam
materi perbaikan panel - panel bodi yang meliputi: pengelasan dengan las
1
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
gas oxyacetylene, las CO2 (MIG) dan las listrik elektroda, pemanasan dan
pemotongan dengan termal, standar kondisi kendaraan dan aksesoris,
penentuan tindakan perbaikan kerusakan komponen bodi, prosedur
perbaikan kerusakan dan pengantian komponen, mengkalkulasi biaya
perbaikan, pengetokan panel dengan cara hot dan cold shrinking,
penyelesaian akhir hingga siap diratakan dengan dempul, perataan
permukaan dengan dempul, penambalan panel dengan pengelasan,
pembuatan panel bodi pengganti dan perbaikan atau pengantian panel
pintu
C. Petunjuk Penggunaan
Buku Teks Bahan Ajar Siswa SMK ini menggunakan sistem Pendidikan
Berbasis Kompetensi. Pendidikan berbasis kompetensi adalah pendidikan
yang memperhatikan kemampuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan
di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten.
Penekanan utamanya adalah pada apa yang dapat dilakukan seseorang
setelah mengikuti pembelajaran. Salah satu karakteristik yang paling
penting dari pembelajaran
berbasis
kompetensi
adalah
penguasaan
individu terhadap bidang pengetahuan dan kerampilan tertentu secara nyata
di tempat kerja.
Dalam pembelajaran berbasis kompetensi, fokusnya adalah pada pencapaian
kompetensi dan bukan pada pencapaian atau pemenuhan waktu tertentu.
Dengan demikian maka dimungkinkan setiap siswa memerlukan atau
menghabiskan waktu yang berbeda-beda dalam mempelajari buku teks
bahan ajar siswa guna mencapai suatu kompetensi tertentu.
Setelah siswa selesai mempelajari setiap kegiatan belajar dalam satu
kompetensi dasar, kemudian dilakukan evaluasi dan uji kompetensi, ternyata
belum mencapai tingkat kompetensi tertentu pada kesempatan pertama,
maka guru akan mengatur rencana bersama siswa untuk mempelajari dan
memberikan kesempatan kembali kepada siswa tersebut untuk meningkatkan
level kompetensi sesuai dengan level tertentu yang diperlukan. Kesempatan
mengulang yang disarankan maksimal tiga kali.
D. Tujuan Akhir
Setelah siswa mempelajari dan memahami materi dalam modul ini, dengan
2
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
melalui proses evaluasi baik pengetahuan maupun keterampilan, diharapkan
anda dapat dan kompeten dalam melakukan pekerjaan pengecatan bodi
mobil sesuai standar industri. Kompetensi pengecatan mobil ini meliputi
kompetensi penyiapan permukaan yang akan dilakukan pengecatan,
kompetensi penyesuaian warna cat untuk pengecatan ulang sebagian pada
bodi dan kompetensi pengecatan total bodi kendaraan
E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
KOMPETENSI INTI
1.Menghayati dan menga-
KOMPETENSI DASAR
1.1 Meyakini bahwa lingkungan alam se-
malkan ajaran agama yang
bagai anugerah Tuhan harus dijaga ke-
dianutnya
lestariannya.
1.2 Pengembangan dan penggunaan
teknologi harus selaras dan tidak menimbulkan kerusakan dan pencemaran
2.Menghayati dan menga-
bagi alam, lingkungan dan manusia..
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti da-
malkan perilaku jujur,
lam memahami prosedur penggunaan
disiplin, tanggung jawab,
“masking”
peduli(gotong royong, ker-
2.2 Menunjukkan sikap cermat dan teliti da-
jasama, toleran, damai),
lam memahami pekerjaan pengecatan
santun, responsive dan pro
ulang
-aktif dan menunjukkan si-
2.3 Menunjukkan sikap cermat dan teliti da-
kap sabagai bagian dari
lam memahami penggunaan bahan
solusi atas berbagai perma-
“vernies” untuk penyelesaian akhir
salahan dalam berinteraksi
2.4 Menunjukkan sikap cermat dan teliti da-
secara efektif dengan ling-
lam memahami pekerjaan perbaikan
kungan sosial dan alam
kecil cat (spot repair)
serta dalam menempatkan
2.5 Menunjukkan sikap disiplin dan
diri sebagai cerminan bang-
tanggung jawab dalam mengikuti
sa dalam pergaulan dunia.
langkah-langkah pengecatan bodi
sesuai dengan SOP
2.6 Menunjukkan sikap peduli terhadap
lingkungan melalui kegiatan yang
3
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
berhubungan dengan pengecatan bodi.
3. Memahami dan menerap-
3.1 Mengidentifikasi berbagai metode masking
kan pengetahuan factual,
3.2 Menjelaskan cara menghilangkan korosi/
konseptual,
prosedural
dan
dalam
pengetahuan,
ilmu
kerak hingga siap pengecatan dasar
3.3 Menjelaskan penggunaan primer dan seal-
teknologi,
er
seni, budaya, dan hu-
3.4 Menjelaskan persiapan permukaan yang
maniora dengan wawa-
telah diberi primer dan surfacer untuk
san
penyelesaian akhir pengecatan
kemanusiaan,
bangsaan,
dan
ke-
kenegaraan,
peradaban
terkait
penyebab fenomena dan
kejadian
dalam
bidang
kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
3.5
Menjelaskan
pengujian
penyesuaian
warna dengan kartu warna hingga sesuai
warna aslinya
3.6 Menjelaskan persiapan cat dan spray gun
untuk penyemprotan
3.7 Menjelaskan pengecatan ulang kendaraan
sesuai SOP
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji
dalam
ranah
konkret dan ranah abstrak
terkait
dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah
4.1 Menggunakan masking sebagai pelindung
cat bagian bodi yang tidak rusak
4.2 Melaksanakan pembersihan korosi/kerak
pada bodi kendaraan.
4.3 Melaksanakan penggunaan primer dan
sealer
secara mandiri, dan mam-
4.4 Melakukan persiapan permukaan yang
pu melaksanakan tugas
telah diberi primer dan surface untuk
spesifik
penyelesaian akhir pengecatan
di
bawah
pengawasan langsung.
4.5 Melakukan pengujian penyesuaian warna
dengan kartu warna hingga sesuai warna
aslinya
4.6 Melakukan persiapan cat dan spray gun
untuk penyemprotan
4
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
4.7 Melakukan pengecatan ulang kendaraan sesuai SOP
F.
Cek Kemampuan Awal
Sebelum mempelajari modul ini, jawablah pertanyaan berikut ini untuk
mengetahui kemampuan yang telah dimiliki siswa dengan sikap jujur dan
dapat dipertanggung jawabkan
1. Jelaskan secara umum langkah – langkah apa yang harus dilakukan
dalam proses pengecatan ulang?
2. Apa yang dimaksud dengan masking dalam proses pengecatan?
3. Apa tujuan masking dalam pengecatan bodi kendaraan?
4. Apa yang dimaksud dengan Border di dalam metode masking?
5. Apa fungsi ampelas dalam persiapan pengecatan bodi kendaraan?
6. Ada berapa macam cat dasar (primer coat)?
7. Ada berapa macam dempul (putty) yang digunakan dalam pengecatan?
8. Apa yang dimaksud dengan surfacer coat?
9. Jelaskan macam – macam penyemprot cat (spray gun)
10. Sebutkan warna – warna dasar dari cat yang digunakan untuk mengecatbodi kendaraan?
5
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
BAB II
PEMBELAJARAN
A. DESKRIPSI
Kompetensi keseluruhan yang diharapkan dari buku teks bahan ajar siswa
SMK ini adalah “Pengecatan Bodi Kendaraan”, sub kompetensi yang
terdapat dalam buku teks bahan ajar siswa SMK ini adalah : Identifikasi
berbagai metode masking, Pembersihan korosi/kerak pada panel hingga siap
pengecatan dasar, Penggunaan cat dasar primer, filler atau dempul dan sealer,
Mempersiapkan permukaan yang telah diberi primer dan surfacer untuk
penyelesaian akhir pengecatan, Memilih cat warna dengan kartu warna dan
mencampur cat warna hingga warna yang dihasilkan sesuai warna aslinya dan
pengecatan bodi.
Buku teks bahan ajar ini terdiri dari tujuh kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1
membahas tentang metode masking. Kegiatan belajar 2 membahas tentang
metoda pembersihan kerak / korosi pada panel hingga siap pengecatan dasar.
Kegiatan belajar 3 membahas penggunaan cat dasar primer, filler atau dempul
dan sealer. Kegiatan belajar 4 membahas tentang mempersiapkan permukaan
yang telah diberi primer dan surfacer untuk penyelesaian akhir pengecatan.
Kegiatan belajar 5 membahas pemilihan cat warna dengan kartu warna dan
mencampur cat warna hingga warna yang dihasilkan sesuai warna aslinya.
Kegiatan belajar 6 membahas persiapan cat dan spray gun untuk pengecatan.
Kegiatan belajar 7 membahas pengecatan ulang bodi kendaraan.
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan Belajar 1
Metode Masking
a. Tujuan Pembelajaran:
Melalui pembelajaran materi metode dan penggunaan masking
sebagai pelindung cat bagian bodi yang tidak rusak siswa
memperoleh pengalaman belajar:
1) mengkomunikasikan tujuan pengunaan masking dalam teknik
pengecatan
2) menerapkan
penggunaan
pelindung
pengecatan
6
Di unduh dari : Bukupaket.com
diri
dalam
teknik
Pengecatan Bodi Kendaraan
3) mengkomunikasikan peralatan dan material masking dalam
teknik pengecatan
4) menerapkan metode masking dalam pelaksanaan proses
pengecatan sesuai prosedur yang ditentukan
5) menerapkan border untuk masking dalam pelaksanaan proses
pengecatan sesuai prosedur yang ditentukan.
b. Uraian Materi
1) Pendahuluan
Masking dari kata mask yang artinya topeng, dengan demikian masking
dapat diartikan menutupi. Dalam teknik pengecatan masking artinya
menutupi sebagian dari bodi kendaraan untuk melindungi area yang
berdekatan dengan bagian bodi yang akan dikerjakan penghalusan
dengan amplas (sanding), pengecatan ulang, pengecatan untuk
membuat lis/strip (paint stripping) atau memoles (polishing).
Kegiatan seperti gambar di samping
adalah contoh pekerjaan masking pada
mobil warna hitam.
Pada pekerjaan pengecatan ulang atau
pengecatan untuk membuat lis/strip
paint stripping masking bertujuan untuk
mencegah kelebihan semprotan (over
spray) dari spray gun berupa kabut
partikel cat yang dapat menimbulkan
permukaan kasar pada cat bagian bodi
yang tidak diperbaiki. Gambar di atas
menunjukkan
akan
dilakukan
perbaikan cat pada panel pintu, kelebihan semprotan akan menyebar ke bagian bodi yang lain.
7
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Sekalipun rentang kelebihan semprotan (overspray) itu tergantung pada
tekanan udara dan cara memegang spray gun, tetapi rentang tersebut dapat
mencapai 1 sampai 2 meter keluar dari panel pintu apabila diaplikasikan
pengecatan
akhir
pada
panel
pintu.
Untuk
mencegah
overspray
menempel pada area lainnya, maka pada area tersebut harus
dilakukan masking dengan benar
2)
Item Pelindung Diri
Pelindung diri merupakan peralatan wajib dikenakan pada saat
melaksanakan pengecatan. Peralatan pelindung diri menjadi bagian dari
keselamatan kerja di bengkel kerja.
(1).
Alat Pelindung Mata
Alat pelindung mata (kaca mata) berfungsi
melindungi mata terhadap kabut partikel
cat dan thinner, dan terhadap debu
dembul (filler) atau partikel metal yang
timbul
saat
dilakukan
pekerjaan
menggunakan kertas amplas
Ada bermacam – macam bentuk/type
kaca mata pelindung, sebagai pelindung
mata type yang terbaik adalah yang dapat
menutup rapat area sekitar mata sehingga
partikel – partikel yang berbahaya bagi
mata tidak dapat masuk,dan pelindung
mata
ini
dapat
dikombinasikan
pemakaiannya dengan alat
pernafasan.
8
Di unduh dari : Bukupaket.com
pelindung
Pengecatan Bodi Kendaraan
(2).
Alat Pelindung Pernafasan
Paru – paru adalah organ tubuh yang penting untuk pernafasan. Partikel –
partikel yang ada dalam kabut cat hasil pengabutan spray gun atau partikel
hasil pengamplasan dempul sangat berbahaya bagi paru – paru yang dapat
mengakibatkan penyakit paru – paru seperti gambar di bawah ini
Alat
pelindung
pernafasan
atau
masker dibagi menjadi dua type
yaitu:
Masker Partikel
Masker partikel harus dipakai pada
setiap operasi (kerja) yang ada
partikel
berterbangan,
misalnya
pada saat pengamplasan dempul
(putty).
Ada
dua
tipe
masker
partikel, yaitu : Tipe sederhana
yang dapat dibuang atau sekali
pakai, dan tipe dengan filter yang
dapat diganti. Tipe masker yang
manapun yang
Masker partikel tipe sekali pakai
d i gunakan,
hal
yang diperhatikan adalah batas
waktu penggunaannya
Masker partikel tipe Filter yang
dapat diganti
9
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Masker Gas
Masker gas adalah alat pelindung yang
dir ancang unt uk m encegah gas or ganik
( udar a bercam pur uap or ganik solvent )
terhisap baik melalui mulut maupun hidung.
Ada dua tipe, yaitu tipe filter dan tipe air line
Tipe filter dilengkapi dengan filter canister
untuk menyerap gas-gas organik.
Tipe air-line memberi suplai udara segar,
udara ditekan kedalam masker melalui slang
udara.
Dalam hal masker tipe f ilter, ada lim it
efektifitas dari kemampuan filter canister
untuk menghisap zat-zat yang berbahaya.
Apabila bahan penyerapnya telah jenuh,
maka filter akan membiarkan uap berbahaya
tetap dapat lewat. Waktu yang telah dilalui,
yaitu dari saat f ilter masih baru sampai
menjadi jenuh, disebut batas pemakaian (break
Batas pemakaian dari filter
through time).
canister berbeda – beda tergantung pada
kepadatan uap. Hal terpenting yang harus
diperhatikan dalam menggunakan masker gas
adalah mengganti filter canister-nya sebelum
Tipe masker dengan filter
batas pemakaian terlampui. Demikian pula,
harap diperhatikan bahwa apabila terkena
kelembaban
udara
maka
kemampuan
s e r a p f i l t e r m u l a i memburuk ketika canister
dibuka.
Setiap
dir ancang
Tipe masker dengan supply
tipe
unt uk
canist er
gas
penyer a p
t er t e nt u;
u nt uk
p e ng ec at a n a ut om ob i l , pastikanlah agar
menggunakan tipe yang
organik solvent.
10
Di unduh dari : Bukupaket.com
dirancang untuk
Pengecatan Bodi Kendaraan
(3). Pelindung Badan
Seorang pekerja dalam bidang pengcatan harus
dilindungi seluruh bagian tubuhnya dari kabut
cat sebab thinner sebagai pelarut cat dapat
diserap oleh kulit. Hal ini sangatlah berbahaya
bila terus menerus terjadi kontaminasi thinner
terhadap kulit tubuh pengecat. Oleh sebab itu
pemakaian
baju
kerja
seperti
gambar
di
samping merupakan keharusan sebagai pekerja
pengecatan. Bahan baju kerja terbuat dari
bahan yang ringan anti static dan daya
penyerapan cairan rendah
(4). Pelindung Tangan
Sarung tangan kain dan kulit digunakan
untuk melindungi tangan pekerja pengecatan
saat
menggunakan
penggosok
(sander)
ataupun mengangkat komponen bodi
Sarung tangan tahan cairan pengencer
(thinner) atau cairan pengelupas lapisan cat
(solvent).
Sarung tangan
penyerapan
organic
ini
cairan
mencegah
pengencer
(thinner) ke dalam kulit. Untuk pekerjaan
pengecatan sarung tangan ini dapat aus bila
digunakan dalam aplikasi sealer
(5). Sepatu Pengaman (Anti-Static Shoes)
Pada sepatu ini dilengkapi dengan plat
metal di bagian atas jari kaki serta sol
yang tebal untuk melindungi kaki. Pada
jenis
sepatu
pengaman
yang
lain
mempunyai sifat anti – static
11
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
3) PERALATAN DAN MATERIAL MASKING
Bahan yang digunakan untuk masking harus memenuhi kritria kemampuan
sebagai berikut:
(a). Bahan masking harus mampu mencegah partikel kelebihan semprotan
(overspray) dan solvent terkena pada permukaan cat bagian bodi yang
dilindungi
(b). Mampu mencegah terkelupasnya hasil pengecatan setelah mengering.
(c). Mampu mencegah pencemaran debu dari kelebihan penyemprotan
(d). Mampu mencegah adhesive di dalam solvent merusak cat bagian bodi
yang dilindungi
(e). Bahan masking tidak meninggalkan adhesive
Penggunaan bahan masking harus mempertimbangkan kemudahan dan
kehematan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan dari proses
pengecatan. Berikut ini beberapa bahan/material masking yang dapat
digunakan:
Kertas Koran
Kertas Koran merupakan salah satu bahan
masking yang mudah di dapat dan murah.
Kertas Koran mampu menahan semburan
cat dari spray gun bila dipasang minimal
dua lapis/lembar dan mudah dibentuk.
Tetapi dalam penggunaannya memerlukan
ketelitian karena pemasangan kertas lebih
sulit juga diperlukan banyak kertas Koran
dan isolasi perekat untuk menyambungnya
sehingga
membentuk
masking
yang
dikehendaki
(2). Masking Paper Roll (Rol Kertas Masking)
Masking paper lebih unggul dibanding dengan koran, karena bebas debu dan
tahan
terhadap
pengencer
cat
(paint
solvent).
Juga
lebih
enak
penggunaannya, karena tersedia dalam berbagai ukuran. Masking paper juga
tersedia dalam berbagai ketebalan untuk tipe pekerjaan dan aplikasi yang
berbeda-beda, misalnya kertas yang
12
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
tebal yang dapat mencegah penetrasi pengencer cat (paint solvent), atau
kertas tahan panas dengan lapisan aluminium foil
Masking Paper
Pita Perekat
Sejumlah masking paper
dengan
ukuran
yang
benar,
dapat dikeluarkan dari dispenser
ini. Pada saat yang bersamaan,
masking
tape
dapat
(pita
pula
(menempel)
perekat)
teraplikasi
pada
masking
paper.
Dispenser dapat juga dipakai untuk gulungan masking paper dari berbagai
ukuran lebar dan tipe. (Beberapa dispenser dapat pula untuk akomodasi
gulungan vinyl sheet).
(3).
Vinyl Sheet Masking
Vinyl sheet itu adalah material vinyl yang
sangat tipis yang biasanya tersedia dalam
ukuran lebar yang lebih besar dari pada
masking paper. Oleh sebab itu, sangatlah
berguna untuk mencegah overspray cat
dalam
ukuran
yang
lebar
disekitar
permukaan kerja
(4). Special Masking Cover
Sebuah body cover menutup keseluruhan
kendaraan, dan hanya memperlihatkan
(membuka) bagian yang akan dicat saja.
Cover ini dapat digunakan berulang ulang.
Ada pula tipe lain, yaitu misalnya tipe cover
(tutup) ban
13
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(5). Perekat Masking (Masking Tape)
Perekat masking berfungsi untuk
merekatkan masking ke bodi atau
menyambung
bahan
masking.
Masking tape yang digunakan
harus tahan panas dan solvent
serta
menggunakan
adhesive
(perekat) yang dirancang tidak
melekat
pada
bodi
setelah
dilepas. Diantara banyak macam
masking
tersedia
tipe
otomotif
dipasar,
yang
yang
dipilih
harus yang sesuai dengan tipe
A = Bahan aktif lekat, mencegah gulungan
tape melekat
B = Backing, bahan dasar dari tape
(kertas, dll)
C = Primer, menyebarkan lekatan adhesive pada bahan dasar sehingga
mencegah adhesive tertinggal pada permukaan kerja
D = Adhesive, perekat
pekerjaan
pengecatan
pengeringan
suhu
dengan
luar
atau
dengan pengeringan buatan pada
suhu
60° C hingga 80°C atau
pengecatan dengan cat bakar
masking tape harus tahan panas
sampai 139°C hingga 140°C.
Klasifikasi material perekat masking (masking tape):
(a).
Klasifikasi menurut ketahanan terhadap panas
Untuk cat dengan pengeringan-udara:
Digunakan dengan lacquer-based paint. Apabila dipanaskan, adhesive
akan melekat pada body.
Untuk cat dengan pengeringan buatan:
Digunakan dengan urethane-based paint. Tahan panas sampai 60°
hingga 80°C (140 hingga 176°F).
Untuk cat bakar (baked paint):
Digunakan dengan cat bakar. Tahan panas sampai 130° hingga 140°C
(226 hingga 284°F).
(b).
Klasifikasi menurut bahan dasar
Terbuat dari kertas
14
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Untuk mencegah overspray menempel pada body dan melekatkan
masking paper pada tempatnya. Untuk masking tape dengan bahan
kertas ini digunakan pada area umum
Terbuat dari plastik
Untuk aplikasi two-tone color dan border melingkar
Border adalah area yang memisahkan bagian yang dicat dengan bagian
yang tidak dicat
(6). Gap Tape (Urethane Tape)
Gap tape adalah tipe masking material
yang dirancang untuk mencegah penetrasi
cat kedalam celah (gap) pada engine hood
atau pintu. Terbuat dari urethane foam
dengan adhesive, gap tape memudahkan
proses untuk masking pada area yang ada
celahnya (gap). Bentuknya yang bulat
(silinder), mencegah timbulnya spray step
(semprotan
bertangga)
sehingga
permukaan yang dicat mudah dipoles.
4) METODE MASKING
Prosedur masking dapat diartikan sebagai penerapan dalam pekerjaan
pengecatan dan diklasifikasikan menurut area lapisan (coat) dan tipe dari
metode pengecatan yang dijelaskan sebagai berikut :
(a).
Masking untuk Aplikasi Surfacer
Karena aplikasi surfacer menggunakan
tekanan udara yang lebih rendah dari pada
yang untuk top coat (untuk memperkecil
over spray), maka proses masking untuk
pekerjaan
permukaan
dapat
disederhanakan. Metode masking terbalik
Spot Repainting
(reverse masking) biasanya digunakan
untuk
mencegah
timbulnya
semprotan
berganda (spray step).
15
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Reserve masking adalah suatu metode
dimana masking paper diaplikasikan
dengan membalik luar-dalam, sehingga
suatu lapisan (coat) tipis dari kabut cat
akan melekat disepanjang bordir.
Metode
ini
digunakan
untuk
memperkecil timbulnya tangga (step)
dan membuat border tidak kentara
(tidak kelihatan). Dalam bekerja disuatu
area kecil, misalnya spot repainting,
border dapat dibuat (ditetapkan) disuatu
Spot Repainting Reverse masking
bodi panel tertentu
(b). Masking untuk Blok Repainting (Pengecatan Ulang)
Untuk masking block repainting, panel seperti
misalnya fender atau door (pintu) harus
dimasking
lubang
sendiri-sendiri.
yang
ada
pada
Untuk
lubang-
panel
tersebut
(misalnya lubang untuk trim pieces, atau gap
Masking pintu
diantara panel) harus ditutup untuk mencegah
kabut cat masuk kedalam area tersebut.
Apabila terlalu sulit untuk menutup lubang,
maka lubang tersebut dapat ditutup dari
dalam, sehingga dapat mencegah melekatnya
kabut cat pada bagian dalam bodi kendaraan
Masking Blok Repainting
(c).
Masking untuk Shading
Pengecatan Ulang sebuah Quarter Panel
Dalam pengecatan ulang suatu panel tanpa
border, maka perlu digunakan shading pada
panel tersebut. Untuk memastikan bahwa
semprotan cat tidak menimbulkan tangga
semprotan,
maka
area
harus
dimasking
dengan menggunakan teknik reverse masking
(masking terbalik).
16
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Pengecatan Ulang Pada Ujung Ferder
Untuk repaint ujung suatu fender, maka
area
harus
di-repainted
dengan
spot
repainting hanya melibatkan paint area
yang lebih kecil daripada blok repainting,
maka masking hanya dilakukan dibagian
ujung fender saja
5)
BORDER UNTUK MASKING
Border dapat diartikan pembatas dimana dalam pekerjaan pengecatan border
memisahkan daerah/area yang akan dilakukan pengecatan dengan daerah
yang tidak dilakukan pengecatan. Pemilihan border berdasarkan besarnya
daerah yang akan dilakukan perbaikan cat dan kondisi cat lama. Berikut
pemasangan border untuk masking:
(a).
Border pada gap diantara panel –
panel.
Untuk blok repaint suatu panel luar yang
terpasang dengan baut, maka perbatasan
panel
harus
dimasked
dengan
menggunakan border pada gap diantara
panel-panel
(b).
Border pada sambungan panel (body
sealer)
Pada sambungan panel ada kemungkinan
tidak
memiliki
gap
atau
celah
yang
memisahkan dari perbatasan panel. Salah
satu
contoh
adalah
area
yang
menghubungkan lower back panel dan
rocker panel, biasanya menggunakan body
sealer sehingga body sealer ini dapat
digunakan sebagai border, masking tape
dapat dilipat ke dalam lebarnya body sealer
17
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(c).
Border pada puncak garis stamping (garis karakter)
Metode
ini
digunakan
hanya
untuk
pengecatan ulang suatu bagian dari panel
tanpa memperlebar area yang, tidak perlu
dicat. Hal ini biasanya diperoleh dengan
reverse masking yang dilakukan dengan
cermat disepanjang garis karakter, yang
membuat step pada order menjadi tidak
kentara.
(d).
Border pada baigian rata suatu panel
Apabila mengerjakan area yang kecil,
misalnya dalam spot repainting, border
dapat dibuat didalam body panel itu
sendiri, dengan reverse masking
6)
CONTOH MASKING
Proses kerja dan metode masking tergantung pada area yang akan dicat
ulang dan tipe pengecatannya, berikut ini akan diberikan contoh – contoh
masking yang dilakukan untuk pekerjaan pengecatan ulang di beberapa area
bodi. Dalam contoh – contoh masking tersebut ditunjukkan langkah - langkah
yang dilakukan untuk masking pada bagian – bagian bodi, namun metode
masking tersebut tergantung dari banyak faktor.
Hal ini membuat metode masking dan material yang berbeda dapat digunakan
untuk memperoieh efek yang diinginkan.
18
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(1).Contoh Masking Untuk Pengecatan Ulang Pintu Belakang.
Langkah – langkah dianjurkan untuk proses masking adalah sebagai berikut:
(a). Pelepasan yang dianjurkan dari komponen – komponen tertentu panel pintu belakang yaitu:
Molding belt pintu belakang
Handel luar pintu belakang
19
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(c). Masking Attachment Pembuka Handel Luar Pintu Belakang
Ada
dua
cara
melakukan
masking
Attachment Pembuka Handel Luar Pintu
Belakang:
*1*. Masking dari luar pintu.
Mulailah masking dari tepi lubang
Kemudian, tutuplah pertengahan
lubang. Pada saat menutup bagian
tengah, jangan menekan masking
terlampau kuat, apabila terlampau
kuat menekan maka masking tape
dapat terkupas.
*2*. Masking dari dalam pintu.
Pertama,
beberapa
susunlah
masking
bersama
tape
yang
pendek yang cukup besar untuk
menutup lubang pemasang handle
pintu luar
Dari dalam, tempelkan masking
tape untuk menutup lubang yang
digunakan
untuk
memasang
handle pintu luar
(d). Masking Lipatan Dalam Pintu Belakang
Tempelkan masking tape sedemikian
rupa, sehingga tape melewati bagian
lipatan dari pintu. Seperti nampak pada
gambar A, tempelkan kira-kira panjang
ekstra tape 150 mm (5,9 in) pada
bagian bawah depan pintu belakang.
Untuk bagian atas belakang, tempelkan
tape pada
20
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
seluruh rangka seperti yaang
hindari timbulnya
terlihaat pada gambar B Sedapat mungkin,
kerutan tape.
(e). Masking Area Belt Moulding
*1*.
Tempelkan
masking
tape
pada sisi pintu atas, dan
biarkan
panjangnya
berlebihan.
*2*.
Menggunakan masking tape
yang
lain,
masking
tambahkan
tape
untuk
memperlebar bagian tape.
*3*.
Menggunakan masking tape
lain, tekan tape yang diangkat
dari rangka pintu (door sash)
(f). Masking Area Luar Pintu Belakang
Tutuplah
pintu
belakang,
dan
gunakan masking tape lain untuk
menekan
bagian
perpanjangan
tape yang ditempelkan seperti
langkah masking lipatan dalam
pintu belakang dan pastikan tidak
ada tape yang macet pada tepi
pintu
(g). Masking Area Luar Pintu Belakang
Bukalah
pintu
depan,
dan
tempelkan masking tape pada border
yang ditetapkan,
disepanjang
lembah dari flange depan dari pintu
belakang.
Demikian
pula,
untuk
bagian bawah flange, panjangkan
masking
mencapai
ditempelkan
paper
sehingga
tape
yang
telah
dari
bagian
dalam
tersebut diatas,.
21
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Untuk sisi atas, bungkuskan masking paper disekelilingnya, sehingga
menutup rangka pintu (door sash). Masking paper harus mempunyai lebar
yang cukup untuk menutup center pillar
(h). Masking Bagian Dalam Pintu Depan
Menggunakan
masking
tempelkan
masking
sedemikian
rupa,
melewati
tepi
tape,
paper
sehingga
belakang
pintu
depan. Panjangkan ujung atas
masking paper secukupnya saja
pada rangka pintu, dan ujung
bawah
pada
perpanjangan
kira-kira 300 mm (11,81 in) dari
ujung belakang pintu depan.
Untuk bagian rangka, bungkuslah paper kearah luar seperti gambar A,
akhirnya, tutuplah pintu. Masking paper harus cukup lebar untuk menutup
weatherstirp depan. Pada saat menutup pintu depan, lakukanlah perlahan –
lahan, agar masking paper tidak terlepas
(i). Masking Keseluruhan Kendaraan
Menggunakan
vinyl
sheet,
tutuplah setengah bagian depan
kendaraan, atap (roof) dan bagasi.
Vinyl
sheet
harus
dijauhkan
kira-kira 200 mm (7,87 in) dari
pintu belakang.
Demikian pula, pastikanlah agar vinyl sheet tidak mencapai lantai. Tutuplah
sisi kendaraan yang berlawanan dari yang akan dicat (dalam gambar adalah
bagian kanan kendaraan) sampai kira-kira setengah tinggi kendaraan.
Pastikanlah, bahwa vinyl sheet tidak kusut.
22
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(j). Masking Bagian Tepi Belakang depan
Tempelkan masking paper pada
sisi
belakang
pintu
depan.
Masking paper harus sepanjag
rocker panel sampai atap (roof).
Pastikanlah agar masking paper
tidak kust. Bungkuslah bagian tepi
belakang pintu depan. Pada saat
melakukannya,
anda
gunakanlah
untuk
jari
menempelkan
masking tape disekitar tepian.
(k). Masking Kaca Pintu Belakang
Bungkuslah kaca pintu belakang
.
(l). Masking Quarter Panel
*1*. Tempelkan masking paper pada
quarter
ujung
hingga
panel.
atas
kaca
Bentangkan
masking
belakang,
paper
dan
ujung bawah hampir mencapai
lantai.
*2*. Bungkus bagian depan quarter
wheel
hausing.
Tempelkan
masking paper pada masking
tape yang telh diaplikasikan
dalam langkah masking lipatan
dalam pintu belakang.
23
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(m).
Masking Quarter Panel
Tempelkan masking paper pada
rocker panel.
(2). Contoh Masking Untuk Pengecatan Ulang Pintu Belakang
Menggunakan Gap Tape
(a).
Masking Area Blackout Repainting
Rangka Pintu Belakang
Bukalah pintu belakang dan tempelkan
masking tape, pada border tertentu di
rangka pintu
(b).
Masking Bagian Dalam Pintu Belakang
Tempelkan masking tape kira-kira setebal
30 mm (1,18 in) disepanjang body sealer
dari bagian lipatan pintu belakang.
Tempelkan
kira-kira 150 mm (5,9 in)
masking tape pada bagian bawah depan
pintu belakang
(c).
Masking Quarter Rock Area
Tetapkan
border
pada
bagian
bawah
moulding ujung talang atap (roof drip end
moulding), seperti terlihat pada bagian "A"
Tempelkan gap tape pada bagian yang
memiliki, tinggi yang sama dengan quarter
panel.
24
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(d). Masking Are Handle Attacchemenent Luar Pintu Belakang
Pertama, susunlah bersama beberapa
masking tape, sehingga cukup besar
untuk menutup lubang.
Dari dalam, tempelkan masking tape
untuk menutup lubang yang digunakan
untuk memasang handle pintu luar
(e). Masking Area Belt Moulding
Tempelkan masking tape pada sisi pintu
atas.
Menggunakan masking tape yang lain,
tambahkan masking tape pada tape yang
telah
ditempelkan
dalam
langkah
masking area blackout repainting rangka
pintu belakang
Tekan tape, yaitu yang telah terangkat
dari rangka pintu.
Tutuplah pintu belakang, perhatikanlah,
bahwa gap telah tertutup semuanya
(f). Masking Depan Pintu Belakang
Buka pintu depan dan tempelkan gap tape
pada
flange
bagian"A")
belakang.
Bari
area
(dalam
bagian
Bentangkan
gambar
depan
pintu
gap
tape
sedemikian rupa, sehingga tepi atasnya
mencapai
rangka
pintu,
dan
tepi
bawahnya dapat menempel pada tape,
yang telah diaplikasikaan dalam masking
bagian dalam pintu belakang
Tempelkan masking tape [kira-kira selebar
30 mm (1,18 in)] disepanjang body sealer
area lipatan, dibalik pintu depan
25
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Tutuplah pintu Depan, perhatikanlah,
bahwa gap tape telah menempel
dengan benar
Masking Keseluruhan Kendaraan
Menggunakan vinyl sheet, tutuplah
setengah bagian depan kendaraan,
atap (roof) dan tutup ruang bagasi
(luggage compartment door). Vinyl
sheet harus dijauhkan kira-kira 200
mm (7,87 in) Bari pintu belakang.
Pastikanlah, bahwa bagian bawah
vinyl sheet tidak mencapai lantai.
Masking Pintu Depan
Tempelkan masking paper pada sisi
belakang pintu depan. Bentangkan
masking tape dari rocker panel
hingga
atap
(roof).
Sedapat
mungkin, jangan menimbulkan kusut
pada tape.
Tempelkan
masking
tape
untuk
menutup tepi belakang pintu depan.
Pastikanlah, bahwa masking tape
tidak mencapai tepi pintu belakang.
Masking Kaca Pintu Belakang
Bungkuslah
kaca
pintu
belakang,
pastikanlah bahwa tape yang telah
diaplikasikan
dalam
sebelumnya tidak terkupas.
26
Di unduh dari : Bukupaket.com
langkah
Pengecatan Bodi Kendaraan
(j). Masking Quarter Panel
Tutuplah quarter panel dengan masking
paper.
Masking
tape
harus
cukup
panjang untuk menutup area dari kaca
belakang hingga ban.
Bungkuslah bagian depan quarter wheel
housing
Menggunakan masking tape, tentukan
border diantara quarter panel dan pintu
belakang. Tutuplah sepenuhnya tepi
quarter
panel.
masking
tape
Jangan
membiarkan
menyentuh
pintu
belakang.
(k). Masking Rocker Panel
Tempelkan masking paper pada rocker
panel. Menggunakan masking tape,
tentukan border diantara rocker panel
dan pintu belakang. Pastikanlah bahwa
masking
tape mencapai
gap
tape.
Jangan
membiarkan
masking
tape
menyentuh pintu belakang
(l). Pekerjaan Masking Telah Selesai
.
27
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(3). CONTOH MASKING UNTUK REPAINTING QUARTER
PANEL
(a). Pelepasan yang dianjurkan dari komponen – komponen
tertentu panel pintu belakang yaitu:
(b).
Masking Tutup Ruang Bagasi
Buka tutup ruang bagasi. kemudian
tempelkan masking tape untuk menutup
tepi bagian dalam dari tutup.
Tentukan border untuk moulding atas
jendela
(moulding
jendela
belakang)
pada lokasi seperti pada gambar
28
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Tempelkan gap tape untuk menutup
gap diantara quarter panel dan tutup
ruang bagasi. Pada saat yang sama,
gunakan gap tape untuk menentukan
border pada bagian sealer back panel.
Gap tape harus tidak melekat sekali dan
mempengaruhi permukaan cat. Gap
harus ditutup semuanya.
Pada saat yang sama, gunakan gape
tape untuk menentukan border pada
bagian sealer back panel.
Dari
dalam
ruang
lubang yang timbul
bagasi,
tutuplah
setelah melepas
trim piece. Tutuplah tutup ruang bagasi.
Gap harus tertutup semuanya.
(c).
Masking di sekitar Pintu Belakang
Bukalah pintu belakang dan tentukan
border pada bagian bawah moulding
ujung talang (roof drip end moulding).
29
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Tentukan border untuk rocker panel
pada bagian yang digelapkan.
Menggunakan
gap
tape,
tentukan
border pada quarter rock.
Tempelkan masking tape disepanjang
tepi dalam pintu belakang.
Tutuplah pintu belakang. Masking
paper pada rangka pintu belakang
harus
diaplikasikan
dengan
membungkuskannya pada permukaan
luar.
(d). Masking Pada Tutup Pembuka Pengisian Bahan Bakar
Bukalah
tutup
bahan
bakar.
Bungkuslah sisi belakang tutup bahan
bakar dengan menentukan border
disepanjang area sealer. Bungkuslah
pelindung
pipa
pengisian
tangki
bahan bakar. Tutuplah tutup bahan
bakar dengan hati-hati, agar tape
yang menempel tidak terlepas
(e). Masking Pada Keseluruhan Kendaraan
Menggunakan vinyl sheet, tutupiah
keseluruhan kendaraan.
30
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(f). Masking Pada Bagian Bawah Quarter Panel
Dari bagian dalam, tempelkan masking
tape dari bagian bawah belakang
quarter panel hingga rocker panel.
Tempelkan masking paper pada tape
yang
telah
ditempelkan
sebelumnya
diatas.
dalam
Bersamaan
dengan masking pada wheel housing,
bungkus pula ban.
(g). Masking Kaca Belakang, Tutup Ruang Bagasi Dan Panel
Belakang
Bungkuslah
kaca
belakang,
tutup
ruang bagasi dan panel belakang.
Pada saat itu, tinggalkan selebar kirakira 20 mm (0,79 in) diantara border
dan area dimana masking paper akan
ditempelkan. Apabila terjadi kekusutan
pada
masking
kekusutan
paper,
tersebut
dan
ratakanlah
tempelkan
tape. Masking pada border diantara
tutup ruang bagasi dan panel belakang
seringkali sulit, karena adanya gap
yang lebar ditempat itu. Area ini dapat
dimasked
dengan
menggunakan
kembali gap tape yang telah terpakai
dalam langkah sebelumnya
Tentukan border diantara quarter panel
dan
tutup
menentukan
ruang
bagasi.
border,
Untuk
bungkuslah
masking tape disepanjang tepiannya.
31
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(h). Masking Bagian Atas Pintu Belakang
Tempelkan masking paper pada bagian
atas pintu belakang, Untuk memperkecil
jumlah kekusutan, lipatlah paper dengan
rapi sebelum menempelkannya pada
pintu.
Dengan cara yang sama tempelkan
masking paper pada bagian bawah dari
pintu belakang. Kemudian, sambungkan
masking paper atas dan bawah bersama
-sama
Tentukan border diantara panel pintu
dan quarter panel.
(i). Masking Moulding Talang Atap dan Moulding Kaca Belakang
Ada dua cara untuk melakukan ini:
<1>. Tipe dengan mengangkat moulding.
Dibentuk seperti bagian "A" didalam
gambar, material inidirancang untuk
mengangkat
moulding
apabila
dimasukkan diantara moulding dan
permukaan yang dicat.
Apabila moulding telah terangkat,
tape digunakan untuk membungkus
moulding.
32
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
<2>. Tipe dengan menarik molding.
Inilah
tipe
plastik
tape,
yang
dimasukkan diantara moulding dan
permukaan yang dicat.
Plastik tape ini digunakan sedemikian
rupa, yang menarikmoulding keatas,
sehingga menimbulkan gap diantara
moulding
dan
dicat.Jangan
permukaan
menarik
yang
moulding
terlampau berlebihan. Apabila ditarik
terlampau kuat, maka moulding akan
bengkok,
sehingga
sulit
bagi
moulding untuk kembali kebentuk
aslinya
(j). Pekerjaan Selesai
33
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(7). PROSEDURE DALAM MASKING
Masking dalam pekerjaan pengecatan ulang suatu bagian bodi
harus diperhatikan beberapa prosedur pengerjaan masking
sebagai berikut:
(1). KEBERSIHAN
PERMUKAAN
CAT
SELURUH
BODI
MOBIL TERHADAP KOTORAN DAN MINYAK / GEMUK
Cucilah
kendaraan,
memasukkannya
sebelum
kedalam
ruang
=pengecatan. Area yang terlalu kotor harus
dibersihkan
dulu.
Gunakanlah
cairan
penghilang
minyak
(degreasing
agent)
=untuk membersihkan area yang nantinya
akan ditempeli masking tape. Hal ini untuk
mencegah
terkupasnya
masking
tape
selama peniupan udara dan pengecatan
(2). RENTANG MASKING
Rentang
dari
area
yang
perlu
dimasking, tergantung pada metode
pengecatan ulang (repainting) yang
digunakan serta cara spray gun
dioperasikan. Rentang dari kabut
yang disemprotkan, tergantung pada
apakah pekerjaannya spot repainting
ataukah block repainting. Oleh sebab
itu,
rentang
minimum
yang
diperlukan oleh setiap situasi harus
di-masked secara benar
Pada tahap permulaan, lebih baik membungkus area sedikit lebih
lebar dari yang diperlukan. Setelah penyemprotan, periksalahlah
apakah ada area pada masking paper yang memperlihatkan tidak
ada kelebihan semprotan (over spray). Dalam aplikasi berikutnya,
area yang dibungkus dapat dikurangi secara bertahap
34
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(3). MASKING BAGIAN YANG TIDAK DAPAT DILEPAS
Tempelkan masking tape pada bagian yang tidak dapat dilepas,
dengan meninggalkan sedikit celah (sesuai ketebalan lapisan)
tetap terlihat. Apabila tidak disiapkan celah ini, maka cat akan
membentuk Iapisan yang menghubungkan permukaan yang baru
dicat dan masking tape, yang membuatnya sulit untuk mengupas
masking tape. Apabila celahnya terlampau lebar, maka tape tdak
akan membungkus bagian tersebut secara baik
(4). MASKING AREA BULAT
Apabila masking tape diaplikasikan terlalu
kuat pada bagian yang bulat, maka akan
ada tendensi untuk tertarik disekitar pojok
dan
memperlihatkan area
yang
perlu
disembunyikan. Untuk mengatasi hal ini,
maka tempelkanlah tape sedikit longgar di
sekitar pojok
35
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(5). DOUBLE MASKING
Double- Masking Dengan Masking
Tape
Tipe masking tape dan masking paper
yang biasanya digunakan terbuat Bari
kertas. Kertas ini tidak terlalu kuat dalam
hal ketahanannya terhadap solvent yang
terkandung didalam cat. Oleh sebab itu,
Double-Masking Dengan Masking
Paper
penggunaan double lapisan masking tape
dan masking paper pada area didalam cat
cenderung mengumpul,
(misalnya pada tepi panel, sepanjang
garis karakter, atau area yang akan diberi
lapisan yang tebal), dapat mencegah cat meresap kedalam
masking material
(6). DEMASKING
Biasanya, masking material harus dilepas
setelah polishing. Akan tetapi, masking tape
disepanjang border harus dilepas dengan
hati-hati setelah pengecatan, selama lapisan
masih lemah. Hal ini karena apabila cat telah
mengering dan rapuh, tidak akan dapat
dipisahkan dengan rata, sehingga hasilnya
tidak memuaskan. Untuk menghasilkan border yang bersih,
kupaslah masking tape seperti yang terlihat pada gambar,
apabila anda mengiris coat. Alasan untuk demasking setelah
polishing, adalah untuk melindungi area disekitarnya terhadap
buffing compound selama polishing
Apabila
area
menggunakan
masking
material
untuk
weatherstrip, maka masking material harus dikupas pada saat
weatherstrip masih hangat, segera setelah mengering.
Apabila material untuk weatherstrip tersebut dilepas setelah
weatherstrip
dingin,
maka
weatherstrip
dapat
menjadi
berubah bentuk, sehingga sulit mengembalikan ke bentuk
aslinya
36
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(7). GAP TAPE
Gap tape itu mempermudah pekerjaan dan mempercepat
waktu yang diperlukan untuk pengecatan ulang (repainting).
Akan tetapi, akan timbul problem yang besar apabila tidak
digunakan secara benar.
(8). GAP TAPE
Masking tape kadang dapat terkelupas
beberapa
jam
setelah
penggunaan.
Penyemprotan cat dalam kondisi seperti ini
akan mengakibatkan masalah terhadap
hasil pengecatan yaitu overspray akan
menembus ke bagian yang terbuka.
Untuk mencegah hal tersebut maka pembersihan dan proses
degreasing sebelum dilakukan masking harus dipastikan dulu
hasilnya, dan pastikan masking tape menempel kuat.
(9). HAL – HAL LAIN YANG HARUS DIPERHATIKAN
Untuk mencapai hasil yang maksimal apabila pekerjaan masking dilakukan di
ruang persiapan dan pekerjaan pengecatan dilakukan di ruang khusus
pengecatan, jika bagian yang dimasking menghambat gerakan kendaraan
maka dapat
37
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
dilakukan masking di dalam ruang pengecatan dengan
memperhatikan hal – hal sebagai berikut:
(a). Masking dilakukan secara keseluruhan
di dalam ruang pengecatan harus
benar – benar bersih dari kotoran dan
minyak/gemuk (degreasing)
(b). Jika
masking
di
ruang
persiapan,
masking bagian disekitar bagian yang
bergerak (ban) maka pastikan bahwa
masking
material
tersebut
tidak
terlampau panjang dan tidak ada resiko
pada ban kendaraan bila diputar.
C. RANGKUMAN
Tujuan Masking
Masking adalah suatu metode perlindungan yang menggunakan
adhesive tape atau kertas untuk menutup suatu permukaan yang
tidak akan dikerjakan. Masking juga digunakan untuk melindungi
area yang berdekatan pada saat sanding, paint stripping (Strip cat),
atau polishing (Memoles).
Peralatan Dan Bahan Masking
Bahan masking harus memenuhi criteria kemampuan sebagai berikut:
Mampu mencegah solvent terkena pada permukaan.
Mampu mencegah terkupasnya cat setelah mengering.
Mampu mencegah pencemaran debu.
Mampu mencegah adhesive didalam solvent merusak cat.
Tidak meninggalkan adhesive.
38
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Dalam memilih bahan masking harus mempertimbangkan kemudahan dan
kehematan dalam penggunaannya. Macam – macam bahan masking seperti
berikut ini
1. Kertas Masking
Masking paper lebih unggul dibanding dengan koran, karena bebas debu
dan tahan terhadap pengencer cat (paint solvent). Juga lebih enak
penggunaannya, karena tersedia dalam berbagai ukuran. Masking paper
juga tersedia dalam berbagai ketebalan untuk tipe pekerjaan dan aplikasi
yang berbeda-beda, misalnya kertas yang tebal yang dapat mencegah
penetrasi pengencer cat (paint solvent), atau kertas tahan panas dengan
lapisan aluminium foil.
2. Lembaran Vinyl
Vinyl sheet itu adalah material vinyl yang sangat tipis yang biasanya
tersedia dalam ukuran lebar yang lebih besar dari pada masking paper.
Oleh sebab itu, sangatlah berguna untuk mencegah overspray cat dalam
ukuran yang lebar disekitar permukaan kerja.
3. Penutup Khusus (Special Masking Cover)
Sebuah body cover menutup keseluruhan kendaraan, dan hanya
memperlihatkan (membuka) bagian yang akan dicat saja. Cover ini dapat
digunakan berulang ulang. Ada pula tipe lain, yaitu misalnya tipe cover
(tutup) ban.
4. Masking tape
Masking
tape
harus
tahan
terhadap
panas
dan
solvent,
serta
menggunakan perekat yang dirancang tidak melekat pada bodi setelah
dikupas. Masking tape dapat diklasifikasikan menurut tahan panas yaitu
(1) untuk pegeringan udara, (2) untuk pengeringan buatan, (3) untuk cat
bakardan menurut material dasarnya yaitu (1) terbuat dari kertas dan (2)
terbuat dari plastik
5. Gap tape
Gap tape adalah tipe masking material yang dirancang untuk mencegah
penetrasi cat kedalam celah (gap) pada engine hood atau pintu. Terbuat
dari urethane foam dengan adhesive, gap
39
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
tape memudahkan proses untuk masking pada area yang ada
celahnya (gap). Bentuknya yang bulat (silinder), mencegah
timbulnya
spray
step(semprotan
bertangga)
sehingga
permukaan yang dicat mudah dipoles.
METODE MASKING
Metode masking dapat diklasifikasikan menurut area lapisan (coat) dan
tipe dari metode pengecatan yang dijelaskan sebagai berikut
1. MASKING UNTUK APLIKASI SURFACER
Karena aplikasi surfacer menggunakan tekanan udara yang lebih
rendah dari pada yang untuk top coat (untuk memperkecil overspray),
maka
proses
masking
untuk
pekerjaan
permukaan
dapat
disederhanakan. Metode masking terbalik (reverse masking) biasanya
digunakan untuk mencegah timbuinya semprotan bertangga (spray
step)
2. MASKING UNTUK BLOK REPAINTING
Masking ini berfungsi untuk memutup bagian yang terdapat celah
(misalnya gap antara panel) untuk mencegah kabut cat masuk ke
dalam area tersebut
3. MASKING UNTUK SHADING
a. Untuk Repaintingsebuah Quarter Panel
b. Repainting Pada Ujung Fender
BORDER UNTUK MASKING
Border adalah batas yang memisahkan bagian/area yang dicat dan area
yang tidak dicat. Untuk memilih border berdasarkan besarnya area
perbaikan cat dan kondisi cat lama: (1) border pada gap diantara panel –
panel, (2) border pada sambungan panel, (3) border pada puncak garis
stamping dan (4) border bagian rata suatu panel.
d. TUGAS
1. Identifikasikan macam macam bahan untuk masking dalam persiapan
pengecatan
2. Identifikasikan langkah langkah dalam memasang masking!
40
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
e. TEST FORMATIF
1. Jelaskan apa yang disebut dengan “Masking”!
2. Sebutkan persyaratan bahan sebagai masking!
3. Sebutkan bahan bahan yang dapat digunakan dalam masking!
4. Jelaskan metode masking yang ada dalam pekerjaan pengecatan ulang!
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan border!
f. LEMBAR JAWABAN TEST FORMATIF
1. Masking
adalah
suatu
metode
perlindungan
yang
menggunakan adhesive tape atau kertas untuk menutup suatu
permukaan yang tidak akan dikerjakan. Masking juga digunakan
untuk melindungi area yang berdekatan pada saat sanding, paint
stripping (Strip cat), atau polishing (Memoles).
2. Bahan masking harus memenuhi criteria kemampuan sebagai berikut:
Mampu mencegah solvent terkena pada permukaan.
Mampu mencegah terkupasnya cat setelah mengering.
Mampu mencegah pencemaran debu.
Mampu mencegah adhesive didalam solvent merusak cat.
Tidak meninggalkan adhesive.
3. Macam – macam bahan yang digunakan dalam masking
a. Kertas Masking
b. Lembaran Vinyl
c. Penutup Khusus (Special Masking Cover)
d. Masking tape
e. Gap tape
4. Metode masking dapat diklasifikasikan menurut area lapisan (coat) dan
tipe dari metode pengecatan sebagai berikut
a. MASKING UNTUK APLIKASI SURFACER
b. MASKING UNTUK BLOK REPAINTING
c. MASKING UNTUK SHADING
Untuk Repaintingsebuah Quarter Panel
41
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Repainting Pada Ujung Fender
5.
Border adalah batas yang memisahkan bagian/area yang dicat dan
area yang tidak dicat. Untuk memilih border berdasarkan besarnya
area perbaikan cat dan kondisi cat lama:
(1) border pada gap diantara panel – panel
(2) border pada sambungan panel
(3) border pada puncak garis stamping dan
(4) border bagian rata suatu panel.
g.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
1) Alat dan Bahan
a) 1 Unit mobil trainer
b) Macam – macam bahan untuk masking
c)
Lap / majun,
2) Keselamatan Kerja
a) Gunakanlah perlatan tangan sesuai dengan fungsinya.
b) Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur kerja yang
tertera pada lembar kerja.
c)
Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan
yang tidak tertera pada lembar kerja.
3) Langkah Kerja
a) Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan
seefisien mungkin.
b) Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh guru/
instruktur.
c) Lakukan pekerjaan masking bila panel yang diperbaiki pada salah
satu fender bodi kendaraan sesuai prosedur/urutan dalam masking!
d) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara ringkas.
e) Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah
digunakan seperti keadaan semula.
42
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
h. Tugas
a) Buatlah laporan praktikum secara ringkas dan jelas.
b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah
mempelajari materi pada kegiatan belajar tersebut!.
43
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
2. Kegiatan Belajar 2:
Prosedur Dan Metode Penghilangan Kerak/Korosi Untuk Mempersiapkan
Permukaan Dalam Pengecatan Ulang (Repainting)
a. Tujuan Pembelajaran:
Melalui
pembelajaran
materi
penghilangan
kerak/korosi
untuk
mempersiapkan permukaan dalam pengecatan ulang siswa memperoleh
pengalaman belajar:
1) Mengkomunikasikan alat
dan bahan
yang digunakan untuk
penghilangan korosi/kerak dalam mempersiapkan permukaan
bodi untuk penggunaan cat dasar.
2) Menerapkan
penggunaan
pelindung
diri
dalam
pekerjaan
penghilangan korosi/kerak dalam mempersiapkan permukaan
bodi untuk penggunaan cat dasar.
3) Mengkomunikasikan metode penghilangan korosi/kerak dalam
mempersiapkan permukaan bodi untuk penggunaan cat dasar
tanpa menyebabkan kerusakan terhadap sistem/komponen
lainnya
4) Mengakses, memahami dan menerapkan informasi teknik untuk
penghilangan korosi/kerak.
5) Mengkominikasikan
keselamatan
kerja
dalam
pekerjaan
penghilangan korosi/karat pada persiapan permukaan.
b. Uraian Meteri :
1. TUJUAN DAN METODE PERSIAPAN PERMUKAAN
Persiapan permukaan adalah suatu persyaratan umum yang harus
dilakukan dalam pekerjaan pengecatan yang meliputi pemulihan suatu
kerusakan atau pengantian panel sehingga menjadi pekerjaan dasar
yang baik bagi pengecatan akhir.
Tujuan utama dari persiapan permukaan adalah sebagai berikut:
(a.) Melindungi metal dasar untuk pencegahan timbulnya karat dan
bintik – bintik.
(b.) Memperbaiki daya lekat (Adesi) untuk meratakan daya lekat
(Adesi) antar lapisan
44
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(c.) Memulihkan bentuk menjadi seperti bentuk aslinya, dengan mengisi bagian yang berkarat/korosi, penyok dan goresan
(d.) Merapatkan permukaan untuk pencegahan terhadap penyerapan
material cat yang digunakan pada pengecatan akhir
2. METODE / LANGKAH – LANGKAH PERSIAPAN PERMUKAAN
a) Panel Rusak
Kerusakan Panel Kare-
Kerusakan Panel
Kerusakan Panel
na Korosi/Karat
Karena Penyok Dalam
Karena Penyok Kecil
Mengupas Lapisan Cat dan
pengamplasan permukaan
panel yang rusak
Menggunakan Cat Primer
(Pencegahan Karat & Adesi)
Menggunakan Dempul (Mengisi
Bagian Penyok)
Mengamplas Dempul
(Memulihkan Bentuk)
Menggunakan Surfacer (Mencegah
Penyerapan, Adesi)
Mengamplas Surfacer
(Adesi Dan Memulihkan Bentuk)
Menggunakan Body Sealer
(Mencegah Resapan Air)
Lanjutkan Langkah Pengecatan Akhir
45
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
b) Panel Baru
Mengamplas Permukaan
(ADESI)
Menggunakan Surfacer
(Adesi dan Sealing)
Mengamplas Surfacer
(Memulihkan Bentuk)
Menggunakan Body Sealer
(Pencegahan Resapan Air)
Siap Dilakukan
Pengecatan Akhir
3.
BAHAN – BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PERSIAPAN
PERMUKAAN
Bahan – bahan yang digunakan untuk persiapan permukaan seperti yang
terlihat di dalam diagram langkah – langkah dalam persiapan permukaan
yaitu
a) Cat Dasar Primer
Cat dasar primer berfungsi melapisi plat bodi setelah diamplas untuk
mencegah karat dan menambah/meratakan daya lekat (adesi) antara
metal dasar dengan lapisan cat berikutnya.
Cat dasar primer merupakan cat anti korosi yang pada dasarnya
mengandung pigment yang berfungsi untuk mencegah korosi atau
karat, di kombinasikan dengan resin atau binder atau perekat yang
mempunyai sifat proteksi terhadap besi/baja/steel sehingga terlindung
dari media luar, yaitu udara dan air.
Macam – macam cat dasar primer adalah sebagai berikut:
(a.)Wash Primer
46
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Cat dasar primer yang mengandung polyvinyl butyral, zinc chromate,
alcohol, dan phosphoric acid, digunakan sebagai lapisan cat pertama
untuk penghambat korosi pada logam dan membentuk lapisan konversi
kimia pada permukaan metal dasar sehingga meningkatkan adhesi
lapisan berikutnya.
Macam cat dasar ini tersedia dalam dua komponen yaitu terdiri dari
bahan dasar dan bahan pengering/pengeras (harderner)
(b.) Lacquer Primer
Lacquer primer merupakan cat dasar primer satu komponen yang
mengandung nitrocellulose dan alkyd resin. Macam cat dasar primer ini
sangat mudah mongering dan mudah penggunaannya tetapi daya tahan
terhadap pencegahan karat dan karakteristik adesi tidak sebaik macam
cat dasar yang lain.
(c.) Urethane Primer
Merupakan primer tipe dua komponen yang menggunakan polysocyanate
sebagai hardener. Cat primer ini juga disebut sebagai cat Polyurethane.
Uretane primer memberikan ketahanan karat dan karakteristik adhesi yang
sangat baik. Cat dasar Polyurethane memiliki kandungan bahan
berkualitas tinggi dan proses pengeringannya tidak secepat cat acrylic,
sehingga dapat menghasilkan permukaan cat yang rata dan hasil yang
high
gloss.
Cat
Polyurethane
lebih
mudah
diaplikasikan
dan
menggunakan thinner polyurethane extra slow.
(d.) Epoxy Primer
Epoxy Primer merupakan bahan untuk melindungi logam dari proses
oxidasi dan bersifat tahan air. Epoxy primer disemprotkan untuk melapisi
permukaan plat bodi sebanyak 1 sampai 2 kali lapis penyemprotan unuk
mendapatkan hasil maksimal.
Karakteristik dari Epoxy Primer adalah
47
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Melindungi dengan baik bahan yang terbuat dari logam dari karat
Melekat sangat bagus pada logam dan menghasilkan lapisan dasar yang
sempurna untuk pengecatan.
b) Dempul (Putty)
Dempul (Putty) adalah lapisan dasar (under coat) yang digunakan untuk
mengisi bagian yang penyok dalam dan besar atau cacat-cacat pada
permukaan panel/bodi kendaraan Dempul juga dipergunakan dengan
maksud untuk memberikan bentuk dari benda kerja apabila bentuk benda
kerja sulit dilakukan. Setelah mengering dempul dapat diamplas untuk
mendapatkan bentuk yang diinginkan. Dempul dapat digolongkan menjadi
tiga macam menurut penggunaannya, yaitu :
(a.) Polyester Putty,
Jenis dempul ini adalah tipe dua komponen dan sering juga disebut
dempul plastik. Dempul ini menggunakan organic peroxide sebagai
hardener
dan
mengandung
banyak
pigment
sehingga
dapat
membentuk lapisan yang tebal dan mudah diamplas. Dempul jenis ini
menghasilkan tekstur yang keras setelah mengering. Biasanya
dempul ini diulaskan dengan menggunakan kape dempul dan
dipergunakan untuk menutup cacat yang parah atau untuk memberi
bentuk pada bidang.
(b.) Epoxy Putty,
Epoxy putty merupakan dempul tipe dua komponen, dempul ini
mempunyai ketahanan yang baik terhadap karat dan mempunyai daya
lekat yang baik terhadap berbagai material dasar. Bahan utama dempul
ini adalah epoxy resin dan amine sebagai hardener. Oleh karena itu
proses pengeringan dempul ini lama, dengan pemanasan paksa
menggunakan oven pengering. Dempul ini dapat diulaskan dengan kap
dempul atau disemprotkan.
48
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(c.) Lacquer Putty,
Dempul ini tipe satu komponen bahan utamanya terbuat dari
Nitrocellulose dan acrylic resin. Lacquer Putty dapat disemprotkan
secara tipis-tipis untuk menutupi lubang kecil atau goresan-goresan
pada komponen panel bodi
c) Surfacer
Surfacer adalah lapisan (coat) kedua yang disemprotkan diatas primer, putty atau
lapisan dasar (under coat) lainnya
Surface berfungsi sebagai :
Pengisi bagian penyok kecil atau goresan kertas
Pencegah penyerapan pengecatan akhir (top coat)
Meratakan daya lekat diantara cat lapisan dasar (under coat) dengan
pengecatan akhir (top coat).
Macam – macam surface adalah sebagai berikut:
(e.) Lacquer Surfacer
Surface
satu-komponen
ini
bahan
utamanya
terbuat
dari
nitrocellulose dan alkyd atau acrylic resin,
Lacquer Surfacer mudah penggunaannya dan mempunyai sifat cepat
mengering. Akan tetapi, dalam hal karakteristik pelapisannya,
material ini memiliki rate yang lebih rendah dari surface lain.
(f.) Urethane Surfacer
Surface dua komponen ini bahan utamanya terbuat dari polyester,
acrylic, dan alkyd resin, merupakan surface tipe dua-komponen yang
menggunakan polyisocyanate sebagai hardener. Sekalipun dapat
memberikan kemampuan pelapisan yang sangat
baik, tetapi
pengeringannya lambat, memerlukan pengeringan-paksa dengan
temperatur kira-kira 60ºc (140ºF)
Seperti yang sudah dipahami, bahwa semakin cepat surface
mengering, semakin rendah kemampuan pelapisannya (Adesi,
Kemampuan Mengisi, Ketahanan Serap/Sealing, Ketahanan Air) jadi
Urethane Surfacer termasuk macam surface yang baik
49
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(g.) Thermosetting Amino Alkyd Surfacer
Macam surface ini termasuk surface dua komponen yang bahan
utamanya terbuat dari melamine dan alkyd resin, yang digunakan
sebagai primer sebelum penggunaan pengecatan bake-finish.
Memerlukan pemanasan hingga temperatur 90 sampai 120ºC (190
sampai 240ºF), tetapi memberikan kemampuan pelapisan yang sama
sebagaimana pada mobil baru.
4. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
a)
Amplas (Sandpaper)
Amplas berfungsi untuk mengikis/menghaluskan permukaan benda
kerja dengan cara digosokkan. Halus dan kasarnya kertas amplas
ditunjukkan oleh angka yang tercantum dibalik kertas amplas
tersebut. Semakin besar angka yang tertulis menunjukkan semakin
halus dan rapat susunan pasir amplas tersebut. Pada pekerjaan
perbaikan dan penyelesaian bodi otomotif, amplas digunakan untuk
menggosok lapisan cat, dempul atau surfacer.
Terdapat berbagai macam amplas berdasarkan material, bentuk,
serta kekasarannya. Amplas merupakan salah satu jenis material
abrasif yang dibuat dengan proses perlekatan (coated abrasive).
Amplas terdiri atas dua bagian yang disatukan, yaitu material abrasif
dan material backing.
Material backing yang digunakan pada amplas merupakan bahan
fleksibel, terbuat dari kertas, kertas tahan air, kain, dan synthetic
fiberglass. Amplas yang menggunakan material backing dari bahan
kertas tidak tahan air sehingga hanya dapat digunakan pada
pekerjaan
pengamplasan
kering
(dry-sanding).
Pemilihan
penggunaan amplas dengan material backing dari bahan kertas
tahan air, kain, ataupun synthetic fiberglass disesuaikan dengan
kekuatan, fleksibilitas, dan kondisi bidang permukaan benda kerja
yang akan dikerjakan.
50
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Material Abrasif Amplas
Terdapat dua jenis material abrasif amplas yang umum digunakan pada
pekerjaan perbaikan dan penyelesaian bodi otomotif, yaitu silicon carbide dan
alumunium oxide.
Partikel abrasif yang terbuat dari silicon carbide, terpecah-pecah menjadi
butiran kecil pada saat pengamplasan dan secara konstan memunculkan
tepian baru yang tajam. Partikel-partikel ini sangat sesuai untuk mengamplas
(sanding) cat yang relatif lunak.
Oxidized alumunium merupakan partikel abrasif yang sangat kuat dan tahan
aus. Oleh karena itu oxidized alumunium sangat sesuai digunakan untuk
mengamplas cat yang relatif keras
Metode Pelekatan
Terdapat beberapa bahan adhesif yang digunakan untuk melekatkan material
abrasif pada backing material. Metode pelekatan menggunakan lem masih
digunakan, tetapi amplas jenis ini tidak mampu digunakan pada pekerjaan
dengan suhu tinggi, disamping itu juga tidak tahan air sehingga hanya dapat
digunakan pada pekerjaan pengamplasan kering.
Metode pelekatan untuk amplas tahan air (waterproof) menggunakan metode
ikatan resin, material abrasif dilekatkan pada kertas tahan air, kain ataupun
synthetic fiberglass.
Terdapat dua jenis pelekatan material abrasif pada backing material, yaitu:
(a.)Pelekatan lapisan terbuka, partikel abrasif dilekatkan pada backing
material dengan kerapatan yang rendah sehingga terdapat jarak/poripori yang
cukup lebar diantara partikel-partikel abrasif. Hal ini memungkinkan material
yang diamplas terlepas dari partikel abrasif, dan
Pelekatan Lapisan Terbuka
51
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
mencegah permukaan amplas menjadi
tersumbat. Metode lapisan terbuka
digunakan
pada
amplas
yang
digunakan pada pekerjaan pengamplasan kering.
(b.) Pelekatan lapisan tertutup, partikel
abrasif
ditempelkan
pada
backing
pelekatan
partikel
material secara rapat.
Amplas
yang
abrasifnya menggunakan metode ini
sesuai digunakan pada pengamplasan
bawah
(wet-sanding).
pengamplasan
Pelekatan Lapisan Tertutup
basah,
cairan
Pada
akan
melepaskan material yang diamplas
dari pori-pori partikel abrasif sehingga
mengurangi
gejala
tersumbatnya
permukaan amplas.
Klasifikasi kekasaran amplas
Tingkat kekasaran amplas (grit) dinyatakan dalam kode penomoran.
Tingkatan nomor Grit biasanya dicetak pada bagian belakang material
backing amplas. Semakin besar nomor Grit, semakin halus partikel
abrasifnya. Tabel di bawah ini menunjukan klasifikasi Grit amplas terhadap
jenis
pekerjaan yang sesuai.
Sebelum menggunakan amplas, faktor yang sangat penting adalah memilih
nomor grit yang berpengaruh pada hasil kerja, dan seberapa lama pekerjaan
dilakukan. Sebagai contoh, pemborosan waktu dan tenaga akan terjadi,
apabila amplas dengan kekasaran yang halus, misal # 600 digunakan untuk
52
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
mengupas cat aslinya, apabila top coat diaplikasi setelah mengupas
permukaan dengan amplas yang memiliki grit # 60, maka tidak akan diperoleh
lapisan akhir yang halus, seberapapun lapisan diaplikasikan
Mengupas Lapisan Cat
Scuffing Lapisan Cat
OK
TIDAK BAIK
Semakin kecil grit, semakin besar
Semakin besar grit, semakin lama
tenaga pengamplasan, sehingga
waktu pengupasan cat, karena am-
semakin cepat pengupasan dapat
plas menjadi tersumbat.
Apabila digunakan amplas dengan
Apabila digunakan amplas dengan
grit halus, maka goresan amplas
grit kasar maka goresan amplas
akan tertutup.
tidak akan tertutup.
Demikian pula, memilih nomor grit amplas secara bertahap adalah penting.
Diagram dibawah ini memperlihatkan contoh aplikasi rangkaian atau tahapan
dalam memilih berbagai nomor grit amplas digunakan pada proses
Mengupas
Cat
#60
Mengamplas Polyester
Putty
#80
#120
#200
Menghilangkan
Goresan Amplas
Mengamplas
Surfacer
#300
#600
pengamplasan.
Dalam chart diatas, apa yang akan terjadi apabila grit #120 dilewati ? Dalam
praktik, tanda yang ditinggalkan oleh amplas dengan grit #80 tidak dapat
dihilangkan dengan mudah oleh grit #200. Oleh sebab itu, yang penting untuk
dilakukan adalah berganti pada grit yang lebih halus secara bertahap,
53
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
dapat menghilangkan goresan yang ditinggalkan oleh amplas terdahulu.
b) Blok Tangan (Hand Block)
Blok tangan merupakan peralatan yang
digunakan untuk menempelkan lembaran
amplas
yang
digunakan
untuk
pengamplasan manual. Terdapat berbagai
macam
bentuk
penggunaannya
hand
block
disesuaikan
yang
dengan
bentuk dan area kerja yang akan diamplas.
c) Sander
Sander merupakan alat pengamplas mekanis untuk menempelkan
lembaran amplas. Sander digunakan untuk mengamplas lapisan cat, putty
atau surfacer.
(a.) Klasifikasi Penggerak Sander
Menurut sumber tenaga yang digunakan, sander dapat dibagi menjadi
dua jenis, yaitu :
(1.) Sander elektrik, sander digerakkan
oleh tenaga listrik
(2.) Sander
dioperasikan
pneumatik,
menggunakan
sander
udara
bertekanan
Sander pneumatik biasanya digunakan
untuk pekerjaan persiapan permukaan
pada perbaikan bodi otomotif.
54
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(b.) Klasifikasi Gerak Pad
Berdasarkan gerakan pemegang amplas (sander pad),
sander diklasifikasikan menjadi tiga jenis,
yaitu :
(1.) Sander Gerak Tunggal (Single Action
Sander). Sander pad berputar dengan
sumbu
Vertical Single Action Sander
yang
tetap.
Sander
gerak
tunggal memiliki gaya pengikisan yang
kuat, sehingga banyak digunakan pada
pekerjaan pengupasan cat.
(2.) Sander Gerak Orbital (Orbital Action
Sander),
Straight Line Sander
pad
sander
membentuk
lingkaran
pengikisan
yang
bergetar
kecil.
Gaya
dihasilkan
kecil,
sehingga sander gerak orbital banyak
digunakan untuk membentuk putty.
Sander pad dapat dilepas untuk diganti
dengan ukuran yang lebih besar/kecil,
disesuaikan dengan area yang akan
dikerjakan
(3.) Sander Gerak Ganda (Dual Action
Sander).
Orbital Action Sander
Sander
pad
bergerak
membentuk
lingkaran kecil, disamping itu juga
berputar pada titik sumbunya. Gerakan
sander
gerak
kombinasi
ganda
gerakan
merupakan
sander
gerak
tunggal dan sander gerak orbital. Gaya
pengikisannya medium, sander pad
dapat
diganti.
Pad
yang
keras
digunakan untuk
Random Orbital Sander
55
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
membentuk
putty
dan
meratakan
permukaan, sedangkan pad yang lebih
lunak digunakan untuk scuffing.
Dual Action Sander
(c). Klasifikasi Metode Pengamplasan
Berdasarkan metode pengamplasan maka pengamplasan dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
(1.) Pengamplasan basah adalah suatu metode sanding yang
menggunakan
air
diantara
permukaan
kerja
dan
amplas.
Pengamplasan basah menjadi efektif, apabila dilakukan dengan
amplas grit #400 atau yang lebih halus, yang mudah tersumbat
apabila digunakan dalam pengamplasan kering.
(2.) Pengamplasan kering adalah suatu cara yang banyak digunakan,
karena mudah penggunaannya, lebih-lebih pada saat membentuk
putty dengan amplas kasar.
DEBU
56
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Perbandingan Pengamplasan Bawah Dan Pengamplasan Kering
Metode
Item
Pengamplasan Basah
Pengamplasan Kering
Konsumsi Amplas
Rendah
Tinggi
Hasil (Finish)
Kemudahan
Baik
Sedang
Sedang
Baik
Tidak Ada
Diperlukan penggunaan
air
Banyak
Diperlukan DustCollection dan
Peralatan Ventilasi
Diperlukan
Tidak diperlukan
Tipe pengamplasan
Tipe pengamplasan
basah
kering
Penggunaan
Debu
Fasilitas
Pengeringan setelah
Pengamplasan
Tipe Amplas
d)
Air Duster Gun
Terutama digunakan untuk membersihkan
permukaan kerja, air duster gun meniupkan
udara bertekanan pada permukaan untuk
membuang debu cat yang terlepas dan
partikel-partikel yang diamplas.
e)
Air Spray Gun
Air Spray gun adalah suatu peralatan
yang menggunakan udara kompresor
untuk
mengaplikasi
cat
yang
diatomisasikan pada permukaan kerja.
Air spray gun yang digunakan untuk
pengecatan automotif, terutama adalah
tipe gravity feed dengan paint cup yang
terletak diatas spray gun body, dan tipe
suction-feed, dengan paint cup terletak
dibawah spray gun
57
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
f) AGITATING ROD
Agitating
rod
digunakan
untuk
mencampur putty atau surfacer, untuk
membentuk
merata
suatu
kekentalan
dan juga
untuk
yang
membantu
mengeluarkannya dari dalam kaleng.
Terbuat dari metal atau plastik, dan
beberapa diantaranya memiliki skala
untuk mengukur hardener dan thinner.
g) MIXING PLATE
Mixing
plate
digunakan
untuk
mencampur putty. Terbuat dari metal,
kayu dan plastik. Tipe yang dapat
dibuang (disposable type) terbuat dari
kertas laminate juga tersedia.
h) SPATULA
Spatula digunakan untuk mencampur
putty pada mixing plate, atau aplikasi
putty pada permukaan kerja. Terbuat
dari plastik, kayu, dan karet. Setelah
penggunaan, spatula harus dibersihkan
secara menyeluruh dengan solvent,
karena apabila masih ada putty yang
tertinggal dan mengering pada spatula,
maka
putty
akan
mengeras
dan
membuat spatula tidak dapat digunakan
lagi.
58
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
5)
Tindakan Pada Lapisan Bawah (Substrate Treatment)
Tindakan pada lapisan bawah merupakan proses persiapan permukaan
yang dilakukan sebelum penggunaan dempul. Berikut langkah – langkah
dalam proses tindakan pada lapisan bawah:
a) Mengidentifikasi Cat
Mengidentifikasi tipe cat pada panel, adalah sangat penting dalam
suatu proses pengecatan. Apabila lapisan cat tidak diidentifikasi
dengan benar, maka akan menyebabkan terjadinya problem yang
serius pada saat aplikasi top-coat. Sebagai contoh, apabila panel
yang
sedang
menggunakan
diperbaiki
cat
memiliki
lacquer
riwayat
sebelumnya,
perbaikan
maka
thinner
pernah
yang
terkandung didalam surfacer atau top coat paint akan meresap
kedalam
cat
permukaan
lacquer
yang
di
terdahulu.
cat
Hal
ini
menimbulkan
akan
bentuk
menyebabkan
keriput
(atau
mengkerut). Untuk mencegah problem seperti ini, maka tipe cat harus
diidentifikasi secara benar, pada saat penanganan lapisan bawah.
Metode dan Kriteria Identifikasi
Tipe Cat
Thermosetting
Amino Alkyd
Thermosetting
Acrylic
Acrylic Urethane
CAB Acrylic Lacquer
NC Acrylic Lacquer
Reaksi pada
Thinner Lacquer
Tidak Luntur
Luntur
Biasanya, apabila sebuah kain lap yang dibasahi thinner lacquer
digosokkan pada permukaan yang dicat, maka apabila cat tidak luntur
adalah dari tipe bake atau urethane, dan apabila cat luntur adalah
dari tipe lacquer. Sekalipun biasanya cat bake atau urethane tidak
terpengaruh oleh solvent, tetapi dapat pula mimindahkan sedikit
warna pada lap, atau
59
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
meredupkan bagian yang digosok, apabila lapisan cat belum mengering
sempurna atau lapisan cat telah tercemar.
b) Memperbaiki Tonjolan Pada Panel
Apabila ditemukan ada bagian permukaan
yang lebih tinggi dari permukaan aslinya
pada saat penilaian kerusakan, gunakanlah
impact punch atau pick hammer untuk
memukul bagian yang menonjol, atau
sedikit dibawah permukaan normal.
Sewaktu
melakukan
pemukulan
dengan
impact punch atau pick hammer jangan terlalu keras sebab dengan
tenaga yang berlebihan akan membuat area kerusakan menjadi semakin
besar atau mendeformasi seluruh panel,
c) Mengupas Cat
Bila
suatu
area
mendapat
benturan,
kemungkinan besar daya lekat (adesi)
diantara lapisan cat dan metal (bare metal)
telah terpengaruh. Jadi perlu mengupas
lapisan
cat.
untuk
mencegah
resiko
terkupasnya lapisan cat dikemudian hari.
Kupas lapisan cat dari area yang rusak,
dengan menggunakan amplas grit # 60
sampai # 80 pada sander gerak tunggal
(single action).
Pastikanlah untuk mulai menghidupkan
sander
hanya
apabila
sender
telah
bersentuhan dengan panel.
Apabila sander telah berputar sebelum
bersentuhan dengan permukaan panel, maka tekanan yang berlebihan akan
terjadi pada area yang tersentuh pertama dan akan menimbulkan goresan
yang dalam. Untuk mencegah lembaran metal
60
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
menjadi overheating dan deformasi, jangan meletakkan sander diatas satu
area dalam waktu yang terlampau lama.
d) Featheredging
Featheredging adalah membuat landai tepi lapisan pada area yang akan
dilakukan perbaikan cat agar setelah dilakukan pengecatan akhir (top coat)
tidak timbul garis batas antara cat lama dengan hasil pengecatan ulang
Dengan menekan keseluruhan pad pada
panel, atau angkat salah satu sisi dan
berikan tekanan hanya pada area yang
diberi tanda "A" pada panel, dan gerakkan sander disepanjang garis batas.
Hubungan antara garis batas dan sander
(Baik)
harus tetap konstan.
Bagian yang landai lebih lebar
dan halus adalah lebih baik, kira
– kira 30 mm
Cat Asli
Metal dasar
Apabila
sander
dijauhkan
dari
penyokan dan digerakkan kearah
area yang dicat, maka hal ini hanya
akan memotong cat. Jadi, bukan
membuat featheredge lebih luas,
(Tidak
melainkan hanya mengakibatkan
Baik)
melebarnya area bare metal.
61
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
e) Membersihkan Dan Menghilangkan Grease
(1). Membersihkan (Cleaning)
Menggunakan air duster gun, tiupkan
udara bertekanan pada permukaan,
untuk menghilangkan debu dan partikel
pengamplasan dari permukaan.
Partikel Amplas
Air Duster Gun
(2). Menghilangkan Grease (Degreasing)
Basahi kain lap yang bersih dengan bahan
pelarut
grease
permukaan,
dan
untuk
sapukan
pada
melembabi
area.
Apabila ada sisa minyak yang menempel
pada permukaan, hapuslah permukaan
dengan kain lap yang kering dan bersih.
Jika ada minyak yang menempel pada
metal, dapat menyebabkan cat menjadi
berbintik-bintik (blister) atau terkupas.
f) Aplikasi Primer
Aplikasi primer pada area yang terdapat metal (bare metal) terbuka adalah
untuk mencegah terjadinya perkaratan dan untuk memperbaiki daya lekat
(adesi). Biasanya digunakan primer tipe dua-komponen, sekalipun kedua
tipe satu-komponen dan dua-komponen juga tersedia. Oleh karena ada
beberapa primer yang tidak dapat melekat sempurna pada putty, maka
perhatikanlah instruksi dari pabrik pembuatnya, tentang aplikasi yang
benar.
62
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(a.) Bungkuslah area disekitar bagian yang
terdapat metal (bare metal) terbuka.
(b.) Campurlah
hardener
dan
thinner
secara tepat, sesuai dengan petunjuk
pabrik pembuatnya.
(c.) Semprotkan lapisan tipis [3 sampai
5,um (0,1 sampai 0,2 mils)].
(d.) Keringkan lapisan selama kurang lebih
10 menit.
(e.) Lepas
material
masking
setelah
penyemprotan.
6. APLIKASI DEMPUL (PUTTY)
Dempul digunakan untuk mengisi bagian yang tidak rata atau penyok dalam, membentuk suatu bentuk dan membuat permukaan halus. Terdapat
beberapa tipe dempul, tergantung kedalaman penyok yang harus diisi dan
material yang akan digunakan. Dempul terdapat tiga jenis yaitu (1)
polyester putty (dempul plastik), pada umumnya mengandung extender
pigment dan dapat membentuk lapisan (coat) yang tebal dan mudah
mengamplasnya, tetapi menghasilkan tekstur kasar, (2) epoxy putty,
digunakan untuk memperbaiki resin part, tetapi dalam hal kemampuan
pengeringan, pembentukan, pengamplasan lebih buruk dari polyster, (3)
lacquer putty digunakan untuk mengisi goresan, lubang kecil (paint hole)
atau penyok kecil setelah surfacer. Pengolesan dempul dilakukan setelah
permukaan dibersihkan dari debu, gemuk minyak, air dan kotoran lain.
Selanjutnya mencampur dempul dengan 2 % hardener (untuk dempul tipe
dua komponen). Kemudian mengulaskan tipis-tipis secara merata
(maksimal 5 mm), dan kemudian dikeringkan pada udara biasa atau
dioven dengan suhu 500 C selama 10 menit. Setelah dempul kering
kemudian diamplas untuk mendapatkan permukaan yang rata dan halus.
63
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
a) Memeriksa Penutupan (Pelapisan) Polyester Putty
Untuk mendapatkan seberapa banyak polyester putty harus disiapkan,
nilailah perluasan kerusakannya lagi, akan tetapi yang kali ini tanpa
menyentuh area, sehingga tidak menimbulkan bekas-bekas minyak pada
area yang ada.
b) Mencampur Polyester Putty
(a). Mengeluarkan Dempul
Seringkali terjadi, solvent, resin, dan
pigment
didalam
kandungan
putty
menjadi saling terpisah didalam kaleng.
Oleh karena putty tidak dapat digunakan
dalam kondisi yang terpisah, maka putty
harus diaduk dulu di dalam kaleng
sebelum dikeluarkan, apabila pengencer
(solvent) telah menguap dan dempul
mengeras tuangkan pengencer ke dalam
kaleng, Hal yang sama juga berlaku pada
hardener
didalam tube.
Pijitlah tube
dengan seksama, agar isinya dapat
tercampur secara
Ambil
sejumlah
putty
base
yang
diperlukan, pada mixing plate. Kemudian
tambahkan
sejumlah
hardener
yang
tepat, berdasarkan rasio campuran yang
telah ditentukan.
Jangan mengambil putty terlampau banyak sekaligus, sekalipun anda
perlu menutup area yang lebih luas. Pada awalnya, ambilah putty
seukuran telur, dan tambahkan lagi apabila masih diperlukan
(b.) Mencampur Dempul
Dengan menggunakan spatula lakukan pencampuran dengan hati-hati
dalam gerakan mengikis, sehingga udara tidak masuk kedalamnya
64
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Putty Base
(1.) Tuang dempul dan penggeras ke
alas pencampuran (Mixing Plate)
secukupnya.
Spatula
(2.)
Gunakan
tepi
Spatula
runcing
untuk
yang
menyekop
penggeras (Harderner) dan tempatkan penggeras di atas dempul
(Putty)
(3.) Gunakan
tepi
Spatula
runcing
untuk
penggeras
(Harderner)
yang
menyebar
secara
merata di seluruh permukaan
dempul (Putty Base)
(4.) Pegang spatula dengan
mengangkat
sedikit
ujungnya
dan
geserkan spatula di bawah putty
serta
angkat
menyamping
ke
kiri
atas
alas
pencampuran (Mixing Plate)
65
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(5.) Setelah
spatula
menyekop
kira – kira sepertiga bagian
dempul,
dengan
putarkan
spatula
menggunakan
sisi
kanannya sebagai tumpuan
(sumbu)
(6.) Tahan spatula secara hamper
merata terhadap mixing plate,
dan tekan spatula ke bawah.
Pastikan tidak ada dempul
yang tertinggal pada spatula
terhadap mixing plate
(7.) Tahan spatula dengan sedikit
mengangkat
ujungnya
dan
sekop semua dempul yang
telah tercampur pada mixing
plate dalam step (6)
(8.) Putarkan dempul dalam arah
yang berlawanan dengan step
(5)
(9.) Sama dengan step (6) tahan
spatula hamper rata dengan
mixing plate dan tekan spatula
ke bawah. Ulangi mulai step
(4)
66
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(10.)Sambil
melakukan
sampai
(9),
strep
maka
(4)
dempul
cenderung untuk berpindah ke
arah atas ujung mixing plate.
Sebelum dempul melebar ketepi
mixing plate, sekoplah semua
dempul dan putarlah kea rah
dasar dari pada plate. Ulangi
step (4) sampai step (9) hingga
dempul
tercampur
dengan
sempurna (merata)
C). Aplikasi Polyester Putty
(a). Bagaimana Cara Memegang Spatula
Karena
tidak
ada
cara
yang
khusus
memegang spatula, maka gambar dibawah ini
menunjukkan
bagaimana
cara
yang
efektif
mengontrol putty bagi orang tangan kanan.
(b).
Aplikasi Dempul Dasar
Jangan mengaplikasi sejumlah putty ter alu
banyak, setiap kalinya, berdasarkan lokasi
dan bentuk area, yang terbaik adalah
mengaplikasi
putty
dalam
beberapa
tahapan.
Pada tahapan pertama, pegang spatula
hampir tegak lurus, dan kikiskan putty
terhadap permukaan kerja untuk aplikasi
lapisan tipis, sehingga menjamin putty menembus kedalam goresan yang
kecil sekalipun dan lubang kecil (pin hole) untuk meratakan adesinya. Pada
tahapan yang kedua dan ketiga, miringkan spatula pada sudut kira-kira 35
sampai 45 derajat,
67
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
dan aplikasikan sejumlah putty sedikit lebih banyak dari yang diperlukan.
Secara bertahap perluas area dari aplikasi putty untuk setiap kali
tahapan. Pastikanlah bahwa aplikasi tipis disekitar tepi, berbentuk landai,
sehingga tidak menimbulkan tepi yang tebal, Pada tahapan terakhir,
pegang spatula hampir rata terhadap permukaan kerja, dan ratakan
permukaan.
Pada saat menyekop putty pada spatula, lakukanlah hanya dibagian
tengah spatula. Apabila keseluruhan Iebar spatula digunakan untuk
menyekop putty, maka putty akan meleleh pada saat aplikasi putty, dan
menimbulkan tangga disepanjang aplikasi (Tanda spatula).
(c). Aplikasi Dempul Pada Permukaan Yang Rata
(1).Oleskan dempul keseluruh area
(2).Untuk
mengurangi
diperlukan
dalam
tenaga
tahap
yang
proses
pengamplasan (sanding) berikutnya,
oleskan
tanpa
lapisan
membuat
kedua
tepian
dempul
tebal.
Apabila spatula-spatula pada posisi
seperti
gambar,
berikan
tenaga
pada bagian atas spatula dengan
jari telunjuk untuk mendapatkan
lapisan dempul yang tipis dibagian
atas
(3).Oleskan
dempul
pada
bagian
berikutnya sedikit tumpang tindih
dengan bagian pertama yang dibuat
dalam langkah (2). Untuk mengoleskan lapisan dempul yang tipis pada
awal tahapan berikutnya gunakan
tekanan
yang
menekan spatula
68
Di unduh dari : Bukupaket.com
kecil
saja
untuk
Pengecatan Bodi Kendaraan
terhadap permukaan kerja. Kemudian bebaskan tekanan dan geserkan spatula pada saat
tersebut. Demikian pula, berikan sedikit tenaga pada spat-
ula untuk mengoleskan lapisan yang tipis diakhir tahapan.
(4). Ulangi langkah (3) tersebut di atas
sampai jumlah dempul yang
di-
perlukan terpenuhi pada seluruh
area
Dalam proses pendempulan (Aplikasi
Putty) ada beberapa metode yang
harus diperhatikan seperti berikut ini:
Apabila
tahapan
spatula
hanya
dibuat satu arah saja, maka bagian
tengah dari pada puncak putty
mungkin berpindah. Oleh karena
untuk
mengamplas
kejadian
ini
adalah sulit, maka spatula harus
pula dilakukan pada arah yang
berlawanan, diakhir tahapan, untuk
mengembalikan puncak putty ke
tengah.
Dempul
harus
tinggi
dari
dibangun
pada
lebih
permukaan
aslinya.Akan
tetapi,
yang
terbaikadalah
membuat
hanya
sedikit lebih tinggi saja, karena
apabilaterlampau
tinggi,
akan
memerlukan waktu dan tenaga
yang
lebih
banyak
untuk
mengikis kelebihan material
selama
proses
pengamplasan (sanding).
69
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Apabila dempul diaplikasikan seperti terlihat dibawah ini, kita dapat salah
memperkirakan lebih rendah daripada permukaan aslinya. Tipe bentuk ini
juga tdak direkomendasikan karena akan mempersulit untuk pembentukan
Dempul harus dioleskan pada permukaan kerja dalam tingkatan adanya
goresan pengamplasan (sanding) yang tertinggal pada saat proses
featheredging. Tanpa pengamplasan goresan, maka putty Tidak akan
dapat melekat dengan sempura, dan kemungkinan dapat terkupas
dikemudian hari.
Apabila terlampau lama mengaplikasi dempul, maka kemungkinan dempul
akan mengeras sebelum selesai aplikasi, sehingga perlu aplikasi lagi dari
awal. Seperti kaidah ibu jari, dempul harus diaplikasikan kira-kira dalam
waktu 3 menit setelah pencampuran.
Setelah menggunakan spatula, bilaslah segera spatula dengan thinner
pencuci. Apabila dempul dibiarkan tertinggal pada spatula, maka spatula
Tidak dapat digunakan lagi.
Dempul menimbulkan panas, selama reaksi pengeringan. Apabila dempul
tetap berada pada mixing plate yang ditempatkan dalam suatu nampan,
maka segera setelah dempul bekerja, dempul dapat minimbulkan cukup
panas untuk menyalakan sesuatu benda. Oleh sebab itu, pastikan bahwa
dempul cukup dingin, sebelum membuangnya.
d)
Mengeringkan Polyester Putty
Dempul segar yang baru saja diaplikasi akan menjadi
panas melalui panas reaksi dempul ini sendiri, sehingga
membantu reaksi pengeringan. Biasanya, dempul akan
siap untuk pengamplasan dalam 20 sampai 30 menit
70
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
setelah aplikasi. Reaksi intern dempul menjadi lambat
ditemperatur rendah atau kelembaban tinggi, sehingga
perlu waktu yang lebih lama untuk pengeringan dempul
tersebut. Untuk mempercepat proses pengeringan,
panas tambahan, misalnya dari sebuah lampu infra
merah atau pengering, perlu diberikan.
Apabila penggunaan lampu infra
merah
atau
pengering
untuk
memanaskan dan mengeringkan
putty, jagalah agar temperatur
permukaan putty adalah dibawah
50°C (122°F) untuk mencegah
putty terurai atau pecah. Apabila
putty terasa terlampau panas bila
diraba,
pertanda
temperature
terlampau tinggi disetelnya.
Temperatur diarea yang tipis cenderung untuk tetap rendah, dibanding area
yang lebih tebal. Temperatur yang lebih rendah ini menunda reaksi
pengeringan dibagian yang tipis. Oleh sebab itu, periksalah selalu bagian yang
tipis untuk menentukan kondisi pengeringan putty.
e) Mengamplas (sanding) Polyester Putty
Setelah reaksi pengeringan dempul berakhir, bagian-bagian yang menonjol
dapat dihilangkan dengan sander atau hand block. Sekalipun sander gerak
ganda juga digunakan, bab ini menjelaskan sander gerak orbital, yang
paling banyak digunakan untuk mengamplas dempul
(a). Tempelkan selembar amplas dengan
grit # 80 pada sander, dan gosok
keseluruhan
area
dengan
menggerakkan sander dari depan ke
belakang,
dan dari samping ke
samping serta semua arah diagonal.
71
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Pekerjaan mengamplas dapatdimulai setelah
reaksi
pengeringan
temperature
putty
berakhir,
permukaannya
sudah
dan
dingin
sama dengan temperatur ruangan. Apabila
putty diamplas sebelum dingin sempurna,
maka kemungkinan akan terjadi pengerutan
Untuk
mencegah
disekitar
cat,
pengamplasannya
goresan
yang
usahakan
hanya
dalam
pekerjaan
dibagian
yang
ditutup putty.
Jangan mengamplas keseluruhan area sekaligus; namun dengan hati-hati
ujilah permukaan sentuh menggunakan straightedge sebelum berlanjut.
Apabila usaha pengamplasan hanya dibagian yang menonjol saja, maka
bentuk area disekitarnya akan berubah. Oleh sebab itu yang terbaik adalah
mengamplas keseluruhan area setiap kalinya, dalam beberapa tahap.
(a).Tempelkan lembaran ampelas
grit # 120 pada Hand Block
gosokkan permukaan dengan
hati – hati, sambil menguji
dengan sentuhan
Gerakkan hand bok dengan
sedikit mengangkat bagian atas
atau dasar hand bok untuk
mengetahui dimana anda kini
sedang mengamplas.
(b). Tempelkan
lembaran
amplas
dengan grit sekitar # 200 pada
hand block. Pada tahap ini anda
dapat
mengamplas
sedikit
keluar area dempul, untuk meratakan permukaan lengkungan
dempul dan area sekitarnya
72
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(f). Menghilangkan Goresan Amplas
Tempelkan lembaran amplas grit #300 pada hand block dan hilangkan
goresan amplas dari keseluruhan area.Gosoklah area dengan sedikit
lebih luas dari area pengamplasan sebelumnya, untuk menghilangkan
goresan yang ditinggalkan oleh amplas grit #200. Batas luar dari putty
harus memperlihatkan sedikit featheredging.
Apabila
partikel
amplasan
melekat
pada
amplas, bersihkan partikel tersebut, untuk
menjaga kondisi pengamplasan yang terbaik.
Cek kondisi permukaan dari waktu ke waktu.
Mistar Baja (Straight Gauge) digunakan untuk
memeriksa
kelurusan
bentuk
hasil
pengamplasan
Sentuhan
tangan
kita
untuk
memeriksa
kehalusan dari hasil pengamplasan.
7.
APLIKASI SURFACER
Setelah aplikasi putty selesai dan hasilnya
baik, maka permukaan dilanjutkan dengan
proses surfacer yang termasuk dalam penyelesaian permukaan,
menghilangkan goresan amplasan, anti karat (rust proofing) dan
sealing, untuk menyebarkan adesi yang lebih baik pada top
coat.
a) Scuffing
Apabila
surfacer
atau
cat
diaplikasi
langsung
pada
permukaan yang akan dicat ulang tanpa ada persiapan
tambahan, maka adesi diantara lapisan akan sangat buruk,
dan sering kali
73
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
menyebabkan terpisahnya lapisan apabila terkena getaran atau gaga
pembengkokan. Oleh sebab itu, sebelum aplikasi tipe apapun pada
pengecatan (lapisan), tanda-tanda goresan kecil, misainya goresan yang
ditimbulkan oleh amplas, harus dibuat untuk membuat permukaan kerja yang
balk serta meningkatkan area permukaannya, sehingga memperbaiki adesi
(daya
lekat)nya.
Proses
seperti
ini
disebut
"Scuffing",
dan
proses
featheredging yang dilakukan sebelum aplikasi dempul jugs merupakan
bagian daripada proses ini.
Tanpa Scuffing
Dengan Scuffing
Tempelkan lembaran amplas grit#
300 pada sander gerak ganda, dan
gosoklah
permukaan
sebagai
persiapan untuk aplikasi surfacer.
Oleh karena surfacer akan diaplikasi
untuk menutup keseluruhan area
dempul, maka area yang harus di
scuff kira-kira 100 mm (4 in) diluar
tepi area dempul.
Untuk menghindari melebarnya area
yang
akan
hentikanlah
dicat
scuffing
persambungan
panel
ulang,
maka
disepanjang
atau
garis
karakter apabila lebarnya kurang dari
100 mm (4 in).
Pastikan untuk mengamplas sampai permukaan yang halus hilang dari cat.
Bila area dengan permukaan yang halus tetap ada, berarti permukaan cat
tidak dapat dipengaruhi oleh amplas.
74
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Bila sender tidak dapat digunakan, amplaslah area tersebut dengan amplas
grit #600 menggunakan tangan atau hand block.
b) Membersihkan dan Menghilangkan Grease (Degreasing)
Perhatikanlah
dalam
menghilangkan
partikel
hal
amplasan
dari pin hole dan celah-celah lainnya,
tiupkan udara pada permukaan dan
area
sekelilingnya.
Gunakanlah
degreaser untuk melakukan proses
degreasing normal.
c) MASKING
Tutuplah
(Mask)
mencegah
area
semprotan
untuk
berlebihan
(overspray) pada surfacer yang tidak
perlu.
Pasang
masking
material
sedemikian rupa sehingga sebesar
mungkin area surfacer yang nampak,
tetapi tidak melewati area scuffing.
Untuk mencegah terjadinya tangga
(step) disepanjang tepian area yang
telah diaplikasi surfacer, gunakanlah
teknik
"Masking
Terbalik"
dalam
menempelkan masking paper.
d) MENCAMPUR SURFACER
Ikutilah
instruksi
dari
pabrik
pembuatnya,
tambahkan hardener pada urethane surfacer dan
aduklah
campuran
dengan
thinner,
dengan
menggunakan instrumen pengukur yang tepat.
Pigment yang terdapat didalam surfacer cenderung
untuk mengendap didasar, sehingga surfacer perlu
dicampur
dulu
dengan
sempurna,
sebelum
digunakan. Hal ini serupa dengan apa yang harus
dilakukan terhadap top coat paint.
75
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Sekalipun lacquer surfacer mullah digunakan, tetapi kemampuan pelapisan
(Coating performance)-nya kurang baik. Apabila memang memungkinkan,
gunakanlah urethane surfacer.
Temperature
50°F
68°F
86°F
10°C
20°C
30°C
disekitarnya
Thinner
LAMBAT
STANDARD
CEPAT
Seperti yang terlihat diagram di atas, tersedia berbagai tipe thinner untuk
digunakan
dan
dapat
membantu
mengatur
waktu
pengeringannya
berdasarkan temperatur disekitarnya. Demikian pula terlihat, apabila ada arah
panah yang bertumpang-tindih, maka dua tipe thinner yang dicampur dengan
rasio yang benar, dapat digunakan.
Biasanya, ada beberapa kebebasan dalam jumlah pencampuran thinner,
ditentukan oleh pabrik pembuatnya. Dengan semakin sedikit thinner, maka
lapisan (coat) akan semakin tebal, dan permukaan cenderung menjadi lebih
kasar. Sebaliknya dengan jumlah thinner yang semakin banyak, maka
surfacer akan lebih mullah diaplikasi, akan tetapi pada saat yang bersamaan
cenderung akan meleleh.
e) APLIKASI SURFACER
(a). Aduk campuran surfacer, hardener dan
thinner
dengan
menggunakan
sempurna,
batang
dengan
pengaduk.
Kemudian tuangkan campuran tersebut
kedalam spray gun melalui strainer.
(b). Aplikasi lapisan surfacer pertama pada
keseluruhan area dempul, sampai area
tersebut nampak basah.
76
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Penyetelan
untuk
spray
gun
normal [lubang nozzle 1,5 mm
(0,06 in)]
Jarak Spray Gun
2 – 2,5 kg/cm2
28,4 – 35,5 psi
(Kpa)
Tutuplah
dengan
sempurna sekerup
fluida & kendorkan
sekerup 2 putaran
10 – 20 cm (4 – 8 in)
Lebar Pola
Terbuka lebar
Tekanan udara
Jumlah keluaran
(c). Berikan waktu tunggu sebentar
(flash
time)
berlalu
sehingga
solvent didalam surfacer menguap
(hingga
surfacer
berkurang
kilapnya/gloss).
(d). Aplikasi dua hingga tiga lapisan
surfacer
tambahan
dengan
menggunakan teknik yang sama
dengan langkah (b)
Perlebar sedikit area aplikasi setiap
kali surface disemprotkan.
Berikan waktu tunggu (flash time)
secukupnya
setelah
setiap
kali
aplikasi. "Fat edge" (tepian tebal) akan
timbul, apabila area aplikasi terlalu
berlebihan, sampai melebar dimana
surfacer disemprotkan melewati kertas
masking seperti terlihat pada gambar
kanan bawah.
Apabila ada deformasi (sedikit penyok)
pada permukaan putty, semprotkan
sejumlah surface secukupnya, untuk
menutup penyokan tersebut, tetapi
jangan sampai meleleh.
77
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
f) MENGERINGKAN SURFACER
Untukmemastikan
bahwa
solvent
telah menguap dengan sempurna,
ikutilah instruksi dari pabrik pembuat
surfacer, tentang setting time, apabila
digunakan
buatan
metode
(forced
pengeringan
drying),
seperti
misalnya lampu infra merah. [pada
umumnya,
setting
time
sebelum
pengeringan 5 sampai 15 menit,
pada 20°C (68°F)]
Keringkan permukaan kerja dengan
mengikuti
pembuat
instruksi
surfacer.
dari
pabrik
[Kira-kira
15
sampai 20 menit pada 60°C (140°F),
90 sampai 120 menit pada 20°C (60°
F)]
g) APLIKASI TOUCH – UP PUTTY
(a). Memeriksa lubang dan Goresan Amplas
Setelah mengering, periksa permukaan terhadap adanya lubang dan
goresan amplasan, dan apabila ada, maka area tersebut harus
diaplikasi dengan touch-up putty.
(b). Aplikasi Touch-Up Putty
Ada dua tipe dempul (putty) yang tersedia untuk touch-up, yaitu tipe
satu-komponen, dan tipe dua-komponen. Dempul (Putty) tipe
satu-komponen biasanya digunakan untuk aplikasi touch-up putty,
karena mullah penggunaannya. Dalam hal ini
dijelaskan aplikasi
touch-up putty dengan
menggunakan touch-up putty.
Ambil touch-up putty dan tempatkan pada mixing
plate. Apabila menggunakan putty Bari tube,
dapat dipijitkan langsung pada ujung spatula,
seperti pada gambar dibawah.
78
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Aplikasikan touch-up putty untuk mengisi
lubang dan goresan amplas.
Dengan hate-hate, dorong putty kedalam
lubang dan goresan amplas.
Aplikasikan touch-up putty dengan lapisan
tipis, karena apabila terlampau tebal akan
lambat mengeringnya.
Apabila
terdapat
banyak
bagian
yang
perlutouch-up, aplikasikan putty pada seluruh area, agar
tidak ada bagian yang terlewati
h)
MENGERINGKAN TOUCH – UP PUTTY
Keringkan permukaan kerja sesuai dengan instruksi pabrik pembuat
touch-up putty. [Kira-kira 30 sampai 40 menit pada 20°C (68°F), 5 sampai
10 menit pada 68°C (140°F)]
i)
MENGAMPLAS (SANDING) SURFACER
Surfacer dapat diamplas kering atau basah. Pilihlah metode yang
terbaik dengan melihat kelebihan dan kelemahan dari masing-masing
metode.
(a). Pengamplasan-Kering(Dry-Sanding)
dengan tangan
Tempelkan lembaran amplas grit #
600 pada hand block, dan gosokkan
pada surfacer. Oleh karena amplas
dapat menjadi tersumbat dengan
mudah, maka gunakanlah bagian
yang masih baik dari amplas, atau
gunakan
sikat
untuk
melepas
partikel amplasan pada amplasan
(b). Pengamplasan-Kering(Dry-Sanding)
dengan sander
Tempelkan lembaran amplas grit #
400 pada sander kerja ganda, dan
gosoklah surfacer.
79
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(c). Pengamplasan-Basah
(Wet-
Sanding) dengan tangan
Basahilah
yang
area
dengan
dibasahi
sponge
air,
mengamplas
sambil
surfacer
menggunakan hand blok dengan
amplas water proof grit # 600.
Setelah pengamplasan, kelembaban harus dikeringkan dengan sempurna.
(d). Pengamplasan-Basah
(Wet-
Sanding) dengan sander
Tempelkan
lembaran
amplas
water-proff grit # 400 atau yang
lebih tinggi pada wet-sander, dan
gosoklah surface
Apabila wet-sander tdak diberi air
secara otomatis, basahilah area
dengan sponge, sama dengan pada saat pengamplasan basah dengan
tangan Setelah pengamplasan, kelembaban harus dikeringkan dengan
sempurna. Menyelesaikan seluruh proses wet-sanding dengan sander itu
kurang praktis, oleh sebab itu , untuk yang terakhir, lakukanlah dengan
tangan.
j)
Memeriksa Permukaan Amplasan
Apabila permukaan telah rata dan tdak ada
putty atau bare metal yang terlihat, maka
proses
pengamplasan
permukaan
telah
selesai.
Apabila lapisan akhir dioleskan melebihi
permukaan yang telah diamplas khususnya
pada titik dimana dempul atau metal dasarnya
Nampak
maka
texture
permukaan
akan
terpengaruh oleh penyerapan cat. Hal ini juga
dapat berkontribusi terhadap timbulnya karat.
Apabila hal ini terjadi kembali prosesnya
80
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
k) Mengupas (Scuffing) Top Coat
Step berikut setelah pengamplasan (sanding)
surfacer
adalah
aplikasi
top-coat.
Akan
tetapi,sebagai persiapan untuk top-coat, area
harus dikupas (scuff). Scuffing adalah step
yang sangat penting dalam aplikasi putty atau
surfacer, karena tanpa ini, maka lapisan cat
mudah mengelupas.
Amplaslah keseluruhan panel pada saat
pengamplasan permukaan. Permukaan yang
di cat memiliki suatu derajat texture kulit jeruk.
Pada saat amplas digunakan untuk meratakan permukaan kerja, maka
kulit jeruk ini akan hilang. Hal ini disebabkan tidak akan didapatkan hasil
akhir yang baik, apabila top coat diaplikasi tanpa menghilangkan kulit
jeruk ini dari permukaan kerja. Scuffing harus dilakukan sampai kilap
(gloss)nya hilang dari keseluruhan permukaan. Apabila masih ada area
kilap (gloss) yang tertinggal, maka pertanda permukaan belum terjamah
amplas scuffing dan kulit jeruk belum hilang.
Setelah pengamplasan surfacer, gunakan compound pada kain lap untuk
scuff area kira-kira sekitar 300 mm (11,8 in) disekeliling area, dimana
surfacer diaplikasi. Scuffing itu bukan untuk menghilangkan kulit jeruk,
tetapi untuk membuang goresan tipis pada permukaan kerja. Oleh karena
bagian yang gelap akan ditutup dengan lapisan cat yang tipis, maka hasil
yang terbaik akan didapat, apabila kulit jeruk tidak tertinggal.
8.
APLIKASI BODY SEALER
Body sealer diaplikasi pada bagian lipatan (tekukan) hood dan pintu
(door), serta apabila ada potongan lembar metal yang berbeda
disambung, untuk menghindari masuknya air diantara panel-panel ini,
sehingga dapat mencegah perkaratannya.
81
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Berikut contoh aplikasi dari body sealer.
Sealer diaplikasikan pada bagian dalam
panel kabin kendaraan
Sealer diaplikasikan pada bagian dalam
panel pintu
Untuk penggantian part tidak memiliki lapisan body sealer, kecuali procuring
sealer yang diaplikasi pada pintu (door) di beberapa jenis kendaraan. Oleh
sebab itu, pada saat perbaikan kendaraan yang mengalami kecelakaan, body
sealer harus diaplikasi pada panel penggantinya. Pada bagian panel sisi lain
yang masih baik dapat dijadikan pedoman untuk melihat lokas i d ima na
b ody sea ler in i d ia plikas ikan .
a)
PERALATAN DAN MATERIAL
Bodi sealer yang digunakan dalam aplikasi adalah dari body sealer type
polyurethane dan tersedia dalam tiga warna dalam bentuk tabung (Cartridge)
yaitu warna hitam, putih dan abu - abu
82
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Sealer gun digunakan untuk aplikasi body sealer tipe cartridge. Oleh
karena terdapat berbagai tipe sealer gun, yaitu tipe manual, elektrik dan
pneumatic. maka bab ini hanya akan menjelaskan bagaimana cara
menggunakan tipe pneumatic.
Body Sealer Gun Tipe Pneumatik
Body Sealer Gun Tipe Manual
Contoh aplikasi sealer gun
b) APLIKASI BODY SEALER
Body sealer diaplikasi, setelah proses pengeringan dan pengamplasan
surfacer selesai dengan sempurna, tetapi sebelum aplikasi top coat.
(1). Membersihkan Dan Menghilangkan Grease (Degreasing)
Membersihkan dan menghilangkan grease (degreasing) permukaan
sealer harus dilakukan dengan cara yang sama, pada saat aplikasi
putty.
(2). Menajamkan Cartridge Nozzle
Cartridge nozzle perlu ditajamkan sekali, agar menghasilkan bentuk
sealer yang spesifik. Gunakan sepasang tang untuk meratakan
kira-kira 10 mm ujung nozzle, dan kemudian potong kira-kira 5 mm
Bari ujung. Dianjurkan, agar memiliki dua tipe nozzle siap pakai 1
yang berlubang kecil untuk aplikasi yang sempit dan 1 yang
berlubang besar untuk aplikasi yang lebih lebar.
83
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(3). Aplikasi Body Sealer
Pertama, tentukan dibagian mana anda akan berdiri, sebelum memulai
aplikasi body sealer. Suatu titik yang memungkinkan anda bisa aplikasi
body sealer pada keseluruhan sisi panel sekali jalan, akan menghasilkan
bentuk sealer yang seragam. Oleh sebab itu, carilah titik darimana
pekerjaan sealerbdapat dilakukan tanpa harus berpindah.
Kedua mantapkan jari telunjuk tangan yang memegang sealer gun pada
area lipatan panel (akan dipakai sebagai garis referensi) agar membantu
pencegahan sealer gun oleng kesamping. Pastikanlah untuk memilih
garis referensi yang benar, karena apabila salah, aplikasi sealer akan
menjauh dari sambungan panel.
84
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Sealer diaplikasikan pada garis lipatan
Sealer tidak diaplikasikan pada garis
lipatan
Ketiga penarikan trigger dan gerakan pada sealer gun harus tetap konstan.
Apabila gerakannya berubah – ubah, maka bentuk sealer juga akan berubah.
(Tetapi, ada beberapa sealer gun, yang dapat menjaga jumlah keluaran sealer
secara tetap, tanpa dipengaruhi oleh tekanan pada trigger).
Penarikan penuh pada trigger
Gerakan sealer gun lambat
Penarikan lemah pada trigger
Gerakan sealer gun cepat
Keempat jagalah agar sealer gun tetap paralel disepanjang garis dimana body
sealer itu diaplikasi. Perubahan pada sudut ini, akan berpengaruh pada bentuk
sealer
85
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Kelima bentuk sealer yang diinginkan tidak akan diperoleh, apabila nozzle
tidak ditempatkan dengan sudut yang benar terhadap panel.
86
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
c. RANGKUMAN:
1) TUJUAN DAN METODE PERSIAPAN PERMUKAAN
Tujuan utama dari persiapan permukaan adalah sebagai berikut:
(a.) Melindungi metal dasar untuk pencegahan timbulnya karat dan bintik –
bintik.
(b.) Memperbaiki daya lekat (Adesi) untuk meratakan daya lekat (Adesi)
antar lapisan
(c.) Memulihkan bentuk menjadi seperti bentuk aslinya, dengan mengisi
bagian yang berkarat/korosi, penyok dan goresan
(d.) Merapatkan permukaan untuk pencegahan terhadap penyerapan
material cat yang digunakan pada pengecatan akhir
2) LANGKAH – LANGKAH DALAM PERSIAPAN PERMUKAAN
a) Mengupas Lapisan Cat dan pengamplasan permukaan panel yang
rusak
b) Menggunakan Cat Primer (Pencegahan Karat & Adesi)
c)
Menggunakan Dempul (Mengisi Bagian Penyok)
d) Mengamplas Dempul (Memulihkan Bentuk)
e) Menggunakan Surfacer (Mencegah Penyerapan, Adesi)
f)
Mengamplas Surfacer (Adesi Dan Memulihkan Bentuk)
g) Menggunakan Body Sealer (Mencegah Resapan Air)
h) Lanjutkan Langkah Pengecatan Akhir
3) BAHAN BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PERSIAPAN PERMUKAAN
a) CAT DASAR PRIMER
Cat dasar primer berfungsi melapisi plat bodi setelah diamplas untuk
mencegah karat dan menambah/meratakan daya lekat (adesi) antara
metal dasar dengan lapisan cat berikutnya.
Macam – macam cat dasar primer adalah sebagai berikut:
(a.) Wash Primer
(b.) Lacquer Primer
(c.) Urethane Primer
(d.) Epoxy Primer
b) Dempul (Putty)
87
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Dempul dapat digolongkan menjadi tiga macam menurut penggunaannya,
yaitu :
(a).Polyester Putty,
(b).Epoxy Putty,
(c).Lacquer Putty,
c) Surfacer
Surface berfungsi sebagai :
Pengisi bagian penyok kecil atau goresan kertas
Pencegah penyerapan pengecatan akhir (top coat)
Meratakan daya lekat diantara cat lapisan dasar (under coat) dengan
pengecatan akhir (top coat).
Macam – macam surface adalah sebagai berikut:
(a). Lacquer Surfacer
(b). Urethane Surfacer
(c). Thermosetting Amino Alkyd Surfacer
4) PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
a) Amplas (Sandpaper)
Amplas berfungsi untuk mengikis/menghaluskan permukaan benda
kerja dengan cara digosokkan. Halus dan kasarnya kertas amplas
ditunjukkan oleh angka yang tercantum dibalik kertas amplas tersebut.
Semakin besar angka yang tertulis menunjukkan semakin halus dan
rapat susunan pasir amplas tersebut
b) Blok Tangan (Hand Block)
Blok tangan merupakan peralatan yang digunakan untuk menempelkan
lembaran amplas yang digunakan untuk pengamplasan manual
c) Sander
Sander merupakan alat pengamplas mekanis untuk menempelkan
lembaran amplas. Sander digunakan untuk mengamplas lapisan cat,
putty atau surfacer.
d) Air Duster Gun
Air duster gun meniupkan udara bertekanan pada permukaan untuk
membuang debu cat yang terlepas dan partikel-partikel yang diamplas.
88
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
e) Air Spray Gun
Air Spray gun adalah suatu peralatan yang menggunakan udara
kompresor
untuk
mengaplikasi
cat
yang
diatomisasikan
pada
permukaan kerja
f) AGITATING ROD
Agitating rod digunakan untuk mencampur putty atau surfacer, untuk
membentuk suatu kekentalan yang merata dan juga untuk membantu
mengeluarkannya dari dalam kaleng.
g) MIXING PLATE
Mixing plate digunakan untuk mencampur putty.
h) SPATULA
Spatula digunakan untuk mencampur putty pada mixing plate, atau
aplikasi putty pada permukaan kerja.
5) Tindakan Pada Lapisan Bawah (Substrate Treatment)
Tindakan pada lapisan bawah merupakan proses persiapan permukaan
yang dilakukan sebelum penggunaan dempul. Berikut langkah – langkah
dalam proses tindakan pada lapisan bawah:
a) Mengidentifikasi Cat
b) Memperbaiki Tonjolan Pada Panel
c) Mengupas Cat
d) Featheredging
e) Membersihkan Dan Menghilangkan Grease
f) Aplikasi Primer
6) APLIKASI DEMPUL (PUTTY)
Dempul digunakan untuk mengisi bagian yang tidak rata atau penyok
dalam, membentuk suatu bentuk dan membuat permukaan halus.
Terdapat beberapa tipe dempul, tergantung kedalaman penyok yang
harus diisi dan material yang akan digunakan. Dempul terdapat tiga jenis
yaitu (1) polyester putty (dempul plastik), pada umumnya mengandung
extender pigment
89
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
dan dapat membentuk lapisan (coat) yang tebal dan mudah
mengamplasnya, tetapi menghasilkan tekstur kasar, (2) epoxy
putty, digunakan untuk memperbaiki resin part, tetapi dalam hal
kemampuan pengeringan, pembentukan, pengamplasan lebih
buruk dari polyster, (3) lacquer putty digunakan untuk mengisi
goresan, lubang kecil (paint hole) atau penyok kecil setelah
surfacer.
7) APLIKASI BODI SEALER
Body sealer diaplikasi, setelah proses pengeringan dan
pengamplasan surfacer selesai dengan sempurna, tetapi
sebelum aplikasi top coat
d. TUGAS:
1) Identifikasikan bahan – bahan yang digunakan untuk persiapan
permukaan dalam pengecatan ulang bodi
2) Lakukan langkah – langkah dalam persiapan permukaan
hingga siap pengecatan akhir pada suatu panel bodi
kendaraan yang catnya mengelupas karena korosi
e. TEST FORMATIF:
1) Jelaskan tujuan dari persiapan permukaan dalam pengecatan
ulang bodi kendaraan!
2) Sebutkan langkah – langkah dalam persiapan permukaan
dalam pengecatan ulang bodi kendaraan!
3) Sebutkan bahan – bahan yang digunakan untuk persiapan
permukaan dalam pengecatan ulang bodi kendaraan!
4) Sebutkan peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk
persiapan
permukaan
dalam
pengecatan
ulang
bodi
kendaraan!
5) Jelaskan
Treatment)
Tindakan
pada
Pada
proses
Lapisan
persiapan
pengecatan ulang bodi kendaraan!
90
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bawah
(Substrate
permukaan
dalam
Pengecatan Bodi Kendaraan
f. Kunci Jawaban
1)
TUJUAN DAN METODE PERSIAPAN PERMUKAAN
Tujuan utama dari persiapan permukaan adalah sebagai berikut:
(a.)
Melindungi metal dasar untuk pencegahan timbulnya karat
dan bintik – bintik.
(b.)
Memperbaiki daya lekat (Adesi) untuk meratakan daya lekat
(Adesi) antar lapisan
(c.)
Memulihkan bentuk menjadi seperti bentuk aslinya, dengan
mengisi bagian yang berkarat/korosi, penyok dan goresan
(d.)
Merapatkan
permukaan
untuk
pencegahan
terhadap
penyerapan material cat yang digunakan pada pengecatan akhir
2)
LANGKAH – LANGKAH DALAM PERSIAPAN PERMUKAAN
a)
Mengupas Lapisan Cat dan pengamplasan permukaan
panel yang rusak
3)
b)
Menggunakan Cat Primer (Pencegahan Karat & Adesi)
c)
Menggunakan Dempul (Mengisi Bagian Penyok)
d)
Mengamplas Dempul (Memulihkan Bentuk)
e)
Menggunakan Surfacer (Mencegah Penyerapan, Adesi)
f)
Mengamplas Surfacer (Adesi Dan Memulihkan Bentuk)
g)
Menggunakan Body Sealer (Mencegah Resapan Air)
h)
Lanjutkan Langkah Pengecatan Akhir
BAHAN BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PERSIAPAN PER-
MUKAAN
a)
CAT DASAR PRIMER
Macam – macam cat dasar primer adalah sebagai berikut:
b)
(a.)
Wash Primer
(b.)
Lacquer Primer
(c.)
Urethane Primer
(d.)
Epoxy Primer
Dempul (Putty)
(a.)
Dempul dapat digolongkan menjadi tiga macam
menurut penggunaannya, yaitu :
Polyester Putty,
91
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(b).Epoxy Putty,
(c). Lacquer Putty,
c) Surfacer
Surface berfungsi sebagai :
Pengisi bagian penyok kecil atau goresan kertas
Pencegah penyerapan pengecatan akhir (top coat)
Meratakan daya lekat diantara cat lapisan dasar (under coat) dengan
pengecatan akhir (top coat).
Macam – macam surface adalah sebagai berikut:
(h). Lacquer Surfacer
(i). Urethane Surfacer
(j). Thermosetting Amino Alkyd Surfacer
5) PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
a) Amplas (Sandpaper)
b) Blok Tangan (Hand Block)
c) Sander
d) Air Duster Gun
e) Air Spray Gun
f) Agitating Rod
g) Mixing Plate
h) Spatula
6) Tindakan Pada Lapisan Bawah (Substrate Treatment)
Tindakan pada lapisan bawah merupakan proses persiapan permukaan
yang dilakukan sebelum penggunaan dempul. Berikut langkah – langkah
dalam proses tindakan pada lapisan bawah:
a) Mengidentifikasi Cat
b) Memperbaiki Tonjolan Pada Panel
c) Mengupas Cat
d) Featheredging
e) Membersihkan Dan Menghilangkan Grease
f) Aplikasi Primer
92
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
g. Lembar Kerja
1) Alat dan Bahan
a) 1 Unit mobil jenis instruksi
b) Peralatan
dan
perlengkapan
untuk
pekerjaan
persiapan
permukaaan
c) Lap / majun
2) Keselamatan Kerja
a) Gunakanlah perlatan tangan sesuai dengan fungsinya.
b) Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur kerja yang
tertera pada lembar kerja.
c) Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan
yang tidak tertera pada lembar kerja.
3) Langkah Kerja
a) Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan
seefisien mungkin.
b) Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh guru/
instruktur.
c) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum
secara
ringkas.
d) Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah
digunakan seperti keadaan semula.
h. Tugas
a) Buatlah laporan praktikum secara ringkas dan jelas.
b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah
mempelajari materi pada kegiatan belajar yang telah saudara
pelajari.
93
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
3. Kegiatan Belajar 3:
MELAKSANAKAN PROSEDUR MENCAMPUR WARNA (COLOUR
MATCHING)
a. Tujuan Pembelajaran:
1) Siswa mampu menjelaskan sumber warna, tipe warna dan
karakteristik warna
2) Siswa mampu menjelaskan prosedur color matching
3) Siswa mampu melakukan oplos warna untuk menghasilkan warna
tertentu.
b. Uraian Materi Belajar
1) Pengertian dan Tujuan
Color matching adalah suatu proses dimana dua warna atau lebih
dicampur bersama untuk membuat warna yang diinginkan. Proses ini
diperlukan oleh karena telah lebih dari 100 warna digunakan pada
model-model kendaraan (mobil) sekarang. Apabila jumlah ini
digabung dengan model-model warna yang lama, maka telah lebih
dari 500 warna yang berbeda tersedia. Jumlah total warna kendaraan
dipasar bahkan menjadi lebih banyak lagi apabila warna-warna yang
digunakan oleh merek dan jenis kendaraan dari berbagai produk
dijumlahkan.
Sedangkan
tidak
mungkin
dalam
prakteknya
menyimpan semua warna yang sesuai didalam stok, untuk kebutuhan
pengecatan kembali. Oleh sebab itu pabrik cat menyiapkan beberapa
lusin cat yang berisi pigment dari satu tipe warna dasar, dan formula
warna yang memuat nomor dari tiap warna dasar dan rasio
pencampurannya yang diperlukan, untuk membuat berbagai warna
cat.
Selanjutnya pabrik cat menyiapkan formula warna ini (tabel rasio
campuran warna) bagi para pengguna cat, termasuk bengkel-bengkel
body. Dari nomor-nomor kode warna tersebut dapat digunakan
sebagai acuan untuk mencampur warna (color matching). Proses
color matching disebut pula dengan ”measured color matching”, yaitu
suatu proses untuk mendapatkan perkiraan warna. Dalam color
matching, ada pula proses yang disebut ”fine color matching”. Dalam
proses ini warna yang telah didapat
94
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
melalui proses measured color matching disesuaikan lagi lebih mendekati
warna yang ditargetkan.
2) Tipe Warna
Secara garis besar warna dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu warna
sumber sinar dan warna obyek.
Warna sumber sinar, adalah sinar (warna) yang dikeluarkan oleh obyek
itu sendiri, misalnya matahari, bola lampu, lilin, dsb.
Warna obyek, adalah warna yang diterima sebagai warna obyek, apabila
sinar dari sumber sinar dipantulkan olehnya, misalnya tinta, cat, kaca
berwarna, cairan berwarna, dsb.
a) Warna Primer Sinar
Sinar yang kelihatan dapat dibagi
secara
luas,
sesuai
panjang
gelombangnya, yaitu dapat menjadi
sinar dengan panjang gelombang
pendek, menengah, dan panjang.
Dalam hal ini, sinar dengan panjang
gelombang
(atau
menengah
pendek
lembayung kebiruan), dengan
nampak
biru
panjang gelombang
nampak hijau (kuning), dan dengan panjang gelombang
panjang nampak merah.
Ketiga warna tersebut dikenal sebagai “tiga warna primer
sinar”, dan sinar
yang memiliki semua komponen panjang gelombang nampak putih.
b) TigaWarna Primer
Pada umumnya dipahami, bahwa hampir
semua warna benda dapat dibuat dengan
mengkombinasikan merah, kuning, dan biru.
Warna-warna ini disebut “tiga warna primer”,
dan apabila digabung menjadi hitam
95
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
3) Bagaimana Benda-Benda Mendapatkan Warnanya ?
Apabila suatu sinar jatuh pada benda, kemungkinan sinar tersebut
dipantulkan dipermukaan atau diserap. Alasan mengapa setiap benda
nampak memiliki warna khusus, adalah karena panjang gelombang sinar
yang dipantulkan atau diserap berbeda-beda antara satu benda dengan
yang lainnya. Sebagai contoh, salju nampak putih karena salju itu
memantulkan panjang gelombang dalam semua tingkatan, yaitu pendek,
menengah dan panjang. Batubara nampak hitam, karena batubara
menyerap semua tingkatan panjang gelombang. Apel nampak merah,
karena apel menyerap panjang gelombang tingkat pendek dan menengah, serta hanya memantulkan panjang gelombang tingkat panjang
Warna dari suatu kendaraan nampak berbeda
dibawah
kondisi
sinar
yang
bermacam-macam, misalnya sinar matahari,
sinar lampu neon atau sinar lampu pijar.
Perbedaan
ini
adalah
distribusi
panjang
disebabkan
gelombang
oleh
yang
dikeluarkan oleh setiap sumber sinar (lihat
grafik dibawah). Sebagai contoh, apabila
kendaraan merah dipindah dari sinar matahari
ke sinar lampu pijar, maka arna merahnya
akanmenjadi lebih gelap.
Hal ini disebabkan karena perbedaan panjang gelombang yang secara relatif
sama yang berasal dari sinar matahari, sinar yang dikeluarkan oleh bola
lampu pijar cenderung mempunyai panjang gelombang yang panjang.
Demikian pula, dibawah snar bola
96
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
lampu pijar yang secara relatif banyak memiliki sinar dengan rentang panjang
gelombang panjang, maka merah menjadi lebih merah lagi.
(a.) Distribusi Panjang Gelombang Sinar Matahari
(b). Distribusi Panjang Gelombang Sinar Lampu Pijar
(c). Distribusi Panjang Gelombang Sinar Lampu Neon
97
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
4)
Tiga Atribiut Warna
Tidak terbilang banyaknya jenis warna didunia, yaitu merah, biru, kuning,
putih, hitam, dll. Apabila kita mengatakan merah, bisa saja berarti merah
segar dan merah cerah, atau merah redup dan gelap. Sekalipun warnawarna tersebut tak terbilang banyaknya, tetapi warna yang cocok dengan
salah satu slot didalam gambar disebelah kanan, disebut "Warna solid".
Warna solid terdiri dari tiga karakteristik warna yang berbeda, yang
disebut hue (Perbedaan warna), value (Terang gelapnya) dan chroma
(Effect dari value)(lihat pada halaman selanjutnya). Sekalipun bentuk dari
suatu warna itu agak rumit karena gradasi daripada chroma warna
tergantung pada hue sena value, maka tidak ada alat yang efektif dalam
pemahaman, perubahan hue, value dan chroma
a) HUE
Kita semua sepakat, bahwa warna daun
adalah hijau dan warns laut itu biru.
Meskipun
apabila
dilihat
dari
dekat,
warna daun dari tanaman lily berbeda
dari tulip, tetapi secara umum daun itu
diterima sebagai warna hijau. Tidak ada
orang yang mengatakan bahwa daun itu
merah atau kuning. Atribut dimana kita
dapat mengklasifikasi warna, dalam hal
ini disebut "hue".
98
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
VALUE
Merah dapat sebagai merah cerah seperti
pemadam api atau merah gelap seperti buah
apel. Apabila kita mengamati warna suatu
obyek disekitar kita, kita menjumpai bahwa
warna itu bermacam-macam kecerahannya,
sekalipun hue nya mungkin sama. Atribut
dimana kita dapat mengklasifikasi warna
dalam hal kecerahannya disebut "value".
CHROMA
Sekalipun
hue
tetapv-warna
dan
jeruk
value-nya
sama
nampak
lebih
cemerlang dibanding buah pear. Atribut
dimana kita dapat mengklasifikasi warna
dalam hal kecemerlangnya, tanpa melihat
hue dan value-nya, disebut "Chroma".
Akan tetapi tidak semua warna memiliki
ketiga atribut ini. Warna – warna seperti
putih, kelabu, atau hitam tidak memiliki hue
atau chroma dan disebut “Achromatic”.
Sebaliknya warn yang memiliki semua tiga
atribut disebut “Chromatic”.
LINGKARAN HUE (HUE CIRCLE)
Apabila warna – warna terpisah seperti
misalnya kuning dan hijau dicampur, maka
warna tersebut akan menghasilkan warna
hijau kekuning – kuningan.
Demikian pula, apabila kuning dicampur
dengan merah, maka akan menghasilkan
warna
merah
kekuning
–
kuningan
(orange). Dalam hal ini, hue dihubungkan
secara bersama, dan membentuk suatu
lingkaran (circle) yang disebut “lingkaran
hue” (hue circle).
99
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
5) Perlengkapan Pelindung Diri Untuk Color Matching
Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan dalam kegiatan pencampuran
warna untuk mendapatkan warna yang sesuai aslinya maka diperlukan
perlengkapan pelindung diri sebagai berikut:
a) Topi Teknisi
b) Kacamata
c) Masker Tipe Filter
d) Pakaian Kerja Teknisi
e) Sarung Tangan Tahan Solvent
f)
Sepatu Pengaman
6) Peralatan Mencampur Warna (Color Matching)
a) Tabung/gelas pencampur
Tabung/gelas pencampur adalah tempat yang
digunakan untuk mencampur cat yang terbuat
dari metal atau plastic yang tahan terhadap
solven. Tabung/gelas pencampur sekali pakai
yang
terbuat
dari
polypropylene
sekarang
sudah banyak digunakan.
b) Batang Pengaduk
Batang pengaduk berfungsi untuk mengaduk
cat supaya tercampur dengan rata terbuat dari
metal atau plastik. Beberapa batang pengaduk
ada yang memiliki tanda ukuran yang berfungsi
untuk mengukur jumlah harderner dengan
benar. Batang pengaduk yang terbuat dari
Teflon adlah yang paling baik sebab cat tidak
melekat sehingga mudah membersihkannya
setelah selesai digunakan.
c) Rak Pengaduk
Rak Pengaduk berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan cat dalam wadah
khusus yang di dalamnya terdapat pengaduk. Pengaduk dalam wadah
dihubungkan dengan mekanis yang digerakkan secara elektris sehingga
komponen
100
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Resin, solvent, dan pigment di dalam cat dapat tercampur dengan baik siap
dicampur satu dengan yang lain dalam wadah pencampur untuk mendapatkan warna yang sesuai.
Rak Pengaduk Tipe Elektrik
d) Timbangan Pencampur Cat
Timbangan Pencampur Cat digunakan untuk
menimbang
cat,
mengkalkulasi
rasio
untuk
membantu
pencampuran.
Untuk
melakukan pengukuran color matching yang
akurat, tmbangan dengan tingkatan 0,1 gram
sangat diperlukan.
e) Formula Warna Cat (Tabel Rasio Pencampuran Warna)
Suatu tabel yang diterbitkan oleh pabrik pembuat cat, dan menjelaskan rasio
dari warna dasar untuk beberapa nomor warna khusus.
101
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
f) Test Piece
Yaitu sepotong plat timah, lembaran magnetik atau kartu kertas yang
digunakan dalam tes penyemprotan cat untuk membandingkan warna.
g)
Oven
Adalah suatu peralatan pengering yang digunakan untuk
pengeringan-paksa test piece
h) Lampu Color Matching
S u at u t ip e l am p u d e ng an r e nt a n g s el u r u h pa nj a ng gelombangnya
mendekati
sinar
matahari,
dan
dapat
digunakan sebagai pengganti sinar matahari, di malam hari atau pada saat turun hujan
7) Prosedur Mencampur Warna (Warna Solid)
Menyemprot
(Spraying)
Mengukur
Mengoles Cat pada
test piece
Membandingkan
Warna
OK
Tidak
Bagus
Membadingkan
warna
OK
Tidak
Bagus
Mengindentifikasi warna dasar
yang diperlukan
Mengindetifikasi
Warna Dasar yang
diperlukan
Menambah
jumlah yang diperlukan
Menambah jumlah
yang diperlukan
Proses Top
Coating
102
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
a) Mengidentifikasi Kode Warna Cat
Warna cat kendaraan biasanya
dinyatakan
dengan tiga digit pada name plat (plat nama)
didalam
ruang
mesin.
Lokasi
nameplate
persisnya tergantung pada model/kendaraan.
Warna two-one yang ditunjukkan dengan kode,
menyatakan suatu kombinasi tertentu. Kode
untuk warna individual dalam suatu kombinasi
harus
ditunjukkan
didalam
service
bulletin
tentang warna yang tersedia yang diterbitkan
oleh merk kendaraan tertentu, atau didalam
formula warna yang dikeluarkan oleh pabrik
pebuat cat. Digit pertama dari tiga digit kode
warna menunjukkan golongan warna, yang
sesuai dengan tabel dibawah ini.
Digit
pertama
Golongan
Warna
Cat
0
1
Putih
Abu abu
silver
2
Hitam
(two
tone)
3
4
5
6
7
8
9
Merah
Coklat
Abu abu
kecoklatan
Kuning
Hijau
Hijau
kebiru
biruan
Biru
Violet
b) Rasio Pencampuran Warna Dasar
Setelah
kode warna
dikehendaki
untuk
diidentifikasi,
cat
yang
maka
rasio
pencampurannya harus dilihat didalam
formula
warna
yang
dikeluarkan
oleh
pabrik pembuat cat
c)
Mencampur Warna Dasar
(1.) Siapkan tabung/gelas pencampur, ukur
volume cat, harderner dan thinner yang
akan digunakan
103
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(2). Siapkan timbangan (scale). Pelajari buku
petunjuk
dari
timbangan
yang
akan
digunakan, karena prosedur penggunaan
timbangan
juga
tergantung
pada
modelnya.
(3). Siapkan
warna
dasar
yang
akan
digunakan. Warna dasar harus dicampur
(diaduk) dulu dengan sempurna, dengan
memutar
agitator,
karena
pigmen-nya
cenderung untuk mengendap di bagian
bawah.
(4). Tuangkan warna dasar ke dalam tabung/
gelas. Cara yang terbaik adalah dengan
memiringkan container dulu, dan dengan
perlahan lahan menarik tuasnya, agar cat
tertuang perlahan-lahan. Apabila tuasnya
ditarik terlebih lulu, maka dengan tiba-tiba
sejumlah cat akan keluar pada saat
container
dimiringkan.
Agar
bisa
mendapatkan penyesuaian secara teliti
pada akhir penuangan, maka aliran cat
juga harus diatur dengan menggerakkan
tuas secara hati-hati pula.
Sekalipun berat dari pada warna dasar itu
tergantung juga pada warnanya, tetapi
satu tetes beratnya kira-kira 0,03 gram.
(5). Setelah semua warna dasar ditambahkan,
campurlah (aduklah) cat dengan sebuah
batang pengaduk (agitating rod) sampai
warnanya merata.
Apabila cat melekat pada permukaan
dalam tabung/gelas, gunakanlah agitating
rod untuk mengikis cat yang melekat
tersebut
104
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
d).
Pengecekan Warna (Aplikasi Rod)
Sebelum menyemprotkan cat terlebih dahulu dilakukan pengecekan
warna dengan metode Aplikasi Rod. Metode Aplikasi Rod adalah metode
pengecekan warna dengan mengoleskan batang pengaduk pada test
piece. Dalam hal warna solid, proses hemat waktu ini dapat diulang
sampai warnanya mendekati target warna. Pemeriksaan akhir warna
harus dilakukan dengan menyemprot
Apabila
warna
kelihatan,
maka
lapisan
untuk
bawahnya
menentukan
warna cat yang benar akan menjadi
sulit. Apabila catnya adalah tipe yang
mullah memperlihatkan warna lapisan
bawahnya,
maka
aplikasikan
dulu
lapisan tipis, biarkan mengering, dan
kemudian
aplikasikan
lapisan
yang
kedua.
Teknik lain yang dapat digunakan adalah dengan menyemprot test piece
secara menyeluruh.
Apabila contoh cat yang diaplikasikan dengan rod terlampau sedikit,
maka untuk membuat perbadingan warna juga akan menjadi sulit.
Pastikanlah, agar salah satu sisi dari area yang dicat minimum adalah 30
mm (1,18 in).
e). Perbandingan Warna
(1). Kondisi Perbandingan Warna
Proses perbandingan warna yang benar dapat dilihat dalam tiga
kondisi berikut ini
(a). Lingkaran
Tipe dan Terangnya Sinar
Dalam color matching, tipe sinar yang digunakan itu sangat
penting. Biasanya, warna dari suatu obyek adalah warna yang
terlihat dibawah sinar matahari. Untuk alasan inilah, color
matching yang terbaik itudilakukan siang hari. Apabila harus
dilakukan pada malam hari, atau pada saat turun hujan,
dianjurakan
105
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
agar menggunakan lampu color matching. Terangnya sinar yang dihasilkan
oleh lampu itu sangat penting dalam perbandingan warna. Warna tidak
boleh diperbandingkan dibawah sinar yang redup, atau langsung dibawah
sinar matahari yang mungkin akan terlampau terang. Dianjurkan, agar
terangnya kira-kira 1500 sampai 3000 luxes. Tetapi, tingkatan sinar akan
berubah tergantung pada color value-nya. Disiang hari yang cerah, area
yang benar yang didekat jendela, tetapi tidak langsung menghadap ke
matahari, hanya memiliki terang rata-rata, kira-kira 2000 luxes.
Warna sekelilingnya
Warna dari kendaraan lain dan dinding
kadangkala dipantulkan pada test piece
yang akan dibandingkan. Apabila hal ini
terjadi,
maka
warnanya
akan tampak
berbeda dari yang seharusnya. Oleh sebab
itu
sangat
penting
agar
melakukan
perbandingan warna ditempat yangtidak
dipengaruhi oleh warna-warna lainnya.
Itulah sebabnya, sangat dianjurkan agar
dinding di dalam color matching room dicat
dengan warna achromatik.
(b). Obyek
Kondisi Permukaan
Sangat
penting
pula,
agar
contoh
untuk
perbandingan warna memiliki kilap yang identik
dan bebas dari noda. Apabila panel kendaraan
kelihatan kurang baik karena perkapuran serta
kondisi kerusakan lainnya, maka panel tersebut
harus
dipoles
dengan
compound
pengkilap,
sebelum melakukan perbandingan warna.
106
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Ukuran Contoh (Test Piece)
Perbandingan warna dapat menjadi sangat
sulit, apabila test piece terlampau kecil,
ukuran minimum adalah 30 mm (1,18 in.)
kali 30 mm (1,18 in.) untuk aplikasi rod dan
100 mm (3;94 in) kali 200 mm (7,87 in)
untuk aplikasi semprot (Spray).
Lokasi
Contoh untuk perbandingan, sebaiknya
didekatkan hingga sedekat mungkin, dan
keduanya, test piece dan contoh berada
pada dataran yang sama.
(c). Metode
Sudut Pandang
Beberapa cat tampak sama, apabila dilihat
darisudut tertentu, akan tetapi kelihatan
sama sekali berbeda, dari sudut lainnya.
Karenanya, maka contoh cat harus dilihat
sekurang-kurangnya dari tiga sudut yang
berbeda,
yang
barulah
benar
pandang
perbandingan
dapat
dimana
dilakukan.
anda
warna
Sudut
menghadap
langsung kilauan yang dipantulkan oleh
permukaan
cat,
disebut
"pandangan
langsung" (direct view), dan dimana wajah
anda
di
belakang
kilauan,
disebut
"pandangan tidak langsung" (indirect view).
107
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Jarak Pandang
Jarang pandangan tergantung pada obyek
perbandingan.
Untuk
membandingkan
obyek yang benar, berdirilah agak jauh
darinya, dibandingkan apabila obyeknya
kecil
Yang memandang
Orang yang melakukan
perbandingan
warna,
haruslah yang
mengenal warna secara normal. Tes Susunan Warna (Hue array test)
dapat digunakan untuk mengetes pengenalan warna seseorang
(2.) Prosedur Perbandingan Warna
(a.) Perbandingan dilakukan dengan menempatkan test piece di samping
body kendaraan.
Pada
awal
proses
belajar,
akan
lebih
mudah
melakukan
perbandingan warna dengan melepaskan part kecil dulu dari
kendaraan, pada sisi yang rusak, dan melepas part yang paling dekat
dengan area yang rusak
(b.) Perbandingan warna secara akurat tidak dapat dilakukan, apabila
contohnya kotor. Aplikasi compound pengkilap pada kain, dan
poleslah permukaannya dengan tidak menimbulkan goresan pada
permukaan
(c.) Tempatkan test piece diatas contoh. Keduanya yaitu test piece dan
contohnya harus ditempatkan secara bersamaan tanpa ada celah
diantaranya. Perbandingan warna akan menjadi lebih sulit, apabila
diantara keduanya ada celah
(d.) Tempatkan test piece diatas contoh. Keduanya yaitu test piece dan
contohnya harus ditempatkan secara bersamaan tanpa ada celah
diantaranya.
108
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Perbandingan warna akan menjadi lebih sulit, apabila diantara
keduanya ada celah
(e.)
Gunakan sinar pada test piece untuk perbandingan warna. Apabila
menggunakan lampu color matching, aturlah jarak diantara lampu
dan test piece, agar mendapatkan terang yang benar. Jarak yang
paling ideal adalah jarak sepanjang tangan ke mata seseorang
(f.)
Lakukan perbandingan warna dari pandangan - pandangan
langsung, tengah dan tidak langsung
(g.)
Perhatikan Referensi Variasi Warna Karena Perubahan Kondisi
Perubahan Warna Karena Pengeringan
Warna cat berubah pada saat mengering.
Dalam cat yang baru saja disemprotkan
dengan
pigment
yang
tercampur
sempurna, pigment yang lebih berat akan
bergerak ke lapisan bawah pada saat
mengering, sedangkan pigment yang lebih
ringan akan bergerak kepermukaan. Oleh
Contoh Berat Jenis :
Biru 1,5 -1,6
Hitam 1,8 - 2,0
Putih 3,7 - 3,9
sebab itu, sekalipun warna cat nampaknya
sama dengan cat original pada saat
diaplikasi, tetapi dapat nampak berbeda
pada saat telah mengering. Sebagai contoh, apabila dua warna dasar misalnya biru
dan putih dicampur, karena pigment biru
lebih ringan dari pigment putih, maka
pigment biru akan bergerak kepermukaan
selama proses pengeringan. Akibatnya,
lapisan yang telah kering akan kelihatan
lebih biru dibanding lapisan yang baru saja
disemprotkan.
109
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Perubahan Warna Karena Pemolesan
Beberapa cat berubah warnanya, pada saat
dipoles
setelah
pengeringan.
Hal
ini
disebabkan oleh lapisan yang mengandung
banyak pigment yang lebih ringan, terangkat
pada saat pemolesan. Untuk keperluan color
matching, test panel dari pengecatan ini harus
dikeringkan dan dipoles sebelum siap untuk
color matching akhir (Fine color matching).
f)
Identifikasi Warna Yang Tidak Sama
Apabila hasil perbandingan warna ternyata bahwa target warna tidak
sama dengan warna kendaraan, maka kini perlu untuk mengidentifikasi
warna apa yang harus ditambahkan, dan berapa penambahan warna
tersebut, untuk mendapatkan warna yang diinginkan. Proses ini disebut
"Fine color matching", dimana siklus perbandingan dan penambahan cat
harus diulang-ulang terus, sampai warna kendaraan yang diinginkan
diperoleh. Warna solid yang ditunjukkan di halaman 5 telah ditransformasi
kedalam bola (sphere) dalam gambar 1 untuk membuat konsep yang
lebih mullah dipahami, sekalipun ini bukanlah cara menerjemahkan warna
solid yang sebenarnya. Gambar 2 memperlihatkan penampang melintang
dari warna solid yang diperlihatkan di Gambar 1, dan dipotong horizontal
dibagian tengah. Pandangan penampang melintang ini akan sangat
berguna dalam mengidentifikasi warna dasar dari campuran yang tidak
sama. Sebagai contoh, pada saat color matching cat merah, apabila anda
menetapkan bahwa area pada bola yang sama dengan warna kendaraan
adalah "A", dan warna campuran yang telah anda siapkan adalah "B",
maka anda akan mengetahui bahwa campuran yang telah anda siapkan
memiliki warna merah yang lebih lemah (hijau lebih kuat) dan kuning lebih
kuat (biru lebih lemah), daripada warna kendaraan.
110
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Demikian pula, anda akan mendapatkan bahwa dengan menambah warna
dasar merah, campuran akan menjadi lebih merah dan mendekati warna
kendaraan, dan dengan menambah biru, maka warna kuning campuran akan
melemah. Akan tetapi karena sifat dasar warna komplementasi, maka warna
akan menjadi pudar keseluruhannya. Namun demikian, harap diingat, bahwa
dalam kenyataannya, penampang-melintang bola ini tidak dapat digunakan
untuk menentukan secara akurat perbedaan value (Gambar 1, arah vertikal)
antara warna kendaraan dan warna contoh tetapi hanya sebagai pegangan
saja
Hal terpenting dalam color matching adalah identifikasi warna dasar dari
campuran yang tidak sama. Selama proses ini berlangsung, yang terpenting
adalah kesan anda yang pertama. Hal ini, karena semakin lama anda
mengambil keputusan tentang warna yang salah, semakin terbiasa mata
111
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
anda terhadap contoh (sample), dan akan semakin sulit menimbang
(memutuskan).
Proses ini sulit bagi pemula, jadi sebelum anda mampu memutuskan tentang
warna dasar apa yang tidak sama, procedure ini dapat digunakan
(1.) Siapkan beberapa gelas sebanyak jumlah
warna dasar yang ditambahkan pada cat.
Tuangkan sedikit-sedikit (5 sampai 10 cc)
campuran kedalam gelas-gelas ini
(2.) Tuangkan sedikit warna dasar kedalam
setiap gelas, dan campur sampai merata.
Pada saat menambahkan warna dasar,
perhatikanlah pada warna dengan rasio
campuran rendah, karena apabila terlampau
banyak ditambahkan, maka campuran akan
menghasilkan warna yang berbeda secara
total
Contoh : Apabila 1g cat putih dan 1 g cat hitam ditambahkan pada 100g cat
dengan rasio campuran seperti dibawah ini, maka 1 g cat putih akan
menambah total dari 90g menjadi 91g. Karena keputihan total cat belum
berubah banyak, maka warna cat hampir-hampir tidak berubah.Akan tetapi,
penambahan 1 g hitam akan menambah hitam total dari 1 g menjadi 2 g,
melipat duakan rasio kehitaman di dalam cat, sehingga membuat campuran
menjadi lebih hitam secara nyata.
(3.) Menggunakan metode apliokasi rod, aplikasikan campuran dari gels
tersebut pada test piece yang berbeda dan tentukan yang mana yang
paling mendekati target warna. Apabila ditambahkan warna dasar
yang berlebihan jumlahnya membuat campuran tidak memenuhi
syarat untuk perbandingan, maka siapkan campuran yang lain
112
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Selanjutnya, untuk membandingkan warna
test piece dengan target warna, pastikanlah
untuk memeriksa seberapa banyak test
piece yang baru berbeda dari test piece
yang
terdahulu.
Setelah
memperoleh
pengalaman dengan step berulang ini,
maka anda akan dapat memperkirakan
seberapa banyak warna berubah setelah
warna dasar ditambahkan.
Pada saat hal ini terjadi, maka anda tidak akan
berlama-lama untuk mengikuti proses yang telah
didiskusikan diatas
g) MenambahJumlah Warna Yang Diperlukan
Tambahkan warna dasar yang dipilih pada
measured color matched paint (cat yang
disamakan dengan warna yang diukur), dan
gunakan agitating rod untuk melakukan
perbandingan
warna.
Gunakan
metode
aplikasi rod, sehingga lapisan yang baru
akan bertumpang-tindih dengan bagian dari
campuran yang dicat terdahulu.
Hal ini akan menampakkan tingkat perubahan, atau efektifitas daripada warna
dasar yang ditambahkan. Apabila warna cat yang diinginkan masih belum
tercapai, tambahkan lagi warna dasar yang dipilih, sedikit demi sedikit,
dilanjutkan dengan aplikasi rod, dan perbandingan warna. Setelah fine
matching selesai dengan warna dasar ini, carilah warna dasar berikutnya yang
masih tidak sama.
Setelah anda memilih warna dasar yang tidak sama, tetapi anda tidak
mengerti seberapa banyak cat harus ditambahkan pada measrued paint,
lanjutkanlah pada penjelasan dibawah ini
113
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(1). Siapkan 3 atau 4 container, dan tuangkan
sejumlah
ukuran
warna
yang
telah
disamakan dengan cat kedalam container
tersebut. Kemudian tambahkan sejumlah
warna dasar yang terpilih kedalam gelas,
dengan sedikit beda jumlahnya antar yang
satu dan yang berikutnya, serta aduklah
hingga merata. Pastikanlah untuk mengingat
berapa jumlah warna dasar yang telah
ditambahkan kedalam setiap gelas
(2). Menggunakan metode aplikasi rod, oleskan
cat yang telah disiapkan pada test piece, dan
tentukan yang mana diantaranya yang paling
mendekati warna yang diinginkan
(3). Tambahkan warna dasar pada campuran
sehingga
rasionya
akan
menjadi
sama
dengan contoh yang paling mendekati warna
yang diinginkan diantara kesemua yang telah
disiapkan didalam step (1).
h) Spraying (Menyemprot)
Metode aplikasi rod cenderung untuk membentuk lapisan cat yang tebal, yang
mengakibatkan perubahan besar dari warna setelah pengeringan, sehingga
pertimbangan warna secara akurat menjadi sulit. Oleh sebab itu, untuk
konfirmasi warna akhir, maka cat harus disemprotkan (sprayed).
114
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(1.) Tuangkan kira-kira 15 gram cat untuk setiap test
piece. Dengan mengikuti petunjuk dari pabrik
pembuatnya,
tambahkan
dan
campurkan
hardener serta thinner.
(2.) Catlah test panel dalam kondisi yang sama
dengan
yang
digunakan
untuk
mengecat
kendaraan. Untuk menghindari lapisan bawah
(substrate) kelihatan, aplikasikan hiding seal
hitam dan putih dan catlah permukaannya
sampai seal tidak lagi kelihatan
(3.) Lanjutkan cara yang sama sebagaimana pada
proses
aplikasi
rod
untuk
mengeringkan,
perbandingan warna, dan tambahkan warna
dasar dimana campuran tidak sama. Cat harus
dicek warnanya dengan menyemprot (spray)
setiap kali setelah dilakukan color matching.
Apabila melakukan perbandingan warna pada kendaraan, gunakanlah frame
yaitu potongan daripada lembaran magnetik, dengan maksud untuk
memberikan bidang pandang sekeliling yang pas, dan untuk menjaga kedua
test piece dan permukaan cat kendaraan sama ukurannya. Permukaan mask
harus bukan fluorescent atau yang mengkilap, akan tetapi warna achromatic
yang uniform (sama)
i) Menyelesaikan Color Matching
Menentukan seberapa dekat warna harus sama adalah sulit, akan tetapi
merupakan keputusan yang penting. Sekalipun semakin dekat warna cat
dengan kendaraan itu semakin baik, tetapi didalam praktek, ada titik
tertentu dimana kita bisa menerima warna yang cukup mendekati, dan tidak
menjadi masalah. Yang paling ideal adalah menggunakan colorimeter,
yang dapat menunjukkan seberapa beda warna secara numerically
(bilangan), tetapi apabila tidak tersedia, anda
115
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
harus mempercayai mata manusia. Diawali proses belajar anda, sebaiknya
ada banyak orang yang dapat membantu anda membuat keputusan ini.
Perhatkanlah hasil anda, dan pahamilah color matching
c. RANGKUMAN
1) Color matching adalah suatu proses dimana dua warna atau lebih
dicampur bersama untuk membuat warna yang diinginkan.
2) Warna dasar cat (warna primer) adalah warna biru, kuning, dan merah.
3) Bagaimana benda mendapatkan warna?, benda mendapatkan warna
dengan cara sebagai berikut. Apabila suatu sinar jatuh pada benda,
kemungkinan sinar tersebut dipantulkan dipermukaan atau diserap. Alasan
mengapa setiap benda nampak memiliki warna khusus, adalah karena
panjang gelombang sinar yang dipantulkan atau diserap berbeda-beda
antara satu benda dengan yang lainnya. Sebagai contoh, salju nampak
putih karena salju itu memantulkan panjang gelombang dalam semua
tingkatan, yaitu pendek, menengah dan panjang. Batubara nampak hitam,
karena batubara menyerap semua tingkatan panjang gelombang. Apel
nampak merah, karena apel menyerap panjang gelombang tingkat pendek
dan menengah, serta hanya memantulkan panjang gelombang tingkat
panjang.
4) Untuk mengidentifikasi warna cat dapat dilihat dari kode cat tersebut.
Biasanya setiap kendaraan pada bagian mesin terdapat kode warna. Kode
warna biasanya tiga digit, digit pertama menunjukkan kelompok warna tertentu. Sebagai contoh dapat dilihat pada tabel berikut.
Digit
pertama
Golongan
Warna
Cat
0
1
Putih
Abu abu
silver
2
Hitam
(two
tone)
3
Merah
4
5
6
Coklat
Abu abu
kecoklatan
Kuning
Hijau
116
Di unduh dari : Bukupaket.com
7
Hijau
kebiru
biruan
8
9
Biru
Violet
Pengecatan Bodi Kendaraan
d. TUGAS
1) Identifikasikanlah jenis warna cat metalik maupun solid yang paling
banyak kecenderungannya dipakai berbagai merk dan tipe kendaraan.
2) Formulasikanlah sebuah warna baru dari hasil oplosan warna-warna
dasar dan berikanlah nomor kode warnanya.
e. TES FORMATIF
1) Jika warna kuning, merah,dan biru dicampur akan menjadi warna
apa?
2) Mengapa batu bara berwarna hitam, sedangkan apel berwarna
merah?
3) Jika diketahui kode warna cat 804, kelompok warna apa cat tersebut ?
f. KUNCI JAWABAN
1) Jika warna kuning, biru dan merah dicampur maka kemungkinan akan
menghasilkan warna (1) warna hijau, jingga, lembayung, dan hitam.
2) Batu bara berwarna hitam dan apel berwarna hijau karena Apabila
suatu sinar jatuh pada benda, kemungkinan sinar tersebut dipantulkan
dipermukaan atau diserap. Alasan mengapa setiap benda nampak
memiliki warna khusus, adalah karena panjang gelombang sinar yang
dipantulkan atau diserap berbeda-beda antara satu benda dengan
yang lainnya. Sebagai contoh, salju nampak putih karena salju itu memantulkan panjang gelombang dalam semua tingkatan, yaitu pendek,
menengah dan panjang. Batubara nampak hitam, karena batubara
menyerap semua tingkatan panjang gelombang. Apel nampak merah,
karena apel menyerap panjang gelombang tingkat pendek dan
menengah, serta hanya memantulkan panjang gelombang tingkat panjang.
3) Jika diketahui kode warna nomor 804, warna cat tersebut pada kelompok biru-kebiruan.
117
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
g. LEMBAR KERJA
1) Alat dan Bahan
a) 1 alat ukur dan gelas ukur
b) Cat warna dari warna dasar
c) Lap / majun, pengaduk cat
d) Peralatan semprot untuk melakukan percobaan, dan obyek semprot.
2) Keselamatan Kerja
a) Gunakanlah peralatan tangan sesuai dengan fungsinya.
b) Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur kerja yang
tertera pada lembar kerja.
c) Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan
yang tidak tertera pada lembar kerja.
3) Langkah Kerja
a) Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan
seefisien mungkin.
b) Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh guru/
instruktur.
c) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara ringkas.
d) Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah
digunakan seperti keadaan semula.
4) Tugas
a) Buatlah laporan praktikum secara ringkas dan jelas.
b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah
mempelajari materi penyesuaian warna (Color Matching)
118
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
4. Kegiatan Belajar 4:
SPRAY GUN DAN PENGOPERASIANNYA
a. Tujuan Pembelajaran:
1) Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja pistol penyemprot cat (Air
Spray Gun)
2) Siswa dapat menjelaskan macam – macam tipe pistol penyemprot
cat (Air Spray Gun)
3) Siswa dapat menjelaskan konstruksi pistol penyemprot cat (Air
Spray Gun)
4) Siswa
dapat
menjelaskan
teknik
pengoperasian
tipe
pistol
penyemprot cat (Air Spray Gun)
5) Siswa dapat menjelaskan cara perawatan pistol penyemprot cat (Air
Spray Gun)
b. Uraian Materi:
1) PRINSIP KERJA PISTOL PENYEMPROT CAT (AIR SPRAY GUN)
adalah
Spraygun
suatu
peralatan
pengecatan yang menggunakan udara
kompresor untuk mengaplikasi cat yang
diatomisasikan pada permukaan benda
kerja.
Spraygun
bertekanan
menggunakan
untuk
udara
mengatomisasi
/
mengabutkan cat pada suatu permukaan.
Prinsip
pengecatan
semprot
dengan
menggunakan spray gun sama halnya
seperti pada atomisasi semprotan obat
ntamuk.
Apabila
udara
bertekanan
dikeluarkan dari lubang udara pada air cap,
maka tekanan negatif akan timbul pada
ujung fluida, yang selanjutnya menghisap
cat pada cup. Kemudian cat yang dihisap
ini
disemprotkan
sebagai
cat
yang
diatomisasi (dikabutkan),.
119
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
2) MACAM / TIPE PISTOL PENYEMPROT CAT (AIR SPRAY GUN)
Dalam garis besarnya, spray gun dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu: tipe
umpan-berat (gravity-feed), umpan-hisap (suction-feed), dan tipe kompresi
(compression). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut ini.
(a). TIPE UMPAN BERAT
Tabung cat ditempatkan di atas Ujung
Penyemprot
(Fluid
tip)
dari
pistol
penyemprot cat (Air Spray Gun). Cat
disupplay ke ujung penyemprot (fluid
tip)
oleh
baiknya
beratnya
dengan
ditimbulkan
sendiri,
daya
dibagian
isap
sama
yang
ujung
penyemprot.
Keuntungan dari tipe ini adalah fluktuasi jumlah cat yang dikeluarkan oleh
karena viskositasnya dapat dijaga pada tingkat minimum. Tetapi tipe ini tidak
sesuai untuk operasi pengecatan yang terus menerus, pada area kerja yang
luas karena kecilnya kapasitas tabung cat dan saat posisi mengecat tidak
tegak lurus, cat dari tabung penampung cenderung akan tumpah dan apabila
cat
sudah hampir habis, pipa hisap tidak menjangkau
per-
mukan cat
(b). TIPE UMPAN HISAP
Paint cup atau tabung cat dipasang pada
bagian bawah dari ujung penyemprot (Fluid
Tip). Cat disupply oleh daya hisap yang
ditimbulkan dari ujung penyemprot (Fluid
Tip).
Tipe ini sesuai untuk pengecatan pada area
yang luas karena kapasitas tabung catnya
besar namun menjadikan spray gun lebih
berat
(c). TIPE KOMPRESI
Tangki cat bertekanan dan spray gun dibuat
terpisah. Cat dikompresi dalam tangki cat
oleh udara bertekanan atau pompa dan
disupply ke spray gun.
120
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Tipe ini sesuai untuk pengecatan yang terus menerus pada area yang luas.
Dapat digunakan dengan cat berviskositas tinggi.
3) KONSTRUKSI PISTOL PENYEMPROT CAT (SPRAY GUN)
(a).
Sekrup penyetel fluida
Jumlah keluaran cat dapat disetel dengan mengatur jumlah gerakan jarum.
Mengendorkan sekrup penyetel akan menambah jumlah pengeluaran cat, dan
mengencangkan sekrup mengurangi jumlah pengeluaran cat. Pengencangan
sekrup penyetel sepenuh langkah, akan menghentikan aliran cat
Fluid Adjusment Screw
121
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(b). Sekrup Penyetel Fan Spreader
Setel bentuk pola semprotan. Mengendorkan sekrup membuat pola oval
(lonjong), dan mengencangkan sekrup membuat pola lebih bulat. Pola
yang oval lebih cocok untuk menyemprot cat pada area kerja yang besar.
Sedangkan pola yang bulat lebih cocok untuk menyemprot cat pada area
yang lebih kecil.
(c). Sekrup Penyetel Udara
Setel
besarnya
tekanan
udara.
Mengendorkan
sekrup
penyetel
menambah tekanan udara, dan mengencangkan sekrup penyetel
mengurangi tekanan udara. Mengencangkan sepenuh langkah sekrup
penyetel, akan menghentikan tekanan udara. Tekanan udara yang tidak
mencukupi, akan mengurangi atomisasi cat, dan tekanan udara yang
berlebihan akan menyebabkan cat terpercik, jadi akan menambah jumlah
cat yang diperlukan.
(d). Fluid Tip
Fluid tip mengatur dan mengarahkan jumlah
cat dari gun kedalam air stream. Pada fluid
tip terdapat suatu taper (ketirusan).
122
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Pada saat needle (jarum) menyentuh taper ini, aliran cat dihentikan. Apabila
cat dikeluarkan, maka jumlah keluaran ini akan tergantung pada ukuran
pembukaan fluid tip disaat needle (jarum) menjauhi tip. Untuk penanganan
secara benar cat dari berbagai tipe dan viskositas, dan untuk mengalirkan
volume cat yang diperlukan ke cap untuk kecepatan aplikasi yang berbeda,
maka fluid tip disediakan dalam berbagai ukuran. Yang biasa digunakan dalam pengecatan (refinishing) adalah fluid tip 1,3 mm. Oleh karena air cap, fluid
tip dan needle (jarum) mempengaruhi kualitas pola semprota7 dan hasil
akhirnya, maka kesemuanya itu disiapkan dalam bentuk set dan dikenal
dengan sebutan kombinasi nozzle. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum
memilih air cat, needle dan fluid tip adalah
(1).Tipe cat dan viskositasnya
(3).Operasi spray gun
(2).Model spray gun
(4).Kualitas hasil akhir
(5). Air Cap
Air
cap
mengeluarkan
udara,
untuk
membantu atomisasi cat. Air cap memiliki
lubang-lubang udara sebagai berikut, yang
memiliki fungsi berlainan : lubang udara
tengah, lubang udara kontrol fan, dan
lubang udara atomisasi.
Lubang udara tengah membuat kevakuman pada fluid tip dan menyemprotkan
cat. Lubang udara kontrol fan menggunakan tenaga udara kompresor untuk
menentukan bentuk pola semprotan. Lubang udara atomisasi menyebarkan
atomisasi dari pada cat
123
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Fungsi lainnya adalah untuk mengubah arah pola semprotan, yaitu dengan
Cara memutar air cap
(1). TRIGGER
Menarik trigger akan menyebabkan udara dan cat menyemprot. Trigger
bekerja didalam dua tahap. Menarik trigger pada permulaan akan membuka
air valve (katup udara), sehingga hanya udara saja yang menyemprot.
Menarik trigger lebih lanjut, akan menyebabkan needle (jarum) terbuka,
sehingga cat menyemprot bersamaan dengan udara. Tipe konstruksi ini
dirancang untuk membuat atomisasi yang konsisten pada saat trigger ditarik
Menarik sedikit memungkinkan
Menarik lebih lanjut memungkinkan
hanya udara saja yang menyemprot
pula cat menyemprot
124
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
4. TEKNIK APLIKASI PISTOL PENYEMPROT CAT (SPRAY GUN)
a. Menggunakan Spraygun
Agar
dapat
mengecat
dengan
mantap tanpa menjadi lelah, harus
dijaga sikap relaks tanpa memegang
bahu, pundak atau lengan yang
menahan
spraygun.
Biasanya
spraygun ditahan dengan ibu jari,
telunjuk dan kelingking, sedangkan
trigger ditarik dengan jari tengah dan
jari manis.
b. Aplikasi Pistol Penyemprot Cat (Spray Gun)
Setelah
melaksanakan
pengaturan
penyemprotan
pada
pistol
penyemprot cat (Spray Gun) ada empat hal penting yang harus
diperhatikan dalam aplikasi pistol penyemprot cat (Spray Gun) agar
didapatkan hasil akhir yang baik.
(1). Jarak Pengecatan
Jarak pengecatan atau jarak antara spraygun dan area yang dicat
untuk masing-masing cat berbeda, tergantung dari proses dan
obyek yang akan dicat. Apabila spray gun dipegang terlampau
dekat dengan permukaan yang dicat, maka akan berakibat jumlah
cat yang teraplikasi menjadi banyak dan menghasilkan lapisan
yang lebih tebal dan dapat meleleh. Sebaliknya, apabila spray gun
dipegang pada jarak yang lebih jauh, volumenya akan berkurang
125
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Untuk jarak penyemprotan yang tidak teratur akan mengakibatkan hasil pengecatan
yang belang-belang dan tidak mengkilap.
Jarak ideal ditentukan oleh tipe cat, spray
gun , dan metode pengecatan yang
digunakan.
Jarak spraygun secara umum 15-20 cm,
untuk jenis acrylic lacquer : 10 – 20 cm
dan enamel: 15 – 25 cm
Demikian pula untuk mendapatkan hasil
akhir yang uniform (sama), sangat perlu
untuk menjaga jarak agar konsisten,
Baik
sekalipun pada saat mengecat permukaan
yang tidak rata
Tidak Baik
(2). Sudut Spray Gun
Sudut Spray Gun itu merupakan orientasi (arah) daripada spray gun
dalam hubungannya terhadap permukaan panel. Spray gun harus
dipegang agak lurus secara konsisten terhadap permukaan panel, balk
pada arah vertical maupun horizontal. Apabila tidak demikian, maka
hasilnya akan menjadi kurang rata.
Arah Horisontal
126
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Lapisan akan menjadi lebih tebal di
bagian bawah, apabila spray gun
dipegang membentuk sudut terhadap permukaan panel
Posisi dimana anda berdiri, memegang peran penting
dalam menjaga spray gun tetap tegak lurus terhadap
permukaan panel. Oleh karena spray gun bergerak
dengan bahu anda sebagai titik tumpunya, maka anda
harus berdiri sedemikian rupa sehingga bahu tangan
anda yang memegang spray gun menghadap bagian
tengah panel yang akan dicat. Demikian pula, kaki
anda harus dibuka, sedikit lebih lebar dari lebar bahu
anda, dan lutut sedikit dibengkokkan.
Agar anda tidak menggerakkan hanya lengan anda
saja, maka anda harus menggerakkan seluruh badan
anda
dari
satu
sisi
kesisi
yang
lain,
dengan
menggunakan pinggang anda sebagai titik tumpunya
Kecepatan Langkah Pengecatan
Kecepatan gerak pistol penyemprot cat (spray gun)
hendaknya stabil, baik dengan arah horizontal maupun
vertikal. Jika terlalu lambat, cat akan meleleh, bila
terlalu cepat maka hasil pengecatan kurang rata. Jika
kecepatannya kurang stabil maka akan diperoleh hasil
pengecatan yang tidak rata dan kurang mengkilap.
Kecepatan gerak spraygun harus konstan, yang
dianjurkan kira-kira 900 – 1200 mm/detik
Untuk memastikan hasil akhir yang balk, adalah penting untuk memperhatikan
teknik spray gun yang baik dengan jarak spray gun yang benar, kecepatan
langkah yang sesuai dan jumlah keluaran cat yang tepat. Ketidak
127
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
keseimbangan dari kombinasi ketiga factor tersebut, dapat mempengaruhi
kualitas hasil akhirnya. Apabila salah satu faktor tersebut berubah, maka
factor yang lainnya juga harus dirubah.
(4). Pola Tumpang Tindih (Overlapping)
Overlapping adalah suatu teknik pengecatan pada permukaan benda
kerja, sehingga penyemprotan yang pertama dan berikutnya akan
menyambung.
Tujuannya adalah:
Menghindarkan terjadinya tipis
Menghindarkan adanya perbedaan warna
Untuk mendapatkan ketebalan lapisan cat yang merata
Mencegah tidak adanya cat pada lapisan pertama dan berikutnya.
Pada saat cat dikeluarkan oleh spray gun,
maka semprotannya adalah seperti pada
gambar
disebelah
kanan
dengan
membentuk pola semprotan yang lebih
tipis didekat tepi dari pada dibagian
tengahnya.
Oleh
sebab
itu,
untuk
mendapatkan lapisan yang merata, maka
pola semprotan perlu memiliki ketebalan
yang merata pula. Lebar tumpang tindih
(overlapping) yang pas kira-kira adalah
1/2 sampai 2/3 pola semprotan.
128
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Adalah
penting,
untuk
menjaga
keseimbangan yang baik dan membuat
pola semprotan tumpang-tindih yang
konsisten. Tumpang tindih (overlap)
yang tidak merata seperti pada gambar
B
dibawah
ini,
akan menghasilkan
ketebalan lapisan yang tidak merata
pula, dan dapat menimbulkan cacat cat
(a.) Overlapping Pada Bidang Vertical
Pada
seorang
umumnya
dilakukan
operator
oleh
secara
berkesinambungan.
129
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(b.) Overlapping Pada Bidang Horisontal
Dikerjakan oleh dua orang operator
secara berpasangan. Operator A
lebih dahulu menyemprot benda
kerja, kemudian diikuti oleh operator
B
(c.)
Overlapping Pada Bidang Permukaan
Sambungan
Penyemprotan pada bidang perpotongan (misal
fender, pintu, dsb) perlu diperhatikan pada waktu
mulai menyemprot dan berikutnya tidak boleh
tepat
pada
garis
perpotongan
dan
posisi
spraygun harus benar-benar tegak lurus. Hal ini
dimaksudkan untuk menghindari terjadinya tipis
dan meleleh
5)
PERAWATAN PISTOL PENYEMPROT CAT (SPRAY GUN)
Air spray gun harus selalu dibersihkan, setelah digunakan. Apabila spray
gun tidak dibersihkan, maka cat akan menyumbat gun dan gun tidak
dapat digunakan lagi. Selanjutnya, apabila Cara membersihkannya
salah, dapat berakibat pada kerusakan, dan fungsi gun menjadi buruk
serta bocornya cat.
130
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Metode perawatan dan pembersihan spray gun yang benar dijelaskan seperti
gambar berikut ini:
a)
MEMBERSIHKAN SPRAY GUN TIPE UMPAN-BERAT (GRAVITYFEED)
(1.) Keluarkan
cat
yang
masih
tertinggal di dalam tabung cat
(paint cup) kemudian tarik trigger
untuk
mengeluarkan
cat
yang
tertinggal di dalam spray gun
(2.) Tuangkan thinner ke dalam tabung
cat
kemudian
semprotkan
beberapa kali.
(3.) Siapkan kain lap di depn air cap,
dan tarik trigger untuk membilas
spray gun dengan udara tekan dari
kompresor
(4.) Bersihkan paint cap dengan sikat
bulu
(5.) Langkah 2, 3 dan 4 diulangi
beberapa kali sampai thinner yang
keluar dari spray gun menjadi
bersih. Kemudian bersihkan spray
gun dengan menggunakan sikat
bulu
(6.) Lepas air cap dan bersihkan fluid
tip dengan menggunakan sikat
bulu
131
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Membersihkan air cap dengan sikat bulu.
Berhati hatilah agar air cap tidak menjadi
rusak pada saat dibersihkan, karena kondisi
lubang udaranya sangat berpengaruh pada
bentuk
pola
semprotan
.
Jangan
menggunakan jarum, kawat atau sikat kawat
untuk membersihkan.
Apabila susah membersihkan cat yang kering, rendamlah air
cap didalam lacquer thinner untuk melemahkan cat yang kering
tersebut, dan kemudian bersihkan air cap. Menggunakan kain
lap, keringkan thinner yang menempel, dan rakit kembali air
cap. Tuangkan sedikit thinner yang bersih kedalam paint cup,
sedikit thinner akan membantu mencegah saluran cat menjadi
tersumbat.
b) MEMBERSIHKAN SPRAY GUN TIPE UMPAN-BERAT
(GRAVITY-FEED)
(1). Lepaskan paint cap. Gunakan kain lap
di depan air cap dan tarik trigger untuk
membilas cat yang tertinggal di dalam
saluran
(2). Keluarkan cat yang tertinggal didalam
paint cup. Menggunakan sikat bulu,
bersihkan bagian luar dan dalam paint
cap
(3). Tuangkan thinner pembersih kedalam
container
dan
mengeluarkan
menggunakan
step°,
bilaslah
tarik
trigger
thinner.
teknik
Kemudian
seperti
thinner
untuk
pada
pembersih.
Ulangi proses ini beberapa kali sampai
thinner pembersih nampak jernih
132
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(4). Bersihkan
air
spray
gun
dengan
menggunakan sikat bulu.
(5). Lepaskan air cap, dan bersihkan fluid
tip menggunakan sikat bulu
(6). Bersihkan air cap dengan sikat bulu
133
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
c.
RANGKUMAN
1)
PRINSIP KERJA PISTOL PENYEMPROT CAT (AIR SPRAY GUN)
Prinsip pengecatan semprot dengan menggunakan spray gun sama
halnya seperti pada atomisasi semprotan obat ntamuk. Apabila udara
bertekanan dikeluarkan dari lubang udara pada air cap, maka tekanan
negatif akan timbul pada ujung fluida, yang selanjutnya menghisap cat
pada cup. Kemudian cat yang dihisap ini disemprotkan sebagai cat yang
diatomisasi (dikabutkan),.
2) MACAM / TIPE PISTOL PENYEMPROT CAT (AIR SPRAY GUN)
Spray gun dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu: tipe umpan-berat
(gravity-feed),
umpan-hisap
(suction-feed),
dan
tipe
(compression).
(a). TIPE UMPAN BERAT
(b). TIPE UMPAN HISAP
(c).
TIPE KOMPRESI
134
Di unduh dari : Bukupaket.com
kompresi
Pengecatan Bodi Kendaraan
3)
KONSTRUKSI PISTOL PENYEMPROT CAT (SPRAY GUN)
(a). Sekrup penyetel fluida
Jumlah keluaran cat dapat disetel dengan mengatur jumlah gerakan
jarum. Mengendorkan sekrup penyetel akan menambah jumlah
pengeluaran cat, dan mengencangkan sekrup mengurangi jumlah
pengeluaran cat.
(b). Sekrup Penyetel Fan Spreader
Setel bentuk pola semprotan. Mengendorkan sekrup membuat pola
oval (lonjong), dan mengencangkan sekrup membuat pola lebih
bulat.
(c). Sekrup Penyetel Udara
Mengendorkan sekrup penyetel menambah tekanan udara, dan
mengencangkan sekrup penyetel mengurangi tekanan udara.
Tekanan udara yang tidak mencukupi, akan mengurangi atomisasi
cat, dan tekanan udara yang berlebihan akan menyebabkan cat
terpercik, jadi akan menambah jumlah cat yang diperlukan
(d). Fluid Tip
Fluid tip mengatur dan mengarahkan jumlah cat dari gun kedalam air
stream. Pada fluid tip terdapat suatu taper (ketirusan).
(e). Air Cap
Air cap mengeluarkan udara, untuk membantu atomisasi cat. Air cap
memiliki lubang-lubang udara sebagai berikut, yang memiliki fungsi
berlainan : lubang udara tengah, lubang udara kontrol fan, dan
lubang udara atomisasi.
(f).
TRIGGER
Trigger bekerja didalam dua tahap. Menarik trigger pada permulaan
akan membuka air valve (katup udara), sehingga hanya udara saja
yang menyemprot. Menarik trigger lebih lanjut, akan menyebabkan
needle (jarum) terbuka, sehingga cat menyemprot bersamaan
dengan udara.
135
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
4)
TEKNIK APLIKASI PISTOL PENYEMPROT CAT (SPRAY GUN)
a) Menggunakan Spraygun
Agar dapat mengecat dengan mantap tanpa menjadi lelah, harus
dijaga sikap relaks tanpa memegang bahu, pundak atau lengan yang
menahan spraygun. Biasanya spraygun ditahan dengan ibu jari,
telunjuk dan kelingking, sedangkan trigger ditarik dengan jari tengah
dan jari manis
b) Aplikasi Pistol Penyemprot Cat (Spray Gun)
(1).
Jarak Pengecatan
Jarak
antara
spraygun
dan
area
yang
dicat
untuk
masing-masing cat berbeda, tergantung dari proses dan obyek
yang akan dicat. Apabila spray gun dipegang terlampau dekat
dengan permukaan yang dicat, maka akan berakibat jumlah cat
yang teraplikasi menjadi banyak dan menghasilkan lapisan
yang lebih tebal dan dapat meleleh. Sebaliknya, apabila spray
gun dipegang pada jarak yang lebih jauh, volumenya akan
berkurang sehingga akan menghasilkan lapisan yang tipis dan
kasar, jarak spraygun secara umum 15-20 cm, untuk jenis
acrylic lacquer : 10 – 20 cm dan enamel: 15 – 25 cm
(2).
Sudut Spray Gun
Sudut Spray Gun itu merupakan orientasi (arah) daripada spray
gun dalam hubungannya terhadap permukaan panel. Spray gun
harus
dipegang
agak
lurus
secara
konsisten
terhadap
permukaan panel, balk pada arah vertical maupun horizontal.
Apabila tidak demikian, maka hasilnya akan menjadi kurang
rata
(3).
Kecepatan Langkah Pengecatan
Jika terlalu lambat, cat akan meleleh, bila terlalu cepat maka
hasil pengecatan kurang rata. Jika kecepatannya kurang stabil
maka akan diperoleh hasil pengecatan yang tidak rata dan
kurang mengkilap. Kecepatan gerak spraygun harus konstan,
yang dianjurkan kira-kira 900 – 1200 mm/detik
136
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(4).
Pola Tumpang Tindih (Overlapping)
Overlapping adalah suatu teknik pengecatan pada permukaan benda
kerja, sehingga penyemprotan yang pertama dan berikutnya akan
menyambung.
Tujuannya adalah:
Menghindarkan terjadinya tipis
Menghindarkan adanya perbedaan warna
Untuk mendapatkan ketebalan lapisan cat yang merata
Mencegah tidak adanya cat pada lapisan pertama dan berikutnya.
(a). Overlapping Pada Bidang Vertical
(b). Overlapping Pada Bidang Horisontal
©. Overlapping Pada Bidang Permukaan Sambungan
5)
PERAWATAN PISTOL PENYEMPROT CAT (SPRAY GUN)
a)
MEMBERSIHKAN
SPRAY
GUN
TIPE
UMPAN-BERAT
SPRAY
GUN
TIPE
UMPAN-BERAT
(GRAVITY-FEED)
b)
MEMBERSIHKAN
(GRAVITY-FEED)
d) Tugas
1) Identifikasikan nama dan fungsi komponen – komponen spray gun.
2) Buatlah percobaan penyemprotan dengan jarak yang bervariasi dan
tetukan jarak yang ideal untuk hasil pengecatan yang baik
e) Tes Formatif
1) Jelaskan prinsip kerja pistol penyemprot cat (Air Spray Gun)
2) Jelaskan macam – macam tipe pistol penyemprot cat (Air Spray Gun)
3) Jelaskan konstruksi pistol penyemprot cat (Air Spray Gun)
4) Jelaskan teknik pengoperasian tipe pistol penyemprot cat (Air Spray
Gun)
5) Jelaskan cara perawatan pistol penyemprot cat (Air Spray Gun)
137
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
f)
Lembar Jawaban Siswa
1) Prinsip kerja pistol penyemprot cat (Air Spray Gun)
2) Macam – macam tipe pistol penyemprot cat (Air Spray Gun)
3) Konstruksi pistol penyemprot cat (Air Spray Gun)
4) Teknik pengoperasian tipe pistol penyemprot cat (Air Spray
Gun)
138
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
5)
Cara perawatan pistol penyemprot cat (Air Spray Gun)
139
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
g.
Lembar Kerja
1) Alat dan Bahan
a) 1 panel bodi mobil
b) Peralatan pengecatan, spray gun, thinner, dan cat warna
(menyesuaikan kebutuhan).
c) Lap / majun, amplas
2) Keselamatan Kerja
a) Gunakanlah peralatan pengecatan sesuai dengan fungsinya.
b) Ikutiah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur kerja yang
tertera pada lembar kerja.
c) Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan
yang tidak tertera pada lembar kerja.
3) Langkah Kerja
a) Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan
seefisien mungkin.
b) Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh guru/
instruktur.
c) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara ringkas.
d) Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah
digunakan seperti keadaan semula.
h)
Tugas
a) Buatlah laporan praktikum secara ringkas dan jelas.
a) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah
mempelajari materi pada kegiatan belajar yang telah saudara pelajari.
140
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
5. Kegiatan Belajar 5:
PENGECATAN BODI KENDARAAN
a. Tujuan Pembelajaran:
1) Siswa dapat menjelaskan tujuan dari pengecatan bodi
kendaraan
2) Siswa dapat menjelaskan komponen – komponen cat
3) Siswa dapat menjelaskan jenis - jenis cat
4) Siswa dapat menjelaskan item pengaman untuk pengecatan
5) Siswa dapat menjelaskan tipe pengecatan ulang
6) Siswa dapat menjelaskan tahapan – tahapan pengecatan bodi
kendaraan
7) Siswa dapat mempersiapkan proses pengecatan ulang bodi
kendaraan
8) Siswa dapat menjelaskan metode – metode pengecatan akhir
9) Siswa dapat menjelaskan cacat pengecatan
b. Uraian Materi:
1) Tujuan Pengecatan Bodi Kendaraan
Pengecatan (paiting) adalah suatu proses aplikasi cat dalam
betuk cair pada sebuah obyek, untuk membuat lapisan tipis
yang kemudian untuk memuat lapisan yang keras atau lapisan
cat. Fungsi dari pengecatan itu sendiri dapat dilihat melalui
beberapa aspek antara lain:
a. Aspek Ekonomis
Proses pengecatan dengan tujuan untuk
melindungi metal atau body yang dapat
menurun kekuatannya dari terjadi korosi
atau karat. Oleh karena itu permukaan
material dilindungi dengan cat, yang
akan merintangi kerusakan dari material
dan akan meningkatkan penggunaannya
dalam waktu yang lebih lama.
141
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
B) Aspek Estetika dan Identifikasi
Cat memberikan warna dan kilapan
pada suatu obyek dan meningkatkan
efek estetikanya, yang selanjutnya
mempengaruhi daya tarik dari suatu
produk kendaraan. Identifikasi warna
juga merupakan tujuan lain dari
pengecatan dimana mobil pemadam
kebakaran, ambulans dan mobil polisi
dengan
warna
tersendiri
untuk
membedakannya dengan kendaraan
lainya, sekalipun ada berbagai cara
untuk meningkatkan tampilan suatu
obyek, namun tidak ada yang lebih
sederhana dan memberi hasil yang
lebih baik dari pengecatan
C) Aspek Perlindungan Metal
Tujuan dari perlindungan material ini untuk melindungi
metal/bodi yang dapat atau rusak dengan mudah oleh
terjadinya korosi atau karat dan tidak menjamin kekuatan
aslinya, tetapi permukaan material ini dapat dilindungi
dengan cat.
2) KOMPONEN CAT
Cat adalah zat cair yang kental, terdiri dari komponen seperti lis dibawah
ini, yang apabila dicampur bersama akan membentuk suatu konsistensi
yang merata. Cat biasanya dilarutkan dengan thinner, agar mudah
penggunaannya. Dalam hal cat tipe dua komponen, ditambahkan dengan
hardener .
A) CAT
Komponen cat adalah sebagai berikut:
(1.) Resin (Zat perekat)
Resin adalah unsur utama cat yang berbentuk cairan kental dan
transparan yang membentuk film atau lapisan
142
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
setelah diaplikasi pada suatu obyek dan mengering. Kandungan resin
mempunyai pengaruh langsung pada kemampuan cat seperti misalnya:
kekerasan, ketahanan solvent serta ketahanan cuaca. Demikian pula
berpengaruh atas kualitas akhir misalnya tekstur, kilap (gloss), adhesi
suatu
cat,
serta
kemudahan
penggunaan
diantaranya
waktu
pengeringan. Menurut tipe lapisan resin dibedakan menjadi dua macam,
yaitu :
(a.) Thermoplastik Resin, pengeringan resin terjadi karena penguapan
solvent. Apabila dipanaskan thermoplastic resin akan melunak dan
akhirnya mencair. Jenis-jenis thermoplastic resin antara lain :
nitrocelluloce, cellulose acetat butylate, thermoplastic acrylic, dan
nylon. Resin tipe ini sering digunakan pada sistem pengecatan
udara.
(b.) Thermosetting Resin, jenis-jenisnya antara lain: amino alkyd,
pollyurethane dua komponen, thermosetting acrylic, dan epoxy resin. Thermosetting resin hanya akan mengering dan mengeras jika
dipanaskan dan tidak akan melunak lagi oleh adanya pemanasan
kembali. Biasanya digunakan pada cat bakar, dimana cat ini
mempunyai daya tahan yang kuat terhadap cuaca dan mempunyai
kekerasan yang tinggi. Proses pengeringannya dilakukan diruang
oven.
(2.) Pigment (Zat pewarna)
Pigment adalah suatu bubuk yang telah digiling halus yang diperoleh dari
batu-batuan mineral atau buatan (syntetic). Pigment ini memberi warna
dan daya tutup pada cat dan ikut menentukan ketahanan cat. Pemberian
zat warna pada cat tergantung pada fungsi catnya. Pada cat dasar primer
zat pewarna berfungsi membantu menahan karat. Zat warna pada
dempul membantu membentuk lapisan tebal dan mudah diamplas.
143
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Sedangkan pada cat akhir zat warna memberikan efek pewarnaan yang
tahan lama. Pigment atau zat warna terbagi menjadi :
(a.)
Pigment warna, berfungsi menambah warna pada cat dan
menghasilkan daya tutup pada permukaan yang dicat.
(b.)
Pigment terang berfungai menambah wrana-warni metalik pada cat.
(c.)
Pigment extender, berfungsi menambah kekuatan cat pada bodi,
menghasilkan viscositas dan mencegah pengendapan.
(d.)
Pigment pencegah karat, dipergunakan terutama pada cat dasar
untuk membantu mencegah karat pada plat dasar.
(e.)
Pigment flatting, digunakan untuk mengurangi kilap pada cat,
terutama pada cat jenis doof.
(3.)Solvent (Pengencer)
Solvent adalah suatu cairan yang dapat melarutkan resin dan mempermudah
pencampuran pigment dan resin dalam proses pembuatan cat. Solvent sangat
cepat menguap apabila cat diaplikasi. Kegunaan solvent (thinner) ini untuk
mengencerkan campuran pigment (zat pewarna) dan resin (zat perekat)
sehingga menjadi agak encer dan dapat disemprotkan selama proses
pengecatan. Thinner juga menurunkan kekentalan cat sampai tingkat
pengenceran tertentu yang tepat untuk pengecatan dengan kuas, semprot
atau roll. Thinner menguap sesaat setelah cat disemprotkan, thinner akan
menguap dan meninggalkan resin dan pigment yang kemudian kedua zat
tersebut akan membentuk lapisan yang keras. Solvent berdasarkan
kegunaannya dibedakan menjadi dua macam. Solvent untuk cat lacquer
(thermoplastic resin) disebut thinner dan solvent untuk cat
144
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
namel (thermosetting resin) disebut reducer. Komponen pembentuk solvent
(pengencer) meliputi :
(a.) Diluent, merupakan larutan yang membantu melarutkan resin lacquer.
(b.) Laten solvent, juga digunakan untuk mencampur pelarut yang baik,
hasilnya sama dengan pelarut yang berkualitas baik.
(c.) Solvent murni, adalah larutan yang mampu melarutkan sesuatu yang
mengakibatkan cairan tersebut masuk kedalam larutan. Solvent murni
melarutkan bahan residu dan binder.
Jenis solvent (pengencer) yang biasa dipergunakan dalam pengecatan antara
lain :
(a.) Pengencer lambat kering, ini digunakan pada pengecatan warna sistem
acrylic yang ruangannya bersuhu 650 C keatas. Pengencer lambat
kering berfungsi: (a) untuk cat warna yang hasilnya kurang mengkilap,
(b) untuk pemakaian cat acrylic enamel di bengkel-bengkel, (c) untuk
memadukan dua buah permukaan yang diperbaiki pada bodi kendaraan.
(b.) Pengencer cepat kering, ini digunakan untuk perbaikan cat acrylic
lacquer yang asli. Jika menggunakan pengencer yang lambat kering
akan terjadi keretakan. Fungsi pengencer ini adalah: (a) untuk
mempercepat penguapan pengencer yang lambat kering jika diperlukan,
(b) digunakan pada cat primer surfacer pada suhu kurang lebih dibawah
600 C, (c) untuk mencegah terjadinya keretakan pada suhu rata-rata
65-850 C, (d) untuk perbaikan setempat.
(c.) Retarder, adalah pengencer paling lambat kering yang digunakan untuk
cuaca sangat panas. Fungsi retarder adalah : (a) mencegah pudarnya
cat, (b) memungkinkan penggunaan cat warna pada cuaca
145
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
yang panas, (c) menyiapkan waktu yang cukup bagi cat untuk mengalir
karena penguapannya lama, (d) menambah kualitas untuk perpaduan warna
karena over spraying kecil sehingga ada kesempatan untuk mengalir keluar
lebih lama dan menambah kilap cat.
(4).
Additif
Additif adalah suatu bahan yang ditambahkan pada cat
dalam jumlah yang kecil untuk meningkatkan kemampuan
cat sesuai tujuan atau aplikasi cat. Berbagai tipe bahan
yang ditambahkan pada cat dalam jumlah yang kecil untuk
meningkatkan kemampuan cat sesuai dengan tujuan atau
aplikasi cat. Zat additif berfungsi untuk : (a) mencegah
terjadinya buih pada saat penyemprotan (anti foaming), (b)
mencegah
terjadinya
pengendapan
cat
pada
saat
dipergunakan (anti setting), (c) meratakan permukaan cat
sesaat setelah disemprotkan (flow additif), (d) menambah
kelenturan cat, dll.
Tabel dibawah ini mencantumkan berbagai type additives
yang ditambahkan pada cat agar memperkuat kemampuan
cat serta pembentukan lapisan cat.
146
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
c) THINNER
Thinner dikenal juga dengan nama solvent yaitu suatu
pelarut yang membuat viscositas cat menjadi lebih mudah
diaplikasi. Berbagai tipe solvent dicampurkan bersamanya,
untuk
menyesuaikan
kemampuan
larut
thinner
dan
penguapannya.
Berbagai tipe resin digunakan di dalam cat. Tipe-tipe solvent
yang berbeda digunakan untuk melarutkan setiap resin
secara khusus. Setiap tipe cat memiliki thinner tersendiri,
yang terbuat dari beberapa tipe solvent, yaitu yang dirancang
secara khusus bagi penggunaan cat. Selanjutnya, tersedia
pula beberapa tipe thinner yang mengandung solvent dan
rasio campuran yang berbeda, sehingga pemakai dapat
memilih tipe thinner dengan kecepatan penguapan yang
paling cocok untuk temperatur sekelilingnya secara khusus
pula.
Komponen Utama Thinner
c) HARDERNER
Suatu bahan yang membantu mengikat molekul di dalam
resin, sehingga membentuk lapisan yang kuat dan padat
147
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Dari berbagai tipe cat yang ada, adapula "clear
paint" (cat jernih) tanpa warna, cat transparan
dimana pigment ditanggalkan dari komposisi
cat yang diberikan diatas. Cat jernih ini
diaplikasi sebagai lapisan paling atas untuk
menambah kilapnya warna metalik atau pearl
mika, sambil melindungi pigment metalik dan
mika
3) JENIS-JENIS CAT
Jenis cat dapat dibagi menjadi tiga macam menurut metode pengeringan
(drying atau curing) yaitu :
a) Heat Polymerization (Jenis Bakar )
Heat Polymerization adalah tipe one component yang mengeras apabila
dipanaskan pada temperatur tinggi kira-kira 1400C (2840F). Cat jenis ini
apabila dipanaskan pada suhu antara 1400C. Maka suatu reaksi kimia
berlangsung di dalam resin, mengakibatkan cat mengering dan struktur
hubungan menyilang yang dihasilkan begitu rapatnya sehingga setelah cat
mengering seluruhnya cat tidak akan larut oleh thinner.
b) Jenis Urethane (jenis two component)
Cat ini disebut urethane karena alkohol (OH) yang terkandung di dalam
komponen utama dan isocyanate yang terkandung di dalam hardener
bereaksi membentuk struktur hubungan menyilang (cross linking) yang
disebut tingkatan urethane. Cat ini menghasilkan kemampuan cooting
yang baik termasuk ketahanan kilap, cuaca, solvent. Serta tekstur yang
halus akan tetapi cat ini mengeringnya lambat sehingga diperlukan drying
equipment untuk mengeringkan dengan benar.
c) Jenis Lacquer (solvent evaporation)
Cat jenis ini mengering dengan cepat sehingga mudah penanganannya,
tetapi tidak banyak digunakan sebanyak yang tersebut di atas. Karena
tidak sekuat cat-cat jenis two component yang kini banyak digunakan.
148
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
4) ITEM PENGAMAN
Untuk
menjaga
kesehatan
dan
keselamatan
dalam
kegiatan
pencampuran warna untuk mendapatkan warna yang sesuai aslinya
maka diperlukan perlengkapan pelindung diri sebagai berikut:
a)
Topi Teknisi
b)
Kacamata
c)
Masker Tipe Filter
d)
Pakaian Kerja Teknisi
e)
Sarung Tangan Tahan Solvent
f)
Sepatu Pengaman
5) TIPE PENGECATAN ULANG
Ada beberapa macam tipe pengecatan ulang atau repainting yang ada
yaitu (Anonim, 1995) :
a)
Touch-up repainting
Adalah perbaikan bodi dari kerusakan kecil seperti meleleh, berbintik,
belang, penyok, baret. Biasanya perbaikan hanya menggunakan kuas
atau sedikit sanding dan polishing.
b)
Panel repainting
1) Spot repainting
Adalah proses perbaikan panel yang mengalami baret yang
relative kecil dengan menggunakan teknik shading.
2) Block repainting
Adalah perbaikan keseluruhan panel yang terpisah, missal
vender dengan door panel sehingga dengan adanya garis
pemisah tersebut tidak memungkinkan dengan menggunakan
teknik shading.
c)
Overall repainting
Adalah proses perbaikan keseluruhan bodi mobil yaitu dengan
mengganti cat yang lama dengan cat yang baru agar mobil
terlihat seperti baru.
149
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
6) Tahapan – Tahapan Pengecatan Bodi Kendaraan
Proses pengecatan bodi kendaraan melalui tahapan sebagai berikut :
a) Persiapan Permukaan
Permukaan yang baik persiapannya akan menghasilkan kualitas
pengecatan yang maksimal, karena kagagalan pengecatan dipengaruhi
oleh persiapan permukaan yang buruk. Baik tidaknya permukaan yang
akan dicat ini dinilai dari kehalusan permukaan, kebersihan permukaan
dari karat, lemak dan kotoran lainnya. Persiapan permukaan dapat
dilakukan dengan kimiawi misalnya dengan pengasaman (pickling)
yaitu dengan pengolesan bodi kendaraan dengan zat asam, tetapi
pengasaman ni sebatas untuk menghentikan serangan korosi pada
logam. Setelah pengasaman komponen dicuci dan dikeringkan dengan
cermat guna menghilangkan semua bahan kimia aktif dari celah-celah
dan lubang lubang, serta untuk menjamin agar cat dapat merekat erat
pada
logam.
Dapat
juga
diberisihkan
dengan
amplas
dan
dikombinasikan dengan disemprot air untuk membasuh semua debu,
rontokan produk korosi, dan kotoran yang dapat larut dalam air.
Secara rinci dapat dilakukan pembersihan sebagai berikut:
(1). Membersihkan permukaan metal yang akan diperbaiki dengan
multi thiner dan dikeringkan.
(2). Amplas permukaan metal dengan amplas kering no. 80.
(3). Bersihkan permukaan dari debu amplas dengan multi thiner dan
dikeringkan.
b) Aplikasi Cat Dasar (Primer)
Pemberian cat dasar sebagai dasar bagi cat berikutnya agar dapat
melekat dengan kuat dan mempunyai daya tahan lebih lama daripada
tanpa cat dasar. Penggunaan jenis cat dasar
150
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
dipengaruhi oleh jenis cat akhir dan proses pengeringan yang akan
dipergunakan dalam teknik pengecatan tersebut.
(1). Pada permukaan yang akan diperbaiki / dicat ulang semprotkan 1– 2
lapis primer yang telah dicampur hardener dengan selang waktu
antara lapisan 5-10 menit sebagai cat dasar anti karat. Biarkan
kering selama kurang lebih 5 jam.
(2). Amplas permukaan primer dengan amplas kering no. 320 atau
amplas basah no. 600.
c)
Aplikasi Dempul (Putty)
Dempul digunakan untuk mengisi bagian yang tidak rata atau penyok
dalam, membentuk suatu bentuk dan membuat permukaan halus.
Terdapat beberapa tipe dempul, tergantung kedalaman penyok yang
harus diisi dan material yang akan digunakan. Dempul terdapat tiga jenis
yaitu (1) polyester putty (dempul plastik), pada umumnya mengandung
extender pigment dan dapat membentuk lapisan (coat) yang tebal dan
mudah mengamplasnya, tetapi menghasilkan tekstur kasar, (2) epoxy
putty, digunakan untuk memperbaiki resin part, tetapi dalam hal
kemampuan pengeringan, pembentukan, pengamplasan lebih buruk dari
polyster, (3) lacquer putty digunakan untuk mengisi goresan, lubang kecil
(paint hole) atau penyok kecil setelah surfacer. Cara pengulasan dempul
adalah permukaan dibersihkan dari debu, gemuk minyak, air dan kotoran
lain, selanjutnya mencampur dempul dengan 2 % hardener (untuk dempul
tipe dua komponen). Kemudian mengulaskan tipis-tipis secara merata
(maximal 5 mm), dan kemudian dikeringkan pada udara biasa atau
dioven dengan suhu 500 C selama 10 menit. Setelah dempul kering
kemudian diamplas untuk mendapatkanpermukaan yang rata dan halus.
Secara rinci ikuti langkah-langkah berikut :
151
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(1). Oleskan dempul yang telah dicampur hardener untuk mengisi bagian
-bagian yang tidak rata. Biarkan kering di udara selama 30 menit
atau dikeringkan dengan lampu infra merah pada suhu ± 50 ° C
selama 10 menit.
(2). Amplas permukaan putty dengan amplas kering no. 80 dilanjutkan
dengan no. 180 dan no. 280 atau amplas basah no. 240 dilanjutkan
dengan no. 320 dan no. 400.
(3). Bersihkan permukaan dari debu amplas dengan multi thiner dan
dikeringkan.
d) Aplikasi Cat Pengisi Permukaan (Surfacer)
Surfecer adalah lapisan cat (coat) kedua yang disemprotkan diatas
primer, dempul (putty) atau lapisan dasar (under coat) lainnya. Surfacer
memiliki sifat-sifat dapat mengisi penyok kecil atau goresan, mencegah
penyerapan top coat, meratakan adhesi antara under coat dan top coat.
Jenis surfacer terdiri dari:
(1). Lacquer surfacer, digunakan secara luas karena mudah digunakan
yaitu sifat cepat kering, tetap memiliki rate lebih rendah dari surfacer
yang lain,
(2). Urethene surfacer, memberikan pelapisan sangat baik tetapi
pengeringannya lambat,
(3). Thermosetting
amino
alkyd
surfacer,
digunakan
sebelum
pengecatan bake finish, memerlukan pemanasan 90-1200 C, tetapi
memberikan kemampuan pelapisan yang baik. Hal yang perlu
diperhatikan bahwa semakin cepat surfacer mengering, maka
semakin rendah kemampuan pelapisannya. Untuk pencampuran
dan pengulasan surfacer, sama seperti pada saat pengecatan
primer. Setelah lapisan surfacer kering dapat diamplas dengan
amplas kering no. 400 atau amplas basah no. 600 agar diperoleh
permukaan yang baik untuk menjamin hasil pengecatan yang
memuaskan pada cat warna.
152
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
e)
Aplikasi Cat Akhir (Solid / Metalic)
Cat akhir merupakan cat yang memberikan perlindungan permukaan
sekaligus untuk menciptakan keindahan dalam penampilan corak /
performance kendaraan. Oleh karena itu pengecatan akhir harus hati-hati,
sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal dan melapisi permukaan
sesuai dengan umur yang dikehendaki jika dilakukan pada kondisi udara
yang tepat.
(1). Pada Warna Solid
(a). Semprotkan 3-5 lapis top coat solid yang sudah diencerkan
dengan selang waktu antara lapisan 2-5 menit.
(b). Biarkan kering di udara selama 30 menit atau dengan
pengeringan menggunakan sinar infra merah pada suhu ± 40 °
C selama 15 menit.
Pemolesan dapat dilakukan selama 6 jam
(2). Pada Warna Metalic
(a). Semprotkan 3 lapis top coat metalic yang sudah diencerkan
dengan selang waktu antara lapisan 3-5 menit.
(b). Biarkan kering diudara selama 15 menit atau dengan
pengeringan menggunakan sinar infra merah pada suhu ± 55 °
C selama 15 menit.
(c). Bersihkan permukaan top coat dengan kain lap penarik debu.
(d). Semprotkan 2-3 lapis clear atau gloss yang telah dicampur
hardener dengan selang waktu antara lapisan 3-5 menit.
Biarkan kering selama 1 jam.
(e). Pemolesan dapat dilakukan selama 6 jam.
153
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
7) Proses Pengecatan
Dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu :
a) Pengecatan Oven.
Merupakan suatu proses pengecatan di dalam ruangan tertutup
dengan pengeringan suhu kurang lebih 80 ° C.
b) Pengecatan Non oven (suhu udara luar)
Merupakan suatu proses pengecatan di dalam ruangan biasa (tidak
tertutup) dengan pengeringan dalam suhu udara luar ± 25°– 30° C.
8) Mempersiapkan Cat Untuk Pengecatan Ulang Bodi Kendaraan
a) Mencampur Harderner
Adalah penting untuk mengikuti petunjuk
pabrik pembuat cat agar dapat mengukur
hardener
dengan
tepat,
sebelum
mencampurnya dengan cat. Apabila step ini
tidak diikuti dengan benar, maka berbagai
problem
dapat
timbul,
seperti
misalnya
peeling (terlepas), cracking (retak), staining
(belang), atau menimbulkan water spot (bintik
air)
Prosedur mencampur harderner dapat dibagi menurut:
(1). Rasio berat
Pencampuran harderner dengan menggunakan rasio berat dapat
dilakukan dengan menimbang berapa bagian berat cat dan berapa
berat harderner yang dibutuhkan menggunakan timbangan
(2). Rasio volumetric
Dengan menggunakan gelas ukur dapat dilakukan pengukuran
berapa volume cat dan berapa volume Harderner yang dibutuhkan
154
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Sebelum mencampur pastikan untuk membaca pastikanlah untuk
membaca petunjuk dari pabrik pembuat cat, untuk mendapatkan rasio
menurut berat maupun menurut volume.
B)
Mencampur Thinner
Viskositas cat pada keadaan aslinya adalah
terlampau tinggi untuk aplikasi spray gun. Oleh
sebab itu, cat harus dilarutkan dengan thinner
sampai pada tingkat viskositas yang dapat
disemprotkan. Untuk melarutkan cat, gunakanlah
tipe thinner seperti yang dianjurkan oleh pabrik
pembuatnya.
Prosedur mencampur Thinner dapat dibagi menurut:
(1). Rasio berat
Pencampuran Thinner dengan menggunakan rasio berat dapat
dilakukan dengan menimbang berapa bagian berat cat dan berapa
berat Thinner yang dibutuhkan menggunakan timbangan
(1). Rasio volumetric
Dengan menggunakan gelas ukur dapat dilakukan pengukuran
berapa volume cat dan berapa volume Thinner yang dibutuhkan
C)
Menuangkan Campuran Cat Ke Dalam Penyemprot Cat (Spray Guan)
(1). Menggunakan
dengan
agitating
merata
rod,
campuran
aduklah
yang
mengandung cat, hardener dan thinner.
155
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
2)
Tempatkan Tabung Cat Spray Gun dibawah corong dan penyaring cat
(paint strainer), dan tuangkan cat melalui strainer. Apabila tabung telah terisi
penuh, maka cat akan dapat tumpah melalui lubang udara cup. Untuk
menghindari hal ini, janganlah mengisi lebih
dari 3/4 tabung.
3) Tutuplah dengan benar tabung cat spray
gun
9) Pengecatan Ulang Bodi Kendaraan
a) Block Repainting
Block repainting dari cat warna solid dilakukan melalui
langkah – langkah sebagai berikut
Persiapan untuk
Pengecatan Akhir
Menyemprot
Mist – Coat
Drying
(Mengeringkan)
Setting
Time
Flash Time
Menyemprot
Color Coat
Finishing
(Penyelesaian)
Flash Time
156
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Proses repainting diuraikan berikut ini, menggunakan front
fender sebagai contoh.
No.
Uraian Pekerjaan
Tekanan
Udara
Kg/cm2
Jarak
Spray
Gun
mm
Jumlah
Pengeluaran
Tutuplah sekerup
penyetel fluid tip
sepenuhnya dan
kemudian
kendorkan sekerup
beberapa
putaran
3,0
200
2
3,0
150
3
1) Menyemprot Mist-coat
1
2
a) Semprotkan cat secukupnya
saja untuk memungkinkan
coat terlihat sedikit gloss
(mengkilap)
b) Periksa permukaan terhadap
butiran-butiran. Apabila terjadi
butiran,
tambah
tekanan
udara dan semprot area
dengan dry coat untuk meniup
butiran
2) Menyemprot Color – Coat
a) Semprotkan cat sampai anda
melihat kilapnya (gloss), dan
lapisan bawahnya tertutup.
b) Pastikanlah lapisan bawah
tertutup semuanya. Apabila
tidak, setelah memberikan
flash
time
secukupnya,
dimana
solvent
telah
menguap, ulangilah step 1
Apabila lapisan bawahnya tidak
tertutup semua, lakukan repaint
hanya diarea yang lapisan
bawahnya
masih
kelihatan.
Dalam hal ini, kurangi tekanan
udara dan jumlah pengeluaran,
serta pegang spray gun lebih
dekat
terhadap
permukaan
sehingga area yang berdekatan
tidak menjadi kasar,
157
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
No.
Uraian Pekerjaan
Tekanan
Udara
Kg/cm2
Jarak
Spray
Gun
mm
Jumlah
Pengeluaran
Tutuplah
sekerup
penyetel fluid tip
sepenuhnya dan
kemudian
kendorkan
sekerup
beberapa
putaran
3
150
3
3) Finishing (Penyelesaian)
3
4
Semprotkan cat sampai tekstur
dan gloss (kilap) dari pada cat
menjadi sama.
Lampu fluorescent didalam
ruang
pengecatan
adalah
sangat tepat untuk menerangi
permukaan cat, untuk melihat
tekstur dan gloss (kilap)nya.
4) Drying (Pengeringan)
Berikan setting time 10 sampai
20 menit; kemudian keringkan
permukaan selama kira-kira 50
menit pada 60°C; (140°F).
Setting time adalah proses
pengeringan
udara dimana
selama itu solvent didalam cat
menguap
secara
natural,
sebelum
permukaan
dipanaskan
untuk
mengeringkan.
Spot Repainting
Spot repainting Bari cat warna solid dilakukan dalam step
sebagai berikut
Persiapan untuk
Pengecatan Akhir
Menyemprot
Mist – Coat
Drying
(Mengeringkan)
Setting
Time
Flash Time
Menyemprot
Color Coat
Finishing
(Penyelesaian)
Flash Time
Proses spot repainting adalah seperti berikut ini, dengan
menggunakan ujung front fender sebagai contoh.
158
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
No.
Uraian Pekerjaan
Tekanan
Udara
Kg/cm2
Jarak
Spray
Gun
mm
1) Menyemprot Mist-coat
1
2
a) Semprotkan cat untuk membentuk lapisan tipis pada surfacer area.
b) Periksa permukaan terhadap
beads (butiran). Apabila terjadi butiran, tambah tekanan
udara dan semprot area
dengan dry coat untuk meniup beads.
2) Menyemprot Color – Coat
a) Aplikasikan beberapa semprotan cat sampai surfacer area
tertutup semua, sambil memberikan flash time setiap kali
dilakukan pengecatan.
Gunakan tack cloth, bersihkan
debu-debu spray dari area yang
berdekatan.
Tambah luas area cat, setiap kali
semprotan
1,5
3,0
Jumlah
Pengeluaran
Tutuplah sekerup
penyetel fluid tip
sepenuhnya dan
kemudian kendorkan
sekerup beberapa
putaran
100 –
150
15
3/4
3
3) Finishing (Penyelesaian)
3
Aplikasikan cat dengan hati-hati
untuk membuat tekstur dan gloss
yang sama
Aplikasikan cat dengan sedikit
lebih lebar dari bagian color-coat
1,5
100 –
150
1–½
159
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
No.
Uraian Pekerjaan
Tekanan
Udara
Kg/cm2
Jarak
Spray
Gun
mm
Jumlah
Pengeluaran
Tutuplah sekerup
penyetel fluid tip
sepenuhnya dan
kemudian
kendorkan
sekerup
beberapa putaran
3
150
3
4) Shading
a) Aplikasi dengan hati-hati,
pastikan agar kabut (mist)
disepanjang tepi repaint
area bercampur dengan
baik
Larutkan finishing paint
dengan perbandingan yang
sesuai dengan thinner atau
shading agent, sehingga
mist
akan
bercampur
dengan
baik.
Sebagai
petunjuk
hasil
yang
dikehendaki adalah semi
gloss finish. Lakukanlah
proses ini dengan cepat,
sebelum kabut mongering
4
Cat yang digunakan untuk
shading memiliki viskositas
yang rendah, sehingga
cenderung untuk meleleh
(run) atau menimbulkan
beads. Untuk menghindari
terjadinya problem ini, yang
terbaik
adalah
dengan
mengurangi
jumlah
pengeluaran pada saat
spraying.
b)
Larutkan
cat
dengan
perbandingan yang sesuai
dengan
thinner
dan
semprotkan pada area agar
bercampur dalam bentuk
kabut
160
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
No.
Uraian Pekerjaan
Tekanan
Udara
Kg/cm2
Jarak
Spray
Gun
mm
5) Pengeringan
5
Jumlah
Pengeluaran
Tutuplah sekerup
penyetel fluid tip
sepenuhnya dan
kemudian
kendorkan
sekerup
beberapa putaran
Berikan setting time selama 10
sampai 20 menit, kemudian
keringkan permukaan selama
kira-kira
50
menit
pada
temperatur 60°C (140°F).
Persiapan untuk
Pengecatan Akhir
Penyelesaian
dengan Clear
Coat
Setting Time
Menyemprot
Mist – Coat
Flash Time
Flash Time
Menyemprot
Cleat Mist Coat
Menyemprot
Color Coat
dan Shading
Flash Time
Pengeringan
c) Block Repainting dengan Shading
Block repainting dari two coat solid paint dan scratch
resistant solid paint dilakukan dalam step sebagai berikut
Proses repainting adalah seperti dijelaskan berikut ini, dengan menggunakan
front fender sebagai contoh.
161
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
No
.
Uraian Pekerjaan
Tekanan
Udara
Kg/cm2
Jarak
Spray
Gun
mm
1) Menyemprot Mist-coat
Jumlah
Pengeluaran
Tutuplah sekerup
penyetel fluid tip
sepenuhnya dan
kemudian
kendorkan
sekerup
beberapa putaran
a)
1
Semprotkan cat untuk
membentuk lapisan yang
tipis pada surfacer area.
b) Periksa permukaan terhadap
beads (butiran). Apabila
terjadi
butiran,
tambah
tekanan udara dan semprot
area dengan dray coat untuk
meniup beads.
Petunjuk:
Gosoklah (Scuff) area yang
akan dicat dengan amplas
# 1500 atau amplas tahan
air yang lebih halus.
2) Menyemprot Color Coat dan
Shading
a)
2
3
Aplikasikan
beberapa
coat-cat sampai surfacer
tertutup
semua,
sambil
memberinya
flash
time
setiap kali coating.
B) Petunjuk:
Menggunakan tack cloth,
bersihkan debu-debu spray
dari area yang berdekatan.
Lakukan shading dengan
menambah area penutupan
cat, setiap kali semprotan.
3) Menyemprot Clear Mist Coat
1,5
100 –
150
a) Aplikasikan cat untuk
membentuk coat tipis
diseluruh front fender area.
B) Periksa terhadap butiran
(beads).
Apabila
terjadi
butiran, tambah tekanan
udara dan semprot area
dengan dry coat, untuk
meniup beads
162
Di unduh dari : Bukupaket.com
1/2
Pengecatan Bodi Kendaraan
No
.
Uraian Pekerjaan
Tekanan
Udara
Kg/cm2
Jarak
Spray
Gun
mm
Jumlah
Pengeluaran
Tutuplah sekerup
penyetel fluid tip
sepenuhnya dan
kemudian
kendorkan
sekerup
beberapa putaran
3,0
150
3
4) Finishing dengan clear coat
4
5
Aplikasikan cat, pastikanlah
bahwa coat memiliki tekstur
dan gloss yang sama
5) Pengeringan
Berikan setting time selama
10 sampai 20 menit;
kemudian
keringkan
permukaan
selama
50
menit pada temperatur 60°
C (140°F).
d) TIPE PENGECATAN YANG LAIN
Pengecatan (Painting) Panel Individu
Kadang kala, sebuah panel harus dicat secara individu,
seperti misalnya pada saat aplikasi solid color repainting
pada suatu panel yang dapat dilepas (contoh: penggantian
part baru, misalnya pintu).Dalam hal ini, permukaan kerja
harus dipersiapkan dengan surfacer.
Proses repainting ini adalah dijelaskan sebagai berikut
Persiapan untuk
Pengecatan
Aplikasi Surfacer
Drying
(Mengeringkan
Aplikasi
Body Sealer
Pengeringan
Pengecatan akhir
(Top Coatang)
Persiapan Pengecatan Akhir
Tentang detailnya bagaimana untuk aplikasi surfacer,
lihatlah pada “Metode Persiapan Permukaan", dan "Block
Repainting", tentang detail bagaimana aplikasi top-coat.
Oleh karena kerumitan bentuknya, panel individu harus
dicat dengan hati-hati, agar tidak timbul runs ( meleleh)
atau beads (butiran).
163
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Perhatian-perhatian Dalam Repainting Rakitan Pintu
Pada saat mengecat bagian dalam rangka
pintu, pastikanlah bahwa spray gun tidak
menyentuh permukaan yang dicat
Cat diarea ini mudah meleleh (runs)
karena dicat dua kali, pertama kali pada
saat mengecat rangka pintu, dan yang lain
adalah pada saat mengecat panel luar.
Periksalah area ini dengan hati- hati,
karena
area
ini
sulit
terlihat,
dan
surfacernya mungkin transparan
Area ceruk (recess) pada panel sangat
mudah membentuk de-posit cat, yang
dapat menyebabkan runs (meleleh).
Area ini harus disemprot dari berbagai
arah, karena bentuknya yang rumit.
e)
Hal – Hal Yang Diperhatikan Selama Melaksanakan
(1).
Pengecatan Akhir
Posisi dan gerakan badan
Apabila anda menggerakkan hanya tangan dan lengan anda saja
pada saat anda menjalankan spray gun, maka semakin besar area
yang dicat, semakin sulit anda melakukan pengecatan yang lama.
Untuk aplikasi pengecatan yang sama (uniform) pada area yang
luas,
memerlukan
gerakan
badan
anda
secara
keseluruhan.
(a). Posisi berdiri menghadap ke panel
Pegang spray gun dengan tangan kerja anda.
Berdirilah didepan permukaan kerja sehingga
spray gun menghadap kepertengahan permukaan.
164
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(b).
Gerakan Badan
Sebagai pengganti dari gerakan pinggang anda
yang terbatas, gerakkanlah seluruh badan anda
selama
penyemprotan.
menggunakan
lengan
Anda
anda
dapat
apabila
pula
gerakan
seluruh badan anda terasa tidak nyaman
Berdirilah dengan sempurna pada kedua kaki
anda dilantai.Apabila tidak, maka bodi atas akan
kehilangan keseimbangan dan gerakan spray gun
yang benar tidak akan anda peroleh
Pada saat mengecat area panel yang lebih rendah,
rendahkan badan anda sesuai dengan panel
(2). Menggerakkan Spray Gun
Aspek terpenting dalam memegang spray gun adalah kepastian
keseimbangan dan konsistensi dalam jarak spray gun, sudut spray gun,
kecepatan langkah serta dalam pola overlapping (pola tumpang tindih).
Apabila salah satu dari keempat faktor tersebut tidak terpenuhi, maka
hasilnya akan menjadi coat tidak rata atau tekstur yang kasar
(3). Memegang Spray Gun
Apabila menggunakan Spray Gun Suction-feed,
pastikanlah agar lubang udara pada cover dari
paint cup diposisikan dengan benar agar tidak
ada cat yang menetes. Cover harus diposisikan
sedemikian
rupa,
sehingga
lubang
udara
menghadap ke trigger
165
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Perhatikan
memastikan
selalu
tdak
paint
adanya
cup,
untuk
kebocoran.
Apabila ada kebocoran, hapuslah segera
Jangan menggoyang spray gun terlampau
kasar, karena cat yang ada didalamnya
dapat bocor melalui lubang udara.
166
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Hati-hati agar tdak menginjak slang udara,
ataupun
menyebabkan
slang
udara
menyentuh permukaan kerja. Pada saat anda
memegang spray gun dengan satu tangan,
gunakanlah tangan lainnya untuk memegang
slang udara atau kalungkan melalui bahu
anda dengan demikian maka slang udara
selalu dibelakang anda
(4). Aplikasi Mist - Coat
Awal spray coat (coat pertama) harus diaplikasi dalam
lapisan yang tipis, kemudian periksa beads.
Apabila anda aplikasikan coat tebal pada pertamanya,
maka anda tdak akan dapat menghilangkan beads,
apabila timbul
167
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(5).
Pemeriksaan Tekstur
Periksa tekstur dan gloss secara teliti, sambil
mengaplikasikan top-coat.(Gunakanlah lampu
fluorescent untuk memeriksa tekstur dan gloss
dari top coat)
Tekstur dari cat kendaraan baru biasanya lebih
halus pada permukaan horizontal, dibandingkan
pada permukaan vertikalnya. Harap fakta ini dijadikan pertimbangan dalam repainting
Tekstur
Jumlah Bulatan
Tinggi Bulatan
Kondisi
Penyemprotan
Viskositas Cat
Kecepatan langkah
Diameter Spray
Gun
Rendah
Tinggi
Tinggi
Randah
Cepat
Lambat
Lambat
Cepat
Kecil
Besar
Besar
Kecil
Cepat
Lambat
Rendah
Tinggi
Panjang
Singkat
Kecepatan Penguapan Thinner
Tekanan
Penyemprotan
Tinggi
Rendah
Flash Time
Hubungan Antara Kondisi Penyemprotan Spraying dan Tekstur
10) CACAT PENGECATAN (PAINTING DEFECTS)
Yang dimaksud di sini adalah cacat hasil pengecatan selama
dilakukan pengecatan atau setelah proses pengeringan
a)
Debu
Cacat berupa bintik – bintik
atau
partikel
asing
lainnya
yang
menempel pada cat selama atau segera
setelah painting, disebut seeds. Disamping
berasal dari sumber luar, partikel ini dapat
pula berasal dari catnya sendiri.
168
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
b) Cacat
berupa
Beads
(Cratering,
Fish
Eyes)/Butiran
(Menyerupai kawah, mata ikan)
Beads adalah suatu depresi yang terbentuk
apabila ada oli atau air yang mendorong
lapisan cat, atau suatu kekosongan yang
terbentuk karena cat tidak dapat membentuk
lapisan diatas oli atau air.
c) Cacat menyerupai Kulit Jeruk (Orange Peel)
Suatu lapisan tidak rata, menyerupai kulit jeruk,
cacat ini timbul apabila cat mengering terlampau
cepat, sebelum selesainya perataan (pergerakan
permukaan cat untuk meratakan dirinya sendiri).
ini juga dipengaruhi oleh kondisi aplikasi serta
tebal lapisan cat.
d) Cacat Cat yang meleleh
Runs disebabkan oleh kelebihan cat yang
mengalir kebawah dan mengering
e) Cacat Cat yang mengkerut (Terangkat)
Ada dua tipe Shrinkage yang dapat terjadi.
Yang satu disebabkan oleh solvent didalam top
-coat
segar
menyebabkan
yang
cat
menembus
lama
cat
berubah
lama,
secara
internal, sehingga menimbulkan kerutan pada
top coat.
Tipe
Shrinkage
lainnya
terjadi
apabila top-coat melunak dan mengembang
dibawah panas, dan kemudian mengkerut
169
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
f)
Cacat Berupa Lubang Kecil (Kerak Kulit)
Kumpulan Bari beberapa lubang atau kerak
kecil yang disebut "Pinholes", terjadi apabila
cat dipanaskan dengan terlampau cepat.
Apabila permukaan cat mengering dan keras
sebelum solvent didalam coat menguap, maka
solvent yang terperangkap dipaksa untuk
meletup melalui lapisan, dan meninggalkan
lubang kecil (pinhole).
Tepi panel, dimana cat berakumulasi, dan
dimana
temperature
bertambah
dengan
cepatnya melalui pemanasan buatan, sangat
mudah terjadi lubang kecil (pinholes)
g)
Cacat Berupa Tanda Dempul
Tanda putty terjadi apabila putty nampak pada
permukaan top-coat. Apabila penambahan
antara cat asli dan putty berbeda, maka
top-coat solvent mengakibatkan penyusutan
disepanjang featheredges, sehingga timbul
tanda putty.
h)
Cacat Berupa Goresan Amplas
Sanding Scratches dalam lapisan cat asli
berkembang dan nampak pada permukaan top
-coat pada saat top coat solvent berpenetrasi
ke dalam coat dibawahnya.
i)
Cacat Berupa Goresan Amplas
Kehilangan
warna
terjadi
apabila
top-coat
kehilangan gloss (kilapnya) dengan berlalunya
waktu. Apabila undercout bersifat porous, maka
cenderung
menyerap
cat,
sehingga
terjadi
perubahan warna. Demikian pula, kehilangan
warna dapat terjadi apabila buffing compound diaplikasi sebelum lapisan cat
mengering sempurna
170
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
c. Rangkuman Materi
1) Tujuan Pengecatan Bodi Kendaraan
Fungsi dari pengecatan itu sendiri dapat dilihat melalui beberapa
aspek antara lain:
a)
Aspek Ekonomis
Permukaan material harus dilindungi dengan cat, yang akan
merintangi kerusakan dari material dan akan meningkatkan
penggunaannya dalam waktu yang lebih lama.
b) Aspek Estetika dan Identifikasi
Cat memberikan warna dan kilapan pada suatu obyek dan
meningkatkan efek estetikanya, yang selanjutnya mempengaruhi
daya tarik dari suatu produk kendaraan. Identifikasi warna juga
merupakan tujuan lain dari pengecatan dimana mobil pemadam
kebakaran, ambulans dan mobil polisi dengan warna tersendiri
untuk membedakannya dengan kendaraan lainya
c)
Aspek Perlindungan Metal
Tujuan dari perlindungan material ini untuk melindungi metal/bodi
yang dapat atau rusak dengan mudah oleh terjadinya korosi atau
karat
2) KOMPONEN CAT
a)
CAT
(1). Resin (Zat perekat)
Resin adalah unsur utama cat yang berbentuk cairan kental
dan transparan yang membentuk film atau lapisan setelah
diaplikasi pada suatu obyek dan mengering. Kandungan resin
mempunyai pengaruh langsung pada kemampuan cat seperti
misalnya: kekerasan, ketahanan solvent serta ketahanan
cuaca. Demikian pula berpengaruh atas kualitas akhir
misalnya tekstur, kilap (gloss), adhesi suatu cat, serta
kemudahan penggunaan diantaranya waktu pengeringan
171
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Menurut tipe lapisan resin dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
(a). Thermoplastik Resin
(b). Thermosetting Resin
(2). Pigment (Zat pewarna)
Pigment ini memberi warna dan daya tutup pada cat dan ikut
menentukan ketahanan cat. Pemberian zat warna pada cat tergantung
pada fungsi catnya. Pada cat dasar primer zat pewarna berfungsi
membantu menahan karat. Zat warna pada dempul membantu
membentuk lapisan tebal dan mudah diamplas. Sedangkan pada cat
akhir zat warna memberikan efek pewarnaan yang tahan lama. Pigment
atau zat warna terbagi menjadi :
(a). Pigment warna
(b). Pigment terang
(c). Pigment extender
(d). Pigment pencegah karat
(e). Pigment flatting
(3). Solvent (Pengencer)
Solvent berdasarkan kegunaannya dibedakan menjadi dua macam.
Solvent untuk cat lacquer (thermoplastic resin) disebut thinner dan
solvent untuk cat namel (thermosetting resin) disebut reducer. Komponen
pembentuk solvent (pengencer) meliputi :
(a). Diluent, merupakan larutan yang membantu melarutkan resin
lacquer.
(b). Laten solvent, juga digunakan untuk mencampur pelarut yang baik,
hasilnya sama dengan pelarut yang berkualitas baik.
(c). Solvent murni, adalah larutan yang mampu melarutkan sesuatu
yang mengakibatkan cairan tersebut masuk kedalam larutan.
Solvent murni melarutkan bahan residu dan binder.
172
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(4).
Additif
Zat additif berfungsi untuk : (a) mencegah terjadinya buih pada
saat penyemprotan (anti foaming), (b) mencegah terjadinya
pengendapan cat pada saat dipergunakan (anti setting), (c)
meratakan
permukaan
cat
sesaat
setelah
disemprotkan
(flow additif), (d) menambah kelenturan cat, dll.
b) THINNER
Thinner dikenal juga dengan nama solvent yaitu suatu pelarut yang
membuat viscositas cat menjadi lebih mudah diaplikasi
c) HARDERNER
Suatu bahan yang membantu mengikat molekul di dalam resin, sehingga
membentuk lapisan yang kuat dan padat
3) JENIS-JENIS CAT
Jenis cat dapat dibagi menjadi tiga macam menurut metode pengeringan
(drying atau curing) yaitu :
a)
Heat Polymerization (Jenis Bakar )
a)
Jenis Urethane (jenis two component)
a)
Jenis Lacquer (solvent evaporation)
4) TIPE PENGECATAN ULANG
a)
Touch-up repainting
Adalah perbaikan bodi dari kerusakan kecil seperti meleleh,
berbintik,
belang, penyok,
baret.
Biasanya perbaikan hanya
menggunakan kuas atau sedikit sanding dan polishing.
b) Panel repainting
(3).
Spot repainting
Adalah proses perbaikan panel yang mengalami baret yang
relative kecil dengan menggunakan teknik shading.
(4).
Block repainting
Adalah perbaikan keseluruhan panel yang terpisah, missal
vender dengan door panel sehingga dengan adanya garis
pemisah tersebut tidak memungkinkan dengan menggunakan
teknik shading.
173
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
e) Overall repainting
Adalah proses perbaikan keseluruhan bodi mobil yaitu dengan
mengganti cat yang lama dengan cat yang baru agar mobil terlihat
seperti baru.
5) Tahapan – Tahapan Pengecatan Bodi Kendaraan
Proses pengecatan bodi kendaraan melalui tahapan sebagai berikut :
a) Persiapan Permukaan
Membersihkan permukaan metal yang akan diperbaiki dengan
multi thiner dan dikeringkan.
Amplas permukaan metal dengan amplas kering no. 80.
Bersihkan permukaan dari debu amplas dengan multi thiner dan
dikeringkan.
b) Aplikasi Cat Dasar (Primer)
Pemberian cat dasar sebagai dasar bagi cat berikutnya agar dapat
melekat dengan kuat dan mempunyai daya tahan lebih lama
daripada tanpa cat dasar
c) Aplikasi Dempul (Putty)
Terdapat beberapa tipe dempul, tergantung kedalaman penyok
yang harus diisi dan material yang akan digunakan. Dempul
terdapat tiga jenis yaitu (1) polyester putty (dempul plastik), pada
umumnya mengandung extender pigment dan dapat membentuk
lapisan (coat) yang tebal dan mudah mengamplasnya, tetapi
menghasilkan tekstur kasar, (2) epoxy putty, digunakan untuk
memperbaiki resin part, tetapi dalam hal kemampuan pengeringan,
pembentukan, pengamplasan lebih buruk dari polyster, (3) lacquer
putty digunakan untuk mengisi goresan, lubang kecil (paint hole)
atau penyok kecil setelah surfacer.
d) Aplikasi Cat Pengisi Permukaan (Surfacer)
Surfecer adalah lapisan cat (coat) kedua yang disemprotkan diatas
primer, dempul (putty) atau lapisan dasar (under coat) lainnya.
Surfacer memiliki sifat-sifat dapat mengisi penyok
174
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
kecil atau goresan, mencegah penyerapan top coat, meratakan
adhesi antara under coat dan top coat.
e) Aplikasi Cat Akhir (Solid / Metalic)
Cat akhir merupakan cat yang memberikan perlindungan permukaan
sekaligus untuk menciptakan keindahan dalam penampilan corak /
performance kendaraan
6)
Proses Pengecatan
Dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu :
a) Pengecatan Oven.
Merupakan suatu proses pengecatan di dalam ruangan tertutup
dengan pengeringan suhu kurang lebih 80 ° C.
b) Pengecatan Non oven (suhu udara luar)
Merupakan suatu proses pengecatan di dalam ruangan biasa (tidak
tertutup) dengan pengeringan dalam suhu udara luar ± 25°– 30° C.
7)
Mempersiapkan Cat Untuk Pengecatan Ulang Bodi Kendaraan
a) Mencampur Harderner
Prosedur mencampur harderner dapat dibagi menurut:
(1). Rasio berat
(2). Rasio volumetric
b) Mencampur Thinner
Prosedur mencampur Thinner dapat dibagi menurut:
(1). Rasio berat
Pencampuran Thinner dengan menggunakan rasio berat dapat
dilakukan dengan menimbang berapa bagian berat cat dan
berapa berat Thinner yang dibutuhkan menggunakan timbangan
(2). Rasio volumetric
Dengan menggunakan gelas ukur dapat dilakukan pengukuran
berapa volume cat dan berapa volume Thinner yang dibutuhkan
175
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
8)
9)
Pengecatan Ulang Bodi Kendaraan
A)
Block Repainting
B)
Spot Repainting
C)
Block Repainting dengan Shading
CACAT PENGECATAN (PAINTING DEFECTS)
Yang dimaksud di sini adalah cacat hasil pengecatan selama
dilakukan pengecatan atau setelah proses pengeringan
a)
Cacat berupa bintik – bintik
b)
berupa Beads (Cratering, Fish Eyes)/Butiran (Menyerupai
kawah, mata ikan)
c)
Cacat menyerupai Kulit Jeruk (Orange Peel)
d)
Cacat Cat yang meleleh
e)
Cacat Cat yang mengkerut (Terangkat)
f)
Cacat Berupa Lubang Kecil (Kerak Kulit)
g)
Cacat Berupa Tanda Dempul
h)
Cacat Berupa Goresan Amplas
i)
Cacat Berupa Goresan Amplas
d. Tugas
1)
Identifikasikan jenis – jenis cat yang tersedia menurut metode
pengeringan dalam pengecatan bodi
2)
Buatlah beberapa campuran cat dengan perbandingan antara
cat, harderner, dan thinner kemudian semprotkan ke papan/panel
uji coba/eksperimen, identifikasikan hasil penyemprotannya dan
tentukan semprotan campuran cat yang mana paling baik!
e. Tes Formatif
1)
Jelaskan tujuan dari pengecatan bodi kendaraan!
2)
Jelaskan bahan – bahan yang terkandung dalam cat!
3)
Apa fungsi thinner dalam aplikasi pengecatan ?
4)
Apa fungsi harderner dalam aplikasi pengecatan
5)
Jelaskan jenis – jenis cat menurut metode pengeringan!
6)
Ada berapa macam tipe pengecatan ulang atau repainting,
jelaskan!
176
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
7) Bagaimana metode pencampuran antara cat, harderner
dan thinner?
f. Lembar Jawaban Tes Formatif
1) Tujuan Pengecatan Bodi Kendaraan
Fungsi dari pengecatan itu sendiri dapat dilihat melalui beberapa
aspek antara lain:
a) Aspek Ekonomis
Permukaan material harus dilindungi dengan cat, yang akan
merintangi kerusakan dari material dan akan meningkatkan
penggunaannya dalam waktu yang lebih lama.
b) Aspek Estetika dan Identifikasi
Cat memberikan warna dan kilapan pada suatu obyek dan
meningkatkan efek estetikanya, yang selanjutnya mempengaruhi
daya tarik dari suatu produk kendaraan. Identifikasi warna juga
merupakan tujuan lain dari pengecatan dimana mobil pemadam
kebakaran, ambulans dan mobil polisi dengan warna tersendiri
untuk membedakannya dengan kendaraan lainya
c) Aspek Perlindungan Metal
Tujuan dari perlindungan material ini untuk melindungi metal/bodi
yang dapat atau rusak dengan mudah oleh terjadinya korosi atau
karat
2) Jelaskan bahan – bahan yang terkandung dalam cat
a) Resin (Zat perekat)
Resin adalah unsur utama cat yang berbentuk cairan kental dan
transparan yang membentuk film dan kandungan resin mempunyai
pengaruh langsung pada kemampuan cat seperti misalnya:
kekerasan, ketahanan solvent serta ketahanan cuaca.
Menurut tipe lapisan resin dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
(a). Thermoplastik Resin
(b). Thermosetting Resin
177
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
b) Pigment (Zat pewarna)
Pigment ini memberi warna dan daya tutup pada cat dan ikut menentukan
ketahanan cat. Pemberian zat warna pada cat tergantung pada fungsi
catnya. Pigment atau zat warna terbagi menjadi :
(a). Pigment warna
(b). Pigment terang
(c). Pigment extender
(d). Pigment pencegah karat
(e). Pigment flatting
c) Solvent (Pengencer)
Solvent berdasarkan kegunaannya dibedakan menjadi dua macam.
Solvent untuk cat lacquer (thermoplastic resin) disebut thinner dan solvent
untuk cat namel (thermosetting resin) disebut reducer. Komponen
pembentuk solvent (pengencer) meliputi :
(a). Diluent, merupakan larutan yang membantu melarutkan resin lacquer.
(b). Laten solvent, juga digunakan untuk mencampur pelarut yang baik,
hasilnya sama dengan pelarut yang berkualitas baik.
(c). Solvent murni, adalah larutan yang mampu melarutkan sesuatu yang
mengakibatkan cairan tersebut masuk kedalam larutan. Solvent murni
melarutkan bahan residu dan binder.
d) Additif
Zat additif berfungsi untuk : (a) mencegah terjadinya buih pada saat
penyemprotan (anti foaming), (b) mencegah terjadinya pengendapan cat
pada saat dipergunakan (anti setting), (c) meratakan permukaan cat
sesaat setelah disemprotkan (flow additif), (d) menambah kelenturan
3) Fungsi thinner dalam aplikasi pengecatan adalah:
Thinner berfungsi sebagai solvent yaitu suatu pelarut yang membuat
viscositas cat menjadi lebih mudah diaplikasi
178
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
4)
Fungsi harderner dalam aplikasi pengecatan adalah:
Harderner berfungsi sebagai bahan yang membantu mengikat molekul di
dalam resin, sehingga membentuk lapisan yang kuat dan padat bila cat
sudah mengering
5)
Jenis – jenis cat menurut metode pengeringan
Jenis cat dapat dibagi menjadi tiga macam menurut metode pengeringan
(drying atau curing) yaitu :
a) Heat Polymerization (Jenis Bakar )
b) Jenis Urethane (jenis two component)
c) Jenis Lacquer (solvent evaporation)
6)
Tipe pengecatan ulang atau repainting
a) Touch-up repainting
Adalah perbaikan bodi dari kerusakan kecil seperti meleleh, berbintik,
belang, penyok, baret. Biasanya perbaikan hanya menggunakan kuas
atau sedikit sanding dan polishing.
b) Panel repainting
(1).
Spot repainting
Adalah proses perbaikan panel yang mengalami baret yang relative
kecil dengan menggunakan teknik shading.
(2).
Block repainting
Adalah perbaikan keseluruhan panel yang terpisah, missal vender
dengan door panel sehingga dengan adanya garis pemisah tersebut
tidak memungkinkan dengan menggunakan teknik shading.
c) Overall repainting
Adalah proses perbaikan keseluruhan bodi mobil yaitu dengan mengganti cat yang lama dengan cat yang baru agar mobil terlihat seperti
baru.
7)
Mempersiapkan Cat Untuk Pengecatan Ulang Bodi Kendaraan
8)
Mencampur Harderner
Prosedur mencampur harderner dapat dibagi menurut:
179
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
(1). Rasio berat, pencampuran harderner dengan menggunakan rasio
berat dapat dilakukan dengan menimbang berapa bagian berat cat
dan berapa berat harderner yang dibutuhkan menggunakan
timbangan
(2). Rasio volumetric,
dengan menggunakan gelas ukur
dapat
dilakukan pengukuran berapa volume cat dan berapa volume
harderner yang dibutuhkan
b) Mencampur Thinner
Prosedur mencampur Thinner dapat dibagi menurut:
(3). Rasio berat
Pencampuran Thinner dengan menggunakan rasio berat dapat
dilakukan dengan menimbang berapa bagian berat cat dan berapa
berat Thinner yang dibutuhkan menggunakan timbangan
(4). Rasio volumetric
Dengan menggunakan gelas ukur dapat dilakukan pengukuran
berapa volume cat dan berapa volume Thinner yang dibutuhkan
g. Lembar Kerja Peserta Didik
1)
Alat dan Bahan
a) 1 Unit mobil trainer
b) Peralatan pengecatan, spray gun, thinner, dan cat warna
(menyesuaikan kebutuhan).
c) Lap / majun, amplas
2)
Keselamatan Kerja
a) Gunakanlah perlatan tangan sesuai dengan fungsinya.
b) Ikutilah instruksi dari instruktur/dosen atau pun prosedur kerja
yang tertera pada lembar kerja.
c) Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan
pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja.
3)
Langkah Kerja
180
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
a) Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif
dan seefisien mungkin.
b) Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh guru/
instruktur.
c) Lakukan pengecatan ulang pada salah satu fender bodi
kendaraan sesuai prosedur/urutan dalam pengecatan!
d) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara
ringkas.
e) Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan
yang telah digunakan seperti keadaan semula.
h. Tugas
a) Buatlah laporan praktikum secara ringkas dan jelas.
b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh
setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar tersebut!.
181
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
6)
Kegiatan Belajar 6:
a. Tujuan Kegiatan Belajar
1) Siswa dapat menjelaskan metode pengeringan Cat
2) Siswa dapat menjelaskan akibat pengeringan yang tidak sesuai
dengan standar pengecatan.
3) Siswa dapat menjelaskan variabel pengecatan pada bodi mobil
4) Siswa dapat menjelaskan sistem perpindahan panas pada metode
pengeringan cat
b. Uraian Materi
1) Tipe Cat dan Waktu Pengeringan
Waktu pengeringan (driying / curing ) ditentukan oleh pabrik
pembuat cat dengan mempertimbangkan berbagai step yang
mempengaruhi berbagai pencapaian kondisi kering sempurna.
Contoh waktu untuk pengeringan cat yaitu : bebas debu (dust-free)
0,2 jam, bebas lekat (tack free) 3 jam, kering ditangan 12 jam,
kering keras 20 jam. Bebas debu : apabila debu tidak melekat lagi
pada permukaan pengecatan, bebas lekat yaitu bebas tidak
melekat sekalipun ditekan, kering ditangan yaitu : cukup kering
untuk melekatkan pemanasan part, dan kering keras yaitu: cukup
keras untuk operasi tertentu lainnya. Waktu pengeringan tergantung
tergantung pada tipe cat yang digunakan, temperatur sekeliling,
ketebalan lapisan (cat) dan tipe thinner yang digunakan.
2) Pengeringan Udara dan Pengeringan Paksa
Pengeringan udara merupakan pengeringan cat yang dilakukan di
dalam
temperatur.
Sedangkan
pengeringan
paksa
/
cepat
merupakan aplikasi panas dengan menggunakan equipment
khusus untuk mempercepat proses pengeringan.
Penguapan solvent dan cat tipe two-component polymerization
yang digunakan untuk pekerjaan repainting umum, mengering pada
temperatur ruangan. Akan tetapi mereka dapat mengering dengan
lebih cepat apabila dipanasi.
182
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
Dengan aplikasi panas kecepatan penguapan solvent yang terkandung di
dalam coat diakselerasi dan dalam dalam hal tipe two-component
polymerzation, reaksi kimia antara komponen utama dan hardener juga
dipercepat.
3) Pengeringan Paksa dan Waktu Pengeringan.
Pengeringan (curing) coat ditentukan dengan (temperatur pengeringan x
waktu pemanasan konstan). Apabila pabrik pembuat cat menentukan [60° C
(140 °F) x 50 menit], maka ini biasanya menunjukan (temperatur
pengeringan x waktu pemanasan konstan). Akan tetapi, waktu penghangatan
(warm-up), yaitu (sebelum panel bodi mencapai panas konstan),
kadang-kadang termasuk di dalam waktu operasi yang ditentukan.
Grafik dibawah memperlihatkan hubungan antara waktu pengeringan dan
temperatur panel bodi selama pengeringan paksa. Sesudah panel bodi
dipanaskan dari temperatur ruangan ke temperatur pengeringan, maka ini
dipertahankan pada temperatur konstan untuk durasi waktu yang telah
ditentukan. (Toyota Step 1 Vol. 7, 1995 : 1)
Grafik temperatur pengeringan dan waktu pengeringan
183
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
4) Variabel dalam Pengeringan Cat Menggunakan Sinar Infra Merah
Variabel yang digunakan dalam proses pengeringan cat menggunakan sinar
infra merah adalah sebagai berikut :
a)
Suhu / Temperatur
Suhu atau temperatur di dalam pengeringan cat sangat diperlukan
khususnya dalam proses pengeringan cepat atau pengeringan paksa
dengan menggunakan sinar infra merah sehingga dapat meningkatkan
suhu ruangan yaitu antara 400C sampai 1200C. suhu untuk proses
pengeringan berbeda-beda tergantung dari jenis cat yang digunakan.
Untuk pengeringan menggunakan sinar infra merah cat yang digunakan
adalah jenis cat lacquer karena cat ini mudah penggunaannya dan tidak
memerlukan suhu yang sangat tinggi yaitu kira-kira 400ºC-1200ºC.
b)
Waktu
Waktu pengeringan biasanya ditentukan oleh pabrik pembuat cat
dengan
mempertimbangkan
berbagai
step
yang
mempengaruhi
pencapaian kondisi kering sempurna. Dalam proses pengeringan
menggunakan sinar infra merah waktu yang digunakan lebih cepat
dibandingkan dengan proses kering udara (alami). Waktu yang
digunakan dalam proses pengeringan ini tergantung pada jenis cat,
ketebalan coat, tipe dan jumlah solvent yang terkandung di dalam coat.
Sebagai contoh apabila ketebalan cat dua kali lipat maka setting time
harus empat kali lipat.
c)
Jarak
Jarak yang digunakan dalam proses pengeringan cat yaitu antara
bidang lampu infra merah dengan jarak lampu dengan bidang
pengecatan maka semakin tinggi suhu yang ada disekitar bidang
pengecatan. Jarak lampu
184
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
yang paling baik adalah 40 cm (warna metalik) dan 50 cm (warna solid).
1) Sistem Perpindahan Panas.
Bila dalam suatu sistem terdapat gradien suhu, atau bila dua sistem yang
suhunya berbeda Apa yang ada dalam perpindahan, yang disebut panas
atau kalor tidak dapat diukur disinggungkan, maka akan terjadi perpindahan
panas.Proses dengan mana transport energi itu berlangsung disebut
sebagai perpindahan panas. Atau diamati secara langsung, tetapi
pengaruhnya dapat diamati dan diukur. (Kreith, 1997: 1)
Dalam
sistem
perpindahan
panas
umumnya
mengenal
tiga
cara
perpindahan panas yang berbeda yaitu:
a) Konduksi.
Konduksi adalah proses dimana panas mengalir dari daerah yang
bersuhu tinggi, ke daerah yang lebih rendah di dalam suatu medium
(padat, cair dan gas) antara medium-medium yang berlainan yang
bersinggungan secara langsung.
b) Radiasi
Radiasi adalah proses dimana panas mengalir dari benda yang bersuhu
tinggi ke benda yang bersuhu rendah bila benda-benda itu terpisah di
dalam ruang, bahkan bila terdapat ruang hampa di antara benda-benda
tersebut.
c) Konveksi
Konveksi adalah proses transpor energi dengan kerja gabungan dari
konduksi panas, penyimpanan energi dan gerakan mencampur.
Pada sistem pengeringan cat menggunakan sinar infra merah akan
mengalami proses radiasi dimana pancaran energi panas yang
dihasilkan dari filamen lampu pada suhu yang tinggi mengalir ke bidang
pelat atau bodi kendaraan dengan jarak yang berdekatan sehingga
terjadi perpindahan panas dari lampu ke bidang pelat atau bodi
kendaraan.
185
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
c.
Rangkuman Materi
1) Tahap-tahap pengeringan cat adalah: (1) Bebas debu, apabila debu
tidak melekat lagi pada permukaan pengecatan, (2) bebas lekat yaitu
bebas tidak melekat sekalipun ditekan, (3) kering ditangan yaitu cukup
kering untuk melekatkan pemanasan part, dan (4) kering keras yaitu
apabila cukup keras untuk operasi tertentu lainnya. Waktu pengeringan
tergantung tergantung pada tipe cat yang digunakan, temperatur
sekeliling, ketebalan lapisan (cat) dan tipe thinner yang digunakan
2) Variabel pengeringan cat adalah: suhu, waktu, dan jarak.
3) Dalam perpindahan panas pada sistem pengeringan bagi kendaraan
melalui konduksi, radiasi, dan konveksi.
4) Jenis pengeringan cat yaitu kering karena udara dan kering karena
paksa, yaitu dipanaskan dan dioven/dibakar.
d.
Tugas
1) Identifikasikanlah
jenis-jenis
pengeringan
cat
yang
ada
di
bengkel-bengkel cat di daerah/kota dimana sekolah saudara berada.
2) Buatlah sketsa proses pengeringan cat berdasarkan tempat/bengkel
yang saudara survey tersebut.
e.
Tes Formatif 1
1) Sebutkan tahap-tahap pengeringan cat setelah cat dialikasikan pada
panel bodi kendaraan.
2) Ada berapa macam tipe perpindahan panas pada pengeringan panel
bodi yang baru saja dilakukan pengecatan.
3) Dapatkah dilakukan pengecatan pada saat kondisi cuaca mendung,
mengapa demikian berikan alasan saudara
f.
Kunci Jawaban
1) Tahap pengeringan cat antara lain : (1) Bebas debu, apabila debu tidak
melekat lagi pada permukaan pengecatan, (2) bebas lekat yaitu bebas
tidak melekat sekalipun ditekan, (3) kering
186
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
ditangan yaitu cukup kering untuk melekatkan pemanasan part, dan
(4) kering keras yaitu apabila cukup keras untuk operasi tertentu
lainnya.
2) Tipe perpindahan panas pada sistem pengeringan kendaraan adalah
melalui konduksi, radiasi, dan konveksi.
3) Pada kondisi cuaca mendung dapat dilakukan pengecatan dengan
ketentuan:
Pengecatan dilakukan didalam ruang pengecatan (pray booth)
Pengecatan menggunakan cat jenis kering paksa (enamel)
Setelah
pengecatan
dilakukan
pemanasan
dengan
cara
dipanaskan pada ruang pemanas sampai suhu 600 C.
g. Lembar Kerja
1)
Alat dan Bahan
a) 1 Unit mobil jenis sedan
b) Peralatan
pengecatan, spray gun, thinner, dan cat warna
(menyesuaikan kebutuhan).
c) Lap / majun, amplas
2)
Keselamatan Kerja
a) Gunakanlah perlatan tangan sesuai dengan fungsinya.
b) Ikutilah instruksi dari instruktur/dosen atau pun prosedur kerja yang
tertera pada lembar kerja.
c) Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan
yang tidak tertera pada lembar kerja.
3)
Langkah Kerja
a) Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan
seefisien mungkin.
b) Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh dosen/
instruktur.
c) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara ringkas.
d) Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah
digunakan seperti keadaan semula.
187
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
h. Tugas
a) Buatlah laporan praktikum secara ringkas dan jelas.
b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah
mempelajari materi pada kegiatan belajar yang telah saudara pelajari.
188
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
BAB III
PENERAPAN
A.
Attitude skills
Bacalah dan pahamilah aturan dalam bengkel sebelum anda memasuki
atau melakukan aktivitas dalam bengkel.
Jangan menggunakan peralatan bengkel sebelum anda memahami cara
menggunakanya.
Dilarang keras bercanda dalam bengkel.
B.
Kognitif skills
Dengan menunjukkan peralatan / perlengkapan, dan bahan pengecatan
siswa dapat menyebutkan:
Nama peralatan tersebut, dan dapat menjelaskan fungsinya.
Menjelaskan bahan bahan yang dipergunakan dalam pengecatan bodi
kendaraan
Menjelaskan
metode
persiapan
pengecatan
mermukaan
hingga
pengecatan akhir
C.
Psikomotorik skills
Siswa mampu mendemonstrasikan dan mengaplikasikan masking dalam
proses pengecatan
Siswa
mampu
mendemontrasikan
dan
mengaplikasikan
persiapan
permukaan untuk pengecatan ulang
Siswa dapat mengaplikasikan percampuran warna sesuai dengan
prosedur
Siswa dapat mengapliksikan pengecatan dengan spray gun sesuai
prosedur
Siswa dapat mengidentifikasi kesalahan hasil pengecatan
D.
Produk/benda kerja sesuai kriteria standard
Guru menyiapkan mobil atau bagian dari bodi kendaraan yang ada
kerusakan cat karena karat atau penyebab lain (misal benturan hingga
mengelupas catnya) untuk dilakukan perbaikan cat
189
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengecatan Bodi Kendaraan
REFERENSI
Anonim. ( 2012 ) “Fachkunde Karosserie und Lackiertechnik” Verlag Europa
Lehrmittel
Anonim. (1995). Step 1 Pedoman Pelatihan Pengecatan. Jakarta : PT Toyota
– Astra Motor.
Anonim.
(2008).
Technical
Data
Sheet
Dana
Gloss.
(http://
www.hempel.com.bh/pdfs/DANA GLOSS/599ME.pdf,
Team-B&P Toyota. (t.th.). Step 1 Pedoman Pelatihan Pengecatan. Jakarta: PT
Toyota Astra Motor
Gunadi, Teknik Bodi Otomotif Jilid 1 dan 2, Buku BSE
190
Di unduh dari : Bukupaket.com